Praktikum Kacang Hijau

MUHAMMAD FAUZAN AZHIM

XII MIPA 6

SMAT KRIDA NUSANTARA

2021

Page | 1
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
kepada penulis dan kelancaran dalam mengerjakan praktikum kacang hijau.
Praktikum ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh Bu Rena
Yulianti, S.Si selaku guru biologi XI MIPA 6. Dalam melakukan tugas ini saya
selaku penulis dapat mempelajari banyak hal dan mencoba serta mempelajari hal-
hal yang tidak pernah saya ketahui.
Saya selaku penulis sadar akan kesalahan dan imperfeksi dalam penulisan dan
telah mencoba yang terbaik dalam memperbaikinya. Bila masih ada kesalahan,
saya mohon maaf sebesar-besarnya dan akan menjadikannya lebih baik lagi di
masa mendatang.

M Fauzan Azhim

Page | 2
 Daftar Isi

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan Praktikum.............................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSAKA................................................................................................................5
Landasan Teori....................................................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................................................7
A. Alat dan Bahan.............................................................................................................................7
B. Waktu dan Tempat......................................................................................................................7
C. Prosedur Kerja.............................................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................8
A. Pertumbuhan Kacang Hijau Ditempat yang Terkena Sinar Matahari............................................8
B. Pertumbuhan Kacang Hijau Ditempat yang Tidak Terkena Sinar Matahari..................................9
BAB V PENUTUP...............................................................................................................................10
Kesimpulan........................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................12

Page | 3
 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkecambahan merupakan proses munculnya kecambah dari dalam biji hasil dari
perkembangan dan pertumbuhan embrio. Perkembangan dan pertumbuhan dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Salah satu faktor pendukung bagi proses perkecambahan adalah air. Proses awal
perkecambahan diawali dari penyerapan air dengan cepat. Selain itu, proses
perkecambahan juga membutuhkan cahaya. Kekurangan cahaya akan
mengganggu proses fotosintesis pada kecambah. Gejala ini dapat terlihat dari batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan
berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan

perkembangan kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau yang
mendapatkan cahaya matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya
matahari?

C. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan

kacang hijau.
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau yang
mendapatkan cahaya matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya
matahari.

D. Manfaat Praktikum

1. Paham pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan

kacang hijau.
2. Mengerti perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau yang
mendapatkan cahaya matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya
matahari

Page | 4
 BAB II TINJAUAN PUSAKA
Landasan Teori

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan
biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.

Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon
Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan

aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana
dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses
tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
2. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh
penyerapan air kedalam vakuola.
3. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus melalui proses diferensiasi. Pada
akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Faktor eksternal/lingkungan.

Page | 5
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:

 Air dan mineral

 Kelembaban.
 Suhu
 Cahaya

b. Faktor internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone
yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
tersebut.yaitu:

 Hormon Auksin
merangsang pertumbuhan bunga.

 Hormon Giberelin
merangsang pertumbuhan batang.

 Hormon Sitokinin
memperpanjang akar.

 Hormon Afserat
menghambat perpanjangan sel.

Hipotesis
Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila
disimpan di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai.
Dan pada faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan
tanaman kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang
diberi campuran zat kimia lain.

Page | 6
 BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan

Alat

 kapas
 mistar

Bahan

 10 biji kacang hijau

 Tupperware

B. Waktu dan Tempat

Waktu : 25 July 2021

Tempat : Dapur rumah

C. Prosedur Kerja

1. Rendam kacang hijau dengan air selama kurang lebih 6 jam

2. Letakkan kapas pada masing-masing Tupperware
3. Basahi setiap kapas dengan air
4. Letakkan 5 biji kacang hijau diatas kapas
5. Beri label pada masing-masing Tupperware A dan B
6. letakkan Tupperware A ditempat yang terkena sinar matahari, sedangkan
Tupperware B letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
7. Amati dan ukur pertambahan kecambah setiap hari selama 10 hari
8. Catat pada tabel pengamatan
D. Prosedur pengambian data

1. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air

secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
2. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan
kacang hijau.
3. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau setiap harinya.

Page | 7
 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hari Pertumbuhan kacang hijau Rata

ke Rata
1 2 3 4 5 6
Perkecambahan kacang hijau
1 0 0 0 0 0 0 0 ditempat yang terkena sinar matahari
2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0 0,16
3 1 0,8 0,5 0,8 0,8 0,2 0,68
4 1,2 1 1 1 1 0,2 0,9
5 2,5 1,5 2,2 2,2 1,5 1 1,8
6 3 2 3 3 2,2 1,5 2,45
7 4 3 3,8 4,5 3 2,2 3,41
8 4,8 4,2 4,5 5,8 4,8 3 4,51
9 6 5,5 6 6,5 6 4,8 5,8
10
No 7 6,5 7 7,2 7
Pertumbuhan Kacang Hijau 6 6,78
Rata
Rata Perkecambahan kacang hijau
1 2 3 4 5 6 ditempat yang tidak terkena sinar
1 0 0 0 0 0 0 0 matahari
2 0,2 0,3 0,3 0,3 0,2 0,2 0,25
3 1 1 1 1 1 1 1
4 2 2 2 2 1,8 1,8 1,93
5 3 2,8 3 2,5 2,5 2 2,63
6 3,5 3,5 3,7 3,2 3 2,8 3,28
7 5 5 5,5 4,2 4,8 3,8 4,71
8 6,8 6,5 7,5 5,8 6,5 5 6,35
9 8 8,2 8,2 8 8,2 7,2 7,96
10 9,8 10 9 10 10 8,8 9,6

A. Pertumbuhan Kacang Hijau Ditempat yang Terkena Sinar Matahari

Pada keadaan ini kacang hijau mendapat cahaya matahari langsung,

akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian
besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh
rata-rata panjang batang kecambah 6,78 cm. Yang berarti
pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang sangatlah
lambat.

Apabila tanaman ditempatkan pada tempat

yang terkena sinar matahari, maka kecambah
akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditempatkan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari. Ciri-
cirinya batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan

Page | 8
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Pertumbuhan Kacang Hijau Ditempat yang Tidak Terkena Sinar

Matahari

Rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan tidak

terkena cahaya adalah 9,6 cm. Hormon auksin yang terdapat
pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal
karena matahari tidak membakar hormone auksin. Hal
itu  menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat
cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara
tempat-tempat lain.

Hormon auksin bila terkena cahaya matahari akan terurai dan

rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini akan terus
memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan
lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning .

BAB V PENUTUP
Page | 9
Kesimpulan

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat dan menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi.
Dan tidak adanya cahaya menyebabkan kacang hijau mengalami etiolasi. Selain cahaya,
faktor-fator lain seperti air dan zat hara juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan.

Lampiran

Page | 10
 Perbandingan Panjang Kacang Hijau
12

10 9.6

7.96
8
6.78
6.35
5.8
6
4.71 4.51
4 3.28 3.41
2.63 2.45
1.93 1.8
2
1 0.9
0.68
0 0.25
0.16
0
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10

Dengan sinar matahari Tanpa Sinar matahari

Perbedaan dari kedua kecambah

Dengan sinar matahari Tanpa Sinar Matahari

 Batang tebal  Batang tidak kokoh

 Warna daun hijau  Daun bewarna hijau ke kuning-
 Batang pendek kuningan
 Batang menjulang keatas  Batang melengkung
 Akar pendek  Akar melebar

Daftar Pustaka
Page | 11
 https://academia.co.id/laporan-praktikum-perkecambahan-biji-kacang-hijau/
 https://www.youtube.com/watch?v=6QPwphmXEag
 https://www.youtube.com/watch?v=YzmrHNL-Sis

Page | 12