Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah berdasarkan active learning, dengan peran dosen terutama sebagai fasilitator. Perkuliahan di kelas adalah dalam bentuk:
1. Diskusi kelas: Dengan difasilitasi dosen, peserta berdiskusi dengan peer-nya. Proses diskusi diawali dengan ceramah singkat dari fasilitator.
2. Presentasi kelompok: Anggota kelompok menyampaikan hasil tugas mereka untuk kemudian didisuksikan bersama.
3. Ceramah: Dosen menyampaikan ide-ide pokok dari suatu topik pembelajaran.
4. Pembahasan kasus: Peserta mendiskusikan kasus yang ditugaskan dengan dipandu dosen.
Pada pertemuan pertama metode pembelajaran adalah dalam bentuk ceramah dan diskusi kelas, sedangkan untuk pertemuan lainnya metode pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a) Sesi pertama (75 menit) merupakan ceramah dan diskusi kelas
b) Sesi kedua (75 menit) merupakan pembahasan kasus atau presentasi kelompok serta diskusi kelas
Bahan bacaan untuk kasus sebagian diberikan oleh Program sedangkan peserta diharapkan mencari bahan bacaan tambahan yang relevan.
Agar diskusi berjalan dengan efektif maka peserta harus sudah mempelajari bahan bacaan sebelum perkuliahan.
Tugas Kelompok
1. Pembuatan Makalah Analisis Kasus
Setiap kelompok bertugas membuat makalah yang membahas dan mengulas kasus kasus yang akan didiskusikan di kelas. Pembahasan dikaitkan dengan topik
yang akan didiskusikan di kelas. Makalah dikumpulkan pada pertemuan yang membahas kasus tersebut.
2. Presentasi Kelompok
Pada pertemuan ke-2 spi 14, satu kelompok melakukan presentasi atas materi & hasil analisis kasus yang telah dibuat. Sesuai dengan etika profesi, setiap peserta
harus berkontribusi dalam menyelesaikan tugas dan tidak diperkenankan melakukan free rider dan plagiarisme. Setiap kelompok beranggotakan maksimal 3
peserta.
Bobot Penilaian
Bobot penilaian adalah sebagai berikut:
1. Kehadiran 5%
2. Partisipasi 20%
3. Presentasi Kelompok 15%
4. Makalah Analisis Kasus 20%
5. Ujian Tengah Semester 20%
6. Ujian Akhir Semester 20%
Referensi:
1. M.B. Romney and P.J. Steinbart (2018). Accounting Information Systems 14th edition Prentice Hall. (RS)
2. M.B. Romney and P.J. Steinbart (2014). Accounting Information Systems 12th edition Prentice Hall. (RS)
3. E. Turban and Linda Volonino (2010). Information Technologyfor Management: Transforming Organizations in the Digital Economy 7 th edition. John Wiley &
Sons. (TLV)
4. J.W. Wilkinson, M.J. Cerullo, Vasant Raval, Bernard Wong-On-Wing (2000). Accounting Information Systems: Essential Concepts and Applications 4 th edition.
John Wiley & Sons. (WCRO)
5. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Executive Information System. (EIS)
6. Committee of Sponsoring Organizations (COSO). Enterprise Risk Management-Integrated Framework. Sep 2004. (ERM-IF).
7. Committee of Sponsoring Organizations (COSO). ERM Risk Assessment in Practice. Oct 2012. (ERM)
8. Committee of Sponsoring Organizations (COSO). Internal Control – Integrated Framework. May 2013. (IC-IF)
9. Committee of Sponsoring Organizations (COSO). Internal Control over External Financial Reporting: A Compendium of Approaches and Examples. Sept 2012.
(ICOFR)
10. Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT 5: A Business Framework for the Governance and Management of Enterprise IT. 2012 (COBIT
5)
11. Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Manager’s Guide to Enterprise Resource Planning Systems. 2001 Vol. 4. (ERP)
12. IAI.2015. Modul Chartered Accountant. Sistem Informasi & Pengendalian Intern. Mei 2015. (IAI)
Topik Bahasan
Total pertemuan untuk 1 (satu) semester perkuliahan adalah 14 kali pertemuan. Setiap sesi berbobot 3 (tiga) SKS dengan lama perkuliahan 150 menit.
Mgg Topik Subtopik Pencapaian Pembelajaran Tujuan Level Referensi
Pembelajaran
1 Sekilas 1. Sistem informasi 1. Menjelaskan pengertian sistem informasi. LO-1, LO-3, & 3 1.RS 1
mengenai 2. Risiko dan tata kelola 2. Menjelaskan jenis sistem informasi dan hubungan LO-4 2.IAI 1
sistem informasi korporat antara sistem informasi manajemen (MIS), sistem
3. Peran dari profesi informasi akuntansi (AIS) dan system informasi
akuntansi eksekutif (EIS).
3. Mendiskusikan hubungan antara pengendalian
internal, manajemen risiko, corporate governance
dan IT governance.
4. Menjelaskan & menganalisis Letak sistem informasi
dan pengendalian internal dalam struktur
organisasi.
5. Menjelaskan & mengaplikasikan Komponen dalam
sistem informasi: people, prosedur, data, software,
infrastruktur teknologi informasi, pengendalian
internal.
6. Mengaplikasikan peran profesi akuntan dalam
kaitannya dengan system informasi.
2 Sistem 1. Definisi sistem informasi 1. Mendefinisikan unsur system informasi eksekutif: LO-2, LO-3, LO- 3 1.AICPA: EIS
informasi eksekutif database, presentation features, other decision 4 & LO-5 2.IAI ch2
eksekutif (EIS) 2. Kelebihan dan support activities, application development feature,
keterbatasan system typical installation configurations.
informasi eksekutif 2. Mengidentifikasi and memberikan ilustrasi
3. Proses bisnis keuntungan dan keterbatasan sistem informasi
eksekutif.
3. Proses bisnis yang dipengaruhi oleh sistem
informasi eksekutif:
- Organisasi data dan akses.
- Sistem pelaporan manajemen.
- Pengembangan software perusahaan.
- Software dan hardware pendukung.
- System downsizing and rightsizing.
3 Peran teknologi 1. Empat langkah dalam 1. Menjelaskan dan mendeskripsikan empat LO-3, LO-4 & 3 1.RS, Ch.2
informasi dalam siklus pemrosesan data langkah dalam siklus pemrosesan data. LO-5 2.IAI ch.3
mendukung 2. Jenis informasi 2. Mendemonstrasikan dan menjelaskan prosedur dan Case 1 buat sebuah
rencana bisnis yang
system 3. Teknologi informasi dokumen yang digunakan untuk pengumpulan dan berisi:
informasi pemrosesan data. - jenis industri
- jenis produk/ jasa
3. Menjelaskan dan menganalisis jenis informasi yang - pesaing
disimpan dalam sistem informasi berbasis teknologi - pemasok
informasi. - target pasar
- visi misi tujuan
4. Mengevaluasi perkembangan teknologi informasi strategik
dan - prosedur proses
keuntungan penggunaan teknologi informasi. bisnis (urutan)
- chart of account
4 Peran teknologi 1. Enterprise Resource 2. Menjelaskan tentang system enterprise resource LO-3, LO-4 & 3 1.RS, Ch.2
informasi dalam Planning (ERP) planning (ERP) dan modul. LO-5 2.ISACA:
Case 2: Cobit5
mendukung 3. Mengevaluasi vendor system ERP. 3.IAI ch.4
Lanjutan case 1,
system 4. Menjelaskan dan menganalisis keuntungan dan - buat flow chart
informasi tantangan dalam penerapan sistem ERP. proses bisnis siklus
pendapatan
5. Perencanaan dan keputusan implementasi ERP. - aspek teknologi
yang akan
diimplementasikan
dalam usaha
tersebut
5 Sistem 1. Konsep dasar 1. Mengidentifikasi konsep dasar pengendalian LO-1, LO-2, 3 1. RS, Ch. 7
informasi dan pengendalian internal internal. LO-5, LO-6 & 2. COSO: IC-
IF
pengendalian 2. Sistem informasi 2. Menjelaskan dan mendiskusikan mengapa LO-7 3. COSO:
internal 3. Kerangka pengendalian pengendalian berbasis teknologi informasi. Case 3 :
ERM
lanjutan case 2.
internal 3. Membandingkan kerangka pengendalian internal: - Buat risk Executive
4. Elemen utama dalam COSO internal control integrated framework. assessment Summary
4. COSO:
lingkungan internal COSO enterprise risk management. - Analisis terhadap
risiko ERM
5. Empat tipe tujuan COBIT. - Mekanisme 5. ISACA:
pengendalian yang perlu pengendalian COBIT 5
- Rekomendasi 6.IAI
ditetapkan pengendalian
ch.5&12
6. Identifikasi kejadian
7. Penilaian risiko
8. Risk response
9. Aktivitas pengendalian
10. Informasi dan
komunikasi
6 Sistem 1. Pengendalian sistem 1. Mengidentifikasi konsep dasar pengendalian untuk LO-1, LO-2, 1.RS, Ch.8,
informasi dan informasi keamanan informasi, kerahasiaan dan privasi data, LO-5, LO-6 & 9, 10
2. COSO: IC-
pengendalian 2. Pengendalian preventif, dan pengendalian integritas pemorsesan dan LO-7 IF
internal detektif, dan korektif ketersediaan Case 4 : lanjutan
3.IAI ch.6
case 3
3. Pengendalian umum dan 2. Menjelaskan dan mendiskusikan mengapa - Buat rencangan
aplikasi keamanan sistem diperlukan.. sikluslain selain
siklus pendapatan
4. Kerahasiaan dan privasi dan pengeluaran