Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 7

Fadjri Ardiayati (1111011)


Putri Yunita Sari (1111024)
Sinta Jamiatin H (1111032)
Utami Resika Aprilia (1111036)
Zilla Hasanah Ningfiali (1111040)
Inseminasi Buatan Bayi Tabung
A. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah penghamilan
buatan yang dilakukan terhadap wanita
dengan cara memasukan sperma laki-laki
ke dalam rahim wanita tersebut dengan
pertolongan dokter, istilah lain yang
semakna adalah kawin suntik,
penghamilan buatan dan permainan
buatan (PB).
2 cara inseminasi dalam rahim
O . Sperma seorang suami diambil lalu
diinjeksikan pada tempat yang sesuai dalam
rahim sang istri sehingga sperma itu akan
bertemu dengan sel telur secara alami

O . Sperma seorang suami dan sel telur


istrinya, diambil lalu diletakkan pada sebuah
tabung sehingga sperma tadi bisa membuahi
sel telur istrinya dalam tabung tersebut
B. motivasi di lakukan inseminasi buatan

Inseminasi buatan dilakukan untuk :


 menolong pasangan yang mandul
 untuk mengembang biakan manusia secara cepat
 untuk menciptakan manusia jenius,
 ideal sesuai dengan keinginan
 sebagai alternative bagi manusia yang ingin
punya anak tetapi tidak mau menikah dan untuk
percobaan ilmiah .
C. hukum inseminasi buatan
Inseminasi buatan dilihat dari asal sperma yang dipakai dapat dibagi
dua:
OInseminasi buatan dengan sperma sendiri atau AIH (artificial
insemination husband) dengan sperma suami sendiri di bolehkan bila
keadaannya benar-benar memaksa pasangan itu untuk melakukannya
dan bila tidak akan mengancam keutuhan rumah tangganya
(terjadinya perceraian) sesuai dengan kaidah.
OInseminasi buatan yang bukan sperma suami atau di sebut donor atau
AID (artificial insemination donor) bukan dengan sperma suami atau
sperma donor para ulama mengharamkannya seperti pendapat Yusuf
Al-Qardlawi yang menyatakan bahwa islam juga mengharamkan
pencakukan sperma (bayi tabung). Apabila pencakukan itu bukan dari
sperma suami.
Bayi Tabung
Bayi tabung (Test tubebaby) adalah bayi yang di
dapatkan melalui proses pembuahan yang
dilakukan di luar rahim sehingga terjadi embrio
dengan bantuan ilmu kedokteran. Dikatakan
sebagai kehamilan, bayi tabung karena benih
laki-laki yang disedut dari zakar laki-laki
disimpan dalam suatu tabung.
Proses pembuahan bayi tabung
 Yang dilakukan di luar rahim, perlu disediakan ovom (sel telur dan
sperma)
 Jika saat ovulasi (bebasnya sel telur dari kandung telur) terdapat sel-
sel yang masak maka sel telur itu di hisab dengan sejenis jarum suntik
melalui sayatan pada perut
 kemudian di taruh dalam suatu tabung kimia
 di simpan di laboratorium yang di beri suhu seperti panas badan
seorang wanita
 Kedua sel kelamin tersebut bercampur (zygote) dalam tabung
sehingga terjadinya fertilasi
 Zygote berkembang menjadi morulla lalu dinidasikan ke dalam rahim
seorang wanita
 Akhirnya wanita itu akan hamil.
Kesimpulan
Dengan demikian, mengenai hukum inseminasi buatan dan bayi
tabung pada manusia harus diklasifikasikan persoalannya secara
jelas. Bila dilakukan dengan sperma atau ovum suami isteri sendiri,
baik dengan cara mengambil sperma suami kemudian disuntikkan ke
dalam vagina, tuba palupi atau uterus isteri, maupun dengan cara
pembuahannya di luar rahim, kemudian buahnya (vertilized ovum)
ditanam di dalam rahim istri; maka hal ini dibolehkan, asal keadaan
suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi buatan
untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh
keturunan. Hal ini sesuai dengan kaidah ‘al hajatu tanzilu manzilah
al dharurat’ (hajat atau kebutuhan yang sangat mendesak
diperlakukan seperti keadaan darurat).
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai