Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan tentang peran perawat di ICU


Peran peawat di ICU adalah :
a. Advokat
Perawat juga berperan sebagai advokat atau pelindung klien, yaitu membantu
mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi klien dari efek yang tidak
diinginkan yang berasal dari pengobatan atau tindakan diagnostik tertentu (Potter
dan Perry, 2005).
b. Care giver
Perawat memberikan bantuan secara langsung pada klien dan keluarga yang
mengalami masalah kesehatan (Vicky, 2010)
c. Kolaborator
Peran ini dilakukan perawat karena perawat bekerja bersama tim kesehatan
lainnya seperti dokter, fisioterapis, ahli gizi, apoteker, dan lainnya dalam upaya
memberikan pelayanan yang baik (Vicky, 2010).
d. Peneliti
Peran sebagai pembaharu dan peneliti dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerjasama, perubahan sistematis, dan terarah sesuai metode
pemberian pelayanan (Vicky, 2010). Selain itu juga meningkatkan pengetahuan
dan mengembangkan ketrampilan, baik dalam praktik maupun dalam pendidikan
keperawatan (Aryatmo, 1993).
e. Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan, dan mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian layanan dapat
terarah serta sesuai kebutuhan (Vicky, 2010).
f. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah
keperawatan terutama mengenai keamanan pasien dan keluarga (Vicky, 2010).
2. Jelaskan indikasi pemberian sedasi di ICU
a. Kenyamanan pasien
b. Menurunkan stress nyeri
c. Mempermudah tindakan dan prosedur media
3. Sebutkan jenis obat sedasi yang sering digunakan di ICU dan apa yang perlu
diperhatikan kepada pasien yang mendapatkan obat tersebut?
Beberapa pilihan obat yang dapat digunakan :
a. Golongan Benzodiazepin: Diazepam, Midazolam, Lorazepam
Lorazepam (dosis 1-5mg) adalah onset yang paling lambat, benzodiazepin memiliki
kerja paling lama, yang metabolismenya tidak terpengaruh oleh penyakit hati.
Namun apabila menggunakan intravena berkepanjangan dapat menyebabkan
toksisitas etilen glikol.
b. Opioid: Morfin, Fentanyl, Remifentanyl, Sufentanil
Propofol dapat menyebabkan depresi miokardium, menurunkan resistensi vaskular
sistemik dan hipotensi terutama pada pasien hipovolemik. Pemberian infus jangka
panjang dapat menyebabkan asidosis metabolik dan nekrosis otot yang
berhubungan dengan gangguan oksidasi rantai asam lemak dan penghambatan
fosforilasi oksidatif di mitokondria.
Propofol dapat digunakan untuk sedasi jangka pendek bila diharapkan pasien dapat
bangun dengan cepat, atau transisi dari penggunaan jangka panjang obat sedatif
lain. Propofol juga dapat bermanfaat pada trauma neurologi, oleh karena dapat
menurunkan konsumsi oksigen serebral dan tekanan intrakranial.
c. Anestetik: Propofol, Fospropofol, Ketamine
Ketamine mempunya efek samping yang dapat ditimbulkan yaitu peningkatan
tekanan intra-kranial, peningkatan sekresi pada jalan napas, dan halusinasi.
Ketamin dapat diberikan dalam dosis intravena terus menerus 10-50 mcg/ KgBB /
jam.
Fospropofol adalah prodrug yang diubah menjadi propofol di dalam tubuh.
Fospropofol larut dalam air sebagai lawan propofol (lipofilik) dan memiliki volume
distribusi yang jauh lebih kecil. Onset kerjanya sedikit lebih lama dari propofol dan
aman digunakan pada insufisiensi ginjal
d. Agonis alfa-2: Dexmeditomidine
Efek samping utamanya adalah bradikardia, hipotensi dan nyeri tenggorokan.
Penghentian infus berkepanjangan dapat menyebabkan sindrom withdrawal yang
ditandai dengan agitasi, takikardia, dan hipotensi. Dosis: 0,2 - 0,6 mikrogram/
KgBB/ Jam.
4. Apakah pentingnya pemeriksaan analisa gas darah?
a. Membantu dalam menetapkan diagnosa
b. Membantu dalam manajemen respirasi
c. Mengetahui kadar Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2)
d. Menilai/evaluasi hasil terapi (Hipo/hiperventilasi)
e. Mengetahui kebutuhan akan pernafasan dengan bantuan ventilator
f. Mengetahui status keseimbangan asam/basa dapat mempengaruhi status kadar
elektrolit penting. (Asidosis atau Alkalosis)
g. Membantu merencanakan perawatan
5. Lokasi arteri mana saja untuk pengambilan sampel darah utk AGD
Lokasi pengambilan darah arteri :
a. Arteri radialis dan arteri ulnaris
b. Arteri brakialis
c. Arteri femoralis
d. Arteri tibialis posterior
e. Arteri dorsalis pedis

6. Jelaskan peran perawat di ICU


Peran perawat perawatan kritis:
1. Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang ditunjuk
untuk pengambilan keputusan otonom.
2. Ikut membantu pasien/ keluarga ketika dibutuhkan demi kepentingan pasien.
3. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien.
5. Menyediakan pendidikan dan dukungan untuk membantu pasien atau keluarga
dalam membuat keputusan.
6. Mendukung keputusan dari pasien atau keluarga yang tentang pelayanan
keperawatan yang akan diberikan ataupun proses perpindahan transfer ke RS lain
yang memiliki kualitas yang sama.
7. Melakukan bimbingan spriritual untuk dan keluarga dalam situasi yang memerlukan
tindakan segera.
8. Memantau danmenjaga kualitas perawatan pasien
9. Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga pasien dan profesional
kesehatan lainnya.
Peran perawat perawatan kritis
1. Pemberi asuhan
2. Pembuat keputusan
3. Manager Kasus
4. Pelindung dan Advokat pasien
5. Rehabilitator
6. Pembuat Kenyamanan
7. Pemberi keyakinan
8. Edukator
9. Kolaborator
10. Konsultan
11. Pembaharu

Anda mungkin juga menyukai