Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
yang berlaku secara nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Oleh karena
itu, diperlukan peningkatan pada mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga agar memiliki daya
saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan
untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber
daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan. Dalam peningkatan manajemen pendidikan
tersebut, diperlukan dasar berupa kurikulum.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional “Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah, sehingga
kurikulum dapat dikembangkan pada setiap tahun pelajaran.

1
Pengembangan Kurikulum 2013 mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
biaya. Empat dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian merupakan acuan utama
bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang berkarakter, berkompeten dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peradaban dunia.
Penyusunan Kurikulum SMK Widiatmika disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan di dunia usaha dan industri yang semakin maju berlandaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi, karena lulusan SMK diharapkan langsung dapat terserap di dunia
kerja. Tuntutan tersebut merupakan tantangan bagi SMK untuk mencetak tamatan yang
kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal tersebut sejalan dengan Visi, Misi
dan Tujuan SMK Widiatmika yang mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif,
terampil, mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Untuk itu SMK Widiatmika akan
terus mengembangkan metode pembelajaran dan kurikulumnya yang dituangkan dalam
Kurikulum 2013 SMK Widiatmika.
Memperhatikan potensi dan kondisi riil SMK Widiatmika yang berada di dekat
pusat pariwisata dunia yaitu kawasan Jimbaran dan Nusa Dua, maka pengembangan
kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Untuk melaksanakan kegiatan
pelayanan terhadap peserta didik, saat ini SMK Widiatmika didukung oleh tenaga pengajar
yang sudah berpengalaman di bidangnya. Hal ini tentu saja juga merupakan tantangan
tersendiri bagi sekolah untuk mewujudkan pelayanan terbaik.
Pengembangan kurikulum SMK Widiatmika tahun pelajaran 2019/2020 mencakup
hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMK Widiatmika
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Widiatmika yang didasarkan pada hasil
analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik

2
3. Kurikulum SMK Widiatmika dikembangkan berdasarkan hasil diskusi pada rapat dalam
rangka perumusan kurikulum yang disesuaikan berdasarkan kondisi riil sekolah, terutama
tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMK Widiatmika disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu
efektif untuk tahun pelajaran 2019/2020.
Kurikulum SMK Widiatmika menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan
kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan
analisis kondisi riil SMK Widiatmika dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Dasar Hukum
Adapun landasan hukum dalam penyusunan Kurikulum SMK Widiatmika, antara
lain:
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional
Pendidikan yang mencakup 8 standar, yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar tenaga kependidikan, dan standar pembiayaan.
4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK).
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45 Tahun 2014 Tentang
Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik pada Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum SMK.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.

3
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Penilaian
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 104 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Hari
sekolah.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
23. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013,
tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
24. Perdirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1),
Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3).

4
25. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Silabus Mata Pelajaran
Kelompok Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
26. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Spektrum Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan
27. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 4678/D/KEP/MK//2016 tentang Spektrum Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan
28. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor : 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
29. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor : 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
30. Pergub No. 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Daerah Bali pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
31. Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan
Bahasa Bali, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali
32. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Nomor
420/9630/BPTENDIK/DISDIK Tentang Kalender Pendidikan Provinsi Bali Tahun
Pelajaran 2019/2020.
33. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/II/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikasi Profesi bagi Luiusan SMK
34. Peraturan Badan Nasional Sertifiasi Profesi Nomor: 1/BNSP/II/2017 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Bagi Luiusan Sekolah Menengah Kejuruan.

C. Visi SMK Widiatmika


Visi merupakan citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan
di masa datang. Visi sekolah harus tetap mengacu visi Dinas Pendidikan Provinsi Bali
dan visi Nasional. Visi SMK Widiatmika tahun 2019-2024 dirumuskan sebagai berikut.
“Berkarakter, Berkompetensi, Berbudaya, Berdaya Saing dalam Dunia Industri
serta Kewirausahaan Berlandaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”

5
Indikator Visi:
1. Terwujudnya perilaku peserta didik yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur
2. Terwujudnya peserta didik yang berkompetensi sesuai bidang keahliannya
3. Terwujudnya pelaksanaan nilai-nilai budaya bangsa
4. Terwujudnya peserta didik yang mampu berdaya saing dalam dunia industri dan
kewirausahaan
5. Terwujudnya peserta didik yang berkompeten dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
D. Misi SMK Widiatmika
Misi yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.
1. Penjabaran pada indikator visi nomor 1:
a. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara rutin sebagai dasar pembentukkan
karakter religius seperti:
1) Berdoa bersama pada saat kegiatan sekolah
2) Sembahyang saat Purnama dan Tilem
3) Sembahyang bersama dalam pelaksanaan Hari Raya Saraswati
4) Melaksanakan Sholat Jumat
5) Melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
6) Melaksanakan perayaan Hari Natal
7) Melaksanakan perayaan Hari Waisak
8) Melaksanakan perayaan Hari Raya Imlek
9) Melaksanakan Tirta Yatra
b. Melaksanakan kegiatan yang menumbuhkan karakter nasionalis, integritas,
mandiri, dan gotong royong seperti:
1) Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar Nasional
2) Menyanyikan lagu wajib Nasional sebelum memulai kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan pembersihan kelas sebelum pulang
4) Melaksanakan kegiatan budaya literasi
c. Pembentukan kelompok-kelompok organisasi (OSIS, Pramuka, PMR, dan
KSPAN)
d. Mensosialisasikan peraturan sekolah secara lisan dan tulisan
e. Melaksanakan penegakan disiplin secara berkesinambungan
f. Melaksanakan bimbingan dan konseling secara aktif dan efektif
g. Pemberlakuan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku

6
h. Melaksanakan kegiatan sosial
i. Melaksanakan penataan lingkungan dengan konsep Tri Hita Karana:
1) Adanya tempat beribadah yang bersih dan nyaman
2) Adanya hubungan antarmanusia yang harmonis dengan melaksanakan
program suka duka bagi warga sekolah
3) Adanya penataan lingkungan yang aman, sejuk, rindang, dan indah (ASRI)
2. Penjabaran pada indikator visi nomor 2:
a. Pemenuhan kualifikasi pendidik minimal S1, minimal 20% S2, dan tenaga
kependidikan minimal SMA/SMK sederajat
b. Melaksanakan review kurikulum secara berkesinambungan
c. Melaksanakan dan mengikuti workshop tentang pembelajaran
d. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme
e. Melaksanakan konsep belajar tuntas (Master Based Learning)
f. Melaksanakan penilaian autentik (authentic assessment)
g. Melaksanakan remidi dan pengayaan secara efektif
h. Melaksanakan ekstrakurikuler akademik dan nonakademik
i. Melaksanakan pembinaan lomba (Lomba Kompetensi Siswa, FLS2N) secara
efektif dan berkesinambungan
j. Melaksanakan pembinaan lomba atau olimpiade nonakademik (O2SN) secara
efektif dan berkesinambungan
3. Penjabaran pada indikator visi nomor 3:
a. Melaksanakan berbagai lomba adat istiadat nusantara di lingkungan intern sekolah
b. Melaksanakan kegiatan keagamaan secara rutin berupa:
1) Kegiatan seni dan budaya Hindu
2) Kegiatan seni dan budaya Islam
3) Kegiatan seni dan budaya Kristen
4) Kegiatan seni dan budaya Buddha
5) Kegiatan seni dan budaya Konghucu
c. Menggunakan pakaian adat Bali atau pakaian adat nusantara setiap hari Kamis
d. Menggunakan pakaian persembahyangan pada saat Purnama dan Tilem.
4. Penjabaran pada indikator visi nomor 4:
a. Merancang dan menyusun program kegiatan sesuai dengan kompetensi keahlian
b. Melakukan pelatihan program kegiatan sesuai dengan kompetensi keahlian
c. Melaksanakan program kegiatan sesuai dengan kompetensi keahlian

7
d. Mengevaluasi program kegiatan sesuai dengan kompetensi keahlian
e. Melaporkan hasil evaluasi program kegiatan sesuai dengan kompetensi keahlian
5. Penjabaran pada indikator visi nomor 5:
a. Merancang dan menyusun program pembelajaran berbasis Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Melaksanakan pembelajaran berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
c. Mengikuti kompetisi dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
E. Tujuan SMK Widiatmika
Tujuan SMK Widiatmika mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan tujuan
pendidikan menengah. Adapun tujuan Pendidikan Nasional, yaitu untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertangung jawab sementara tujuan pendidikan menengah, yaitu meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri,
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Mengacu pada tujuan
pendidikan nasional dan menengah maka SMK Widiatmika merumuskan tujuan SMK
Widiatmika sebagai berikut :
1. Menghasilkan tamatan untuk mampu menjadi manusia produktif dan profesional yang
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi program keahlian
yang dipilihnya dalam jangka waktu satu tahun ke depan.
2. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam jangka waktu satu tahun ke depan.
3. Mengembangkan unit produksi dan jasa dengan menghasilkan produk dan jasa yang
dapat bersaing di pasar global dalam jangka waktu empat tahun ke depan.
4. Membuka program keahlian yang baru sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
maupun dunia usaha dan dunia industri dalam jangka waktu empat tahun ke depan.
F. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Keahlian
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan, penyusunan area kompetensi lulusan SMK/MAK didasarkan pada tujuan
pendidikan nasional dengan mempertimbangkan:

8
a. Karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila;
b. Pembelajaran dan keterampilan abad 21, seperti berfikir kritis dan mampu menyelesaikan
masalah, kreatif, mampu bekerja sama dan berkomunikasi;
c. Peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains, teknologi,
sosial, budaya dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi
tantangan masa depan;
d. Penyiapan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap
sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan
e. Ketentuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang
berlaku baik Nasional maupun Internasional.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMK/MAK Program Pendidikan 3 Tahun
terdapat pada tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Program Pendidikan 3 Tahun
N
AREA KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
O
1.1 Memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran
dalam mengamalkan ajaran agama yang dianut
Keimanan dan 1.2 Memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran
1 Ketakwaan kepada Tuhan dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak
Yang Maha Esa mulia
1.3 Memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran
dalam hidup berdasarkan nilai kasih dan sayang
2.1 Meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2.2 Memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga,
dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa dan
negara
2.3 Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang demokratis dan warga masyarakat global
Kebangsaan dan Cinta 2.4 Bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
2
Tanah Air antargolongan, jender dan bahasa dengan menjunjung
hak asasi dan martabat manusia
2.5 Memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial
2.6 Memiliki kebiasaan, pemahaman dan kesadaran untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan alam,
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan
3 Karakter Pribadi dan 3.1 Memiliki kebiasaan, pemahaman dan kesadaran untuk
Sosial bersikap dan berperilaku jujur
3.2 Memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya

9
N
AREA KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
O
3.3 Memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam
kelompok secara santun, efektif dan produktif dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya
3.4 Memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi dan lingkungan kerja secara efektif
3.5 Memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
keahliannya secara berkeanjutan
3.6 Memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan
tugas keahliannya
4.1 Memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku
hidup bersih dan sehat untuk diri dan lingkungan
kerja
Kesehatan Jasmani dan 4.2 Memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan
4
Rohani rohani dalam menjalankan tugas keahliannya
4.3 Menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi
tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif dan
bermanfaat bagi lingkungan kerja
5.1 Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai keahliannya
5.2 Memiliki kemampan menggunakan Bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya untuk menunjang
pelaksanaan tugas sesuai keahliannya
5.3 Memiliki pemahaman matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
5 Literasi 5.4 Memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
5.5 Memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
5.6 Memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
5.7 Memiliki kemampuan mengekspresikan dan mencipta
karya seni budaya lokal dan nasional
6.1 Memiliki kemampuan untuk mencari dan
menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan, dan
produk karya inovatif sesuai keahliannya
6 Kreativitas
6.2 Memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya secara kreatif
7.1 Memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi,
7 Estetika dan menerapkan aspek estetika dalam menciptakan
layanan dan/atau produk sesuai keahliannya
8 Kemampuan Teknis 8.1 Memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
8.2 Memiliki kemampuan spesifik dalam program
keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja

10
N
AREA KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
O
dan menerapkan kemampuannya sesuai
prosedur/kaidah dibawah pengawasan
8.3 Memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian
spesifik yang relevan dengan dunia kerja
8.4 Memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya
dengan menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan,
dan keamanan lingkungan
9.1 Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
dalam keahlian tertentu
9.2 Memiliki kemampuan memperhitungkan dan
9 Kewirausahaan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
9.3 Memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik


mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah
menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual
dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.
G. Profil Lulusan
Mengacu pada tujuan Pendidikan Nasional dan Standar Kompetensi Lulusan
SMK/MAK mengenai kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja maka diperlukan
profil lulusan SMK/MAK. Profil lulusan SMK Widiatmika sebagai berikut.
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.

11
H. Deskripsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka perjenjangan
kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan dan
mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam
suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai
sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait
dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian
kesetaraan capaian pembelajaran nasional yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan
sumber daya manusia nasional yang bermutu dan produktif.
Tuntutan kebutuhan industri saat ini menghendaki sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi yang baik bersumber dari proses pendidikan yang baik, maka untuk
membangun, memelihara, dan memastikan kompetensi peserta didik perlu
diselenggarakannya sertifikasi kompetensi. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.
20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan
bahwa sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan kepada
peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk
melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oieh satuan
pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Lembaga Sertifikasi profesi (LSP)
merupakan lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari
Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Kemasan KKNI yang merupakan kualifikasi kompetensi teknis lulusan SMK.
Kualifikasi ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifik, dengan
menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik,
sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing
orang lain. Skema KKNI Level II pada masing-masing kompetensi keahlian dapat dicapai
melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (dua) tahun. Berikut adalah skema
sertifikasi uji kompetensi semua program keahlian.

12
Gambar 1.1 Skema Sertifikasi Uji Kompetensi Semua Program Keahlian

13

Anda mungkin juga menyukai