Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2): 80 - 88

ISSN: 0852-3581
E-ISSN: 9772443D76DD3
©Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/

Analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dalam


pembelian ayam goreng di “Ayam Goreng Roker” di Malang

Mohammad Fuaduzzaki Khoirurrohman, Budi Hartono dan Hari Dwi Utami

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya


Jl. Veteran Malang 65145 Jawa Timur

fuadzaki069@yahoo.com

ABSTRACT : Study was conducted at “Ayam Goreng Roker” Bratan Lake Street C2
A11 and North Branch Sulfat Street 38 Malang. The purpose of this research was to
determine customer satisfaction on quality services and factors that influence
customer’s satisfaction on purchasing fried chicken. One hundred respondents were
selected by accidental sampling method. Data were collected from 12th September to
12th October 2014. Primary data were collected using questionnaire. Secondary data
were obtained from Ayam Goreng Roker’s archives and related sources. The study
found that consumer satisfaction was represented by repeating buying, recommended to
others of cheaper price, the appropriateness between packages and product, and fried
chicken positive images. Consumer satisfaction increased as the availability of service
quality including “skill of service and purchasing access”, “worker’s skill”, “feasibility
of location and worker’s appearance”, and also “parking facility”. Whereas “feasibility
of product, location and service” and “administration” were highly satisfying consumer
in purchasing fried chicken.

Keywords : worker’s skill, parking facility, access, administration

PENDAHULUAN dalam benak konsumen. Kualitas


Kepuasan konsumen dapat pelayanan memiliki nilai yang besar
terbentuk bila perusahaan mampu dalam membawa konsumen menuju ke
memberikan produk barang dan jasa tingkat kepuasan, sehingga kepuasan
sesuai dengan harapan konsumen. Salah tersebut akan memberikan dampak
satu cara untuk memberikan kepuasan positif bagi rumah makan ayam goreng
kepada konsumen yaitu dengan Roker. Mandasari dan Tama (2011)
meningkatkan kualitas pelayanan. menambahkan bahwa seorang
Kualitas produk atau pelayanan yang konsumen mengalami berbagai tingkat
diberikan perusahaan dan kepuasan kepuasan. Apabila produk tidak sesuai
konsumen berhubungan erat dengan dengan harapannya, maka konsumen
keuntungan yang akan diperoleh tersebut akan merasa tidak puas. Namun
perusahaan karena dengan kualitas sebaliknya jika produk sesuai dengan
produk yang memenuhi preferensi harapannya, maka konsumen akan
konsumen akan mengikat konsumen merasa puas sehingga suatu saat akan
sehingga perusahaan tersebut tertanam mengkonsumsi kembali produk
80
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

tersebut. Konsumen yang puas adalah sampel menggunakan metode


konsumen yang akan berbagi kepuasan accidental sampling. Accidental
dengan produsen. Bahkan, konsumen sampling adalah teknik penentuan
yang puas akan berbagi rasa dan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
pengalaman dengan konsumen lain. Hal siapa saja yang kebetulan bertemu
ini tentunya menguntungkan bagi pihak dengan peneliti dapat dipergunakan
rumah makan karena konsumen dapat sebagai sampel bila dipandang orang
menginformasikan kepada teman, yang kebetulan ditemui tersebut cocok
keluarga ataupun kepada orang lain sebagai sumber data. Pengambilan data
untuk mengkonsumsi produk atau jasa dari 100 responden menggunakan
dari perusahaan tersebut. Kepuasan kuesioner sebagai alat bantu penelitian.
konsumen dapat menciptakan kesetiaan Metode penentuan sampel dengan
atau loyalitas konsumen kepada kriteria bahwa pengunjung rumah
perusahaan. Restoran atau rumah makan makan “Ayam Goreng Roker” berusia
baik lokal maupun restoran asing yang dari 10-60 tahun.
mengandalkan pelayanan (service)
banyak sekali dibuka di Kota Malang. Metode pengumpulan data
Bisnis penjualan ayam goreng semakin Data yang diperlukan adalah
pesat sebagaimana dapat dilihat dari data primer dan data sekunder dengan
banyaknya rumah makan baru ataupun tujuan untuk mengetahui dan
dengan membuka cabang di daerah lain. menganalisis pengaruh kualitas layanan
Kepuasan pelanggan merupakan respon terhadap kepuasan konsumen bagi
pelanggan terhadap ketidaksesuaian rumah makan. Data primer adalah data
antara tingkat kepentingan sebelumnya yang dikumpulkan oleh peneliti dari
dan kinerja aktual yang dirasakannya sumber pertama, sedangkan data
setelah pemakaian (Rangkuti, 2002). sekunder adalah data yang bukan dari
Penelitian ini bertujuan untuk sumber pertama yang berasal dari
mengetahui kepuasan konsumen catatan, arsip atau literatur. Data primer
terhadap kualitas pelayanan yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi
diberikan dan mengetahui faktor-faktor oleh responden dan data sekunder
yang berpengaruh terhadap kepuasan diperoleh dari data yang berasal dari
konsumen dalam pembelian ayam catatan dan arsip rumah makan Ayam
goreng. Goreng Roker.

MATERI DAN METODE Analisis data


PENELITIAN
a. Uji validitas
Lokasi dan waktu penelitian Pengukuran tingkat validitas
Penelitian dilakukan mulai 12 item-item pertanyaan kuesioner
September 2014 sampai dengan 12 terhadap tujuan pengukuran dilakukan
Oktober 2014 di “Ayam Goreng Roker” dengan dengan cara melakukan korelasi
Jl. Danau Bratan C2 A11 Sawojajar dan antar skor item pertanyaan dengan skor
Jl. Simpang Sulfat Utara 38 Kota variabel (Ghozali, 2005). Rumus yang
Malang. digunakan untuk mengukur koefisien
korelasi menurut Sanusi (2005) adalah
Metode penentuan sampel sebagai berikut:
Teknik pengambilan sampel
untuk responden yang akan dijadikan

81
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

Vi = koefisien regresi terstandar


dari variabel i pada faktor
khusus i
Ui = faktor khusus bagi variabel i
Keterangan :
r = koefisien korelasi d. Uji regresi berganda
n = jumlah subyek/responden Sudjana (2003) menyebutkan
X = nilai skor butir/nilai skor bahwa regresi linier berganda
penentu digunakan untuk mengetahui dua
Y = nilai skor total variabel bebas atau lebih terhadap
∑X2 = jumlah kuadrat nilai X variabel terikat yang akan dihitung
∑Y2 = jumlah kuadrat nilai Y dengan persamaan sebagai berikut :
b. Uji reliabilitas Y = a+b1x1+b2x2+….+b5x5+e
Suatu alat dikatakan reliable jika
dapat mengukur suatu gejala yang Keterangan :
berlainan dapat dipercaya dan dapat Y = Variabel terikat (kepuasan
diandalkan. Reliabilitas suatu bisa konsumen)
diukur menggunakan cronbach alpha A = Konstanta
berdasarkan Bram (2005) yakni: b1,..,b5 = Koefisien
X1 = Tangible (bukti nyata)
X2 = Reliability (keandalan)
X3 = Responsiveness (kesigapan)
X4 = Assurance (jaminan)
Keterangan : X5 = Empathy (empati)
r = koefisien reliabilitas e = standart error
instrument (cronbach alpha)
k = banyaknya butir pertanyaan HASIL DAN PEMBAHASAN
Σ = total varians butir
= total varians Karakteristik responden
Responden penelitian
didominasi oleh laki-laki sejumlah 53
c. Uji analisis faktor
orang sedangkan perempuan hanya
Analisis faktor adalah analisis
sejumlah 47 orang. Mayoritas
yang tepat untuk menganalisis data-data
responden (58%) berumur 20-30 tahun
masukan yang berupa data matrik dan
dengan tingkat pendidikan akhir
terdiri dari variabel-variabel dengan
tertinggi (52%) adalah lulusan SMA
jumlah yang besar. Rumus analisa
dan berstatus sebagian besar (50%)
faktor yang dirumuskan oleh Malhotra
pelajar atau mahasiswa.
(1996) adalah sebagai berikut :
Hasil analisis faktor
Xi = Ai1F1+Ai2F2+Ai3F3 +…+ AijFj + ViUi
Hasil analisis faktor menjelaskan
bahwa dari 20 item variabel yang
Keterangan:
diajukan dapat diekstraksi menjadi 6
Xi = variabel terstandar ter-i
variabel baru yang dapat mewakili 20
Aij = koefisien regresi dan variabel
variabel awal (Tabel 1).
ke-1 faktor umum j
Fj = faktor umum

82
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

Tabel 1. Hasil analisis faktor kualitas pelayanan Ayam Goreng Roker


Loading faktor
Keterangan
1 2 3 4 5 6
Indeks 1 “kelayakan produk, tempat
dan pelayanan”
X1.4 Kebersihan tempat 0,526
X2.4 Ketepatan janji terhadap
0,587
konsumen
X3.4 Kecepatan menangani keluhan 0,692
X4.2 Keamanan makanan dan
0,852
minuman
X4.4 Pengetahuan karyawan
0,592
terhadap produk
X5.1 Pemahaman terhadap
0,530
pelanggan
Indeks 2 “keterampilan pelayanan
dan akses pembelian”
X2.1 Kemampuan dan keterampilan
0,563
melayani
X2.3 Keakuratan administrasi 0,742
X3.1 Kesediaan membantu
0,774
konsumen
X5.3 Kemudahan akses pembelian 0,550
Indeks 3 “ketepatan administrasi”
X3.3 Kecepatan transaksi 0,534
X4.3 Perhatian pegawai terhadap
0,748
pelanggan
X5.4 Pemahaman menu yang
0,694
diinginkan konsumen
Indeks 4 “keterampilan pegawai”
X2.2 Kecepatan dan ketepatan
0,522
menyajikan
X3.2 Kesediaan menerima saran dan
0,650
keluhan
X4.1 Kesopanan pegawai 0,588
X5.2 Kemampuan berbahasa yang
0,622
baik
Indeks 5 “kelayakan lokasi dan
0,765
penampilan pegawai”
X1.1 Kenyamanan tempat
X1.2 Penampilan karyawan 0,502
Indeks 6 “kelayakan fasilitas parkir”
X1.3 Kerapian dan keamanan parkir 0,830
Varians % 29,89 8,66 7,89 6,70 5,11 5,03

83
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

Faktor baru berjumlah 6 faktor menjelaskan menu-menu yang


yang memiliki nilai eigen value diatas 1 ditawarkan, menghindari kesalahan
atau ≥ 1. Seleksi faktor dilakukan dalam pemesanan yang akan berdampak
dengan cara menyeleksi nilai faktor mengecewakan konsumen. Keakuratan
loading yang terbentuk dan dipilih nilai administrasi meliputi ketepatan dalam
faktor loading terbesar atau minimum penghitungan pembayaran, pemberian
bernilai 0,4 agar dapat mewakili struk pembelian dan pemberian nomor
masing-masing faktor sehingga faktor meja. Kemampuan dan keterampilan
inilah yang akan digunakan pada melayani meliputi bagaimana pegawai
analisis selanjutnya. memberikan sapaan ketika konsumen
Tahap berikutnya adalah datang hingga konsumen meninggalkan
pemberian nama pada faktor baru yang tempat. Pemberian menu ketika
telah terbentuk. Suliyanto (2005) konsumen telah berada di meja, tata
menyatakan bahwa untuk menamai cara membawa dan memberikan
faktor yang telah terbentuk dalam makanan dan minuman berpengaruh
analisis faktor dapat dilakukan dengan pada konsumen. Kemudahan akses
cara memberikan nama faktor yang pembelian menuju Ayam Goreng Roker
dapat mewakili nama-nama variabel. harus baik, artinya konsumen dapat
Hal ini berarti bahwa 63,28% dengan mudah mencapai lokasi
keragaman 6 faktor baru mampu menggunakan berbagai macam alat
dibentuk melalui 20 variabel yang telah transportasi dan jalan yang dilalui tidak
diajukan serta sisanya (36,72%) mengalami masalah.
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak Variabel yang paling
diteliti pada penelitian ini. berpengaruh pada faktor ketepatan
Faktor kelayakan produk, tempat administrasi adalah perhatian pegawai
dan pelayanan memiliki variabel yang terhadap pelanggan yang memiliki nilai
berpengaruh kuat pada Ayam Goreng loading faktor sebesar 0,748. Perhatian
Roker yaitu keamanan makanan dan terhadap pelanggan berupa penjelasan
minuman yang memiliki nilai faktor kepada konsumen jika ada menu atau
loading sebesar 0,852. Keamanan hal lain yang belum dipahami oleh
makanan dan minuman harus terjamin, konsumen. Kecepatan transaksi dalam
sehingga konsumen tidak merasa cemas pembayaran dengan menghitung
untuk mengkonsumsi produk yang pembayaran secara tepat.
disajikan. Kebersihan tempat meliputi Variabel yang paling
meja yang telah digunakan langsung berpengaruh pada faktor keterampilan
dibersihkan oleh pegawai sebelum pegawai adalah kesediaan menerima
konsumen yang baru masuk. saran dan keluhan yang memiliki faktor
Kebersihan tempat juga mencakup loading sebesar 0,650. Kesediaan pihak
kondisi lantai, piring dan gelas yang Ayam Goreng Roker ini akan
digunakan, peralatan dapur serta memperbaiki pelayanan maupun
fasilitas yang disediakan. fasilitas sehingga konsumen ingin
Variabel yang paling datang kembali. Kecepatan dan
berpengaruh pada faktor keterampilan ketepatan penyajian akan
pelayanan dan akses pembelian adalah mempengaruhi rasa senang konsumen
kesediaan membantu konsumen yang karena tidak lama dalam menunggu
memiliki loading faktor terbesar yaitu produk yang telah dipesan. Kesopanan
0,774. Kesediaan pegawai dalam pegawai meliputi sikap yang
membantu konsumen untuk ditunjukkan ketika menerima konsumen

84
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

saat penyajian hingga konsumen telah dilakukan analisis faktor sehingga


meninggalkan tempat. terbentuk menjadi enam faktor,
Variabel yang paling kemudian ditambah dengan variabel
berpengaruh pada faktor kelayakan karakteristik konsumen dan faktor
lokasi dan penampilan pegawai adalah lingkungan. Nilai R square sebesar
kenyamanan tempat yang memiliki 0,543 artinya variabel independen yang
loading faktor sebesar 0,765. meliputi kualitas pelayanan,
Kenyamanan tempat meliputi suasana karakteristik konsumen dan faktor
rumah makan yang dilengkapi dengan lingkungan mampu menjelaskan
musik, hiasan, fasilitas ibadah dan kepuasan konsumen pada rumah makan
kamar mandi. Penampilan karyawan Ayam Goreng Roker sebesar 54,3%,
meliputi baju seragam yang dikenakan sedangkan sisanya dijelaskan oleh
pegawai memiliki ciri khas Ayam faktor lain. Konstanta pada persamaan
Goreng Roker. regresi berganda diatas sebesar 15,956
Variabel yang berpengaruh yang artinya jika semua variabel bebas
terhadap persepsi konsumen mengenai (kualitas pelayanan) bernilai 0 maka
fasilitas parkir yaitu kerapian dan kepuasan konsumen memiliki nilai
keamanan parkir yang memiliki faktor sebesar 15,956.
loading sebesar 0,830. Kerapian dan Pengujian model regresi secara
keamanan parkir antara lain tersedianya parsial digunakan untuk mengetahui
lahan dan penjaga parkir untuk menjaga apakah masing-masing variabel
alat transportasi pribadi milik independen pembentuk model regresi
konsumen. Fasilitas ini disediakan agar secara individu memiliki pengaruh yang
konsumen merasa aman dan tenang signifikan terhadap kepuasan konsumen
terhadap kendaraan yang dibawa. atau tidak. Uji t digunakan untuk
menguji hubungan tersebut, yakni
Hasil analisis regresi berganda membandingkan nilai thitung dengan ttabel.
kualitas pelayanan Variabel independen pembentuk model
Variabel terikat atau dependent regresi dikatakan berpengaruh
variable dalam penelitian ini adalah signifikan jika thitung>ttabel atau
kepuasan konsumen sedangkan variabel signifikan < α = 0,05. Hasil pengujian
bebas/independen adalah variabel analisis regresi berganda menghasilkan
kualitas pelayanan yang sebelumnya model regresi sebagai berikut :

Y = 15,956A + 0,387F1 + 0,251F2 + 0,380F3 + 0,244F4 + 0,253F5 + 0,133F6

Keterangan :
Y = Kepuasan konsumen
A = Konstanta
F1 = Kelayakan produk, tempat dan pelayanan
F2 = Keterampilan pelayanan dan akses pembelian
F3 = Ketepatan administrasi
F4 = Keterampilan pegawai
F5 = Kelayakan lokasi dan penampilan pegawai
F6 = Kelayakan fasilitas parkir

85
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

Kelayakan produk, tempat dan kepuasan konsumen dan nilai koefisien


pelayanan yang cukup tinggi menunjukkan adanya
Nilai “koefisien kelayakan pengaruh faktor yang terdiri dari
produk, tempat dan pelayanan” sebesar kecepatan transaksi, perhatian pegawai
0,387 dan bertanda positif. Hal ini dapat terhadap pelanggan dan pemahaman
dikatakan “kelayakan produk, tempat menu yang diinginkan konsumen secara
dan pelayanan” searah dengan kepuasan bersama-sama akan mempengaruhi
konsumen dan nilai koefisien yang kepuasan konsumen Ayam Goreng
cukup tinggi menunjukkan adanya Roker.
pengaruh faktor yang terdiri dari
kebersihan tempat, ketepatan janji “Keterampilan pegawai”
terhadap konsumen, kecepatan Nilai koefisien “keterampilan
menangani keluhan, keamanan makanan pegawai” adalah 0,244 dan bertanda
dan minuman, pengetahuan karyawan positif. Hal ini dapat dikatakan
terhadap produk dan pemahaman “keterampilan pegawai” searah dengan
terhadap pelanggan secara bersama- kepuasan konsumen. Saran dan keluhan
sama akan mempengaruhi kepuasan dari konsumen memiliki hal penting
konsumen Ayam Goreng Roker. Fen yang dapat memberikan perbaikan
and Lian (2006) menyatakan bahwa kepada rumah makan Ayam Goreng
fasilitas rumah makan yang diperbaiki Roker sehingga dapat terus bertahan
dengan menjamin kebersihan dan bahkan semakin berkembang.
pemberian suasana yang baik berupa Kesopansantunan karyawan yang
penambahan musik dan pencahayaan mampu ditunjukkan kepada konsumen
dapat mempengaruhi kepuasan akan berdampak pada kenyamanan
konsumen. konsumen Ayam Goreng Roker. Hal ini
didukung oleh pendapat Zeithaml and
Keterampilan pelayanan dan akses Bitner (2004) yang menyatakan bahwa
pembelian pengetahuan, kesopansantunan dan
Nilai koefisien “keterampilan kemampuan para pegawai perusahaan
pelayanan dan akses pembelian” sebesar dapat menumbuhkan rasa percaya para
0,251 dan bertanda positif. Hal ini dapat pelanggan kepada pelayanan
dikatakan “keterampilan pelayanan dan perusahaan.
akses pembelian” searah dengan
kepuasan konsumen dan menunjukkan “Kelayakan lokasi dan penampilan
adanya pengaruh faktor-faktor pegawai”
kemampuan dan keterampilan dalam Nilai koefisien “kelayakan lokasi
melayani, keakuratan administrasi, dan penampilan pegawai” adalah 0,253
kesediaan membantu konsumen dan dan bertanda positif. Hal ini dapat
kemudahan akses pembelian secara dikatakan “kelayakan lokasi dan
bersama-sama akan mempengaruhi penampilan pegawai” searah dengan
kepuasan konsumen Ayam Goreng kepuasan konsumen. Kenyamanan
Roker. tempat yang disediakan Ayam Goreng
Roker meliputi kebersihan maupun tata
“Ketepatan administrasi” ruangan. Lingkungan Ayam Goreng
Nilai koefisien “ketepatan Roker yang bersih serta jauh dari
administrasi” adalah 0,380 dan bertanda sampah, peralatan makan dan fasilitas
positif. Hal ini dapat dikatakan lain yang disediakan bersih mampu
“ketepatan administrasi” searah dengan membuat konsumen merasa nyaman

86
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

untuk menikmati makanan dan parkir yang disediakan Ayam Goreng


minuman di Ayam Goreng Roker. Hal Roker memiliki lahan yang cukup luas
ini didukung oleh Agustina (2011) yang dan disediakan penjaga parkir untuk
berpendapat bahwa faktor situasi (waktu menjaga alat transportasi konsumen.
yang tersedia untuk belanja, jumlah Konsumen yang datang merasa aman
produk yang tersedia, lokasi toko, karena telah tersedia penjaga untuk
ketersediaan informasi, kondisi menjaga kendaraan para konsumen.
psikologis konsumen, resiko sosial dari Tersedianya sarana parkir yang
situasi dan tujuan belanja) akan memadai dan aman merupakan faktor
mempermudah konsumen mendapatkan yang mempengaruhi konsumen dalam
apa yang diinginkan. pembelian suatu produk, karena hal ini
dapat memberikan keamanan dan
“Kelayakan fasilitas parkir” kenyamanan terutama dari gangguan
Nilai koefisien “kelayakan pengamen, pedagang asongan dan
fasilitas parkir” yaitu 0,133 dan pengemis. Tabel 2 merupakan
bertanda positif. Hal ini dapat dikatakan penjabaran dari hasil analisis regresi
“kelayakan fasilitas parkir” searah kualitas pelayanan.
dengan kepuasan konsumen. Fasilitas

Tabel 2. Hasil analisis regresi berganda kualitas pelayanan


Keterangan Koefisien regresi
Konstanta 15,956
F1 (“kelayakan produk, tempat dan pelayanan”) 0,387***
F2 (“keterampilan pelayanan dan akses pembelian”) 0,251**
F3 (“ketepatan administrasi”) 0,380***
F4 (“keterampilan pegawai”) 0,244**
F5 (“kelayakan lokasi dan penampilan pegawai”) 0,253**
F6 (“kelayakan fasilitas parkir”) 0,133*
X6 (usia) 0,001
X7 (jenis kelamin) 0,013
X8 (pendidikan terakhir) -0,008
X9 (pekerjaan) -0,156
X10 (penghasilan) -0,116
X11 (budaya) -0,009
X12 (situasi) 0,055
X13 (pengolahan informasi) 0,034
R Square (R2) 54,3 %
Radjusted 46,8 %
F-Hitung 7,218
N 100
Keterangan:
“” : hasil analisis faktor
*** : sangat signifikan (ρ< 0,001)
** : signifikan (ρ< 0,05)
* : signifikan (ρ< 0,1)

87
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (2):80–88

KESIMPULAN Ghozali, I. 2005. Aplikasi analisis


Penelitian ini menyimpulkan multivariat dengan program
bahwa kepuasan konsumen diwujudkan SPSS. Badan Penerbit Universitas
setelah mengkonsumsi produk dan Diponegoro. Semarang.
merekomendasikan kepada orang lain, Malhotra. 1996. Marketing research and
harga yang cukup murah, kesesuaian applied orientation. Prentice Hall.
harga dengan ukuran kemasan produk New York.
dan tidak ada komplain terhadap Mandasari, V dan Tama, B. A. 2011.
pelayanan serta berbicara positif kepada Analisis kepuasan konsumen
orang lain. Selain itu, kepuasan terhadap restoran cepat saji
konsumen dapat ditingkatkan dengan melalui pendekatan data mining:
kualitas pelayanan berupa studi kasus XYZ. Jurnal Generic
“keterampilan pelayanan dan akses Vol. 6 No. 1.
pembelian”,“keterampilan pegawai”, Rangkuti, F. 2002. Measuring customer
“kelayakan lokasi dan penampilan satisfaction teknik mengukur dan
pegawai” dan “kelayakan fasilitas strategi meningkatkan kepuasan
parkir” memiliki pengaruh positif pelanggan dan analisis kasus
terhadap kepuasan konsumen, PLN-JP. PT. Gramedia Pustaka
sedangkan“kelayakan produk, tempat Utama. Jakarta
dan pelayanan” dan “ketepatan Sanusi, R. S. 2005. Beberapa uji
administrasi” memiliki pengaruh sangat validitas dan reliabilitas pada
dominan terhadap kepuasan konsumen. instrumen penelitian. Artikel
Seminar hasil penelitian staf
DAFTAR PUSTAKA pengajar Departemen Biostatistika
Agustina, S. 2011. Manajemen dan Kependudukan Universitas
pemasaran. UB Press. Malang. Sumatera Utara Medan. Hal 113-
Bram, Y. F. 2005. Analisis efektifitas 116.
iklan sebagai salah satu strategi Sudjana. 2003. Teknik analisis regresi
pemasaran perusahaan percetakan dan korelasi bagi para peneliti.
dan penerbitan PT Rambang Tarsito. Bandung.
dengan menggunakan metode Suliyanto. 2005. Analisis data dalam
EPIC model. Jurnal Manajemen aplikasi pemasaran. Ghalia.
Dan Bisnis Sriwijaya, Vol. 3, Bogor.
No.6 : 1-23. Zeithaml, V. A and M. J. Bitner. 2004.
Fen, Y. S and Lian, K. M. 2006. Service Service marketing : integrating
quality and customer satisfaction: customer focus across the film.
antecedents of customer’s re- Journal 3rd Ed, Mc Graw Hill,
patronage intentions. Sunway New York.
Academic Journal 4.

88

Anda mungkin juga menyukai