Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

C DENGAN NYERI
AKIBAT RHEUMATOID ARTHRITIS DI KINAGARA REGENCY
BOJONGSOANG BANDUNG

Diajukan sebagai tugas Stase Keperawatan Gerontik

Koordinator : Lucia Ariyanthi, S.Kep., Ners, MH. Kes.


Pembimbing: Lucia Ariyanthi, S.Kep., Ners, MH. Kes.

Di Susun Oleh :
Lely Meilani Rahmania
NPM :1219169

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. C DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. C
Umur : 62 tahun
Alamat : Kinagara regency
Pendidikan : S1
Jenis Kelamin : perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Pengkajian : 09 Juli 2021
2. Status Kesehatan Saat ini
Klien mengeluhkan nyeri di area lutut dan tumit kaki kanan, nyeri dirasakan
terutama pada saat bergerak, bangun dari duduk, klien juga merasa lutut kaki
kanan mati rasa atau kaku pada pagi hari dan kadang sulit berjalan, nyeri tidak
terasa apabila klien melakukan istirahat dan minum obat.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah rawat inap di RS karena tidak pernah
mengalami penyakit yang parah sebelumnya, paling hanya sakit ringan yaitu
demam, flu, batuk ringan. Klien mengatakan tidak pernah dirawat / di operasi,
biasanya hanya menggunakan obat-obat dokter dan selama ini cocok
menggunakan obat tersebut diminum selang 2 hari. Klien mengatakan tidak
mempunyai pantangan apapun, tetapi sekarang punya pantangan karena
penyakitnya yang sekarang yaitu mengurangi sayuran hijau dan memakai
sandal di rumah.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien menyangkal penyakit keturunan seperti Diabetes, hipertensi, penyakit
jantung atau penyakit keturunan lain yang dialami oleh keluarganya.
5. Tinjauan Sistem
a. Keadaan Umum
Kesadaran composmentis.
TTV : 120/80 mmHg, N: 76 x/mnt, RR: 20x/mnt, T: 36,80C
 Kepala : Rambut berwarna hitam dengan uban yang cukup banyak,
distribusi rambut tipis,lesi (-), ketombe (-), rambut tampak tersisir rapi.
 Mata : Kedua mata simetris, sklera tak ikterik, konjungtiva tak anemis,
gerakan mata normal, klien mampu melihat dengan baik dan
menggunakan bantuan kacamata baca.
 Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran masih
baik, klien dapat mendengar dengan baik, tidak ada keluhan
pendengaran klien.
 Mulut dan tenggorokan : Mukosa mulut dan bibir lembap, tidak ada
stomatitis dan lidah bersih, gigi sudah tanggal sebagian terutama gigi
geraham bawah , sakit menelan (-), tenggorokan tidak ada nyeri tekan.
 Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-).
 Payudara : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
b. Sistem Hemopoietik
Tidak terkaji
c. Sistem Pernapasan
Pergerakan dada simetris, ronkhi (-), wheezing (-), sesak napas (-), RR:
20x/menit, bentuk hidung simetris, tidak terdapat sianosis pada bibir,
mukosa hidung lembab, bentuk dada simetris.
d. Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung normal, sianosis pada bibir (-), CRT<3detik,
TD:120/80mmHg, N:76x/menit
e. Sistem Gastrointestinal
Perut tampak datar dan lembut, bising usus (+), nyeri tekan (-), hepar tidak
teraba adanya pembesaran, keluhan mual muntah tidak ada.
f. Sistem Perekemihan
Klien tidak mengalami kesulitan atau tidak mengalami nyeri saat berkemih,
Nyeri tekan pada kandung kemih (-).
g. Sistem Genitoreproduksi (Wanita)
Klien sudah menoupouse
h. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kelainan bentuk pada tulang belakang, klien mampu melakukan
fleksi leher, hiperekstensi, dan rotasi leher.
a) Ekstremitas atas
Bentuk simetris, pergerakan tangan kiri dan kanan bebas, tidak terdapat
luka, Range Of Motion ( ROM ) tangan kanan dan kiri pada sendi bahu,
siku, pergelangan tangan, jari jemari tangan dapat bergerak dengan
bebas, kekuatan otot 4 | 4
b) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak terdapat luka, pada saat akan dilakukan
pemeriksaan Range Of Motion ( ROM ) klien mengeluh nyeri pada
lutut dan tumit kaki kanan saat digerakkan, kekuatan otot 4 | 4
i. Sistem Saraf Pusat
NI : klien dapat membedakan bau
N II : klien mampu melihat jarak jauh ataupun dekat (dengan
bantuan kacamata baca)
N III, IV, VI : reflek pupil normal, mampu menggerakkan bola mata
NV : klien mampu mengunyah dengan baik
N VII : wajah simetris
N VIII : klien mampu mendengar dengan baik
N IX, X, XII : klien mampu menelan
N XI : kekuatan otot baik
j. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada nyeri tekan.
k. Sistem Integumen
Kulit berwarna sawo matang dengan elastisitas yang menurun, tidak
bersisik, lesi (-), bengkak (-), telapak tangan dan area betis juga telapak kaki
terasa lebih dingin dari area tubuh lainnya.

6. Terapi
No Nama Obat Dosis Kegunaan
1. Allupurinol 2 x 100 mg tablet Per Oral Obat penurun kadar
asam urat
2. Rhemafar 1 x 4 mg tablet Per Oral Antiinflamasi steroid
(Methylprednisolon)
3. Erphaflam ( Sidium 2 x 50 mg tablet Per Oral antiinflamasi
diclofenac) nonsteroid (OAINS)

7. Pengkajian spiritual :
- Klien ber-agama Islam
- kegiatan keagamaan yang dilakukan klien yaitu sholat 5 waktu membaca
hapalan Al.Quran, selalu tiap hari solat malam.
- klien tidak dapat mengutarakan konsep/keyakinan tentang kematian,
namun klien memeprcayai bahwa setelah hidup pasti ada kematian yang
bisa datang kapan saja.
klien berharap lutut kaki kanannya sembuh dan tidak merasakan nyeri lagi agar
selalu dapat melaksanakan aktivitas dengan baik
8. Pengkajian psikososial dan spiritual
 Psikososial
o Klien saat ini dapat bersosialisasi dengan baik dengan tetangga klien,
meskipun terdapat gangguan nyeri pada lutut kaki kanannya sehingga
menyebabkan keterbatasan aktivitas , tapi klien masih bisa berjalan
dengan bantuan kaki kirinya, klien sering berjemur pagi hari dan
menyapa tetangganya.
o Klien mempunyai sikap yang ramah terhadap orang lain, klien
bersosialisasi dengan baik dengan tetangga klien dengan tersenyum dan
sapaan hangat.
o Klien mengatakan berharap lutut kaki kanannya sembuh dan tidak
nyeri lagi.
o Dengan keadaan dan kondisi klien saat ini dengan keterbatasan
aktivitas karena nyeri lutut kanan, klien cukup merasa puas dalam
bersosialisasi, karena masih bisa bertemu dengan tetangga sebelah
rumahnya untuk ngobrol meskipun dengan jarak agak jauh dan
menggunakan masker.

9. Pengkajian Emosional
PERTANYAAN TAHAP I
 Apakah klien mengalami sukar tidur? tidak
 Apakah klien sering merasa gelisah? tidak
 Apakah klien sering merasa murung atau menangis sendiri? Tidak
 Apakah klien sering was-was atau kuatir? tidak
lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1
jawaban “Ya“
PERTANYAAN TAHAP II
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
 Ada masalah atau banyak pikiran?
 Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?
 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
 Cenderung mengurung diri?
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (-)
Interpretasi Hasil:
Klien tidak mengalami gangguan emosional.
10. Pengkajian Status Fungsional KATZ Indeks
No Aktivitas Mandir Tergantung
i
1 MANDI V
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau ekstremitas yang
tidak mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya
Tergantung:
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi, serta tidak mandi sendiri
2 BERPAKAIAN V
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/ mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri
atau hanya sebagian
3 KE KAMAR KECIL V
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia
sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4 BERPINDAH V
Mandiri:
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung:
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 KONTINEN V
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema dan
pembalut (pampers)
6 MAKAN V
Mandiri:
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung:
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)

Keterangan:
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia
mampu melakukannya.
Analisis Hasil: **hasil pengkajian tandai dengan huruf di bolt
Termasuk katagori yang manakah klien ? Nilai A

Nilai A: Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah,


kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B: Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
Nilai D: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fungsi tambahan
Nilai E: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.

11. Pengkajian tingkat kemandirian klien : Modifikasi Barthel Indeks


DENGAN
N
KRITERIA BANTUA MANDIRI KETERANGAN
o
N
1 Makan Frekuensi : 3x/hari
Jumlah : + 1 porsi/1x
5 10 makan
Jenis : nasi, lauk pauk,
sayur, buah
2 Minum Frekuensi : 5-6
gelas/hari
5 10 Jumlah : 1500-2000
ml/hari
Jenis :air putih
3 Berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur, 5/10 15
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci Frekuensi : 2x/hari
muka, menyisir 0 5
rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet
(membuka pakaian,
5 10
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frekuensi : 2x/hari
7 Jalan di permukaan
0 5
datar
8 Naik turun tangga Mampu menaiki
5 10 tangga tapi dengan
merangkak
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel Frekuensi : 1x/hari
(BAB) 5 10 Konsistensi : normal
(lembek)
11 Kontrol bladder Frekuensi : 6-7x/hari
(BAK) 5 10 Warna : normal
(kuning jernih)
12 Olahraga/latihan Frekuensi : jarang
5 10
Jenis : senam ringan
13 Rekreasi/pemanfaata Frekuensi : sewaktu-
n waktu luang waktu
5 10
Jenis : nonton tv,
ngobrol, berkebun
Jumlah 111
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total

12. Pengkajian Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)

N Benar Salah
PERTANYAAN
O
Tanggal berapa hari ini? Tanggal 09 juli
01 V
2021
02 Hari apa sekarang ini? Jumat V
Apa nama Tempat ini, dirumah
03 V
(KINAGARA)
Dimana alamat anda? KINAGARA
04 V
REGENCY
05 Berapa umur anda? 62 tahun V
Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) 10
06 V
Mei 1959
07 Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi V
08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? SBY V
09 Siapa nama ibu anda? Ocih V
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
10 dari setiap angka baru, semua secara V
menurun : 20,17, 14, 11, 8,5
Jumlah Benar 10
Jumlah Salah 0

10
SCORE TOTAL :
Interpretasi hasil
a. salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
13. Pengkajian Kognitif MMSE (Mini Mental Status Exam)
ASPEK NILAI NILAI
N
KOGNITI MAKS KLIE KRITERIA
O
F . N
1 Orientasi Menyebutkan dengan benar:
Tahun 2021
Musim peralihan hujan ke kemarau
5 5
Tanggal 09 Juli 2021
Hari Jumat
Bulan Juli
Orientasi Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
5 5
Kabupaten bandung
Kecamatan Bojongsoang
Desa Lengkong
2 Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek
3 3
tadi (untuk disebutkan)
Obyek kalender
Obyek jam dinding
Obyek laptop.
3 Perhatian Minta klien untuk memulai dari angka
dan 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kalkulasi kali/tingkat
93
5 5
86
79
72
65
4 Mengingat Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no.2 (registrasi) tadi. Bila
3 3
benar, 1 point untuk masing-masing
obyek
5 Bahasa Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
jam tangan
pensil
Minta klien untuk mengulang kata
berikut: ”tak ada jika, dan, atau, tetapi”.
Bila benar, nilai 1 point.
Benar 2 kata tak ada, tetapi
Minta klien uuntuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua
dan taruh di lantai”
9 9
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
”tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat atau menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar (Klien dapat
menyalin gambar sebuah TV)
TOTAL NILAI 30 30
Interpretasi hasil:
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

14. Pengkajian keseimbangan


KRITERIA JUMLA
H
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 bangun dari tempat duduk satu kali gerakan (dimasukkan
analisis) dengan mata terbuka
 tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, 0
akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
 duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka
 menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi 0
 bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan
mata tertutup
 tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, 1
akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
 duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
 menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi 0
Ket: kursi harus yang keras tanpa lengan
 menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata
terbuka
 klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk 0
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
 menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata
tertutup
 klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk
dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya 0
 perputaran leher (klien sambil berdiri)
 menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk 0
dukungan kaki: keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak
stabil
 gerakan mengapai sesuatu 0
 tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu
fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari
kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan
 membungkuk 0
 tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-
objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek
untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang
keras untuk bangun
b. komponen gaya berjalan atau pergerakan
1
 minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
 ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk
0
dukungan
 ketinggian langkah kaki
 kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser
atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5
1
cm)
 kontinuitas langkah kaki
 setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain 1
menyentuh lantai
 kesimetrisan langkah 0
 langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
 penyimpangan jalur pada saat berjalan
 tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi 1
ke sisi

berbalik
 berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan,
bergoyang, memegang objek untuk dukungan
SCORE TOTAL 5

Interpretasi hasil: 5
0.5 : resiko jatuh rendah
6.10 : resiko jatuh sedang
11.15 : resiko jatuh tinggi

15. Pengkajian Apgar Keluarga


Item penilaian Nilai
No Tidak Kadang- Selalu
pernah (0) kadang (1) (2)
1 A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga (teman-teman) saya V
untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya membicarakan sesuatu
dengan saya dan mengungkapkan V
masalah saya
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman) saya menerima
V
& mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga (teman-
teman) saya V
mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya V
menyediakan waktu bersama-sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 10
Penilaian :

Nilai : 0 -3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi


Nilai : 4 -6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai : 7-10: Disfungsi keluarga rendah

B. ANALISA DATA
N Hari/Tanggal Data Etiologi Problem
o
1 Jum’at/ 09 Juli DS :
2021 - klien Peningkatan Nyeri
mengatakan metabolisme tulang
nyeri di area
lutut kaki kanan, Peningkatan enzim
nyeri dirasakan yang merusak
terutama pada tulang rawan sendi
saat bergerak,
klien juga Penurunan kadar
merasa lutut proteologlikan
kaki kanan mati
rasa dan kaku Berkurangnya
pada pagi hari kadar air tulang
dan sulit rawan sendi
berjalan
Erosi tulang dan
DO: kerusakan pada
tulang rawan
- Klien
memijat- Ruptur tendon
mijat kakinya secara parsial/ total
saat
pengkajian nyeri
- Wajahnya
terlihat
meringis
- Skala nyeri 4 (0-
10)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI TTD
tanggal KRITERIA
HASIL
Jum’at/ 1 Nyeri sendi b/d - Pain level 1. Lakukan pengkajian
09 Juli penurunan - Pain kontrol nyeri secara komperensif Lely
2021 fungsi tulang Kriteria Hasil: termasuk lokasi,
d/d nyeri sendi • Mampu karakteristik, durasi,
(skala nyeri=6), mengontrol frekuensi, kualitas dan
wajah meringis, nyeri (tahu faktor presipitasi
kaki sakit jika penyebab 2. Kontrol lingkungan yang
berjalan. nyeri, mampu dapat mempengaruhi
menggunakan nyeri seperti suhu,
teknik ruangan, pencahayaan
nonfarmakolog dan kebisingan.
i untuk 3. Kurangi faktor presipitasi
mengurangi nyeri.
nyeri, mencari 4. Pilih dan lakukan
bantuan). • penanganan nyeri
Melaporkan (farmakologi, non
bahwa nyeri farmakologi)
berkurang 5. Ajarkan tentang teknik
dengan non farmakologi.
menggunakan 6. Tingkatkan istirahat
manajemen 7. Evaluasi keefektifan
nyeri. • kontrol nyeri
Mampu 8. Monitor penerimaan
mengenali pasien tentang
nyeri (skala manajemen nyeri
intensitas, 9. Kolaborasi pemberian
frekuensi dan terapi untuk mengatasi
tanda nyeri). • nyeri
Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
Nyeri hilang
atau terkontrol
hilang/
terkontrol

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal IMPLEMENTASI
DP RESPON KLIEN TTD
/Jam KEPERAWATAN
Jum’at 1 Membina trust perawat-
09/07/21 klien - klien membalas
15.30 - menyapa klien dengan sapaan tanpa
ramah bersalaman dan
memakai masker.
- memperkenalkan nama - klien tersenyum dan
perawat dan menyebutkan
menanyakan nama klien namanya
- menanyakan kabar klien - klien mengatakan
dan mengkaji kondisi ”damang...”, klien
umum klien tampak sebelumnya
- menanyakan keluhan sedang istirahat, k/u
klien composmentis
Lely
- klien mengeluhkan
- menanyakan kegiatan nyeri pada lutut dan
yang dilakukan klien tumit kaki kanannya
sehari-hari - klien mengatakan
masih dapat
melakukan
kegiatansehari-hari
yang ringan

- mengkaji KATZ indeks - KATZ Indeks F


membuat kontrak waktu Perawat-klien sepakat
untuk pertemuan bertemu besok
selanjutnya
Sabtu melanjutkan pengkajian Lely
10/07/21 - Menyapa klien dengan - klien menyapa
16.00 ramah perawat dengan
ramah

- Mengukur TTV klien - TD: 120/80 mmHg,


N: 76x/mnt,
RR:20x/mnt suhu
36,8 C
- mengkaji keluhan nyeri, - Skala nyeri 4(0-10)
mencatat lokasi dan
skala nyeri klien
- Melakukan Pengkajian - Hasil pengkajian
fisik terlampir
- Mengkaji psikososial
dan spiritual klien
- Mengkaji barthel indeks
- Mengkaji status mental
SPSMQ dan MMSE
- Mengkaji keseimbangan
- Membuat kontrak waktu - Perawat-klien
untuk pertemuan sepakat untuk
selanjutnya bertemu besok
Minggu 1 - menyapa klien dengan - klien tersenyum dan Lely
11/07/21 ramah menyapa perawat
15.30 dengan ramah

- mendiskusikan dengan - perawat dan klien


klien dan keluarga mendiskusikan
mengenai nyeri yang tentang nyeri yang
dialami klien termasuk dirasakan klien
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi - klien mengatakan
- Mengkaji tipe dan nyeri yang
sumber nyeri untuk dirasakan berasal
nyeri untuk menentukan dari penyakit
intervensi rematik yang di
deritanya akibat
mengkonsumsi
sayuran hijau dan
kacang-kacangan.
Nyeri dirasakan
kaku pada lutut dan
tumit kaki kanan
sehingga klien
mengalami
kesulitan berjalan.
- Mengajarkan tentang - Klien melakukan
manajemen nyeri: teknik kompres
kompres hangat hangat pada lutut
(Listiyani, dan tumit kanannya
Yuliana and Indarwati,
Indarwati and Maryatun,
Maryatun (2019) PENERA
PAN KOMPRES HANGAT
DALAM MENURUNKAN
SKALA NYERI PADA
LANSIA DENGAN
REMATIK DI WILAYAH
PUSKESMAS
NGORESAN KOTA
SURAKARTA. Working
Paper. STIKES 'Aisyiyah
Surakarta), dan - Klien
menajemen nyeri mempraktekan
menggunakan teknik teknik relaksasi
relaksasi napas dalam napas dalam
(DD, Sartika and NM,
Widastra (2009)
PENGARUH TEKNIK
RELAKSASI NAPAS
DALAM TERHADAP
PENURUNAN
PERSEPSI NYERI
PADA LANSIA
DENGAN ARTRITIS
REUMATOID.Jurnal
Keperawatan
Soedirman.
jks.fikes.unsoed.ac.id). - Klien tampak
- Memberikan terapi meminum obat anti
farmakologi sesuai nyeri dan obat
program pengobatan rematik
- perawat-klien
- Melakukan kontrak sepakat bertemu
waktu untuk pertemuan hari berikutnya.
berikutnya

EVALUASI KEPERAWATAN
N Tanggal/Ja Catatan Perkembangan
o m
1 Senin Dx Nyeri
12/07/21 1:
16.00
S: -Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada
kaki di bagian lutut dan pergelangan kaki. Bila
dibawa istirahat (tidur) nyeri berkurang. - Klien
mengatakan sudah mengerti dan mencoba
menggunakan kompres hangat dan tarik nafas
dalam untuk mengurangi nyeri.
O: TD : 130/80 mmHg HR : 82 x/mnt RR : 24 x/mnt
T : 36,5°C Skala nyeri : 4
- Klien tampak mengerti manajemen nyeri
(kompres hangat) teknik relaksasi.
- Klien sudah bisa mengontrol nyeri dan bisa
melakukan manajemen nyeri yang diajarkan.
A: Masalah sebagian teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan
DOKUMENTASI
Memberikan edukasi manajemen nyeri teknik relaksasi nafas dalam dan
demonstrasi secara langsung dipraktekkan oleh klien.

Anda mungkin juga menyukai