Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang
sah hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar
berdasarkan kaidah kaidah agama.berbeda dengan Bayi tabung yang
sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami isteri yang sah
hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin
antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina)
Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang
suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang
bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.
Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita
lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.
Manfaat dan Akibat Bayi Tabung
suami istri yang keduanya atau salah satu nya mandul atau ada
sperma dan sel telur.Misalnya karena tuba falopii terlalu sempit atau
1. Inseminasi buatan dengan sel sperma dan ovum dari suami istri sendiri
dan tidak ditransfer embrionya kedalam rahim wanita lain(ibu titipan)
DIPERBOLEHKAN oleh islam,jika keadaan kondisi suami istri yang
bersangkutan benar-benar memerlukan.Dan status anak hasil inseminasi
macam ini sah menurut Islam.