Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Flywheel, Volume 9, Nomor 2, September 2018 ISSN : 1979-5858

Penerapan Keselamaan Kerja Pada Bengkel Sepeda


Motor Di Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing
Malang
Budijanto1), Eko Edy Susanto2), Febi Rahmadianto3).
Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang

Abstrak
Dikeluarahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang masyarakat giat meningkatkan
kesejahteraan perekonomiannya dengan mengoptimalkan bidang usahanya dan salah satunya
mengadakan kegiatan pada bengkel sepeda motor. Dalam upaya meningkatkan dalam bidang
pelayanan perbengkelan diperlukan upaya pelaksanaan manajemen yang profesional dan
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal. Adanya penyuluhan dan pelatihan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, kepada kelompok pemuda yang berusaha di bidang
pebengkelan sepeda motor di daerah tersebut dan mendapat tanggapan dan dukungan sangat besar.
Penyuluhan membahas tentang manfaat tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada bengkel sepeda
motor. Pelatihan dilakukan dengan intensip dan terjadwal, hasilnya masyarakat mampu menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kerjanya.
Kata kunci : Bengkel, penyuluhan, pelatihan,penerapan.

PENDAHULUAN pelanggannya. Mau tidak mau selama kendaraan


dikerjakan pelanggan akan menunggu dan tentu
Masyarakat Kelurahan Polowijen, tidak ingin kehilangan waktu.
Kecamatan Blimbing Kota Malang, ada yang Usaha yang perlu dilakukan untuk
bergerak disektor bengkel sepeda motor. menstabilkan dan meningkatkan produktivitasnya
Pembangunan masyarakat pada daerah tersebut dilakukan pembinaan berupa pelatihan keselamatan
pembinaannya melalui lembaga kemasyarakatan di dan kesehatan kerjj dilingkungan bengkel sepeda
tingkat kelurahan, namun upaya tersebut masih bisa motor agar pelayanan bengkel dapat memuaskan
dikembangkan lagi dengan peningkatan produksi para pelanggan.
dari potensi yang ada sekarang ini. Ada kegiatan Pembinaan yang dilakukan disektor bengkel
usaha masyarakat di Kelurahan Polowijen, sepeda motor tersebut dapat meningkatkan
Kecamatan Blimbing Kota Malang dibidang usaha kesejahteraan masyarakat setempat dan diharapkan
perbengkelan sepeda motor namun masih perlu mampu mengembangkan usahanya lebih luas
ditingkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja sehingga nilai ekonomisnya dapat mendukung
pada waktu proses pelayanan servis sepeda motor peningkatan pembangunan disektor lainnya
dalam upaya kepuasan pelanggan. Dalam upaya meningkatkan
Pada masa kini bengkel dituntut untuk kesejahteraan masyarakat yang bergerak di bidang
mempunyai pola pikir dan konsep operasional yang usaha khususnya bengkel sepeda motor yang
berbeda. Bengkel yang kumuh dan kotor akan dikelola di lingkungan masyarakat sangat penting
sedikit didatangi pelanggan bahkan mungkin tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah maupun
ada pelanggan yang datang. Fasilitas yang sangat instansi lainnya seperti Perguruan Tinggi berupa
terbatas membuat bengkel tersebut tidak tertarik dan penyuluhan dan pelatihan.
pelanggan enggan datang kepadanya. Fasilitas yang Meningkatkan pengetahuan dan
dimaksud tidak sekedar fasilitas teknis bagi bengkel pelaksanaan tentang keselamatan dan kesehatan
tapi juga fasilitas yang harus tersedia bagi kerja dilingkungan bengkel sepeda motor bagi

Jurnal “FLYWHEEL”, Volume 9 Nomor 2, September 2018


12
Jurnal Flywheel, Volume 9, Nomor 2, September 2018 ISSN : 1979-5858

pelaku usaha dibidang perbengkelan sangat penting kesehatan kerja pada bengkel sepeda motor yang
agar mampu memberikan pelayanan yang dikelola. Pada bulan pertama mengadakan diskusi
memuaskan bagi pelanggan. selama 2 jam setiap pertemuan mengenai teori
Oleh karena itu perlu untuk keseriusan pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja disesuaikan
manajemen bengkel sepeda motor dan penerapan dengan kondisi bengkel sepeda motor yang dikelola.
keselamatan dan kesehatan kerja . Untuk itu perlu Pada bulan kedua mengadakan diskusi selama 2 jam
adanya pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja setiap pertemuan ditempat bengkel untuk upaya
lebih produktif. kemungkinan penataan bengkel dan kelengkapan
Semakin banyaknya jumlah pengguna sarana bengkel sesuai fungsi diterapkannya
sepeda motor, untuk itulah secara tidak langsung keselamatan dan kesehatan kerja pada bengkel
konsumen juga membutuhkan sarana dan prasarana sepeda motor tersebut.
untuk merawat maupun memperbaiki kendaraannya Pelaksanaan pelatihan.
tersebut agar layak pakai. Hal ini menimbulkan Setelah selesai mengadakan penyuluhan
persaingan yang ketat terutama pada penyedia jasa kepada para pengelola bengkel sepeda motor maka
servis, oleh karena itu penyedia jasa lebih selanjutnya dilakukan 4 kali setiap bulan dan
meningkatkan tujuan yang lebih baik yakni dilaksanakan selama 2 bulan untuk kegiatan
bagaimana cara menumbuhkan konsumen yang puas pelatihan kepada para pekerja tentang penerapan
atas jasa yang diberikan kearah konsumen yang keselamatan dan kesehatan kerja pada bengkel
loyal. sepeda motor. Pelaksanaan pelatihan penerapan
Kepuasan tersebut dapat dicapai dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada bengkel
memberikan kualitas pelayanan yang optimal sepeda motor memberikan petunjuk langsung dan
kepada pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat pembenahan yang diperlukan sesuai kaidah
terbentuk apabila pelanggan merasa puas dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada bengkel
tingkat layanan yang diterima, dengan tingkat sepeda motor. Pertama pada lingkungannya agar
layanan yang diterima sudah melebihi harapan dari dibuat nyaman, pengkondisian situasi pelanggan,
pelanggan maka kemungkinan besar kepuasan situasi tempat pekerja melakukan servis, membahas
pelanggan akan terbentuk, dan dengan adanya hal hal yang kemungkinan terjadi dan dapat
kepuasan pelanggan akan menuju ke loyalitas mengganggu pekerjaan dan hasil kerjanya.
pelanggan terhadap jasa yang kita tawarkan Bengkel yang dipilih untuk kegiatan pengabdian
masyarakat ini sebanyak 2 bengkel sepeda motor
dan kondisi bengkel memang kurang
memperhatikan tentang keselamatan dan kesehatan
kerja.

PEMBAHASAN

Penyuluhan pada pengelola bengkel digunakan


untuk mengukur sejauh mana pegelola memahami
dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja :
1. Untuk mengetahui apakah yang disebut dengan
kecelakaan akibat kerja
2. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan
kecelakaan kerja
3. Untuk mengetahui apa saja bahan berbahaya serta
Gambar 1. Bengkel sepeda motor keselamatan kerja
4. Untuk mengetahui cara menjaga kebersihan dan
kesehatan dalam bengkel .
METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan penyuluhan.
Mengadakan penyuluhan kepada pengelola
usaha bengkel sepeda motor yang dilakukan 4 kali
setiap bulan dan dilaksanakan selama 2 bulan
menjelaskan tentang penerapan keselamatan dan

Jurnal “FLYWHEEL”, Volume 9 Nomor 2, September 2018


13
Jurnal Flywheel, Volume 9, Nomor 2, September 2018 ISSN : 1979-5858

Materi diskusi penyuluhan dengan pengelola 6 Sirkulasi 30% 70% belum


udara
bengkel antara lain:
7 Pencahayaan 40% 80% sudah
8 Suara bising 20% 70% belum
1. Area kerja bengkel. 9 Tercecernya 60% 80% sudah
Kondisi area kerja bengkel yang membutuhkan oli, bahan
penanganan khusus antara lain : bakar
Tingginya suhu udara, di mana jika tak ditangani 10 Tata letak 30% 70% sudah
perbengkelan
dengan baik maka akan mengakibatkan pekerja 11 Sirkulasi 30% 70% sudah
mengalami dehidrasi, demikian juga dengan kendaraan
masalah mengenai kelembaban udara, getaran yang servis
disebabkan peralatan, suara bising, buangan 12 Pemakaian 30% 80% sudah
peralatan
pelumas serta bahan bakar, pencahayaan serta sisa
13 Pelayanan 30% 80% sudah
dari suku cadang. Semua tersebut jika tak di penerimaan
perlakukan secara optimal maka akan menyebabkan order
kecelakaan kerja. 14 Pelayanan 45% 80% sudah
spare part
15 Pelayanan 70% 80% sudah
2. Bekerja dengan aman dan bersih. pembayaran
Jagalah tempat kerja selalu bersih dan saatpekerjaan 16 Pelayanan 30% 70% sudah
selesai kembalikan segala sesuatu dengan teratur. konsumen
Suku cadang bekas harus dikumpulkan dan dibuang 17 Pengelolaan 60% 80% sudah
olie bekas
atau dikembalikan kepelanggan. Penempatan sepeda
18 Pengelolaan 50% 70% sudah
motor yang akan diservis, yang sedang diservis dan spare part
yang sudah diservis pada tempat terpisah dan diatur bekas
rapi. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang 19 Alat 30% 60% belum
sembarangan sebab mengganggu sirkulasi kerja dan pemadam
kebakaran
bersikan alat-alat yang baru dipakai. Bersihkan
segera tumpahan bahan bakar,oli dll yang tumpah.
Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja pada
3. Kebersihan bengkel.
Manfaat Kebersihan memiliki peran yang penting bengkel sepeda motor
terhadap bengkel. Sebab dengan adanya kebersihan,
Pelatihan pada pekerja bengkel digunakan
maka kecelakaan dan penyakit akibat kerja sebagian
untuk mengukur sejauh mana pekerja memahami
besar dapat dicegah. Segi-Segi Kebersihan
dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
Kebersihan bengkel meliputi kebersihan luar dan
Pelatihan dilakukan dengan cara diskusi dan
salam gedung. Luar gedung terutama halaman dan
langsung diadakan perubahan dengan demikian
jalanan. Dalam gedung meliputi lantai, dinding, atap
pekerja langsung memahami fungsi dan manfaat
gedung, serta mesin dan alat untuk bekerja, gudang
keselamatan dan kesehatan kerja pada waktu
untuk menimbun bahan baku.
melaksanakan kerja dibengkel sepeda motor.
Tabel 1. Penyuluhan pada pengelola bengkel
1. Servis kendaraan motor.
tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
Pekerja yang melaksanakan servis pada sepeda
Pemahaman pengelola Penerapan K3 potor harus mempunyai pengetahuan tentang
Materi kendaraan sepeda motor dan mempunyai
No Sebelum Sesudah Setelah
penyuluhan
penyuluhan penyuluhan penyuluhan ketrampilan bongkar pasang. Pekerja memahami
1 Kecelakaan 55% 80% sudah segala masalah pada sepeda motor dan cara –
kerja
cara memperbaikinya secara profesional.
2 Pecegahan 45% 80% sudah
kecelakaan Dengan demikian pada bengkel harus ada tenaga
3 Bahan bahan 40% 80% sudah kerja profesional dibidangnya sebagai tenaga
berbahaya ahli dan tenaga kerja yang membantunya.
4 Kebersihan 55% 80% sudah Pekerja harus memahami dan melaksanakan
dan
kesehatan
5 Lingkungan 50% 80% sudah
bengkel

Jurnal “FLYWHEEL”, Volume 9 Nomor 2, September 2018


14
Jurnal Flywheel, Volume 9, Nomor 2, September 2018 ISSN : 1979-5858

keselamatan dan kesehatan kerja guna


memaksimumkan hasil kerjanya tanpa Pemahaman
menimbulkan kecelakaan pada manusianya perkerja Penerapa
Materi
maupun kendaraannya. N Sebelu Sesuda n K3
penyuluha
2. Alat-alat pendukung servis sepeda motor o m h Setelah
n
Pengambilan alat pendukung servis dapat pelatih pelatih pelatihan
dilaksanakan dengan cepat dan para pekerja an an
yang melakukan servis harus hafal stadard 1 Kecelakaa 60% 80% - suda
ukuran alat dan kegunannya. n kerja h
Penempatan sarana servis pada saat digunakan 2 Pecegaha 60% 80% - suda
harus diletakan secara rapi disekitar pekerja agar n h
memudahkan pekerja untuk menggunkannya kecelakaa
dan juga untuk menghindari terjadinya n
kecelakaan karena sebarangan meletakan 3 Bahan 50% 80% - suda
peralatan bahan h
3. Pelayanan spare part. berbahaya
Spare part disediakan ditempat servis untuk 4 Kebersiha 50% 80% - suda
memudahkan penggantian kalau terjadi n dan h
kerusakan, namun bagi pekerja harus tahu kode kesehatan
spare part yang perlu diganti. Pekerja harus tahu 9 Tercecern 60% 80% - suda
tempat spare part agar mudah mengambilnya ya oli, h
dalam waktu cepat, guna efisiensi kecepatan bahan
servis. bakar
4. Pelayanan pelanggan. 11 Sirkulasi 60% 80% - suda
Perlu diadakan komunikasi dengan pelanggan : kendaraan h
1. Keluhan pada kendaraannya, 2. Pada waktu servis
servis komponen perlu diganti atau diperbaiki 12 Pemakaia 80% 90% - suda
saja, 3. Jika selesai servis pelanggan diminta n h
untuk mengkoreksi jika hasil servis ada yang peralatan
belum memuaskan pelanggan. Melakukan 13 Pelayanan 60% 80% - suda
administrasi yang profesional guna melayani penerimaa h
pelanggan yang membayar servis. n order
5. Kebersihan dan penampungan bahan-bahan
14 Pelayanan 60% 80% - suda
yang dibuang.
spare part h
Pekerja kebersihan dilingkungan bengkel sepeda
motor perlu menjaga kebersihan didalam
15 Pelayanan 50% 80% - suda
pembayar h
bengkel terutama adanya ceceran oli , gemuk,
an
bahan bakar dan cairan minyam rem sebab dapat
mengakibatkan kecelakaan bagi pekerja maupun 16 Pelayanan 50% 80% - suda
konsumen h
pelanggan. Kebersihan dilingkungan luar
bengkel dilakukan untuk meningkatkan rasa 17 Pengelola 70% 80% - suda
nyaman bagi pelanggan sehingga tertarik untuk an olie h
melakukan servis kendaraannya. Menempatkan bekas
limbah yang dibuang seperti oli bekas, cairan 18 Pengelola 50% 80% - suda
bahan bakar yang sudah digunakan untuk an spare h
mencuci komponen kendaraan. Menampung part bekas
komponen bekas kendaraan yang sudah tidak
digunakan karena adanya penggantian Pemahaman dan penerapan keselamatan dan
komponen baru. Alat alat yang baru digunakan kesehatan kerja sudah dipahami oleh pengelola
segera dibersihkan dan kendaraan yang baru bengkel dan pekerja namun penerapannya masih
diservis harus dibersikan. disesuikan dengan potensi dan kondisi pada bengkel
Tabel 2. Pelatihan pada pekerja bengkel tentang tersebut.
keselamatan dan kesehatan kerja. Kondisi bengkel semakin rapi dan bersih serta
mampu meningkatkan pencegahan kecelakaan pada

Jurnal “FLYWHEEL”, Volume 9 Nomor 2, September 2018


15
Jurnal Flywheel, Volume 9, Nomor 2, September 2018 ISSN : 1979-5858

pekerja, kendaraan yang diservis maupun pelanggan meningkatkan kesejahteraan karena faktor
yang kemungkinan terjadi di bengkel. Para kepercayaan pelanggan..
pelanggan melihat dari adanya perubahan didalam
maupun diluar bengkel tentang hasil dari penerapan DAFTAR PUSTAKA
keselamatan dan kesehatan kerja maka merasa puas.
Anonim (2005), Buku Pedoman Pemilik Honda.
KESIMPULAN DAN SARAN PT. Astra Honda Motor, Jakarta.
Anonim (2014), Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kesimpulan Kursus Dan Pelatihan Mekanik Pemula Sepeda
1. Pengelola bengkel kendaraan sepeda motor yang Motor Level II berbasis KKNI, Direktorat
memahami tentang keselamatan dan kesehatan Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat
kerja maka akan mampu menerapkan tentang Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
keselamatan dan kesehatan kerja pada tatakelola Nonformal Dan Informal Kementerian
bengkel sepeda motornya, sehingga dapat lebih Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta.
efektif dalam mengelola bengkel. Ekasari L.D., dan Widi, K.A., Manajemen
2. Pekerja bengkel sepeda motor yang memahami Perhitungan Komponen Permesinan pada
tentang keselamatan dan kesehatan kerja maka Usaha Kecil Menengah, Jurnal Flywheel Vol 7
akan mampu menerapkan pada pelaksanaan No 1, November 2016
kerjanya sesuai dengan fungsi dan tugasnya, Sutrayoga, A. S. H. P., dan Pramudana, K. A. S.,
sehingga hasil kerjanya lebih efisien. 2013. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
3. Pengelolan dan pekerja yang memahami tentang Kepuasan Konsumen pada Bengkel Mobil
keselamatan dan kesehatan kerja maka akan Pramitha Auto Graha (PAG) Denpasar, tersedia
mampu meningkatkan system kerja yang aman di ambikasutrayoga@gmail.com/ diakses
dan kenyamanan bagi pekerja dan pelanggan. tanggal 22 Mei 2016.
Saran
Pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan denga
langkah langkah sistem pengelolaan bengkel sepeda
motor yang memperhatikan dan menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja dapat

Jurnal “FLYWHEEL”, Volume 9 Nomor 2, September 2018


16

Anda mungkin juga menyukai