Anda di halaman 1dari 1

PROSES PRODUKSI BUSANA INDUSTRI

RANGKUMAN

1. Penggelaran bahan merupakan pengkondisian/pembukaan/penggelaran


kain pada meja cutting dengan panjang dan jumlah tumpukan tertentu
untuk perlakuan proses pemotongan (cutting)
2. Metode penggelaran bahan: metode manual, metode semi otomatis,
metode otomatis
3. Mode/Arah Gelaran Bahan: Facing One Way (F/O/W), Nap-one-way
(N/O/W), Face-one- Way, Nap Up Down (F/O/W, N/U/D), Face to
Face (F/F), Nap-one-way (N/O/W), Face to Face (F/F), Nap-up-and-
down (N/U/D)
4. Pemotongan bahan merupakan proses pencacahan lembaran kain
menjadi bagian-bagian potongan/bentuk tertentu yang merupakan
bagian-bagian sebuah produk/apparel sesuai dengan marker-nya
5. Alat Pemotong Bahan: Gunting kain; semo otomatis (Pisau Bundar
(Round Knife Cutting), Pisau Lurus (Straight Knife Cutting), Band
Knife, Die Cutter); Otomatis (dikendalikan komputer)
6. Bundling adalah proses pengikatan dan pemberian
keterangan/informasi atau data pada komponen-komponen pakaian
sesuai dengan bagiannya sesudah dilakukan pemotongan bahan
7. Urutan bundling: bendel tumpukkan komponen hasil cutting dengan
tali, kelompokkan per komponen per size dalam lembaran tertentu lalu
ikat dan beri tiket, masing-masing bendel lalu diberi nomor urut
dengan mesin numbering lalu ikat kembali
8. Menjahit kemeja yang harus diperhatikan: kedudukan saku tidak boleh
miring, kedudukan stand collar harus flat di pangkal leher, sambungan
lengan di ketiak harus tepat, kelim tidak boleh melintir
9. Menjahit celana yang harus diperhatikan: kesempurnaan pemasangan
saku belakang dan saku sisi, bentuk pesak dan posisi ritsliting,
sambungan pipa celana tidak boleh melintir

Rangkuman 1

Anda mungkin juga menyukai