Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Rizki Fahrizal

Kelas : XII IPS 2

A. Mutasi Kecil

1. Silent Mutation (Mutasi Bisu)

Merupakan mutasi yang tidak menghasilkan perubahan fenotipe. Ini dapat terjadi
jika:
Perubahan urutan nukleotida tidak menghasilkan perubahan asam amino yang
sesuai. Misalnya jika kodon UUU diubah menjadi kodon UUC, ini akan menjadi
mutasi diam karena UUU dan UUC sama-sama dengan fenilalanin asam amino.
MutasiMutasi terjadi pada exon (bagian non-coding DNA), dan oleh karena itu tidak
mempengaruhi urutan asam amino dari protein yang dihasilkan.
PerubahanPerubahan urutan nukleotida menghasilkan asam amino baru, tetapi
asam amino yang memiliki sifat yang sama dengan asam amino digantikannya
sehingga keseluruhan protein terus berfungsi normal.

2. Nonsensee Mutation

Jenis mutasi ini menyebabkan perubahan urutan nukleotida yang menghasilkan


kodon stop awal (UAA, UAG, UGA).
Hal ini dapat menyebabkan polipeptida yang pendek dan tidak lengkap.
MutasiMutasi yang tidak masuk akal biasanya merupakan mutasi yang cukup besar
dan seringkali merugikan.

3. Missense Mutation

Mutasi pada DNA menyebabkan satu asam amino ditukar dengan yang lain. Ini
menghasilkan perubahan pada struktur utama protein yang dapat menguntungkan,
netral, atau merusak.

B. Mutasi Besar
• Delesi : bagian DNA tidak terduplikasi atau hilang selama replikasi berlangsung.

• Duplikasi : sebagian atau beberapa bagian DNA mengalami penggandaan.

• Inversi : bagian kromosom terbalik sehingga menyebabkan kesalahan urutan.

• Translokasi : fragmen kromosom berada di kromosom non-homolognya.


Proses Terjadinya :

1. Delesi

2. Duplikasi

3. Inversi
4. Translokasi

Anda mungkin juga menyukai