Anda di halaman 1dari 2

Konsep 5 Force dan Cara Penerapannya di Perusahaan Teknologi

Disusun Oleh : M.Reza khatami (2018-182), Mohammad Noufal(2018-204), Rijal Azmi M(2018-168)

Mengulas balik, 5 konsep ini pertama kali ditemukan Oleh Michael Porter dari
Universitas Havard pada tahun 1975. Sedikit saya jelaskan tentang Konsep 5 Force:
1. Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)
Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri
tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit
hambatan maka pesaing akan segera bermunculan.
2. Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan
baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah
kepada pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi
rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang
berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin
tinggi pula keuntungan perusahaan kita.
3. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari
pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga
yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah
profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen.
4. Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan
produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas
lebih baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk
pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan perusahaan kita.
5. Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan
Kompetitor)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif
untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin
diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar
(Market) yang sama tersebut yang rendah.
Penerapannya dalam SIM di bidang Teknologi
1. Hambatan Bagi Pendatang Baru
Ketika kita memulai bisnis baru (Perusahaan Teknologi) misalnya HP, kita
akan sedikit kesulitan untuk masuk dalam persaingan dikarenakan perusahaan yang
lain mempunyai nama yang besar, harga dan juga kualitas yang memungkinkan lebih
menarik bagi pelanggan. Maka kita harus bisa melakukan pemasaran agar konsumen
tertarik dengan produk kita. Seperti menawarkan Software Update di beberapa tahun
mendatang ataupun memberi kualitas Garansi yang baik.
2. Hambatan Produk Pengganti
Selanjutnya jika mempunyai produk pengganti ketika barang sebelumnya dalam masa
klimaksnya, kita harus berani menawarkan sebuah produk yang lebih baik dari produk
sebelumnya dan juga kita harus bisa melihat persaingan pasar. Kita harus bisa
menyaingi produk dari perusahaan pesaing agar barang yang kita tawarkan bisa
bersaing.
3. Tingkat Persaingan dengan kompetitor
Kita juga harus mempertimbangkan strategi yang akan kita pakai dalam
menghadapi persaingan dengan kompetitor lain, misalnya kita bisa menggunakan
SWOT sebagai strategi kita. Dalam strategi ini, kita bisa mengevaluasi kekurangan
dan kelebihan kita dengan produk pesaing sebaliknya juga. Maka kita akan benar
benar tau apa yang seharusnya kita lakukan kedepannya agar bisa mengalahkan pasar
komeptitor lain.

Anda mungkin juga menyukai