NAVIGATION CHANNEL

DEFINISI ALUR PELAYARAN : PERAIRAN YANG DARI SEGI KEDALAMAN,

LEBAR DAN BEBAS HAMBATAN PELAYARAN LAINNYA DIANGGAP AMAN DAN
SELAMAT UNTUK DILAYARI KAPAL ANGKUTAN LAUT. (PM 129 TH 2016 PASAL
1 NOMOR 3)

DEFINISI PERLINTASAN : SUATU PERAIRAN DIMANA TERDAPAT SATU

ATAU LEBIH JALUR LALU LINTAS YANG SALING BERPOTONGAN DENGAN
SATU ATAU LEBIH JALUR UTAMA LAINNYA.

SISTEM RUTE : SUATU SISTEM DARI SATU ATAU LEBIH

DAN/ATAU MENENTUKAN JALUR YANG DIARAHKAN AGAR MENGURANGI
RESIKO KORBAN KECELAKAAN.

GOOD NAV CHANNEL SHOULD MEET THESE REQUIREMENTS:

1. The alignment of the navigation channel is close to a straight line.
2. The width and depth are sufficient in consideration of the effects of the shape of
the channel’s bank, the sea
3. bottom topography, and ship-generated waves on the navigation of other
vessels.
4. Meteorological and marine conditions including winds and tidal currents are
good for safe navigation.
5. A sufficient number of good navigation aids and signaling facilities have been
provided

SEBELUM MEMBUAT RANCANGAN ALUR PELAYARAN:

1. MEMBUAT ANALISA TRACK KAPAL PADA SAAT ENTERING DAN
LEAVING PORT;
2. MENGUMPULKAN INFORMASI JENIS DAN UKURAN KAPAL YANG AKAN
MENGGUNAKAN ALUR PELAYARAN TERSEBUT;
3. MENGUMPULKAN INFORMASI, SARAN DAN MASUKAN DARI PARA
PENGGUNA ALUR PELAYARAN;

MENENTUKAN LEBAR ALUR :

 MENURUT PM 129 TAHUN 2016
o PASAL 10 : LEBAR UNTUK ALUR 1 ARAH MINIMAL 5 KALI LEBAR
KAPAL TERBESAR
o PASAL 12 : LEBAR UNTUK ALUR 2 ARAH MINIMAL 8 – 10 KALI
LEBAR KAPAL TERBESAR
 MENURUT OCDI JAPAN
o LEBAR ALUR 1 ARAH 0.5 KALI LOA KAPAL TERBESAR
o LEBAR ALUR 2 ARAH 1 KALI LOA KAPAL TERBESAR