Konsumsi Energi Bulan September
Konsumsi Energi Bulan September
Besar energi yang digunakan sutau bangunan gedung perluas area yang
dikondisikan dalam satu bulan atau satu tahun. Area yang dikondisikan adalah
standar kenyamanan dengan udara sejuk disuplai dari sistem tata udara gedung.
4.1.1 Hasil perhitungan IKE dengan menggunakan dari alat ukur PQA
= 4889,422 kWh/bulan
, /
= ,
= 0,793 kWh/m2/bulan
= 3092 kWh/bulan
/
= . ,
= 0,501 kWh/m2/bulan
46
47
4.1.3 Perhitungan IKE dalam keadaan hari libur dari hasil pengukuran PQA
= 2591,703 kWh/bulan
. , /
= . ,
= 0,42 kWh/m2/bulan
Listrik libur
IKE
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4 IKE
0.3
0.2
0.1
0
IKE PQA IKE rekening Listrik IKE hari libur
Grafik 4.1 Perbandingan IKE hasil PQA, rekening listrik dan hari libur
didapatkan hasil:
48
Nilai ini sangat efisien didalam Kriteria IKE Bangunan Gedung Ber-AC
Menurut Permen ESDM No.13 tahun 2012 yaitu sebesar (IKE < 8,5)[3].
Fluktuasi Tegangan
235
230
225 R
V
220
215
210 S
0:50:00
1:50:00
2:50:00
3:50:00
4:50:00
5:50:00
6:50:00
7:50:00
8:50:00
10:50:00
11:50:00
12:50:00
13:50:00
14:50:00
15:50:00
16:50:00
17:50:00
18:50:00
19:50:00
20:50:00
21:50:00
22:50:00
23:50:00
selain akan memperburuk operasi peralatan juga dapat memperpendek life time
peralatan tersebut.
hasil tegangan rata-rata fasa R 225.6 Volt, fasa S sebesar 227.5 V, fasa T sebesar
226.0 Volt. Data hasil pada tabel 4.2 pengukuran memberi gambaran bahwa
besarnya fluktuasi tegangan 220.0 volt – 230.9 volt Batas minimun toleransi -10%
dan batas maksimum toleransi +5% [5], dari tegangan nominal PLN yaitu 220
Tegangan R S T
(Volt)
Min 220.0 221.5 220.7
Rata-rata 225.6 227.5 226.0
Max 229.0 230.9 229.0
tegangan turun (drop voltage) dan tegangan getar (flicker voltage) adalah
rugi-rugi daya dan operasi, memperpendek umur kerja peralatan dan yang lebih
4.2.2 Frekuensi
Frekuensi dengan satuan hertz (Hz) merupakan salah satu parameter untuk
Frekuensi Hz
50.2
50
Hz
49.8
49.6
0:50:00
1:50:00
2:50:00
3:50:00
4:50:00
5:50:00
6:50:00
7:50:00
8:50:00
10:50:00
11:50:00
12:50:00
13:50:00
14:50:00
15:50:00
16:50:00
17:50:00
18:50:00
19:50:00
20:50:00
21:50:00
22:50:00
23:50:00
Grafik 4.3 Pengukuran Frekuensi di Outgoing Trafo
hasil, frekuensi rata-rata sebesar 49.97 Hz. Data hasil pengukuran pada tabel 4.3
Hz, Berarti frekuensi di Gedung Teknik Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan
menggunakan 50 Hz. Batas toleransi minimun - 0,5 Hz (49,5 Hz) dan batas
Frekuensi Hz
Min 49.82
Rata-rata 49.97
Max 50.16
52
peralatan konsumen dari kerusakan dan ketika terjadi keadaan dimana frekuensi <
Fluktuasi Arus
200
150 R
Arus
100
50 S
0
T
0:50:00
1:50:00
2:50:00
3:50:00
4:50:00
5:50:00
6:50:00
7:50:00
8:50:00
10:50:00
11:50:00
12:50:00
13:50:00
14:50:00
15:50:00
16:50:00
17:50:00
18:50:00
19:50:00
20:50:00
21:50:00
22:50:00
23:50:00
hasil, arus rata – rata fasa R sebesar 66,70 Ampere, fasa S sebesar 35,87 Ampere,
fasa T sebesar 25,66 Ampere, dan N sebesar 47,95 Ampere. Data hasil pada tabel
53
4.4 pengukuran memberi gambaran bahwa besarnya fluktuasi arus sebesar 10,30
sinusoidal dengan distorsi total harmonisa arus (THDI) tidak boleh melebihi batas
15% dan distorsi total harmonisa tegangan (THDV) tidak boleh melebihi batas
Grafik 4.5 hasil pengukuran THD di sisi outgoing trafo Gedung Teknik Arsitektur
Tegangan Harmonik
1.5
1
U1 THD
%
0.5
0 U2 THD
0:10:00
1:30:00
2:50:00
4:10:00
5:30:00
6:50:00
8:10:00
11:00:00
12:10:00
13:30:00
14:50:00
16:10:00
17:30:00
18:50:00
20:10:00
21:30:00
22:50:00
U3 THD
2016 di outgoing trafo didapatkan hasil, tegangan harmonik rata – rata fasa R
Data hasil pengukuran pada tabel 4.5 memberi gambaran bahwa besarnya
fluktuasi tegangan harmonik sebesar 0,5– 1 %. Nilai ini masih standar yaitu THD
55
THD (%) R S T
Max 1 0.9 1
Arus Harmonik
20
15 A1 THD
10 A2 THD
%
5
0 A3 THD
0:50:00
2:00:00
3:10:00
4:20:00
5:30:00
6:40:00
7:50:00
10:50:00
12:00:00
13:10:00
14:20:00
15:30:00
16:40:00
17:50:00
19:00:00
20:10:00
21:20:00
22:30:00
23:40:00
Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro pada bulan
September 2016 di outgoing trafo didapatkan hasil, arus harmonik rata – rata fasa
Data hasil pengukuran pada tabel 4.6 memberi gambaran bahwa besarnya
fluktuasi arus harmonik sebesar 4,7 – 14,6 %. THD arus rata – rata di Gedung
56
dalam batas kondisi yang diijinkan, karena bernilai kurang dari 15 % [4], tetapi
pada fasa S perlu lebih diperhatikan lebih lanjut, besar THD maksimal di fasa S
sebesar 15,4 %, sudah mencapai ambang batas nilai standar yaitu 15%. Perlu
penambahan rugi daya akibat arus harmonisa. Arus harmonisa ini dapat dikurangi
THD (%) R S T
Min 4.7 7.3 6.5
Rata-rata 6.063 10.87 10.72
Max 10.6 15.4 14.6
Power Factor merupakan pergeseran fasa antara tegangan dan arus, faktor
sistem (W).
57
Faktor Daya
1.2
1
0.8
Pf
0.6 R
0.4
S
0.2
0 T
0:50:00
1:50:00
2:50:00
3:50:00
4:50:00
5:50:00
6:50:00
7:50:00
8:50:00
10:50:00
11:50:00
12:50:00
13:50:00
14:50:00
15:50:00
16:50:00
17:50:00
18:50:00
19:50:00
20:50:00
21:50:00
22:50:00
23:50:00
Grafik 4.7 Hasil Pengukuran Faktor Daya
hasil tegangan rata-rata fasa R 0,9014, fasa S sebesar 0,9459, fasa T sebesar 0,8946.
Faktor R S T
daya
Minimum 0,636 0,895 0,778
Rata-rata 0,9014 0,9459 0,8368
Maximum 0,988 0,989 0,957
Nilai batas minimum faktor daya dari PLN yaitu 0,85 tertinggal dalam
tagihan tenaga listrik [12]. Dapat dikatakan bahwa faktor daya di Gedung Teknik
diijinkan. Perawatan faktor daya yang baik, diharapkan dapat mengurangi rugi–
rugi daya pada instalasi listrik serta dapat meningkatkan kualitas daya di Gedung
untuk menyuplai daya reaktif ke beban yang berfungsi untuk memperbaiki nilai
Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro menggunakan jenis lampu TL, SL, dan
LED, dapat dilihat pada lampiran B halaman 6-13. (Tabel 4.8 Sistem pencahayan
Diponegoro).
59
Tabel 4.9 Total kebutuhan energi untuk sistem pencahayaan di Gedung Teknik
(Rp)
Berdasarkan tabel 4.9 data yang diperoleh dari pengukuran, total daya yang
kWatt.
= 177,32 kWh/hari
= 3.901,04 kWh/bulan
masing ruangan di Gedung Teknik Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota
( )
W/m2 = ( )
…………………………..4.1
60
Luas Ruangan = 7 m2
= 7,71 w/m2
Universitas Diponegoro.
Ruang Mushola
Luas Ruangan = 35 m2
= 3,6 w/m2
atau tempat santai Gedung B Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dengan
61
P = Panjang ruangan
L = Lebar ruangan
T = Tinggi ruangan
E = Arah penempatan AC
Utara = 16
Selatan = 18
Timur = 17
Barat = 20
62
( , ) ( , ) ( , )
= …………………....4.2
( , ) ( , ) ( , , )
= 20.996 BTU/h
Usaha dengan ukuran ruangan 60 m2 sebesar 20.996 BTU/h ,AC yang tersedia
pada Ruang Tata Usaha sebesar 2 PK (± 1800) maka AC yang tersedia pada
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D halaman 19-21 (Tabel 4.11 hasil
ke timur.
Ruang A.1013
( , ) ( , ) ( , , )
= 4.199 BTU/h
63
tambahan.
analisis ekonomi karena pada peluang jenis ini membutuhkan biaya investasi
besar untuk penghematan energi dalam jangka waktu yang panjang. penghematan
cost, maka dibutuhkan analisis biaya untuk pelaksanaan investasi tersebut. Hal ini
yang diberikan dapat dikembalikan setelah beberapa lama, disebut juga dengan
pay back periode. Perhitungan pay back periode dapat dihitung dengan
( )
Pay back periode = (
……..4.3
)
Universitas Diponegoro.
4.4.1.1 Pencahayaan
Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro menggunakan lampu TL, SL dan Led,
menggunakan lampu Led). Agar lebih menghemat energi maka dapat dilakukan
Diponegoro.
65
TL 36 W
SL 18 W
SL 11 W
Total Lampu = 21
TL 18 W
Total Lampu = 20
Led 10 W
Total Lampu = 10
= Rp. 197.062,80
= Rp. 197.062,8088 x 22
= Rp.4.335.381,79
LED
a. Led 13 W
b. Led 7 W
c. Led 3 W
Total lampu = 21
d. Led 7 W
Total lampu = 20
e. Led 10 W
Total lampu = 10
= Rp. 73.366,22
= Rp. 1.614.056,87
Jadi biaya yang di butuhkan untuk sektor penerangan pada Arsitektur dan
menggunakan lampu LED yang sesuai dengan titik lampu eksisting setiap
Eksiting Led
TL 36 1.720 TL 18 1.980
TL 18 940 TL 10 1.000
TL 15 700 TL 7 600
1 lux = 1 lumen/m2
Lux = ……………………………………………………4.4
gedung B
Eksiting TL 36 w
Lumen = 1.720
Luas = 138 m2
.
=
= 12 lux = 12 lumen/m2
= /
= 20 titik lampu
Led TL 18 w
Lumen = 1.980
Luas = 138 m2
.
=
= 14 lux = 14 lumen/m2
= /
= 17 titik lampu
70
Eksiting Led
penerangan ruang dalam bangunan untuk ruang Pembelajaran adalah sebesar 250
Lux dan daya pencahayaan maksimumnya adalah 15 w/m2 . Ruang B.206 Studio
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota gedung B adalah 138 m2 jumlah lampu 20
titik dan jenis lampu yang terpasang pada ruangan tersebut adalah eksiting
36 W membutuhkan konsumsi energi yang lebih tinggi. Oleh karena itu untuk
yang memiliki Lumen 1.980 dan Luxnya sebesar 250, Sehingga dengan ruangan
71
(watt) (watt)
SL 11 11 Bulbl 3 3 21 231 63
TL 18 18 TL 10 10 20 360 200
, /
Total kWh = , /
x 100% = 37,229 % atau 111,304 kWh
. . ,
Biaya = . . ,
x 100% = 37,229 % atau Rp.2.721.324,92
Penghematan
= 111,306 kWh/hari
Lama hari pembelajaran dalam 1 bulan adalah 22 hari, maka penghematan energi
= 2.448,688 kWh/bulan
Besar penghematan pembayaran rekening listrik yang dapat dilakukan dalam satu
bulan adalah :
` = Rp. 2.721.324,921
lampu LED dapat dilihat pada tabel 4.17. Estimasi harga berdasarkan[7].
73
lampu Led
Jenis Daya
(watt)
Total 70.380.000
Berdasarkan tabel 4.17 dapat terlihat bahwa biaya investasi yang dibutuhkan
. .
Payback periode = . . ,
= 25 bulan = 2 tahun 1 bulan ……..4.5
eksisting dengan lampu LED dapat terjadi setelah 25 bulan (2 tahun 1 bulan)
pemasangan lampu LED sebagai pengganti lampu eksisting. Besarnya pay back
[7]
periode bernilai lebih kecil daripada umur lampu LED 20 tahun , maka dapat
disimpulkan bahwa investasi penggantian lampu eksiting dengan LED ini layak
dilaksanakan.
74
( Rp) Ac (Rp)
1 ½ 240.000 2 480.000
2 1 495.000 5 2.475.000
4 2 495.000 67 33.165.000
6 5 750.000 3 2.550.000
Jumlah 62.925.000
= 1 + 5 + 61,5 + 134 + 20 + 15
MC-22
= 1 + 5 + 61,5 + 134 + 20 + 15
MC-22 sebesar 1.411,432 kWh/ hari. Konsumsi energi yang dibutuhkan untuk
76
Penghematan
Lama hari pembelajaran dalam 1 bulan adalah 22 hari, maka penghematan energi
= 24.841,203 kWh/perbulan
Besar penghematan pembayaran rekening listrik yang dapat dilakukan dalam satu
bulan adalah :
= Rp 27.607.022,764
. .
Pay back = . . ,
= 2,2 bulan ……………………….4.6
Perhitungan 4.6 terlihat bahwa biaya investasi untuk AC dari refrigerant Freon R-
22. Dapat disimpulkan bahwa investasi dengan refrigerant musicool MC-22 ini
layak dilaksanakan.