A. Pengkajian Terhadap Aspek Manajemen Keperawatan
Pada praktik Manajemen Keperawatan oleh mahasiswa Profesi Ners STIKES TANA TORAJA dilakukan pengkajian pada fungsi manajemen keperawatan yang berfokus pada fungsi-fungsi manajemen dan mutu pelayanan keperawatan. Pada tahap pengkajian diawali dengan print kuesioner yaitu pada tanggal 09 Agustus 2021 yang kemudian disebarkan pada tanggal 09 Agustus 2021 dalam tahap pengkajian ini, didapatkan data yang bermasalah yang terkait dengan fungsi manajemen yang ada diruangan perawatan Obgyn. Setelah diidentifikasi ditemukan masalah yang berhubungan dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), koordinasi (actuating), dan pengawasan (controlling). Pendekatan aspek manajemen yang digunakan yaitu metode wawancara, diskusi, observasi, kuisioner, kajian literatur serta tinjauan dokumen dengan melibatkan kepala ruangan, perawat pelaksana, bidan serta pasien di ruang perawatan Obgyn. 1. Analisis SWOT Ruang Perawatan Obgyn a. Streng/kekuatan RSU Elim Rantepao berada di lokasi yang strategis RSU Elim Rantepao salah satu rumah sakit di Kabupaten Toraja Utara Sebagai rumah sakit pendidikan, pelatihan dan Penelitian Ada kebijakan rumah sakit untuk meningkatkan peayanan kesehatan Ada kebijakan ruangan dalam pengadaan alat secara berkala Terdapat tenaga keperawatan yang berpendidikan 1 orang Ners, 7 orang DIII keperawatan dan 15 orang DIII Kebidanan Jumlah kapasitas tempat tidur 18 buah dengan 5 ruangan Sistem penugasan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan sistem tim Hubungan kepala ruangan dengan anggotanya baik Sebagai tempat praktik mahasiswa serta tempat penelitian dari berbagai perguruan tinggi kesehatan. b. Weakness/kelemahan Masih adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia di ruang perawatan memungkinkan keterbatasan pelaksanaan prosedur yang tersedia menyebabkan berkurangnya bentuk pelayanan yang diberikan Pelaksanaan MPKP yang belum maksimal karena SDM yang kurang Masih belum menerapkan Ronde Keperawatan dikarenakan keterbatasan waktu c. Opportunity/peluang Sumber daya tenaga keperawatan di ruangan Obgyn sebagian besar usia produktif, sehingga memiliki peluang besar dalam pengembangan SDM Ada mahasiswa profesi Ners melakukan praktik manajemen dalam keperawatan Bertambahnya sekolah keperawatan yang dibuka di Toraja, sehingga akan semakin banyak mahasiswa yang praktek di RSU Elim Rantepao. d. Threat/ancaman Persaingan antar ruangan yang semakin ketat dalam bentuk pelayanan Tuntutan masyarakat akan pemberian pelayanan professional yang semakin tinggi. B. Hasil Pengkajian dan Analisa Analisa dilaksanakan dengan metode distribusi frekuensi data primer yang diperoleh dari pengumpulan data 10 (perawat dan bidan), terdiri dari 1 kepala ruangan (bidan), serta 17 pasien di Ruangan Obgyn RSU Elim Rantepao. Untuk mendukung kesimpulan dilakukan observasi langsung, dan penyebaran kuesioner dengan Kepala Ruangan Obgyn. Hasil pengkajian dan analisa data masalah didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan fungsi primer manajemen untuk menentukan kelanjutan kebutuhan yang harus dikerjakan. a. Persiapan 1) Persiapan SDM Keperawatan dari segi jumlah didapatkan hasil sebagai berikut : Dari hasil pendataan didapatkan jumlah tenaga keperawatan terdapat 8 orang perawat yang terdiri dari 1 Ners, 7 orang DIII Keperawatan. Permasalahan : Masalah dalam hal SDM keperawatan yang ada di Obgyn belum mencukupi untuk penerapan MPKP metode Primary-Team 2) Persiapan SDM dari segi kemampuan/kompetensi, kognitif dan psikomotor dan pelaksanaan MPKP metode Primary-Team Dari 10 responden, terdapat 4 orang (4%) mengatakan telah mendapat sosialisasi penerapan MPKP metode Primay-Team dan 6 orang (6%) mengatakan belum pernah mendapatkan sosialisasi MPKP. Permasalahan: Dari hasil observasi melalui kuesioner didapatkan ada masalah dalam hal pemahaman dan penerapan MPKP metode Primary-Team. 3) Sarana pendukung yang meliputi: a) Standar Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan Dari hasil observasi pada setiap tim telah melaksanakan standar operasional pelayanan keperawatan . b) Format Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dari hasil observasi, telah ditemukan format dokumentasi asuhan keperawatan dan hasil wawancara dilakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara berkesinambungan. 4) Peralatan/logistik keperawatan yang memadai Dari hasil obesvasi terhadap peralatan didapatkan hasil belum memadainya peralatan medis di ruangan Obgyn. b. Pelaksanaan Proses 1) Visi dan Misi Dari hasil penyebaran kuesioner di peroleh informasi bahwa visi dan misi ruangan MPKP di ruang Obgyn semua perawat mengetahui visi dan misi rungan kerjanya 2) Pre dan Post Conference Dari hasil observasi di temukan bahwa telah di laksanakan pre conference dan post conference namun belum maksimal dilaksanakan Permasalahan : Belum optimalnya pelaksanaan pre conference dan post conference dalam pelaksanaan MPKP. 3) Protap Operan/Timbang Terima Dari hasil observasi operan/ timbang terima telah di laksanakan dengan baik tetapi belum optimal 4) Ronde keperawatan Dari hasil observasi ronde keperawatan belum di laksanakan secara maksimal karena disesuaikan kasus dan beban kerja diruangan Obgyn. 5) Belum ditentukannya tingkat ketergantungan pasien dalam ruangan Observasi dan wawancara : Tidak ada papan tulis diruangan untuk menulis tingkat ketergantungan klien 2. Pengorganisasian (Organizing) Dari hasil observasi di ruangan obgyn pembagian tugas kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim sudah optimal. 3. Koordinasi (Actuating) Merupakan fungsi manajemen yang kegiatannya menggerakan orang-orang/staf agar mau bekerja, menciptaklan suasana bekerja yang kondusif, bukan hanya karena perintah tetapi harus dengan kesadaran sendiri atau termotivasi secara internal dalam melakukan tugas. Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan, ketua tim serta anggota tim dikatakan berjalan dengan baik. 4. Pengawasan (Controlling) Evaluasi Kinerja Perawat Terhadap Penerapan Proses Keperawatan Metode Primay- Team berdasarkan Persepsi Pasien Obgyn RSU Elim Rantepao. Adapun hasil pengkajian terhadap kinerja perawat berdasarkan persepsi pasien diperoleh data sebagai berikut : Dari hasil kuesioner yang di bagikan sebagian besar pasien merasakan kepuasan dalam menerima pelayanan keperawatan.