Anda di halaman 1dari 2

Alur diagnosis pada scenario

Anamnesis
KU: Mata dan kulit berwarna kuning
RPS: menanyakan keluhan yang berkaitan / relevan (onset, durasi, dsb)
Demam ? (+)
Penurunan nafsu makan?
Penurunan berat badan?
Lemah,letih,lesu?
Mual? (+)
Muntah?
Nyeri pada abdomen kanan atas? (+)
Warna urin? (seperti air teh)
Akolik feses?

RPD: menggali riwayat penyakit dahulu yang berkaitan / relevan


Diare berlendir ?(+)
Riwayat transfusi darah, tattoo,
suntik, cabut gigi ?
Riwayat sakit kuning? Atau kontak dengan penderita sakit kuning?
RPK: menanyakan mengenai adanya anggota keluarga yang menderita gejala yang sama
Tidak ada keterangan
RPO: menggali riwayat penggonaan obat dan imunisasi (obat jenis anti piretik)
Tidak mengetahui riwayat imunisasi dan tidak terdapat keterangan riwayat pengobatan
RPA:
Tidak ada keterangan
R.psikososial:
Keadaan lingkungan sekitar?
Riwayat narkotika?
Alcohol?
Baru pulang dari tempat endemis malaria? (+)

Hepatitis A Hepatitis B Malaria


Pemeriksaan TTV : Demam ( dapat mencapai 40°C) TTV : Demam - Pemeriksaan Fisik
fisik Inspeksi : sklera ikterik, eritema Inspeksi : sklera • Demam
palmaris, spider nevi, kaput medusa ikterik, eritema • Konjungtiva
Palpasi : nyeri tekan abdomen kanan palmaris, spider nevi, anemis
atas dan hepatomegali,splenomegali, Palpasi : nyeri tekan • Sklera ikterik
asites dan edema tungkai abdomen kanan atas • Splenomegali
dan hepatomegali, • Hepatomegali
ringan splenomegali,
limfadenopati Pada malaria berat
dapat ditemukan:
• Demam
• Nadi cepat
• TD: <70/<50
• mmHg
• Takipnea
• Penurunan
• kesadaran
• Manifestasi
• perdarahan
• Tanda
dehidrasi
• Anemia berat
• Ronki pada
paru
• Hepatomegali
• Spenomegali

Pemeriksaan Serologi hepatitis A Tes Antigen – antibodi Pemeriksaan


penunjang virus hepatitis B: mikroskopi darah tepi
IgM anti –HAV (menandakan infeksi • HbsAg
hepatitis A akut ) • Anti-HBs Hapusan Darah Tebal
• HbeAg atau Hapusan Darah
•IgG anti –HAV (menandakan infeksi • Anti-Hbe Tipis
kronis) • HbcAg
• Anti-Hbc Tes Antigen : Rapid
Biokimia hati : Test
Faal hati (SGOT/SGPT)
Kadar ALT (umunya jauh lebih tinggi Tes Serologi : immuno
dibandingkan kadar AST pada fase Biopsi hati fluorescent antibody
ikterik ) (IFA)
Radiologi : USG
Kadar bilirubin umumnya >2.5mg/dL Tes Diagnosa
Molekuler :
USG abdomen polymerase chain
bertujuan untuk menilai adanya reaction (PCR)
penyerta batu empedu

Sumber :
Ilmu Penyakit dalam Jilid II

Anda mungkin juga menyukai