Semakin tinggi rasio ini semakin banyak 3. Rasio Operasi (Operating Ratio), mengukur
utang yang dimanfaatkan perusahaan dan sejauh mana efektivitas perusahaan koperasi
semakin rendah tingkat keamanan bagi dalam memanfaatkan sumber dayanya.
kreditor apabila bisnis ini gagal. Tapi jika
rasio ini terlalu tinggi berarti perusahaan a. Tingkat Perputaran Persediaan,
koperasi mempunyai kemampuan memberikan petunjuk apakah persediaan
meminjam yang lebih kecil, pemberi dikelola dengan baik atau tidak.
pinjaman atau kreditor memandang
perusahaan koperasi telah tergadaikan. Tingkat Harga Pokok
Sebaliknya rasio yang lebih rendah Perputaran = Persediaan
berkaitan dengan keamanan keuangan Persediaan Persediaan Rata-rata
yang lebih tinggi, yang membuat
kemampuan perusahaan koperasi untuk
meminjam lebih tinggi. Jumlah Persediaan
Persediaan Awal & Akhir
=
Rata-rata
Bila rasio mendekati 100% berarti 2
kepentingan kreditor terhadap bisnis ini
semakin mendekati kepentingan Rasio ini menunjukkan seberapa cepat
pemiliknya. Bila >100% berarti barang dagangan bergerak melalui bisnis
kepentingan kreditor terhadap itu dan menyeimbangkan persediaan
perusahaan lebih besar dari kepentingan perusahaan koperasi pada garis tipis
pemiliknya, dan bisnis ini berarti antara kelebihan dan kekurangan. Tidak
kekurangan modal. ada nilai ideal dalam rasio ini, tergantung
dari jenis usaha, ukuran dan
c. Rasio Bunga atas Laba, mengukur kemampulabaan, metode penilaian
kemampuan perusahaan koperasi untuk persediaan dan faktor lain yang relevan.
membayar bunga atas pinjaman yang
diambil. b. Rasio Umur Piutang, mengukur banyaknya
hari yang diperlukan untuk menguangkan
Laba sebelum piutang dagangnya.
Rasio Bunga Bunga & Pajak
=
atas Laba
Total Beban Bunga 365 hari
Rasio Umur
=
Piutang Rasio Putaran Piutang
Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan koperasi tidak kesukaran
dalam membayar bunga atau pinjaman Rasio Penjualan Kredit
yang diambilnya. Kreditor melihat hal ini Putaran =
sebagai petunjuk keamanan untuk Piutang Piutang Dagang
memberikan pinjaman di masa yang akan
datang. Sebaliknya, rasio yang rendah
MODUL MANAJEMEN KOPERASI
SYIFI FAUZIYAH - STIE Widya Praja Tana Paser
Penerapan yang paling bermanfaat dari bawah rata-rata industri menunjukkan
rasio ini adalah dengan bahwa perusahaan koperasi tidak dapat
membandingkanya dengan rasio rata-rata menghasilkan penjualan yang cukup dari
industri, yang akan menunjukkan tingkat harta yang dimiliki.
pengendalian perusahaan koperasi
terhadap penjualan kredit dan lama e. Rasio Penjualan Bersih atas Modal Kerja,
penagihannya. Tapi petunjuk paling mengukur seberapa rupiah penjualan
mudah adalah agar rasio piutang tidak yang dihasilkan dengan menggunakan
melebih sepertiga persyaratan kredit, setiap rupiah modal kerja.
misalnya persyaratan kredit yang
diberikan 45 hari maka rasio umur piutang Rasio
Penjualan Bersih
tidak lebih dari 60 hari. Penjualan
=
Bersih atas
c. Rasio Umur Utang, mengukur jumlah hari Modal Kerja
Modal Kerja
yang diperlukan perusahaan koperasi
untuk membayar utang dagangnya.
Harta Lancar -
Modal Kerja =
Utang Lancar
Rasio Umur 365 hari
=
Utang Rasio Putaran Utang Rasio ini menunjukkan sejauh mana
efisiensi penggunaan modal kerja untuk
menghasilkan penjualan. Jika rasio ini
Rasio Pembelian sangat rendah menunjukkan perusahaan
Putaran = koperasi tidak memanfaatkan modal kerja
Utang Utang Dagang secara efisien atau menguntungkan.
Sebaliknya jika terlalu tinggi menunjukkan
Rasio ini yang berlebihan tingginya jelas bahwa perusahaan koperasi kekurangan
menunjukkan bahwa banyak utang yang modal kerja untuk mempertahankan
telah jatuh tempo. Idealnya rasio utang penjualan dalam tingkat tertentu dan
sama dengan waktu yang diperlukan menempatkan pemberi pinjaman dalam
untuk mencairkan persediaan dalam posisi rawan.
bentuk penjualan sampai menjadi uang
tunai. 4. Rasio Profitabilitas (Kemampulabaan),
menunjukkan seberapa efisien suatu
d. Rasio Penjualan Bersih atas Harta Total perusahaan koperasi, atau seberapa besar
atau Rasio Perputaran Harta, mengukur kemampuannya, memberikan manfaat atas
penghasilan penjualan sehubungan modal yang diinvestasikan anggotanya.
dengan harta yang dipunyai.
a. Rasio Manfaat atas Penjualan, mengukur
Rasio Penjualan Bersih manfaat per rupiah penjualan
Perputaran =
Harta Harta Bersih Total
Rasio SHU + Manfaat
Manfaat Langsung
Rasio ini menunjukkan seberapa produktif =
atas
perusahaan memanfaatkan harta yang Penjualan
Penjualan
dipunyai untuk menghasilkan penjualan.
Ini bermanfaat bila dibandingkan dengan
koperasi sejenis. Bila rasio berada di Manfaat = Penjualan Bersih -
MODUL MANAJEMEN KOPERASI
SYIFI FAUZIYAH - STIE Widya Praja Tana Paser
Langsung Harga Pokok Penjualan