Anda di halaman 1dari 8

BAB V

PRIORITAS DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Adapun masalah pelayanan keperawatan yang ditemukan berdasarkan pengkajian


sesuai dengan fungsi manajemen didapatkan masalah manajemen keperawatan
sebagai berikut :
1. Belum terpenuhinya jumlah SDM keperawatan
2. Belum Optimalnya pemahaman dan penerapan MPKP metode Primary-Team
3. Belum terpenuhinya jumlah dan jenis peralatan untuk standar penerapan
MPKP
4. Belum ditentukan tingkat ketergantungan pasien dalam ruangan.
5. Belum terpaparnya alur/denah ruangan Obgyn
6. Belum optimalnya pelaksanaan Protap Operan dalam penerapan MPKP
7. Belum optimalnya pelaksanaan Pre dan Post Conference
8. Belum optimalnya pelaksanaan ronde keperawatan

B. PRIORITAS MASALAH

Setelah diidentifikasi dari 8 masalah, selanjutnya masalah tersebut diprioritaskan


berdasarkan metode pembobotan dengan memperhatikan aspek-aspek yang
meliputi :
1. Magnitude (Mg) : Kecenderungan besar dan seringnya kejadian
masalah tersebut
2. Severity (Sv) : Besarnya kerugian yang dapat ditimbulkannya
3. Managebility (Mn) : Dapat atau tidaknya masalah diselesaikan
4. Nursing Concern (Nc) : Perhatian profesi keperawatan
5. Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya

Dari masing-masing dinilai untuk setiap aspek tersebut, masing-masing aspek


memiliki bobot sendiri dengan rentang 1 – 5 yaitu :

48
1. 1 (satu) jika sangat kurang sesuai
2. 2 (dua) jika kurang sesuai
3. 3 (tiga) jika cukup sesuai
4. 4 (empat) jika sesuai
5. 5 (lima) jika sangat sesuai
Nilai dari setiap masalah kemudian dikalikan dengan masing-masing nilai setiap
masalah, masalah yang memiliki total nilai terbesar merupakan prioritas masalah
yang terpilih.

Hasil Pembobotan Untuk Prioritas Masalah

NO MASALAH Mg Sv Mn Nc Af Total
1. Belum terpenuhinya jumlah SDM 5 3 3 3 4 540
keperawatan

2. Belum Optimalnya pemahaman 4 2 5 4 3 480


dan penerapan MPKP metode
Primary-Team keperawatan

3. Belum terpenuhinya jumlah dan 3 3 4 3 4 432


jenis peralatan untuk standar
penerapan MPKP

4. Belum ditentukan tingkat 5 3 4 4 4 960


ketergantungan pasien dalam
ruangan.

5. Belum terpaparnya alur/denah 5 5 5 5 4 1.500


ruangan Obgyn
6. Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 5 4 5 2.500
Protap Operan dalam penerapan
MPKP

49
7. Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 5 4 3 1.500
Pre dan post conference

8. Belum optimalnya pelaksanaan 4 4 4 4 3 768


ronde keperawatan

Berdasarkan table di atas dapat diketahui susunan prioritas masalah berdasarkan


urutan dari nilai tertinggi ke nilai terendah.
Atas dasar pertimbangan waktu, keterbatasan sumber daya dan kewenangan atau
kemampuan atas masalah managenen keperawatan ruangan Obgyn, maka hanya 6
(enam) masalah dari 8 masalah yang terindentifikasi.
Keenam masalah yang akan kami coba untuk atasi adalah:
1. Belum Optimalnya pemahaman dan penerapan MPKP metode Primary-Team
2. Belum ditentukan tingkat ketergantungan pasien dalam ruangan.
3. Belum terpaparnya alur/denah ruangan Obgyn
4. Belum optimalnya pelaksanaan Protap Operan dalam penerapan MPKP
5. Belum optimalnya pelaksanaan Pre dan Post Conference
6. Belum optimalnya pelaksanaan ronde keperawatan

C. PENETAPAN TUJUAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Tujuan dan alternatif penyelesaian masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
yang mencakup apa (what), siapa (who), dimana (where), berapa lama tujuan
tercapai (when).
50
Formulasi tujuan dan alternatif pemecahan masalah sesuai masing – masing
permasalahan sebagaimana berikut ini :
Penetapan Tujuan Dan Alternatif Pemecahan Masalah
ALTERNATIF PEMECAHAN
NO MASALAH NO
MASALAH
1. Belum Optimalnya 1. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
pemahaman dan mengadakan sosialisasi penerapan MPKP
penerapan MPKP 2. Bersama kepala ruangan dan ketua
metode Primary-Team tim/perawat primer menyusun dan
mengadakan penerapan MPKP.
3. Mempersiapkan materi untuk role
model/contoh bagi perawat pelaksana
dalam melakukan penerarpan MPKP
Tujuan :
Sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan penerapan MPKP metode
team.
Tersusunnya/tersedianya pedoman
prosedur penerapan MPKP
2. Belum ditentukan 1. Bersama kepala ruangan, ketua tim dan
tingkat ketergantungan perawat menentukan tingkat
pasien dalam ruangan. ketergantungan pasien dalam ruangan
Obgyn
2. Menyediakan papan tulis dalam ruangan
Obgyn sebagai tempat menulis dan
menentukan tingkat ketergantungan
pasien
Tujuan :
Sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan penerapan MPKP metode
team.
Memaksimalkannya pemberian asuhan

51
keperawatan pada klien.
3. Belum terpaparnya 1. Pengadaan alur denah dan poster ruangan
alur/denah ruangan Obgyn
Obgyn Tujuan :
Untuk mempermudah klien dan
pengunjung saat berada di RS dan
memaksimalkan pelayanan RS.
4. Belum optimalnya 1. Pengadaan protap/standar operasional
pelaksanaan Protap prosedur (SOP) operan
Operan dalam dalam bentuk tertulis.
penerapan MPKP 2. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
menyusun dan mengadakan protap
overran untuk penerapan MPKP
3. Mempersiapkan role model/contoh bagi
perawat pelaksana dalam melakukan
operan setiap pergantian shift
Tujuan :
Sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan operan keperawatan
pada ruang Obgyn
Tersusunnya/tersedianya pedoman
prosedur overran
5. Belum optimalnya 1. Pengadaan protap/standar operasional
pelaksanaan Pre dan prosedur (SOP) pre dan post conference
post conference dalam bentuk tertulis.
2. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
menyusun dan mengadakan protap pre
dan post conference.
3. Mempersiapkan materi untuk role
model/contoh bagi perawat pelaksana
dalam melakukan pre dan post conference
Tujuan :

52
Sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan pre dan post conference
pada ruang Obgyn.
Tersusunnya/tersedianya pedoman
prosedur pre dan post conference
6. Belum optimalnya 1. Pengadaan protap/standar operasional
pelaksaan ronde prosedur (SOP) ronde keperawatan dalam
keperawatan bentuk tertulis.
2. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
keperawatan menyusun dan mengadakan
protap ronde keperawatan
3. Mempersiapkan materi untuk role
model/contoh bagi perawat pelaksana
dalam melakukan ronde keperawatan
Tujuan :
Sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan ronde keperawatan
pada ruang Obgyn.
Tersusunnya/tersedianya pedoman
prosedur ronde keperawatan

C. SELEKSI ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Terdapat 4 (empat) alternatif pemecahan masalah yang dirumuskan dan akan
diseleksi dengan pembobotan menggunakan metode CARL yaitu :
Capability (C) : kemampuan melaksanakan alternatif,
Accesability (A) : kemudahan dalam melaksanakan alternatif,
Readiness (R) : kesiapan dalam melaksanakan alternatif dan
Leverage (L) : daya ungkit alternatif tersebut dalam menyelesaikan masalah.

53
Dari masing – masing aspek memiliki bobot sendiri dengan rentang 1 – 4 yaitu :
1. 4 (empat) = sangat mampu
2. 3 (tiga) = mampu
3. 2 (dua) = cukup mampu
4. 1 (satu) = tidak mampu
Alternatif penyelesaian masalah yang paling prioritas adalah dengan jumlah skor
paling tinggi sebagai berikut :

Alternatif Pemecahan Masalah


S k o r
NO Alternatif Pemecahan masalah Total
C A R L
1. a. Bersama kepala ruangan dan ketua tim 4 4 4 3 192
mengadakan sosialisasi penerapan MPKP
b. Bersama kepala ruangan dan ketua tim/perawat 4 3 3 2 72
primer menyusun dan mengadakan penerapan
MPKP.
c. Mempersiapkan materi untuk role 4 4 3 3 144
model/contoh bagi perawat pelaksana dalam
melakukan penerarpan MPKP

2. a. Bersama kepala ruangan, ketua tim dan 4 4 3 3 144


perawat menentukan tingkat ketergantungan
pasien dalam ruangan Obgyn
b. Menyediakan papan tulis dalam ruangan Obgyn 4 3 4 3 144
sebagai tempat menulis dan menentukan tingkat
ketergantungan

3. a. Pengadaan alur denah dan poster ruangan Obgyn 4 4 4 256

4. 4 4 3 3 144
a. Pengadaan protap/standar operasional prosedur
(SOP) operan dalam bentuk tertulis.
4 4 3 3 144

54
b. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
menyusun dan mengadakan protap overran
untuk penerapan MPKP 3 4 4 4 192
c. Mempersiapkan role model/contoh bagi perawat
pelaksana dalam melakukan operan setiap
pergantian shift
5. 4 4 3 4 192
a. Pengadaan protap/standar operasional prosedur
(SOP) pre dan post conference dalam bentuk
tertulis. 4 4 4 3 192
b. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
menyusun dan mengadakan protap pre dan post
conference. 4 4 3 3 144
c. Mempersiapkan materi untuk role model/contoh
bagi perawat pelaksana dalam melakukan pre
dan post conference 3 3 3 4 108
6. a. Pengadaan protap/standar operasional prosedur
(SOP) ronde keperawatan dalam bentuk tertulis. 4 3 3 4 144
b. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
keperawatan menyusun dan mengadakan protap
ronde keperawatan 3 3 3 3 81
c. Mempersiapkan materi untuk role model/contoh
bagi perawat pelaksana dalam melakukan ronde
keperawatan

55

Anda mungkin juga menyukai