Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat tiga batasan yang harus
diperhatikan, yaitu besar biaya (anggaran) yang harus dialokasikan, jadwal dan
mutu pelaksanaan proyek. Ketiganya merupakan parameter yang sering digunakan
untuk menentukan keberhasilan suatu proyek. Dari ketiga batasan tersebut, faktor
yang menyangkut masalah biaya memerlukan perhatian lebih serius terutama dari
sudut pandang kontraktor.
Pada setiap proyek konstruksi, pengadaan material merupakan bagian
terpenting, karena sumber daya material dapat menyerap 50%-70% dari biaya
proyek (Ervianto, 2004). Oleh karena itu, kontraktor perlu membuat anggaran
biaya proyek secermat mungkin dan melakukan pengelolaan material secara baik.
Manajemen lapangan perlu membuat anggaran biaya proyek agar anggaran
proyek yang telah direncanakan tidak berbeda jauh dengan realisasi di lapangan.
Dalam praktek, secara aktual tak jarang terdapat perbedaan antara analisis
kebutuhan material yang telah direncanakan dengan kebutuhan material
sesungguhnya di lapangan.
Agar dalam pengadaan material dapat berjalan baik sesuai dengan apa yang
telah direncanakan oleh penyelenggara proyek konstruksi, maka perlu dilakukan
manajemen kontrol terhadap pengadaan material yang meliputi kontrol terhadap
kuantitas, kualitas, penjadwalan dan biaya. Kontrol material ini dilakukan untuk
menjamin efektivitas, dimana semua output dapat diperkirakan dan konsisten
sesuai dengan ekspektasi. Kontrol material ini dapat juga dijadikan sebagai
indikator untuk mengetahui kinerja kontraktor dalam melakukan pengelolaan
material.
Dalam menganalisis kebutuhan material, setiap kontraktor memiliki cara
yang berbeda sesuai dengan pengalaman yang dimiliki masing-masing kontraktor.
Pengalaman inilah yang melatar belakangi kecermatan tiap kontraktor dalam
menganalisis, sehingga kebutuhan material yang direncanakan tidak jauh berberda
dengan kebutuhan material di lapangan. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian

1
lebih lanjut terhadap kontraktor-kontraktor tersebut untuk mengevaluasi
manajemen kontrol pengadaan material dan mengetahui bagaimana kriteria
kinerja kontraktor terhadap manajemen kontrol pengadaan material dalam
melaksanakan suatu proyek konstruksi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka timbul beberapa
permasalahan, yaitu:
1. Bagaimanakah evaluasi manajemen dari kontraktor di Kota Denpasar
dalam melakukan kontrol pengadaan material?
2. Bagaimanakah kriteria kinerja kontraktor di Kota Denpasar dalam
melakukan manajemen kontrol pengadaan material?

1.3 Tujuan Penelitian


Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tujuan
tersebut, antara lain:
1. Untuk mengetahui evaluasi manajemen kontraktor di Kota Denpasar
dalam melakukan kontrol pengadaan material.
2. Untuk mengetahui kriteria kinerja kontraktor di Kota Denpasar dalam
melakukan kontrol pengadaan material.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini bagi beberapa pihak, diantaranya adalah
sebagai kajian antara teori yang telah ada dengan praktek di lapangan, sehingga
diharapkan dapat menambah wawasan berpikir dan menemukan keselarasan
antara teori yang didapat selama perkuliahan dan praktek dunia kerja. Penelitian
ini juga dapat digunakan sebagai masukan kepada pihak kontraktor dalam hal
memanajemen kontrol sumber daya material pada perusahaannya.

1.5 Batasan Penelitian


Untuk ketepatan dalam waktu penyelesaian penelitian, maka masalah
dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut:

2
1. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada 30 orang responden dari 13 perusahaan penyedia jasa konstruksi
di Kota Denpasar.
2. Digunakan teknik Sampling Purposive untuk penetapan responden.
3. Kualifikasi perusahaan tempat responden bekerja tidak menjadi fokus
utama.
4. Jumlah responden dari masing-masing perusahaan berdasarkan kebijakan
dari perusahaan itu sendiri.
5. Untuk menguji kelayakan dari kuesioner dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas.
6. Uji reliabilitas menggunakan Teknik Kuder dan Richardson (K-R 21).
7. Metode analisis yang digunakan, yaitu Skala Guttman dan Distribusi
Frekuensi.

Anda mungkin juga menyukai