Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN TUGAS INDIVIDU TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PEN

SOAL DIKUTIP DARI BUKU AKUNTANSI UNTUK USAHAWAN HAL 160, D HARTANTO, LEMBAGA PENER

Untuk Tugas Individu pada sesi pertemuan sekarang dibahas tentang Anggaran Penjualan yang merupakan bagian menuj
dan Anggaran Laba Rugi (Budgeted Income Statement)
PT.ABC membutuhkan dana pinjaman ke Bank untuk keperluan investasi dan operasi perusahaan . Pihak Bank menyetujui
Proyeksi Laba Rugi selama 4 triwulan dimulai dari triwulan III 200A s/d triwulan II th 200B
Anggaran Produksi dan Anggaran Penjualan merupakan bagian awal dari Penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget ) dan An
Setelah mengadakan penelitian program kerja selama 4 triwulan mendatang (Triwulan III tahun 200A s/d Triwulan II tahun
dan asumsi/ rencana kerja sbb:
Perusahaan memproduksi Barang X , dimana setiap 10 (sepuluh) produk X yang dijual terdapat 8 (delapan) kualitas A dan
Informasi pendukung lainnya sebagai berikut :

1
2

5
6

10

1
LATIHAN TUGAS INDIVIDU TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
SOAL DIKUTIP DARI BUKU AKUNTANSI UNTUK USAHAWAN HAL 160, D HARTANTO, LEMBAGA PENERBIT FE UNI

Untuk Tugas Individu pada sesi pertemuan sekarang dibahas tentang Anggaran Penjualan yang merupakan bagian menuju penyusun
dan Anggaran Laba Rugi (Budgeted Income Statement)
PT.ABC membutuhkan dana pinjaman ke Bank untuk keperluan investasi dan operasi perusahaan . Pihak Bank menyetujui dan minta
Proyeksi Laba Rugi selama 4 triwulan dimulai dari triwulan III 200A s/d triwulan II th 200B
Anggaran Produksi dan Anggaran Penjualan merupakan bagian awal dari Penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget ) dan Anggaran Lab
Setelah mengadakan penelitian program kerja selama 4 triwulan mendatang (Triwulan III tahun 200A s/d Triwulan II tahun 200B ) dip
dan asumsi/ rencana kerja sbb:
Perusahaan memproduksi Barang X , dimana setiap 10 (sepuluh) produk X yang dijual terdapat 8 (delapan) kualitas A dan 2 (dua) bu
Informasi pendukung lainnya sebagai berikut :

Pada tanggal 1 Juli 200A saldo Awal Kas = Rp.100.000,-


Pada hari itu juga akan dipesan satu mesin seharga Rp.170.000-
Mesin itu akan diterima satu bulan setelah dipesan dan pembayaran akan dilakukan
sebagai berikut :
10% pada waktu memesan
10% pada waktu barang diterima
80% dibayar dengan Wesel yang tiap triwulan akan dibayar seperdelapan mulai

triwulan III tahun 200A dengan tingkat suku bunga Wesel 6% per tahun.
Pada tgl 1 Juli 200A dibeli perabot kantor seharga Rp.10.000m- yg akan dibayar tunai.
Pinjaman dari Bank dilakukan pada permulaan triwulan dalam satuan Rp.25.000,-

Bunga 6% per tahun harus dibayar pada akhir triwulan


Saldo Kas pada tiap akhir triwulan tidak boleh kurang dari Rp.20.000,-
Produksi produk XYZ direncanakan sbb :
Triwulan ke-3 tahun 200A merupakan set up period dan belum ada produksi
Triwulan ke-4 200A : 4.000 buah
Triwulan I tahun 200B : 6.000 buah
Selanjutnya tiap triwulan 24.000 buah
Biaya langsung untuk satu unit produk X adalah sbb :
Direct material … Rp,3,-
Direct labor ,,, Rp.2,-
Biaya Overhead (sudah termasuk biaya penyusutan mesin dan perabot dengan tarif penyusutan 8%
per tahun, biaya penyusutan dihitung pd waktu produksi dimulai)

Biaya Overhead per triwulan sbb :


Triwulan ke III tahun 200A : Rp. 2.000,-
Triwulan ke IV tahun 200A : Rp.17.000,-
Triwulan ke I tahun 200B : Rp.22.000,-
Selanjutnya tiap triwulan : Rp. 28.600,-
Biaya penjualan adalah Rp.20.000,- setiap triwulan dan segera dimulai karena meskipun produksi
belum berjalan, namun para salesman harus mengadakan survey pasar lebih dahulu,
Biaya Umum dan Administrasi :
Triwulan III tahun 200A : Rp.3.000,-
Triwulan ke IV tahun 200A : Rp.5.000,-
Selanjutnya tiap triwulan : Rp. 6.000,-
Pada tiap 10 buah produk X yang dijual terdapat 8 buah dengan kwalitas A dan 2 bh kwalitas B
1 buah kwalitas A dijual Rp.12,- dan 1bh kwalitas B dijual Rp,2,-/unit
Pembayaran dilakukan dalam waktu 30 hari sesudah penjualan.
Diasumsikan bahwa penjualan 1 bulan sebesar 1/3 dari penjualan 1 triwulan.
Pembelian material adalah sedemikian rupa , sehingga pafa tiap akhir triwulan terdapat
persediaan sebesar 1/2 dari penggunaan material untuk produksi dalam triwulan berikutnya.
Pembelian dilakukan secara tunai.
Penjualan produk X adalah sedemikian rupa sehingga persediaan pada:
akhir triwulan IV tahun 200A : 1.000 buah
akhir triwulan ke ! Tahun 200B : 1.000 buah
Selanjutnya tiap triwulan ………..: 4.000 buah

DIMINTA :
1. Cash Budget untuk 4 triwulan pertama
2. Projected Income Statement unyuk 4 triwulan pertama
DIMINTA :
Susunlah Anggaran Penjualan dalam bentuk Anggaran jumlah fisik produk yang dijual serta Anggaran Penjualan (Rp)
ANGGARAN PENJUALAN (SALES BUDGET)
TO, LEMBAGA PENERBIT FE UNIVERSITAS INDONESIA , JAKARTA

pakan bagian menuju penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget)

ak Bank menyetujui dan minta dibuatkan Cash Budget serta

ash Budget ) dan Anggaran Laba Rugi (Budgeted Income Statement)


s/d Triwulan II tahun 200B ) diperoleh data

pan) kualitas A dan 2 (dua) buah kualitas B.

PENJELASAN
Masuk di Cash Budget sebagai Saldo Awal Kas

Cash out yg hrs dikeluarkan seb Rp.17.000,+ 17.000

Tidak berpengnaruh pada penyusunan Cash Budget maupun Proyeksi


Laba Rugi karena kewajiban jatuh temponya pada setelah triwulan
II/200B

Masuk Cash Budget

Artinya kalau kebutuhan dana pinjaman seb Rp.30.000 maka harus


meminjamnya Rp.50.000 (kelipatan dari Rp.25.000)

Artinya Saldo kas pada akhir triwulan minimum Rp.20.000

Biaya Overhead tms Biaya Penyusutan dicatat semua pd saat menyusun


Proyeksi L/R pd HPP (Harga Pokok Penjualan), tetapi pd saat menyusun
Cash Budget mk Biaya Overhead hrs dikeluarkan terlebih dahulu karena
Biaya Penyusutan karena termasuk non cash transaction (Biaya2 yg tdk
memerlukan pengeluaran Kas)
Anggaran Penjualan (Rp)
PROJECTED INCOME STATEMENT
UNTUK TRIWULAN III/200A S/D TRIWULAN II/200B
TRIWULAN III 200A TRIWULAN IV 200A TRIWULAN I 200B TRIWULAN II 200B
URAIAN
Rp30,000 Rp60,000 Rp210,000
Penjualan Rp2,000 Rp30,825 Rp73,600 Rp107,275
Harga Pokok Penjualan -Rp2,000 -Rp825 -Rp13,600 Rp102,725
Laba Kotor

Biaya Operasi Rp20,000 Rp20,000 Rp20,000 Rp20,000


Biaya Umum & Administrasi Rp2,000 Rp14,000 Rp19,000 Rp25,000
Biaya Penjualan Rp22,000 Rp34,000 Rp39,000 Rp45,000
JUMLAH
-Rp24,000 -Rp34,825 -Rp52,600 Rp57,725
Laba (Rugi) Operasi
Rp0 Rp750 Rp1,875 Rp2,250
Biaya-Biaya Lain (Non Operasi) -Rp24,000 -Rp35,575 -Rp54,475 Rp55,475
Laba (Rugi) Bersih

SKEDUL PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)


TRIWULAN III 200A TRIWULAN IV 200A TRIWULAN I 200B TRIWULAN II 200B
URAIAN

Rp4,000 Rp6,000 Rp24,000


Bahan Langsung Rp15,000 Rp45,000 Rp72,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp2,000 Rp17,600 Rp22,600 Rp28,600
Biaya Overhead Rp2,000 Rp36,600 Rp73,600 Rp124,600
Jumlah Biaya Pabrikasi Rp5,775 Rp5,775
Persediaan Awal Produk selesai Rp2,000 Rp36,600 Rp79,375 Rp130,375
Produk selesai yang dapat dijual Rp5,775 Rp5,775 Rp23,100
Persediaan Akhir produk selesai Rp2,000 Rp30,825 Rp73,600 Rp107,275
Harga Pokok Penjualan

Anda mungkin juga menyukai