Anda di halaman 1dari 5

Angka Mendorong

kematian KB
bayi dan balita Produk
tivitas
Angka Hari Kualitas
Gizi yang kesakitan kerja Hidup
Memadai
Kemampuan
belajar anak
sekolah Prestasi
kerja
Daya tahan
Pembangunan
fisik orang berhasil
dewasa
Peran dan Dampak Pangan dan Gizi dalam Pembangunan

Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Akibat


Gangguan Gizi pada Masa Janin 12
Rancangan tujuan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi
(RAD-PG) Provinsi Banten 2017-2022

(1) meningkatkan status gizi masyarakat dengan target pada tahun 2022
a. penurunan prevalensi balita gizi buruk dan kurang menjadi 17 %,
b. penurunan prevalensi balita pendek dan sangat pendek menjadi 28 %,
c. penurunan prevalensi kurus anak Balita menjadi 9.5 %
d. penurunan prevalensi BB lebih-obesitas penduduk > 18 tahun menjadi
15.4 %
e. penurunkan proporsi penduduk rawan pangan
(2) meningkatkan produksi pangan berbasis kemandirian untuk menyediakan
ketersediaan energi per kapita minimal 2,400 kkal/hari, dan konsumsi
energi 2.150 kkal/kapita/hari
(3) meningkatkan penyediaan protein perkapita minimal 63 gram/hari dan
konsumsi protein 57 gr/kapita/hari
(4) meningkatkan keragaman konsumsi pangan dengan skor Pola Pangan
Harapan (PPH) menjadi 92, 5 dan skor PPH ketersediaan mencapai 96,32
(5) meningkatkan keamanan dan mutu pangan yang dikonsumsi masyarakat
dengan menekan dan meminimalkan pelanggaran terhadap ketentuan
keamanan pangan.
Sumber : Dinas Ketahanan :Pangan Prov Banten 2017
PENDEKATAN RENCANA AKSI DAERAH
PEMBANGUNAN PANGAN DAN GIZI
(1) perbaikan gizi masyarakat, terutama pada ibu pra-hamil, ibu hamil, dan
anak melalui peningkatkan ketersediaan dan jangkauan pelayanan
kesehatan berkelanjutan difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu
pra-hamil, ibu hamil, bayi, dan anak balita dua tahun,
(2) peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam melalui peningkatan
ketersediaan dan akses pangan yang difokuskan pada keluarga rentan
pangan dan miskin,
(3) peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan melalui
peningkatan pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada
makanan jajanan yang memenuhi syarat dan produk industri rumah
tangga (PIRT) tersertifikasi,
(4) peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non formal,
terutama dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang
difokuskan pada penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber
daya lokal, perilaku hidup bersih dan sehat, serta merevitalisasi posyandu,
dan
(5) penguatan kelembagaan pangan dan gizi melalui penguatan kelembagaan
pangan dan gizi di tingkat provinsi, dan kabupaten/kota, serta sampai
tingkat desa.
INDIKATOR SDGs TERKAIT
PEMBANGUNAN PANGAN DAN GIZI

Anda mungkin juga menyukai