Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN

Kelompok 2:

• Aisah Nurohmawati
SUPERVISI
• Diki Pratama Ramdhani
• Nabila Nur Ramdaeni
• Rizky Achmad Indarto
• Wulan Angguning Tias

Pendahuluan :
 Supervisi memiliki pengertian yang luas, meliputi
segala bantuan dari pemimpin/penanggung jawab
keperawatan yang tertuju untuk perkembangan
para perawat dan staf lain dalam mencapai tujuan
asuhan keperawatan
 Kegiatan supervisi berupa dorongan, bimbingan
dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan
kecakapan para perawat

Lalu apa
pengertian
supervisi itu
sendiri???????
“SUPERVISI”
(PENGAWASAN)
Supervisi adalah tindakan
melakukan pengamatan
secara langsung dan berkala
yang dilakukan atasan
terhadap pekerjaan yang
dilakukan oleh bawahanya
Supervisi Keperawatan :
Suatu aktifitas pembinaan yang
direncanakan untuk membantu para
tenaga keperawatan dan staf lainnya
dalam melakukan pekerjaan secara efektif
fungsi supervisi bkn hanya sekedar sebagai kontrol
atas perencanaan atau program yg digariskan,
tetapi lebih dalam pada penentuan kondisi-kondisi
atau syarat-syarat personal atau material untuk
tercapainya tujuan asuhan keperawatan secara
efektif dan efisien
Yang penting dilakukan dalam melaksanakan supervisi
adalah:
• Merencanakan
• Mengarahkan
• Membimbing
• Mengajar
• Mendorong
• Mengobservasi
• Memperbaiki
• Mengevaluasi
Seorang supervisor harus dapat melakukan hal diatas
secara terus menerus pada perawat pelaksana secara adil,
sabar serta bijaksana shg perawat dapat memberikan
askep pada pasien dengan baik dan terampil
Supervisi merupakan teknik
kontroling dalam bekerja, dimana
seorang supervisor mampu
melakukan pengawasan terhadap
tindakan yang dilakukan bawahan
Tujuan Supervisi:
Agar penggunaan sumber daya
dapat lebih berkembang dan
efektifitas tugas tugas staf lebih
baik
Fungsi Supervisi
1. Menyusun rencana bersama
2. Memberi bantuan pada staf dalam menghadapi
masalah
3. Memupuk dan membangkitkan seluruh staf
4. Mengikutsertakan staf dalam penetapan keputusan
5. Membagi dan mendelegasikan wewenang sesuai
tanggung jawab
6. Mempertimbangkan daya kreativitas
7. Menghilangkan rasa malu dan rendah diri
Prinsip Supervisi
1. Supervisi yang dilakukan harus dimengerti
oleh staf
2. Supervisi merupakan kegiatan yang amat
penting sebagai upaya dalam mencapai
tujuan organisasi
3. Standar kerja yang akan diawasi perlu
dijelaskan kepada staf
Teknik supervisi
1. Standar Praktek keperawatan sebagai
acuan
2. Fakta pelaksanaan praktek keperawatan,
sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian atau
kesenjangan
3. Tindak lanjut, baik berupa
mempertahankan kualitas maupun
upaya memperbaiki
Area yang di supervisi
1. Pengetahuan dan pengertian tentang
tugas yang akan dilaksanakan
2. Keterampilan yang dilakukan disesuaikan
dengan standar
3. Sikap dan penghargaan terhadap
pekerjaan
METODA SUPERVISI

1. Supervisi Langsung
Supervisi dilakukan langsung pada
kegiatan yang sedang berlangsung

Pada supervisi modern diharapkan supervisor


terlibat dalam kegiatan agar pengarahan
dan pemberian petunjuk tidak dirasakan
sebagai perintah
Cara Memberikan pengarahan yang efektif

Pengarahan harus lengkap


Mudah dipahami
Menggunakan kata-kata yang tepat
Berbicara dengan jelas dan lambat
Berikan arahan yang logis
Hindari pemberian arahan yang banyak pada
satu saat
Pastikan bahwa arahan dipahami bawahan
Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau
perlu tindak lanjut
Umpan balik dan perbaikan saat
supervisi
• Yang disupervisi melakukan secara mandiri
peran dan fungsinya didampingi oleh
supervisor
• Selama proses, supervisor dapat
memberikan dukungan, reinforcement dan
petunjuk
• Setelah selesai supervisor melakukan diskusi
untuk menguatkan yang telah sesuai dan
memperbaiki yang masih kurang
2. Supervisi Tidak Langsung
§ Supervisi dilakukan melalui laporan baik
tertulis maupun lisan
§ Supervisor tidak melihat secara langsung shg
mungkin terjadi kesenjangan
§ Umpan balik dapat diberikan secara tertulis
UNSUR POKOK SUPERVISI

1. Pelaksanaan, dimana yang harus melakukan


supervisi adalah atasan
2. Sasaran, pekerjaan apa yang dilakukan bawahan
3. Frekwensi, supervisi harus dilakukan berkala
dengan penjadwalan
4. Tujuan, memberikan bekal pada bawahan dalam
melaksanakan tugas
5. Teknik, melakukan prioritas masalah
SUPERVISOR
Supervisor adalah seorang perawat yang
mampu melaksanakan tugas manajerial

Kompetensi Supervisor
1. Bertanggung jawab pada atasanya
2. Seorang perawat profesional
3. Mampu mengelola pelayanan keperawatan
4.
5.
4. Pendidikan minimal D III Kep
5. Pengalaman kerja minimal 3-5 tahun
6. Memiliki kemampuan sebagai pemimpin
7. Memiliki sertifikat kursus manajemen dan
kepemimpinan
8. Mampu sebagai pengajar, melatih,
menghasilkan dan mengkritik dengan
petunjuk dan fasilitas kerja
9. Supervisor harus memiliki pengetahuan
klinik, pengalaman kerja, serta
kemampuan melakukan pembinaan
PERAN SUPERVISOR
1. Sebagai Perencana
Mampu membuat perencanaan sebelum
melakukan supervisi

2. Sebagai Pengarah:
Mampu memberikan arahan terhadap staf
saat melakukan supervisi asuhan keperawatan
Lanjutan

3. Sebagai pelatih
Harus mampu berperan sebagai pelatih dan
menggunakan keterampilan pengajaran
4. Sebagai Penilai
Supervisor harus dapat memberikan
penilaian terhadap askep yang diberikan
sesuai standar
Terimakasih🐥
Manajemen adalah:

Suatu proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan para anggota
dalam organisasi untuk mencapai tujuan.

“Sebagai proses kegiatan untuk


melaksanakan pekerjaan
melalui upaya orang lain”
Manajemen Keperawatan

Bekerja melalui anggota staf perawat


untuk memberikan perawatan, pengobatan
dan bantuan terhadap pasien.

Anda mungkin juga menyukai