Anda di halaman 1dari 8

“ Permasalahan Hukum Islam

Kontemporer (Bayi Tabung) ”


 Pengertian bayi tabung

 Istilah kedokteran bayi tabung ialah fertilisasi-in-vintro


yang merupakan pembuahan sel telur oleh sel sperma di
dalam tabung petri yang dilakukan oleh petugas medis.
Bayi tabung merupakan suatu teknologi reproduksi
berupa teknik pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh
wanita. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses
ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari
ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah
medium cair.
Awal berkembangnya teknik bayi
tabung

Awal berkembangnya teknik ini bermula dari


ditemukannya teknik pengawetan sperma. Sperma
bisa bertahan hidup lama bila dibungkus dalam
gliserol yang dibenamkan dalam cairan nitrogen
pada temperatur -321 derajat fahrenheit.
Pandangan Islam Terhadap Bayi
Tabung

 sesuai dengan prinsip-prinsip dan jiwa al-Quran dan sunnah


menjadi pasanagan umat. Menurut Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 70

 Artinya : ”Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak


Adam,Kami angkut mereka didaratan dan lautan,Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan.
 Menurut Fatwa MUI

 Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang
sah hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar
berdasarkan kaidah kaidah agama.berbeda dengan Bayi tabung yang
sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami isteri yang sah
hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin
antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina)

 Menurut Majelis Mujamma’ Fiqih Islami.

 Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang
suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang
bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.

 Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita
lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.
 Manfaat dan Akibat Bayi Tabung

Masalahahnya dari bayi tabung adalah bisa membantu pasangan

suami istri yang keduanya atau salah satu nya mandul atau ada

hambatan alami pada suami atau istri menghalangi bertemunya sel

sperma dan sel telur.Misalnya karena tuba falopii terlalu sempit atau

ejakulasinya terlalu lemah.Namun akibat(mafsadah) dari bayi

tabung adalah Percampuran Nasab,padahal Islam sangat menjaga

kesucian / kehormatan kelamin dan kemurnian nasab,karena ada

kaitannya dengan kemahraman (siapa yang halal dan haram

dikawini) dan kewarisan.


 Dari pengetahuan yang didapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

 1. Inseminasi buatan dengan sel sperma dan ovum dari suami istri sendiri
dan tidak ditransfer embrionya kedalam rahim wanita lain(ibu titipan)
DIPERBOLEHKAN oleh islam,jika keadaan kondisi suami istri yang
bersangkutan benar-benar memerlukan.Dan status anak hasil inseminasi
macam ini sah menurut Islam.

2. Inseminasi buatan dengan sperma dan ovum donor DIHARAMKAN oleh


Islam.Hukumnya sama dengan Zina dan anak yang lahir dari hasil
inseminasi macam ini statusnya sama dengan anak yang lahir diluar
perkawinan yang sah.

3. Pemerintah hendaknya melarang berdirinya Bank Nutfah(Sperma) dan


Bank Ovum untuk perbuatan bayi tabung,karena selain bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 1945.Juga bertentangan dengan norma agama
dan moral,serta merendahkan harkat manusia sejajar dengan hewan.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai