Dokter yang akrab disapa dr Nando tersebut mengungkapkan ada tiga teknik bayi tabung
yang digunakan di Indonesia. Pertama, ada teknik biasa atau konvensional. Yang kedua
adalah Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Dan yang ketiga adalah Intracytoplasmic
morphologically selected sperm injection (IMSI).
Baca artikel detikHealth, “Dari Macam-macam Teknik Bayi Tabung, Ini yang Populer di
Indonesia” selengkapnya.
Dalam bayi tabung, sel telur dibuahi langsung oleh sperma dan dilakukan di luar tubuh.
Proses ini terdiri dari 5 langkah, yaitu:
1. Menstimulasi pembentukan sel telur pada ovarium (indung telur). Biasanya, wanita
hanya akan memproduksi 1 sel telur setiap bulannya, tetapi IVF membutuhkan
banyak sel telur. Karena itu, pada tahap ini wanita diberikan obat fertilitas untuk
merangsang pembentukan beberapa sel telur sekaligus. DIbutuhkan pemeriksaan
ultrasound untuk memeriksa ovarium, dan tes darah untuk mengecek level hormon.
2. Sel telur yang sudah terbentuk akan diambil dengan bantuan jarum dan tongkat
ultrasound melalui vagina.
3. Sample sperma disiapkan untuk membuahi sel telur.
4. Proses inseminasi dilakukan, yaitu ketika sperma dicampur dengan sel telur di cawan
petri untuk mendorong adanya pembuahan. Intracytoplasmic sperm injection (ICSI)
dapat dilakukan ketika kemungkinan pembuahan terlalu kecil. ICSI merupakan
prosedur dimana sperma dimasukkan langsung ke sel telur. Ketika pembelahan sel
terjadi, sel telur yang dibuahi telah dianggap sebagai embrio.
5. Dalam 3 hingga 5 hari setelah pembuahan, embrio akan dimasukkan kedalam rahim.
Kehamilan akan terjadi ketika embrio yang ditanam di rahim telah menempel ke
dinding rahim.
2. Menganalisis manakah dari jenis-jenis proses inseminasi buatan tersebut yang biasa terima
oleh hukum Islam ?
Namun, mafsadah inseminasi buatan/ bayi tabung itu jauh lebih besar, antara lain sebagai
berikut: