Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI SISTEM PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER

PADA RANGKAIAN RLC

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:
BAKHTIAR FIRLAEDI
NIM : 02320064

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN KOMPUTASI
2007
i
LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas akhir ini telah memenuhi persyaratan untuk diajukan


ke dewan penguji
Disetujui pada tanggal : 14 Januari 2007

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Baiduri, M.Si Drs. Hendarto Cahyono, M.Si

ii
ABSTRAK

Salah satu contoh penggunaan persamaan differensial linier


dalam bidang teknik adalah untuk menentukan besar arus pada
rangkaian sederhana tanpa sumber yang terdiri dari satu loop dan
elemen rangkaiannya terdiri dari resisitor, induktor dan kapasitor yang
sering disebut rangkaian RLC. Apabila rangkaian RLC tersebut terdiri
dari lebih dari satu loop, maka model matematika yang terbentuk
adalah sistem persamaan differensial liner (SPDL).
Sistem persamaan differensial linier (SPDL) merupakan
kumpulan dari persamaan differensial linier yang sering digunakan
untuk melukiskan suatu persoalan di kehidupan nyata ke dalam model
matematika. Apabila diberikan suatu rangkaian RLC yang terdiri dari
lebih dari satu loop dan kita ingin mencari berapa besar arus yang
mengalir, pertama kita harus merubah persamaan tegangan pada
rangkaian RLC ke dalam model matematika dalam bentuk SPDL.
Kemudian kita selesaikan SPDL tersebut sehingga kita mendapatkan
berapa besar arus yang mengalir pada masing-masing loop pada
rangkaian RLC tersebut.
Langkah-langkah untuk mengaplikasikan SPDL pada
rangkaian RLC adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis rangkaian dengan menerapkan hukum Kirchhoff dan
hukum Ohm pada rangkaian sehingga didapatkan persamaan
tegangannya kemudian menyajikan persamaan tegangan tersebut
dalam bentuk SPDL .
2. Mencari solusi umum dari SPDL yang terbentuk dengan
menggunakan metode eliminasi dengan menuliskan ke dalam
operator differensial.
3. Memasukkan kondisi awal untuk memperoleh nilai dari konstanta
yang muncul pada solusi umum yaitu C1, C2, C3, ...,Cn.
Setelah dilakukan langkah-langkah di atas, maka didapatkan
besar arus yang mengalir pada masing-masing loop pada rangkaian
RLC.

Kata kunci: Rangkaian RLC, Sistem Persamaan Differensial, Metode


Eliminasi, Operator Differensial.
xi

Anda mungkin juga menyukai