Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu :
Saepi, S.AB
Disusun Oleh :
Fujirotul Aini
012020012
SERANG
2020/2021
Daftar isi
Halaman
judul.......................................................................................................................................
...............................................................i
Daftar isi.............................................................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................1
B.Rumusan Masalah......................................................................................................3
C.Tujuan........................................................................................................................3
A.Kesimpulan........................................................................................................................................................................................11
B.Saran........................................................................................................................................................................................................12
C.Daftar Pustaka............................................................................................................................................................................13
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkah
dan rahmatNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia".Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.Meskipun banyak
hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, namun akhirnya penulis
berhasil memyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam konsep negara kesejahteraan adalah negara berhak untuk ikut campur
dalam segala aspek kehidupan warga negaranya termasuk dalam bidang ekonomi. Selain
daripada itu, pertumbuhan ekonomi juga merupakan faktor yang mendukung
pembangunan nasional dalam sebuah negara.Pertumbuhan ekonomi yang baik akan
dapat meningkatkan pembangunan nasional.
1
pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini adalah turunnya minat konsumsi dan investasi
masyarakat, baik lingkup rumah tangga maupun lingkup pemerintah.Kondisi saat ini
secara tidak langsung membuat ekspor dan impor produk menjadi terganggu, serta
berkurangnya atau melambatnya laju investasi.
Hal ini terjadi akibat dari sulitnya masuk investasi dari luar akibat pengaruh wabah
virus ini.Selain itu banyaknya tenaga kerja produktif yang harus mengalami pemutusan
hubungan kerja akibat dari para pemilik usaha yang tidak mampu membayar gaji
pekerjanya, sehingga mempengaruhi dalam proses kinerja perusaahaan dalam berbagai
bidang.Khususnya industri mengalami penurunan penjualan dan permintaan pasar
seperti industri tekstil dan industri garmen.
2
dikembangkan untuk beberapa langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi
dampak dari virus Corona.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia di hadapkan dengan banyak persoalan dalam aspek ekonomi akibat dari
pandemi Covid-19. Kondisi ekonomi di Indonesia nampak memprihatinkan, Kondisi ini
juga memicu penurunan perdagangan bahkan perdagangan internasional. Di Indonesia
sendiri berbagai sektor harus terkendala dalam proses operasi, seperti pabrik-pabrik
yang harus menghentikan proses operasi karena kondisi tidak memungkinkan.
Semenjak adanya pandemi ini negara memiliki krisis ekonomi yang diperkirakan
menjadi lemah dari tahun-tahun sebelumya ,bahkan menurut penuturan Mentri
Keuangan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa tertekan hingga level 2,5 % hingga 0 % hal
itu bisa terjadi ketika tidak di lakukan strategi pencegahan yang baik dan tepat untuk
mengatasi hal tersebut.
Hal ini bertolak belakang dengan keadaan indonesia pada tahun 1997/1998
dimana krisis yang pada awalnya adalah nilai tukar kemudian berkembang menjadi krisis
perbankan , hingga menjalar kepada krisis sosial dan politik yang berakibat besar pada
bangsa indonesia. Tingginya laju inflasi pada waktu itu menyebabkan menurunya daya
beli masyarakat, khusus golongan berpendapatan rendah.perubahan jumlah uang
mempengaruhi tingkat bunga, dan fungsi konsumsi , jadi jumlah uang menimbulkan
perubahan dalam permintaan seluruhnya.
4
pekerjaan khususnya di Indonesia dalam bidang industri yang mengalami berhenti
produksi akibat tidak adanya pesanan dari luar akibat wabah virus ini.
Selain itu usaha industri kreatif dan rumahan juga mengalami dampak akibat
sulitnya mendapatkan konsumen akibat kondisi kesulitan saat ini. Hal ini membuat
kondisi di Indonesia mengalami kesulitan dalam mendongkrak pertumbuhan
ekonomi akibat masalah pandemi virus ini.
Akibat dari pandemi ini Indonesia pun ikut terkena dampak dalam segi ekonomi
dimana dampaknya membuat setiap negara harus mengeluarkan kebijakan guna
mencegah penularan virus tersebut. Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh berbagai
negara mulai dari social distancing,Physical distancing, Lock Down, dan terkini
di Indonesia dibuat regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyusul
terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020. Kondisi ini tentu berdampak
pada turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Sektor-sektor yang ikut terkena dampakdari wabah virus ini adalah sektor
lembaga keuangan di Indonesia seperti perbankan hingga konsumsi rumah tangga
yang menurun. Di sektor konsumsi rumah tangga terjadi ancaman kehilangan
pendapatan masyarakat karena tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Terutama rumah tangga miskin dan rentan, serta sektor informal.
5
hari nya dan masyarakat diberi batasan untuk melakukan sosialisasi guna mencegah
menyebarnya COVID-19.
Kemudian, penurunan lainnya juga terjadi pada UMKM. Pelaku usaha ini
tidak dapat melakukan kegiatan usahanya sehingga terganggu kemampuan
memenuhi kewajiban kredit.Selain itu menurut Menteri Keuangan RI bahwa
ekonomi Indonesia mendapat pengaruh virus corona.
1. Membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60
persen terhadap ekonomi jatuh cukup dalam. Hal ini dibuktikan dengan data
dari BPS yang mencatatkan bahwa konsumsi rumah tangga turun dari 5,02
persen pada kuartal I 2019 ke 2,84 persen pada kuartal I tahun ini.
4. Untuk pekerja yang dirumahkan dan kena PHK, lebih dari 1,5 juta,” . Dari jumlah
ini, 90 persen dirumahkan dan 10 persen kena-PHK. Sebanyak 1,24 juta orang
adalah pekerja formal dan 265 ribu pekerja informal.
5. PMI Manufacturing Indonesia mengalami kontraksi atau turun hingga 45,3 pada
Maret 2020. Padahal dari angka terakhir yaitu Agustus 2019, PMI Manufacturing
masih berada di angka 49. Adapun PMI Manufacturing ini menunjukkan kinerja
industri pengolahan, baik dari sisi produksi,permintaan baru, hingga
ketenagakerjaan.
6
persen year-on-year(yoy). Inflasi ini disumbangkan oleh harga emas perhiasan
dan beberapa komoditas pangan.
8. Kunjungan turis turun hingga 6.800 per hari, khususnya turis dari Cina.
7
tenaga kesehatan Rp12,9 triliun, penyaluran gugus tugas Covid-19 Rp3,2 triliun
dan insentif bea masuk kesehatan Rp1,4 triliun .
8
berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Sumber Pendanaan PEN berasal
dari belanja negara, penempatan dana, penjaminan, penyertaan modal negara
dan investasi pemerintah.
9
5. Pemerintah memberikan tambahan sebesar Rp 50.000 pada pemegang
kartu sembako murah selama enam bulan. Dengan demikian,peserta
kartu sembako akan menerima Rp 200.000 per keluarga per bulan.Untuk
menjalankan alokasi tambahan kartu sembako ini, pemerintah
menganggarkan biaya Rp 4,56 triliun.
Dari ketujuh kebijakan tersebut masih dirasa belum efektif untuk tetapmenekan
dampak buruk dari virus corona ini dalam aspek ekonomi. Indonesia dituntut untuk
dapat menciptakan berbagai skenario yang mungkin dapat digunakan untuk menekan
masalah ekonomi ini.Hal ini karena dampak daripenyebaran virus corona ini tidak
diketahui kapan akan berhenti.
10
Tenaga kerja yang jumlahnya meningkat ini dapat dimanfaatkan apabila
mereka terdidik, terampil, sehat dan ada lapangan pekerjaannya. Dalam perjalannya
saat ini sebagai sebuah negara yang mengalami masalah ancaman krisis ekonomi
akibat wabah virus COVID-19 yang tengah terjadi di seluruh dunia saat ini.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh para golongan generasi muda,Negara
bisa melakukan upaya guna tetap meningkatkan produktifitas dan juga meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.Langkah yang dapat diambil diantaranya :
3. Memanfaatkan media sosial untuk berbisnis dan berinovasi. Di era saat ini
banyak langkah yang dapat ditempuh oleh para generasi muda diantaranya
11
yaitu melalui bisnis berbasis media sosial,dimana dengan melalui media
sosial tidak akan terciptanya kontaklangsung dan dapat mencegah penularan
virus serta tetap menjadigolongan yang produktif.
12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
13
B.Saran
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dalam penulisan dan kata-kata yang ada didalam makalah ini.
Penulis berharap para pembaca dapat memahami dan mengerti semua pembahasan
yang penulis paparkan dalam makalah ini.Selain itu kritik dan saran penulis perlukan,
untuk membangun dalam pembuatan makalah penulis untuk kedepannya.
14
Daftar Pustaka
Zuraya, Nidia. 15 Juli 2020.Tiga Dampak Besar Pandemi covid-19 Bagi Ekonomi RI,
(https://m.republika.co.id/berita/qdgt5p383/tiga-dampak-besar-pandemi-covid19-bagi-
ekonomi-ri).
15