1. perjuangan sperma
menembus sel telur
2. perkembangan sel telur
3. Injeksi
4. Pelepasan sel telur
5. Sperma beku
6. Menciptakan embrio
7. Embrio berumur 2 hari
8. Pemindahan embrio
9. Inflanted fetus
Hukum Tentang Bayi Tabung
“Tidak boleh karena proses pengambilan mani tersebut
berkonsekuensi minimal sang dokter akan melihat aurat wanita
lain. Dan melihat aurat wanita lain hukumnya adalah haram
menurut pandangan syariat sehingga tidak boleh dilakukan
kecuali dalam keadaan darurat.
Sementara tidak terbayangkan sama sekali keadaan darurat yang
mengharuskan seorang lelaki memindahkan mani ke istri dengan
cara yang haram ini. Bahkan terkadang berkonsekuensi sang
dokter melihat aurat suami wanita tersebut dan ini pun tidak
boleh.
Perbedaan Pendapat Para Ulama’
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya pada tanggal 13 Juni 1979
menetapkan 4 keputusan terkait masalah bayi tabung, diantaranya :
• Keputusan 1
a. Bayi Tabung Uji dari benih suami isteri yang dicantumkan secara
“terhormat” adalah sah di sisi Islam. Sebaliknya benih yang diambil
dari bukan suami isteri yang sah bayi tabung itu adalah tidak sah.
b. .Bayi yang dilahirkan melalui tabung uji itu boleh menjadi wali dan
berhak menerima harta pesaka dari keluarga yang berhak.
c. .Sekiranya benih dari suami atau isteri yang dikeluarkan dengan cara
yang tidak bertentangan dengan Islam, maka ianya dikira sebagai cara
terhormat.
• Keputusan 2