A. Kesimpulan
Bencana merupakan suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat,
sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi,
ekonomi atau lingkungan dan melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan
untuk mengatasi dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri. Kebijakan dalam
penganggulanan bencana salah satunya adalah Lampiran Peraturan Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor: PM.106/PW.006/MPEK/2011 Tentang
Sistem Manajemen Pengamanan Hotel pada Elemen Sembilan tentang Penanganan
Keadaan Darurat, dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
KoordinasiKegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373).
Bencana yang terjadi dapat berdampak pada sector pariwisata misalnya kerusakan atau
musnahnya bangunan monumental yang sangat berharga sebagai sumber dan bukti
sejarah. Oleh karna hal tersebut maka diperlukan managemen resiko bencana, dimana
managemen resiko bencana merupakan pengetahuan yang terkait dengan upaya untuk
mengurangi risiko, yang meliputi tindakan persiapan sebelum bencana terjadi, dukungan,
dan membangun kembali masyarakat saat setelah bencana terjadi. Tujuan dari
manajemen resiko bencana diantaranya adalah mengurangi atau menghindari kerugian
secara fisik, ekonomi,maupunjiwa yangdialamioleh perorangan atau masyarakat dan
negara, perlunya managemen risiko bencana di sector pariwisata karena Industri
pariwisata melibatkan banyak orang, baik itu pekerja, penduduk lokal, maupun
wisatawan yang sama-sama terancam ketika sebuah destinasi terkena bencana. Ada
beberapa tahapan proses manajemen resiko bencana yaitu pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan (Preparedness), dan aksi tanggap (Response). Tahap
sertifikasikesiapsiagaan bencana dalam industry pariwiata memiliki beberpa parameter
diantaranya pengetahuan bencana, mitigasi, kesiapsiagaan dan kapasitas respon dan
keamaan sedangkan persiapan dan pengorganissasiaannya meliputi kelengkapan
administrasi, dan kelengkapan piranti keras (Hardware).