Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL SKRIPSI

“SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU PADA YAYASAN


PENDIDIKAN ISLAM DAAR EL-ULUM BERBASIS WEB”

Disusun Oleh :
Nama : Fitria Devi
NIM : E11170096
Program Studi : Sistem Informasi
Jenjang : Strata Satu (S 1)

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
BANTEN
2021
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama Pelaksana Skripsi : Fitria Devi


Nomor Induk Mahasiswa : E11170096
Program Studi : Sistem Informasi
Jenjang Studi : Strata Satu (S 1)
Judul Skripsi : “Sistem Informasi Pendaftaran Siswa
Baru pada Yayasan Pendidikan Islam
Daar El-Ulum Berbasis Web”
Dosen : 1. Ayu Mira Yunita, M.Kom
Pembimbing
2. Ervi Nurafliyan Susanti, S.T,
M.Kom.

Pandeglang, 01 Juni 2021


Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ayu Mira Yunita, M.Kom Ervi Nurafliyan Susanti, S.T, M.Kom.

Mengetahui,
Dekan

Susilawati, M.Kom.
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama Pelaksana Skripsi : Fitria Devi


Nomor Induk Mahasiswa : E11170096
Program Studi : Sistem Informasi
Jenjang Studi : Strata Satu (S 1)
Judul Skripsi : “Sistem Informasi Pendaftaran Siswa
Baru pada Yayasan Pendidikan Islam
Daar El-Ulum Berbasis Web”
Dosen : 1. Ayu Mira Yunita, M.Kom
Pembimbing
2. Ervi Nurafliyan Susanti, S.T.,
M.Kom.

Pandeglang, 17 Juni 2021


Menyetujui,
Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Aghy Gilar Pratama, M.Kom Agung Sugiarto, M.Kom

Mengetahui,
Dekan

Susilawati, M.Kom.
I. JUDUL PROPOSAL
Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru pada Yayasan

Pendidikan Islam Daar El-Ulum Berbasis Web.

II. LATAR BELAKANG

Dalam dunia pendidikan, sekolah dan siswa adalah dua element yang

saling berkaitan dimana ada sekolah disana pun harus ada siswa sebagai

pelengkap elementnya. Dalam prosesnya sebelum seseorang menjadi status

siswa diperlukan proses pendaftaran calon siswa. Untuk itu antara calon siswa

dan sekolah harus terjalin komunikasi yang baik, singkron dan cepat. Dalam

komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan harus

dapat tersampaikan pada pihak calon siswa secara merata dan keseluruhan.

Namun seperti diketahui jumlah calon siswa yang banyak tidak memungkinkan

untuk pihak sekolah menyampaikan informasi satu persatu secara personal

pada setiap siswa. Untuk itu agar mendukung komunikasi yang baik, singkron

dan cepat tersebut pihak sekolah memfasilitasi salah satunya dengan

membangun sebuah aplikasi Sistem Informasi dan Pendaftaran Siswa yang

berbasis web.

Saat ini belum banyak sekolah di Indonesia menyelenggarakan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. Dengan manfaat dan

kemudahan yang ada, sudah seharusnya sistem ini dikembangkan oleh tiap-tiap

sekolah. Hal ini sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
seperti teknologi internet dan web yang mampu mendukung proses input dan

output data secara cepat dan akurat, khususnya dalam pelaksanaan PPDB.

Dikembangkannya sistem PPDB secara online di sekolah-sekolah

terkhususnya dimasa pandemi Covid-19 ini, diharapkan akan membuat

pelaksanaan PPDB menjadi lebih transparan, akuntabel dan akomodatif.

Sekolah dapat mengurangi, bahkan menghilangkan kecurangan-kecurangan

yang terjadi pada pelaksanaan PPDB secara manual. Dengan demikian, tidak

akan ada lagi pihak-pihak yang merasa tidak puas ataupun dirugikan. Selain itu,

sistem ini akan menjadikan proses pendataan dan administrasi lebih mudah dan

cepat. Pelaksanaan PPDB akan menjadi lebih efisien, baik dalam hal waktu,

tempat, biaya, maupun tenaga. Tak ketinggalan juga, dengan sistem ini, para

peserta dan orang tua peserta tidak perlu bersusah payah mendatangi sekolah

untuk sekedar melihat pengumuman atau informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan PPDB.

Yayasan Pendidikan Islam Daar El-Ulum merupakan salah satu lembaga

pendidikan formal yang berada dibawah pengawasan departemen agama yakni

berbasis Pondok Pesantren, yang terdiri dari santri putra dan santri putri. YPI

Daar El-Ulum mewajibkan kepada seluruh santri putra dan santri putri untuk

bermukim di pondok guna memperdalam Ilmu Agama. Namun terdapat

sedikitnya santri luar (Non-Mukim) yang tidak menetap di pondok tetapi

dengan alasan tertentu seperti orang tua sakit yang tidak bisa ditinggalkan, serta
alasan mendesak lainya yang menjadikan pihak yayasan mengijinkan sesuai

peraturan yang berlaku.

Saat ini, Yayasan Pendidikan Islam Daar El-Ulum memiliki jenjang-

jenjang pendidikan diantaranya: PAUD, MI, MTS, MA, dan SMK IT. Dalam

pelaksanaan sistem ini akan lebih dititik fokuskan khususnya di Sekolah jenjang

atas, yakni Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terpadu (SMK IT). Sudah ada

beberapa penelitian yang membahas mengenai sistem informasi PPDB. Namun

sistem yang ada belum mengadopsi teknologi web dan internet sehingga sistem

belum bisa diakses oleh semua pihak melainkan terbatas pada orang tertentu

saja. Selain itu, prosedur dan tampilan yang digunakan masih cukup sulit

dipahami khususnya bagi orang awam yang akan mengaksesnya.

Muncul ide untuk membuat sistem informasi penerimaan siswa baru

berbasiskan teknologi web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan bahasa database My Sql. Dengan sistem ini, Yayasan Pendidikan Islam

Daar El-Ulum khususnya di Sekolah jenjang atas yakni SMK IT Dapat

mengelola pelaksanaan PPDB seperti pendaftaran, seleksi, pengumuman agar

lebih cepat dan mudah. Peserta dan orang tua peserta juga dapat dengan mudah

memonitor pelaksanaan PPDB serta menggali informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan PPDB dari lokasi manapun dan kapanpun melalui perangkat

komputer yang terhubung dengan jaringan internet.


Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil

permasalahan yang berjudul: “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

SISWA BARU PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DAAR EL-ULUM

BERBASIS WEB ”.

III. PERUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web pada

SMK IT Daar El-Ulum mampu mengelola pelaksanaan Penerimaan Siswa

Baru yaitu Pendaftaran, Seleksi dan Pengumuman?

2. Bagaimana penyusunan Sistem Informasi tersebut agar layak digunakan

untuk Pendaftaran Siswa Baru pada SMK IT Daar El-Ulum, terkhususnya

dimasa pandemi covid-19?

IV. PEMBATASAN MASALAH

Adapun batasan masalah lain dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini digunakan untuk pelaksanaan PPDB di Sekolah Menengah Atas

pada SMK IT Daar El-Ulum.

2. Sistem informasi ini menggunakan bahasa pahasa pemrograman PHP dan

Database MySQL.

3. Pendaftaran calon peserta didik baru dilakukam dengan mengisi formulir

secara online yang disediakan di web PPDB.


4. Seleksi calon peserta didik baru dilakukan berdasarkan 3 Tes Penilaian

yakni tes pengetahuan umum, tes mengaji dan tes pengetahuan keagamaan.

5. Pengumuman penerimaan siswa didik baru akan di informasikan di web

PPDB online.

6. Sistem ini mempunyai fungsi login yang membatasi akses menuju halaman

administrator dan super administrator.

VI. TUJUAN SKRIPSI

1. Menghasilkan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web

pada SMK IT Daar El-Ulum yang mampu mengelola pelaksanaan

Penerimaan Siswa Baru yaitu pendaftaran, seleksi dan pengumuman.

2. Menyajikan Sistem Informasi agar layak digunakan untuk pendaftaran

siswa baru terkhususnya di SMK IT Daar El-Ulum

3. Mempermudah siswa, guru dan masyarakat umum dalam mengakses

sebuah informasi terkhususnya pendaftaran online.


VII. MANFAAT SKRIPSI

Manfaat yang sekiranya diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pada

pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru.

2. Bagi mahasiswa, untuk menghasilkan laporan penelitian yang

selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa

lainnya bagi yang ingin melakukan penelitian lanjutan

3. Manfaat bagi Masyarakat Umum, Dengan adanya web pendaftan

online yang telah dibuat oleh penulis sehingga mempermudah

masyarakat yang ingin mengakses informasi terhususnya pendaftaran

tentang sekolah tersebut.

VIII. LANDASAN TEORI

1. Konsep Dasar System


A. Definisi Sistem

Pengertian Sistem menurut Para Ahli adalah :

a. Sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait dan

mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai. (Rosa A.S. dan M.

Shalahudin, 2016:2)

b. Sistem merupakan Bagian-bagian komponen dikumpulkan yang

memiliki hubungan satu sama lain baik fisik, maupun non fisik
yang bersama-sama dalam bekerja demi tujuan yang di tuju secara

harmonis. (Dedy, 2020:1)

B. Karakteristik Sistem

Supaya sistem itu tidak dikatakan sistem yang baik, maka harus

memiliki karakteristik yaitu:

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu

kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berbupa

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

Batasan Sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai

suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkupnya

dari sistem (scope) tersebut.

c. Lingukan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari

sitem yang mempengaruhi oprasi siistem. Lingkungan dapat bersifat

menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang

harus dijaga dan dikendalikan, kalu tidak akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem,


d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media peghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke

subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi

masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat

berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energy yanng dimasukan agar

sistem dapat beroprasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sistem

pembuangan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku

menjadi bahan jadi contohnya sistem akuntansi akan mengolah data

menjadi laporan-laporan keuangan.


h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunya tujuan atau sasaran (objektive). Sasaran dari

sistem sangat menentukan (input) yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C. Klasifikasi system

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1. Klasifikasi sistem sebagai :

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (Physical System)

Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Diklasifikasikan Sebagai:

a. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam

tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia

yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human

secine system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran, sebagai sistem

yang dapat diramalkan.

b. Sistem Tak Tentu (Probalistic System)

Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. System diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem Tertutup (Closed System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis

tanpa ada turut campur lingukan luar. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar

tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

b. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingukang luarnya. Sistem ini menerima inout dan output

dari lingkungan luar atau subsistem lainya. Karea sistem terbuka

terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali

yang baik.
2. Definisi Informasi

Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia

bagi manajer. (Ramadani, 2017),

Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diolah dengan cara

tertentu sehingga berguna dan mempunyai arti bagi penerima. Informasi

dapat juga dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran,

pengalaman dan instruksi. (Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani,

2017:13).

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

informasi adalah suatu data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi

sesuai dengan keperluan tertentu.

3. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan Kesatuan elemen-elemen yang saling

berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk

aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan. (Sintawati &

Sari, 2017),

Sistem informasi merupakan suatu kombinsi teratur dari orang-orang,

software, hardware, jaringan komunikai dan sumber daya data yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi”. (Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani 2017:1)


4. Pengertian Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru adalah proses pendaftaran, penyeleksian, siswa

dari sekolah lama untuk menjadi siswa baru di satu sekolah dengan beberapa

persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Penerimaan siswa baru

merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setiap

tahun ajaran baru. (W Pamudi, 2016).

5. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Sekolah Kejuruan adalah sekolah menengah yang dispesifikasikan

dalam satu bidang keahlian khusus. Sekolah ini dipersiapkan bagi orang-orang

yang ingin menjadi tenaga ahli menengah dan tidak membutuhkan gelar

kesarjanaan. Lulusan sekolah kejuruan disiapkan untuk menjadi tenaga

potensial tingkat menengah. Didalam proyek pekerjaan, lulusan sekolah

kejuruan ini diharapkan mampu menjadi perantara antara tenaga ahli dan

tenaga pelaksana. (Agus Supriatna, 2016:28)

6. Pengertian Internet

Internet atau Interconnected Networking merupakan dua komputer

atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga

meliputi jutaan komputer didunia, yang saling berintraksi dan bertukar

informasi, terhadap masalah social misalnya dengan menggunakan alat-alat

bantu online untuk mencapai bisnis elektronik (E-commerce), kepemilikan

informasi dan interaksi dengan masyarakat. (Siregar, dalam buku Sutopo,

dkk 2016:25),
7. Pengertian Pemrograman Web

Pemrograman web diambil dari dua kata yaitu pemrograman dan

web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan

diartikan proses, cara, pembuatan program. Sedangkan web adalah jaringan

komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks,

grafik, suara, dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol.

Kini internet identik dengan dengan web, karena kepopuleran web sebagai

standar interface pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya

sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email

sampai dengan chatting, serta sampai dengan melakukan transaksi bisinis

(commerce). (Sidik, 2005 ; Rinto Rante Rerung, 2018 :1).

8. Pengertian MySQL

MySQL adalah Sistem manajemen database sql yang bersifat open

source dan paling popular saat ini. Sistem database MySQL mendukung

beberapa fitur seperti multithreaded, multiuser dan SQL databae management

system (DBMS). (Madcoms, 2016)

9. Pengertian PHP

PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah

proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti

computer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. (Supono dan

Vidiandry Putratama, 2016:3).


PHP (Hypertext Preprosesor) adalah suatu bahasa pemrograman yang

digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin

yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat

ditambahkan ke dalam HTML. (Supono dan Vidiandry Putratama, 2016:3).

10. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Analisis dan perancangan sistem Informasi digunakan untuk

menciptakan dan mengelola sistem informasi dalam melakukanfungsi dasar

bisnisnya. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada

dasarnya semuanya mempunya tujuan yang sama (Maniah dan Dini Hamidin,

2017:6).

A. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah

berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian

mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang

baru, Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak

hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut. (Rosa A.S. dan M.

Shalahuddin, 2016:18).

1 Flowchart

Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang

menggmbarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara

suatu proses (intruksi) dengan proes lainnya dalam suatu program.

(Wibawanto (2017:20).
2 Bagan Alir Dokumen (Flow Of Document)

Bagan alir dokumen (Flow of document) maerupakan simbolsimbol

standar yang digunakan oleh analis system untuk menggambarkan

bagan alir dokumen suatu system (Mulyadi, 2016:47).

Dibawah ini adalah gambar simbol-simbol dalam bagan alir dokumen:

Tabel 1. Simbol Dalam Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama deskripsi


Simbol ini menunjukan arus
Garis alir
dari proses
Menujukan keterangan untuk
Komentar memperjelas maksud dari
proses simbol flowchart satu dengan
lainya
Simbol ini digunakan untuk
Proses
mewakili proses
Digunakan untuk
menunjukan sambungan dari
Penghunung bagan alir yang terputus
dihalaman yang sama atau
dihalaman lainya
Menunjukan inout dan output
Dokumen baik proses manual, mekanik
atau komputer
Kegiatan Menunjukan proses yang
manual dilakukan secara manual

Menunjukan simpanan
sementara atau arsip
sementara.
Simpanan
A: Alpabet
B: Name
D: Date
Menunjukan simpanan tetap
atau arsip tetap
Simpanan A: Alpabet
B: Name
D: Date
Sumber: (Mulyadi, 2016)

3 Bagan Alir Sistem (Flow Of System)

FOS (Flow of System) merupakan bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-

urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Dibawah ini adalah gambar symbol-simbol dari bagan alir sistem:

Tabel 2. Simbol Dalam Bagan Alir Sistem

Simbol Nama deskripsi


Menunjukan arus dari suatu
Garis alir
proses
Simbol ini digunakan untuk
proses
mewakili proses
Digunakan untuk menunjukan
sambungan dari bagan alir yang
penghunung
terputus dihalaman yang sama
atau dihalaman lainya

Digunakan untuk suatu


Keputusan
penyelesaian

Digunakan untuk mewakili data


Input/output
input/output

Digunakan untuk menunjukan


Proses
suatu oprasi yang rincianya
terdefinisi
ditunjukan ditempat lain.

Simbol ini untuk menunjukan


Titik terminal
awal dan akhir dari suatu proses.

Sumber: (Maniah & Dini Hamidin, 2017).

B. Perancangan Sistem

Perncangan adalah Suatu proses untuk membuat dan mendesain

sistem yang baru. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa Perancangan system adalah sebuah proses setelah analisis sebuah

proses setelah analisis dari siklus pengembangan sistem untuk merancang

suatu sistem. (Rusdi Nur, dkk 2018:5)


Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang

diperlukan oleh sistem baru. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk

memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta untuk memberikan gambaran

yang jelas dan rancang bangun yang lengkap. (Mulyani, 2017:80).

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan suatu diagram alir tingkat tinggi

yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan, dan keluaran.

Sistem yang dimaksud adlah untuk menggambarkan sistem yang

berjalan.

Diagram konteks merupakan gambaran umum sistem yang

nantinya akan kita buat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa

diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data (input)

ke sistem serta kepada siapa data informasi itu diberikan (melalui

sistem).

2. DFD (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data (DFD) terutama untuk menggambarkan

sistem operasional dimana fungsi sistem sangat penting dan

kompleks dibandingkan data yang dimanipulasi sistem. Keunggulan

dari DFD adalah : DFD mudah dipahami oleh orang teknik maupun

non teknik, memberikan gambaran sistem secara menyeluruh,

lengkap dengan lingkup sistem dan hubungan ke sistem lainnya dan


memberikan tampilan komponen-komponen sistem secara detail.

(Maniah dan Dini Hamidin 2017:44).

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada

Tabel dibawah ini:

Tabel. 3 Simbol dalam Data Flow Diagram (DFD)

Gambar Keterangan
Entitas eksternal, dapat berupa
orang/unit terkait yang berinteraksi
Entitas Eksternal
dengan sistem tetapi diluar sistem.

Aliran data dengan arah khusus


dari sumber ke tujuan dari proses
Arus Data
system
(Data Flow)
Orang, unit yang mempergunakan
atau melakukan transformasi data.
Proses Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.

Penyimpanan data atau tempat data


Simpanan Data (data dituju oleh proses.
store)

11. Perancangan Basis Data


A. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah Gambar atau diagram yang menunjukan informasi

dibuat, disimpan dan di gunakan dalam sitem bisnis. (Fatta danTaufik,

2017).

ERD menjdi salah satu pemodelan data konseptual yang paling

sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe

relasional. (Lubis 2016:31).

Table. 4 Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)


Keterangan

Entitas, adalah suatu objek yang dapat


diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan


karakter entitas.

Relasi, menunjukkan adanya hubungan di


antara sejumlah entitas yang berbeda.

Menghubungkan Atribut dengan Entitas,


dan Entitas dengan Relasi.

Sumber: (Fatta danTaufik, 2017).

Terdapat 3 (Tiga ) jenis hubungan antar entitas dalam ERD

yaitu sebagai berikut:


1) One to One Relationship

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak

satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada A.

A B
I I
1
1
Gambar 1. Hubungan One To One
1
1
2) One to Many Relationship 1

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu

entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan

paling banyak dari satu entitas pada A atau sebaliknya.

A B
I M

Gambar 2. Hubungan One To Many

3) Many to Many Relationship

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu

entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan

lebih dari satu entitas pada A.


A B
M M

Gambar 3. Hubungan Many To Many

B. Normalisasi

Normlisasi merupakan Tahapan pengelompokan komponen

data yang menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas suatu relasi.

(Yanto, 2016:55).

Normalisasi merupakan sebuah upaya untuk mendapatkan

basis data dengan struktur yang baik, terutama sekali untuk efisiensi

ruang penyimpanan (storage). (Lubis 2016:15).

1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak

ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja

tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya

sesuai dengan kedatangannya.

2) Bentuk Normal ke 1 (1NF/First Normal Form)

Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data

dibentukdalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi

satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada

set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi

value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan


kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti

saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain.

Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya,

bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

3) Bentuk Normal ke 2 (2NF/Second Normal Form)

Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah

memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu.Atribut bukan kunci

haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga

untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan

kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili

atribut lain yang menjadi anggotanya.

4) Bentuk Normal ke 3 (3NF/Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah

dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer

tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan

kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara

menyeluruh.Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk

juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh atribut yang ada di

situ bergantung penuh pada kunci primernya.


5) Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat

dari bentuk Normal ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus

dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut dipaksa

bergantung pada fungsi pada atribut superkey.

A. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (Data Dictionary) adalah kumpulan daftar elemen

data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan

(input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki

standar cara penulisan). (Rosa dan Shalahuddin, 2018:73).

Tabel 5. Simbol Data Dictionary


Simbol Keterangan

= Sama dengan, mendefinisikan,


diuraikan, artinya, terdiri atas,
terbentuk dari
+ Dan

() Optional, boleh ada boleh tidak

[] Kurung bracket, seleksi, memilih


salah satu item dari sejumlah
alternatif yang ada didalamnya

* Sebagai komentar
N{ }M Pengulangan, elemen dalam kurung
diulang sebanyak minimal N kali dan
maksimal sebanyak M kali

/ Sebagai pemisah sejumlah alternatif


pilihan

@ Identifikasi atribut kunci

Sumber: (Rosa dan Shalahuddin, 2018:73).

IX. METODOLOGI PENELITIAN


1. Waktu dan Tempat

a. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian dan pengambilan data bertempat di YPI Daar

El-Ulum yang beralamat di Kp. Bandrong Desa Girijaya Kecamatan

Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

b. Waktu Penelitian

Waktu pengumpulan data selama melakukan penelitian di YPI

Daar El-Ulum kurang lebih memakan waktu 1 bulan terhitung dari 01

April 2021 sampai dengan 01 Mei 2021.

c. Tahapan Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif, dimana metode ini merupakan salah satu metode

yang menggambarkan secara akurat, faktual dan sistematis mengenai

informasi yang sesuai dengan fakta-fakta yang ditemui di lapangan.

1) Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan

data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam

rangka mencapai tujuan penelitian. Berikut metode pengumpulan

data yang digunakan oleh penulis saat penelitian:

a) Metode Wawancara (Interview)

Salah satu teknik pengumpulan data yang penulis

lakukan yaitu dengan cara tanya jawab secara langsung kepada

Pihak YPI Daar El-Ulum dengan kajian yang sudah disusun

sehingga memperoleh data yang relevan untuk menunjang

penelitian yang berkaitan dengan topik yang diambil, yaitu

tentang Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru pada YPI

Daar El-Ulum Berbasis Web

b) Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

Salah satu teknik yang penulis gunakan pula yakni

dengan melihat secara langsung bagaimana proses pencatatan


dan pendataan proses pendaftaran siswa baru pada YPI Daar

El-Ulum Bandrong.

c) Metode Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari,

meneliti, serta menelaah berbagai literatur dari beragam sumber

mulai dari buku-buku, jurnal ilmiah, situs internet, dan media-

media lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan.

2) Jenis-jenis Sumber Data

Berikut jenis dan sumber data yang nantinya digunakan oleh

penulis dalam menganalisis penelitian:

a) Data Primer

Data primer merupakan data atau informasi yang

dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data

dari pihak pertama. Data yang diperoleh penulis dari tempat

penelitian yang dilakukan pada pada YPI Daar El-Ulum.

b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data atau informasi

yang diperoleh peneliti melalui media perantara. Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan, maupun arsip yang

dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Data


sekunder yang diperoleh penulis saat penelitian yaitu latar

belakang didirikannya pada YPI Daar El-Ulum, struktur

kepengurusan maupun sumber-sumber informasi berupa

literatur seperti jurnal, karya ilmiah, dan sumber-sumber

lainnya yang didapat penulis dari internet.

3) Anilsis Perancangan Sistem Informasi

Tahap perancangan sistem ini dibuat dengan model

pengembangan sistem yang meliputi: Flow of Document, Flow Of

System, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Context

Diagram, Data Dictionary, Normalisasi, Desain Input dan Desain

Output.

4) Metode Pengembangan Sistem

Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengembangan

sistem waterfall. Metode ini memungkinkan untuk

departementalisasi dan kontrol. Proses pengembangan model fase

one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan

terjadi.alasan memilih metode ini karena mudah dipahami dan

prosesnya lebih terstruktur.

5) Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah metode pengujian secara black box, dimana pada metode ini
menekankan pengujian pada fungsionalitas yang ada dari setiap

bagian didalam sistem yang dibuat tanpa mengetahui bait program

yang ada. Alasan memilih metode ini karena mudah dimengerti dan

dipahami oleh client.

X. AGENDA/JADWAL PENELITIAN

Perancangan ini dilakukan selama 4 (empat) bulan, dimulai dari

Pengumpulan data, analisa dan perancangan sistem, perancangan database,

design input dan output, coding aplikasi, testing dan implementasi sampai

penyusunan laporan. Berikut adalah aktivitas penelitian:

Tabel 6. Aktivitas Penelitian

Waktu
(Minggu Predecess
Aktivitas
) or

A Pengumpulan 2 2 3 2,16 0,02


-
. Data
B Analisa 3 3 4
. Perancangan 3,16 0,02 A
Sistem
C Perancangan 2 2 3 2,16 0,02
B
. Database
D Design 2 3 4 3 0,11
B
. Input/Output
E Coding Aplikasi 4 5 6 5 0,11
B
.
F Testing 2 2 2 2 0,00
C,D,E
. Implementasi
G Penyusunan 3 4 5 4 0,11 C,D,E
. Laporan

Gambar 5. Jalur Kritis

Keterangan :

= Waktu Optimis

= Waktu Pesimistis

= Waktu Realistis
= Waktu Harapan

= Waktu Variansi

7,48
2,16 4
10,32
C
12,32
P1 7
2,16 3,16 2 14,32

A B 3
F
0 2,16 5,32 D 8,32
P3
1 2 3 5
0 2,16 5,32 10,32
4

G
E P2 14,32
5 8
14,32
10,32
6
10,32

Dari model jaringan diatas, terdapat 6 jalur yaitu:


Jalur 1 = A B C F = 2,16 + 3,16 + 2,16 + 2 = 9,48
Minggu
= 11,48
Jalur 2 = A B C G = 2,16 + 3,16 + 2,16 + 4
Minggu
= 10,32
Jalur 3 = A B D F = 2,16 + 3,16 + 3 + 2
Minggu
Jalur 4 = A B D G = 2,16 + 3,16 + 3 + 4 = 12,32
Minggu
= 12,32
Jalur 5 = A B E F = 2,16 + 3,16 + 5 + 2
Minggu
= 14,32
Jalur 6 = A B E G = 2,16 + 3,16 + 5 + 4 Minggu
Berdasarkan jalur kritis diatas maka penulis mengambil jalur 6 yaitu 14,32
minggu.
Tabel 7. Jadwal Penelitian
Bulan

April Mei Juni Juli


No Aktivitas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data
Analisa & Perancangan
2
Sistem
3 Perancangan Database
4 Design Input/Output

5 Coding Aplikasi
6 Testing dan Implementasi
7 Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Dedy, (2020). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Rosa, A.S & Salahudin, M. (2016). Pengertian Sistem. Bandung: Informatika.

Ramadani, (2017). Definisi Informasi. Bandung: Informatika


Elisabet. Y.A & Indriani, R. (2017). Pengertian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Pamudi, W. (2016). Definisi Penerimaan Siswa Baru. Yogyakarta: Deepublish.

Supriatna, (2016). Definisi Sekolah Kejuruan. Yogyakarta: Deepublish.

Siregar, (2016). Pengertian Internet. Jakarta: Mediakita.

Rerung, Rinto R. (2018). Pemrograman web dasar, Ed.1. Yogyakarta: Deepublish.

Madkoms, (2016). Pengertian MySQL. Jakarta: Deepublish.

Puratama, Viniandry & Supono, (2016). Pengertian PHP. Yogyakarta: Deepublish.

Maniah & Dini Hamidah. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Pembahan Secara Praktis Dengan Kasus. Ed. 1. Yogyakarta: Deepublish.

Wibawanto, (2017). Pengertian Flowchart. Bandung: Informatika.

Mulyadi, (2016). Analisis Sistem. Yogyakarta: Deepublish.

Rusdi, Nur. Dkk. (2018). Perancangan Sistem. Bandung: Informatika.

Fatta & Taufik. (2017). Entity Relationship Diagram. Bandung: Informatika.

Lubis, (2016). Perancangan Basis Data. Jakarta: Mediakita.

Yanto, (2016). Definisi Normalisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai