DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD MAULANA IKHSAN
P1337421019046
B. ANATOMI FISIOLOGI
1. Kulit
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Pelindung (Proteksi)
Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan jaringan
tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh-pengaruh luar seperti
luka dan serangan kuman.
b. Penerima rangsang
Kulit sangat peka terhadap berbagai angsangan sensorik yang berhubungan
dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit sebagai
alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.
c. Pengatur Panas (Termoregulasi)
Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan kontruksi pembuluh kapiler serta
melalui yang keduanya di pengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat memiliki
suhu tetap kira-kira 98,6 derajat farenheit atau sekitar 36,5 derajat celcius.
Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan
lingkungan, panas akan hilang dengan penguapan menjadi keringat.
d. Penguluaran (ekskresi)
Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar keringat
yang dikeluarkan melalui poripori keringat dengan membawa garam, yodium dan
zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja disalurkan melalui
keringat tetapi juga melalui penguapan 12 air transepidermis sebagai
pembentukan keringat yang tidak disadari.
e. Penyimpanan
Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak.
f. Penyerapan terbatas
Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran
kelenjar palit (sebacea), merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam
peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
g. Penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak halus,
putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain dari kulit yaitu
kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat
maupun konstraksi otot penegak rambut.
Pembagian Kulit :
a. Epidermis
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar.
1. Lapisan tanduk (stratum corneum)
Merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan
epidermis lebih ke dalam.
2. Lapisan bening (stratum lucidum)
Disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan
dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir.
3. Lapisan berbutir (stratum granulosum)
Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-
butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasar dan berinti mengkerut.
4. Lapisan bertaju (stratum spinosum)
Disebut juga lapisan malphigi, terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan
dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus.
5. Lapisan benih (stratum germinativum atau stratum basale) Merupakan lapisan
terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan
kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis.
Dalam jaringan ini terdapat tipe-tipe sel epidermis di antaranya :
1. Keratinocytes
Subtansi terbanyak dari sel-sel epidermis, karena keratinocytes selalu
mengelupas pada permukaaan epidermis, maka harus selalu digunakan.
Pergantian dilakukan oleh aktivitas mitosis dari lapisan basal (di malam
hari).
2. Melanocytes
Didapat dari ujung saraf, memproduksi pigment melanin yang memberikan
warna coklat pada kulit. Bentuknya silindris, bulat dan panjang.
3. Merkel Cells
Banyak terdapat pada daerah kulit yang sedikit rambut (fingertips, oral
mucosa, daerah dasar folikel rambut). Menyebar di lapisan stratum basal
yang banyak mengandung keratinocytes.
4. Langerhans Cells
Disebut juga dendritic cells karena sering bekerja di daerah lapisan stratum
spinosum. Merupakan sel yang mengandung antibodi. Banyaknya 2% – 4
% dari keseluruhan sel epidermis.
b. Dermis
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan
kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit (Sebacea) atau kelenjar
minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut
(muskulus arektor pili).
Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang
menyerupai selai dan sel-sel. Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit
jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masing-
masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi
mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin.
Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu :
1. Kelenjar keringat (Sudorifera)
Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak
terdapat dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak.
Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan
jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.
2. Kelenjar palit (Sebacea)
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam
kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang
meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk
sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki,
kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.
c. Hipodermis / subcutis.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe,
saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabangcabang dari
pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat
bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ
tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
2. Rambut
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari
falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut:
1. Rambut terminal (dapat panjang dan pendek)
2. Rambut velus (pendek, halus dan lembut)
1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti alis mata melindungi mata dari
keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) untuk menyaring
udara.
2. Pengatur suhu
3. Pendorong penguapan keringat
4. Indera peraba yang sensitive.
3. Kuku
Kuku tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai
pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat
persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di
dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang tumbuh ke arah dorsal
untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan: lebih kurang
0,1 mm/ hari, kuku jari kaki 1/3-1/2 kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku tangan
bervariasi 0,5 mm0,75mm, dan pada kaki dapat mencapai 1,0 mm.
LK terdiri dari tiga lapisan horizontal yang masing-masing adalah:
a. Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
b. Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
c. Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium
yang mengandung keratin lunak.
Bagian-bagian kuku :
a. Matriks kuku
Merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
b. Dinding kuku (nail wall)
Merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas.
c. Dasar kuku (nail bed)
Merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
d. Alur kuku (nail groove)
Merupakan celah antara dinding dan dasar kuku.
e. Akar kuku (nail root)
Merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
f. Lempeng kuku (nail plate)
Merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
g. Lunula
Merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
h. Eponikium
Merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
i. Hiponikium
Merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas (free edge) menebal.
Fungsi gigi yaitu:
5. Genetalia
Genetalia merupakan proses menghasilkan individu barudari organisme sebelumnya.
Organisme bereproduksi melalui 2 cara, yaitu dengan reproduksi aseksual atau
vegetatif yang individunya terbentuk tanpa melakukan peleburan sel kelamin dan
dengan reproduksi seksual atau generatif yang individunya terbentuk karena
melibatkan persatuan sel kelamin atau gamet dari 2 individu yang berbeda jenis
kelaminnya.
A. Pria
Alat reproduksi pada pria terdiri atas sepasang testis, saluran kelamin, kelenjar
tambahan dan penis. Testis : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil
sperma dan hormon testosteron.
1. Saluran kelamin
a. Vasaeferentia
Merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan
ke epidermis berjumlah antara 10 – 20 buah.
b. Epididimis
Merupakan saluran berkelok kelok dengan panjang antara 5-6 meter.
Saluran ini berfungsi menyimpan sperma untuk sementara (minimal
selama 3 minggu).
c. Vas diferens
Merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini
berfungsi menghubungan epididimis dengan uretra pada penis dan bagian
ujungnya terdapat saluran ejakulasi.
2. Kelenjar tambahan
a. Vesika seminaris
Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan
lendir yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat dan asam
amino.
b. Kelenjar prostat
Merupakan bagian berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal
saluran uretra.
c. Kelenjar cowperi (bulboeretralis)
Merupakan kelenjar berukuran sebesar butir kacang yang terletak di
bagian proksimal atau pangkal uretra.
B. Wanita
Alat reproduksi pada wanita terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang
terletak pada rongga perut, saluran telur (oviduk / tuba falopi), uterus atau rahim,
vagina dan organ kelamin bagian luar.
1. Organ kelamin luar
a. Kelentit ( klitoris ) struktur yang homolog dengan penis
b. Moonpubis merupakan bagian yang ditumbuhi rambut
c. Vulva yang terdiri dari labiamayora (bibir besar) dan labia minor (bibir
kecil),
d. Uretra merupakan saluran kemih
e. Lubang vagina merupakan ujung keluar vagina
f. Fundus merupakan bagian lipatan paha
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan diri
3. Manajemen kesehatan tidak efektif
4.
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL
DX KRITERIA HASIL
1. Setelah dilakukan Dukungan Perawatan Diri Mandi Usia dan budaya
tindakan keperawatan Identifikasi usia dan menunjukan
selama 3x24 jam budaya dalam membantu kebiasaan
diharapkan kebutuhan perawatan diri kebersihan psien
personal hygiene Monitor integritas kulit Membantu
terpenuhi dengan Menyediakan alat mandi melembapkan
kriteria hasil : (missal sabun, shampoo) kulit pasien
Meningkatkan Peryahankan kebiasaan Membantu
minat kebersihan pasien mempermudah
melakukan Ajarkan kepada keluarga pasien
perawatan diri cara memandikan pasien menyiapkan
Mampu peralatan mandi
mempertahankan Membantu
kebersihan diri keluarga
Mampu mempermudah
melakukan merawat pasien
perawatan diri
2. Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan Mengetahui
tindakan keperawatan Identifikasi factor-faktor factor untuk
selama 3x24 jam yang meningkatkan dan meningkatkan
diharapkan kebutuhan menurunkan motivasi minat hidup
personal hygiene perilaku hidup sehat sehat
terpenuhi dengan Menyediakan materi dan Mempermudah
kriteria hasil : media pendidikan menjelaskan dan
Melakukan kesehatan menarik
tindakan untuk Jadwalkan pendidikan perhatian untuk
mengurangi kesehatan meningkatkan
faktor risiko Jelaskan factor risiko kesehatan
kesehatan yang dapat Memudahkan
Dapat mempengaruhi kesehatan hubungan
melakukan Ajarkan perilaku hidup perawat dan
aktivitas bersih dan sehat pasien
kebersihan diri Mencegah risiko
secara mandiri yang
Mengurangi memperburuk
kesulitan dalam kondisi
menjalani kesehatan
kebersihan diri Mendampingi
pasien dalam
melakukan
aktivitas
kebersihan diri
3. Setelah dilakukan Pelibatan Keluarga Mengetahui
tindakan keperawatan Identifikasi kesiapan berapa persen
selama 3x24 jam keluarga untuk terlibat kesiapan
diharapkan kebutuhan dalam perawatan keluarga
personal hygiene Diskusikan cara Menjelaskan cara
terpenuhi dengan perawatan di rumah merawat pasien
kriteria hasil : Jelaskan kondisi pasien di rumah kepada
Kemampuan kepada keluarga keluarga
menjelaskan Informasikan tingkat Mempermudah
masalah ketergantugan pasien keluarga
kesehatan yang kepada keluarga memahami
dialami Informasikan harapan kondisi pasien
Keluarga dapat pasien kepada keluarga Mempermudah
mengatasi Anjurkan keluarga terlibat keluarga untuk
masalah dalam perawatan melakukan
kesehatan perawatan
dengan tepat Menentukan
target tingkat
kesehatan pasien
Memotivasi
keluarga untuk
merawat pasien
di rumah
DAFTAR PUSTAKA
A. IDENTITAS
Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 23th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Kuli
Gol,darah :-
Alamat : Kedungjati Grobogan
Diagnose medis : Fraktur MC IV-V manus
B. KELUHAN UTAMA
Kaki kanan nyeri saat ditekuk
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan nyeri. Tekanan darah 120/80. Nadi
92x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,2 C, pada bagian kaki kanan nyeri saat
ditekuk, nyeri dirasakan skala 5, tingkat kesadaran composmentis
2. Riwayat Kesehatan yang lalu
Pasien tidak mempunyai Riwayat penyakit menular seperti hipertensi dan diabetes
melitus
3. Riwayat Kesehatan keluaraga
Keluarga pasien tidak memiliki penyakit menular/keturunan
V. IMPLEMENTASI
Hari/tgl No Implementasi Respon klien Ttd
dx
16 /03/21 1 Memeriksa adanya iritasi, retak, DS : - Ikhsan
11.20 lesi, kelainan bentuk, dan oedema DO : Pasien tampak ada
bekas luka operasi pada
bagian kaki kanan pasien
VI. EVALUASI