Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang professional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu

dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang

komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik

sehat maupun sakit yang mencakup seluruh prose kehidupan manusia.

Keperawatan merupakan bantuan, diberikan karena adanya kelemahan fisik

dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju

kepada kemampuan melaksanakan kehidupan hidup sehari-hari secara

mandiri (Kusnanto, 2004).

Menurut Huber (1996) yang dikutip oleh Sitorus, Ratna (2006)

pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan keperawatan. Oleh karena itu,

pengelolaan pelayanan keperawatan harus mendapatkan perhatian yang lebih

dan menyeluruh karena pelayanan keperawatan sangat menentukan baik

buruknya citra Rumah Sakit. Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan

yang berkwalitas sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit tidak terlepas dari

proses manajemen, yang merupakan satu pendekatan dinamis dan proaktif

dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi. Didalam organisasi

keperawatan, pelaksanaan manajemen dikenal sebagai manajemen

keperawatan.

1
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif

dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen tersebut

mencakup kegiatan planning, organizing, actuating, controling (POAC)

terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.

Menurut Rika Widya Sukmana (1996), manajemen didefinisikan sebagai

suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, sedangkan

manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf

keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional

(Nursalam, 2012).

Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan

sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional,

sehingga diharapkan keduanya dapat saling mendukung. Model Asuhan

Keperawatan Profesional (MPKP) merupakan suatu kerangka kerja yang

mendefinisikan empat unsur yaitu standar, proses keperawatan, pendidikan

keperawatan dan sistem MAKP. Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai

tersebut sebagai sesuatu pengambilamn keputusan yang independen, maka

tujuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam memenuhi kepuasan pasien

tidak akan dapat terwujud (Nursalam, 2012).

Berdasarkan hal tersebut diatas, kami Mahasiswa Program Profesi

Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tana Toraja melaksanakan

praktik dibidang Manajemen Keperawatan di RSU Elim Rantepao khususnya

di ruang perawatan Obgyn (interna), yang merupakan rumah sakit tipe B

yang menerima berbagai pasien baik berasal dari kota Makassar maupun

diberbagai kabupaten di Sulawesi-Selatan, sehingga perlu menampilkan

2
proses manajemen keperawatan sesuai dengan Model Praktik Keperawatan

Profesional (MPKP). .

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,

mahasiswa diharapkan mampu mengelola pelayanan keperawatan

professional tingkat dasar secara bertanggungjawab dan menunjukkan

sikap kepemimpinan yang professional.

2. Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,

mahasiswa mampu :

a. Menganalisis lingkungan suatu ruang perawatan Obgyn RSU Elim

Rantepao dan menghitung kebutuhan tenaga keperawatan disuatu

ruangan perawatan.

b. Melaksanakan peran sesuai dengan model MPKP yang telah

ditentukan.

c. Melakukan pre dan post conference.

d. Melakukan operan.

e. Melakukan ronde keperawatan.

f. Melakukan alur penerimaan pasien baru.

g. Melakukan Discharge Planning.

h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan menggunakan model

problem, intervensi, dan evaluasi.

3
C. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat

sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan

dilaksanakan.

b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MPKP

yang diaplikasikan di ruang perawatan Krisan RSU Elim Rantepao.

c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekuarangan

penerapan model MPKP di perawatan Melati RSU Elim Rantepao.

d. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dan menyusun rencana strategi

pemecahan masalah.

e. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model

praktik keperawatan profesional ruang perawatan Obgyn RSU Elim

Rantepao.

2. Bagi Perawat Ruangan

a. Melalui manajemen praktik keperawatan profesional dapat diketahui

masalah-masalah yang ada di ruang perawatan Obgyn RSU Elim

Rantepao.yang berkaitan dengan pelaksanaan MPKP.

b. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.

c. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan perawat,

perawat dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta

keluarga.

d. Tumbuh dan terbinanya akuntanbilitas dan disiplin diri perawat.

3. Bagi Pasien dan Keluarga

4
a. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

b. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.

4. Bagi institusi dan pendidikan

Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan

dengan pelaksanaan model MPKP atau Tim.

D. Lingkup Kegiatan

1. Pelaksanaan kegiatan program praktek manajemen (Activity Execution

Program The Praktik Of Management)

2. Pengelolaan manajemen pelayanan keperawatan (Management Of Nursing

Service) meliputi perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),

penggerak (Actuiting) dan pengawasan (Controling).

3. Pengelolaan asuhan keperawatan (Management of nursing care).

E. Tempat Dan Waktu

1. Tempat

Di ruang perawatan Obgyn RSU Elim Rantepao.

2. Waktu

Pelaksanaan praktik berlangsung selama 3 minggu, mulai dari tanggal 9

agustus – 28 Agustus 2021. Dibagi menjadi 3 shift, Pagi (07.00-11.00

WITA), Siang (11.30-16.00 WITA), sore (16.30-21.00 WITA)

F. Tahap Pelaksanaan

1. Tahap Orientasi

a. Perkenalan Kepala Keperawatan, Kepala Ruangan didampingi oleh

bagian Diklat.

b. Diskusi dengan Kepala ruangan, wakil kepela ruangan dan staf

5
c. Mengumpulkan data terhadap input, proses dan output dari aspek

manajemen yang di kaji.

2. Tahap Identifikasi Masalah

a. Mengidentifikasi kembali permasalahan yang di dapat pada praktek

manajeman

b. Identifikasi masalah dilakukan dengan pembuatan dan penyebaran

kuesioner, perumusan masalah dan presentasi hasil kuesioner.

3. Tahap pemecahan masalah

a. Melakukan analisis data

Penetapan prioritas masalah aspek kajian dari input, proses dan output.

Dilanjutkan dengan penetapan tujuan dan seleksi alternative

pemecahan masalah yang di rumuskan dalam bentuk pertanyaan

mencakup apa, siapa, dimana, dan berapa lama tujuan yang akan di

capai.

b. Pembuatan rencana kegiatan (plan of action) dengan

mempertimbangkan biaya, waktu, sarana, dan kebijakan yang tersedia

di badan di Badan Pengelola RSU Elim Rantepao.

c. Presentasi dan sosialisasi dari rencana kegiatan-kegiatan (plan of

action)

d. Implementasi rencana kegiatan Role Play yang dilaksanakan pada

tanggal 16 Agustus – 25 Agustus 2021.

e. Tahap evaluasi yang di lakukan pada tanggal 26 Agustus – 28 Agustus

2021.

Anda mungkin juga menyukai