PENALARAN VERBAL
5. OPAS >< …
(A) Porter (D) Pemimpin
(B) Komandan (E) Prajurit
(C) Pesuruh
Jawaban : PEMIMPIN (D)
Pesuruh, tukang jaga, porter mempunyai
arti yang sama dengan opas. Jadi
lawannya adalah pemimpin.
6. CHAOS >< …
(A) Normal (D) Kacau
(B) Hancur (E) Labil
(C) Agama
Jawaban : NORMAL (A)
Chaos mempunyai arti abnormal, berarti
lawannya adalah normal.
7. KASAR >< …
(A) Gradasi (D) Lembut
(B) Kasap (E) Halus
(C) Rata
Jawaban : HALUS (E)
Kasar = Tidak baik buatannya; tidak
rata; tidak lemah lembut; tidak halus.
8. ANGOT >< … (B) Sehat (E) Dingin
(C) Parah
(A) Payah (D) Sakit
6
Jawaban : SEHAT (B) 13. CAPEK >< …
Angot dapat diartikan sakit lagi/kumat
penyakitnya. (A) Lelah (D) Segar
(B) Penat (E) Lemas
9. PERLOP >< … (C) Letih
7
(C) Salju 20. NAAS >< …
(D) Jatuh
(E) Tumbuh (A) Baik (D) Rugi
(B) Celaka (E) Untung
Jawaban : TUMBUH (E) (C) Lokasi
Gugur sama artinya dengan jatuh;
berjatuhan; runtuh; mati dalam Jawaban : UNTUNG (E)
pertempuran. Naas diartikan nasib sial. Jadi lawannya
adalah untung.
19. REAKSI >< …
(A) Daya tolak (D) Daya tarik
(B) Penggabungan (E) Skema
(C) Penarikan
Jawaban : DAYA TOLAK (A)
Reaksi sama dengan tenaga tarik atau
daya tarik.
3. ANALOGI (Padanan Hubungan) Contoh:
RUMPUT : LAPANGAN = Bintang : …
Pada soal analogi, dituntut
kemampuan untuk mencari padanan (A) nebula (D) malam
hubungan antara soal dengan jawaban. Pada (B) langit (E) antariksa
tipe soal ini kemampuan nalar mutlak (C) angkasa
diperlukan untuk menemukan hubungan
yang sama atau serupa pada pasangan kata Pembahasan :
pada soal dan jawaban. Langkah untuk Padanan yang digunakan adalah
menemukan hubungan tersebut adalah “asosiasi”.
dengan mencoba kata yang cocok digunakan “Rumput bisa ditemukan di lapangan,
pada kedua pasangan kata pada soal bintang bisa ditemukan di langit”
maupun pada jawaban.
Kombinasi bentuk soal analogi ada c. Diketahui hanya salah satu kata pada
tiga jenis: kedua pasangan kata :
a. Diketahui pasangan pertama, Contoh 1 :
ditanyakan pasangan kedua:
Contoh :
FIKTIF : FAKTA = … : …
(A) dagelan : sandiwara
(B) dongeng : peristiwa
(C) dugaan : rekam
(D) data : estimasi
(E) rencana : projeksi
Pembahasan :
Padanan yang digunakan adalah ”sifat”.
”Fiktif adalah fakta yang tidak benar-
benar terjadi, dongeng adalah peristiwa
yag tidak benar-benar terjadi”
(4) Golongan
9
(6) Sebab Akibat
KEHAUSAN : AIR = … : … (8) Fungsi/Manfaat
SENAPAN : BERBURU = … : …
(A) kemakmuran : kerja keras
(B) kebodohan : miskin (A) kapal : berlabuh
(C) kegembiraan : hiburan (B) kereta : langsir
(D) kelelahan : kerja (C) pancing : ikan
(E) kelaparan : pangan (D) perangkap : menangkap
(E) parang : mengasah
“Kehausan terjadi karena kekurangan
air, kelaparan terjadi karena “Senapan digunakan untuk berburu,
kekurangan pangan” perangkap digunakan untuk
menangkap”
(7) Sifat
MONTIR : OBENG = … : … (9) Asosiasi
KULIT : SISIK = … : …
(A) polisi : peluru
(B) pengarang : majalah (A) tegel : lantai
(C) tukang : gergaji (B) rumah : kamar
(D) sosiolog : kendaraan (C) keramik : mozaik
(E) mobil : bensin (D) dinding : cat
(E) atap : genteng
“Obeng adalah alat yang digunakan
oleh montir, gergaji adalah alat yang “Sisik-sisik menyusun kulit, genteng-
digunakan oleh tukang” genteng menyusun atap”
11
13. BAIT : PUISI = … : …
15. AIR : MINYAK = … : …
(A) Drama : Epos
(B) Sajak : Prosa (A) Rajin : Pandai
(C) Loteng : Bangunan (B) Elang : Ayam
(D) Hiasan diding : Lukisan (C) Anjing : Kucing
(E) Bendera : Lagu kebangsaan (D) Gula : Kopi
(E) Pintar : Bodoh
Jawaban : LOTENG : BANGUNAN (C)
Bait merupakan bagian dari puisi, Jawaban : ANJING DAN KUCING (C)
loteng merupakan bagian dari Air dan minyak tidak dapat bersatu
bangunan. seperti anjing dan kucing yang tidak
akan pernah bersama.
14. MENCURI : MENYESAL = … : …
16. DANA : PENGGELAPAN = … : …
(A) Menyakiti : Menangis
(B) Mencontek : Menghukum (A) Deposito : Perbankan
(C) Menyakiti : Menangis (B) Cek : Akuntansi
(D) Makan : Lapar (C) Kuitansi : Saldo
(E) Menanam : Menyiang (D) Karya tulis : Penjiplakan
(E) Uang : Brankas
Jawaban : MENANAM : MENYIANG
(E) Jawaban : KARYA TULIS
Setelah mencuri akan menyesal, : PENJIPLAKAN (D)
setelah menanam akan menyiang. Dana bisa digelapkan, karya tulis bisa
dijiplak.
17. ABRASI : HEMPASAN = … : … 19. ACEH : SERAMBI MEKAH = … : …
(A) Memasak : Panas (A) Madona : Seksi
(B) Rayuan : Pujian (B) Obama : Presiden
(C) Reruntuhan : Penghancuran (C) Michael Schumacer : Pembalap
(D) Serpihan : Potongan (D) Michael Jackson : King of pop
(E) Matahari : Hujan (E) Michael Gorbachev : Pemimpin
Soviet
Jawaban : MEMASAK : PANAS (A)
Abrasi terjadi karena timbulnya Jawaban : MICHAEL JACKSON :
hempasan, sedangkan memasak terjadi KING OF POP (D)
karena adanya panas. Julukan dari kota Aceh adalah serambi
Mekah, sedangkan julukan untuk Michael
18. DOKTOR : DISERTASI = … : … Jackson adalah King of Pop.
(A) Kyai : Jamaah
20. KARDIOLOGI : JANTUNG = … : …
(B) Buruh : Upah
(C) Sarjana : Skripsi (A) Biologi : Ilmu
(D) Kuliah : Praktikum (B) Farmakologi : Obat-obatan
(E) Menteri : Kepmen (C) Ternologi : Alat
(D) Akutansi : Perusahaan
Jawaban : SARJANA : SKRIPSI (C)
(E) Phatologi : Peta
Syarat untuk menjadi seorang doktor
adalah dengan membuat disertasi, dan Jawaban : FARMAKOLOGI : OBAT-
syarat menjadi sarjana adalah membuat OBATAN (B)
skripsi.
12
Kardiologi adalah ilmu yang Jawaban : SUHU : FAHRENHEIT (D)
mempelajari tentang jantung, dan Gempa dapat diukur dengan skala
Farmakologi adalah ilmu yang richter, sedahkan suhu dapat diukur
mempelajari tentang obat- obatan. dengan skala fahrenheit.
14
SOAL + JAWAB TPA
PENALARAN DEDUKTIF
MS P
Syarat-syarat khusus untuk bentuk
ini adalah:
Premis mayor harus universal.
Premis minor kualitasnya harus
berbeda dengan premis
mayornya.
Contoh:
a. Semua burung bertelur.
Tidak satupun mamalia
bertelur.
Jadi, tidak satupun mamalia
adalah burung.
b. Semua kepala sekolah SMA
adalah sarjana.
Tidak satupun buta huruf
adalah sarjana.
Jadi, tidak satupun buta huruf
adalah kepala sekolah.
c. Tidak ada pebulutangkis handal
malas berlatih.
Sebagian pebulutangkis malas
berlatih.
Jadi, sebagian pebulutangkis
adalah tidak handal.
d. Semua barang pecah belah
mudah pecah.
Sebagian gayung tidak mudah
pecah.
Jadi, sebagian gayung bukan
barang pecah belah.
3. Medium menjadi subjeknya premis
mayor maupun premis minor.
RUMUS :
M P
M S
S
Syarat-syarat khusus untuk malas. Semua atlet adalah
bentuk ini adalah: penduduk. Jadi, sebagian
Premis minor harus afirmatif. penduduk tidak malas.
Konklusi harus e. Beberapa ibu rumah tangga tak
partikular. Contoh: menyusui anaknya.
a. Semua siswa SMAN 1 pandai Semua ibu rumah tangga
berpidato. memasak.
Sebagian siswa SMAN 1 Jadi, sebagian yang memasak
pendiam. anaknya tak menyusui anaknya.
Sebagian pendiam f. Tidak satupun serangga
pandai bernafas dengan paru-paru.
berpidato. Sebagian serangga dapat
b. Semua siswa terbang.
disiplin. Sebagian Jadi, sebagian yang dapat
siswa malas. terbang tidak bernafas dengan
Jadi, sebagian yang paru-paru.
malas disiplin. 4. Medium menjadi predikatnya
c. Beberapa penduduk RT 13 premis mayor dan menjadi subjek
terserang flu. pada premis minor.
Sebagian penduduk RT 13 dapat RUMUS :
berenang. P M
Jadi, sebagian yang M S
dapat berenang S P
terserang flu. Syarat-syarat khusus untuk bentuk
d. Tidak seorangpun atlet ini adalah:
Jika premis mayornya afirmatif, d. Tidak ada pemalas
maka untuk premis minor yang berhasil.
harus universal. Semua yang berhasil adalah
Dan jika premis minor adalah kaya.
negatif, maka untuk premis Jadi, sebagian yang kaya bukan
mayor harus universal. pemalas.
Contoh: e. Tidak ada mamalia bernafas
a. Semua tentara adalah dengan insang.
manusia. Semua manusia akan Sebagian yang bernafas dengan
mati. insang bersisik.
Jadi, sebagian yang akan mati Jadi, sebagian yang bersisik
adalah tentara. bukan mamalia.
b. Semua orang tua sayang sama b. Silogisme Kategorik Non-Standar (Non
anak. Baku)
Tak satupun yang sayang sama Silogisme kategorik non-standar timbul
anak adalah kanibal. akibat adanya kelainan yang terjadi
Jadi, tak satupun kanibal adalah pada silogisme kategorik standar.
orang tua. Kelainan tersebut terjadi disebabkan
c. Beberapa diplomat melakukan oleh beberapa faktor, antara lain
spionase. sebagai berikut.
Semua yang melakukan 1. Tidak menentunya letak konklusi
spionase adalah pemberani. Letak konklusi dapat terletak di
Jadi, sebagian yang pemberani awal dan pertengahan.
adalah diplomat. Contoh :
Beo adalah unggas karena beo adalah minor
burung dan semua burung adalah 2. Seolah-olah terdiri lebih dari tiga
unggas. term
Semua penduduk memiliki KTP, maka Silogisme bentuk standar terdiri dari
Adi tentu memiliki KTP tiga term : mayor, minor, dan
karena ia adalah seorang penduduk. penengah. Silogisme dengan term
PERHATIAN !!! terdiri lebih dari tiga dapat
Tentukan terlebih dahulu menghasilkan konklusi yang sah
konklusinya. Konklusi biasanya dengan syarat:
ditandai dengan adanya kata-kata Jika dua term mempunyai
seperti, jadi, maka, tentu, oleh pengertian yang sama. Contoh :
karena itu, maka, dan karena itu. Semua pelajar adalah tidak abadi.
Setelah konklusi ditemukan, maka Adi adalah fana.
proporsi yang lain merupakan (Tidak abadi pengertiannya sama
premis. dengan fana)
Premis biasanya ditandai dengan Jika term tambahan hanya
kata karena atau oleh karena. merupakan pembuktian atau
Untuk menentukan mana premis penegasan dari proposisinya.
mayor atau premis minor Contoh :
periksalah posisi term. Jika term Semua tentara adalah netral
menjadi subjek pada konklusi, karena ia penjaga kesatuan
raaka itulah premis mayor. Jika negara RI.
term menjadi predikatnya Suparji adalah tentara.
konklusi, maka itulah premis Jadi, Suparji adalah netral.
3. Proposisinya kurang dari tiga Nety seorang pecinta
Silogisme kategorik yang tidak lingkungan.
dinyatakan salah satu proposisinya Bentuk standar :
disebut Entinem. Entinem sering Semua pecinta lingkungan sayang
kita dengar dalam kehidupan sehari- terhadap binatang.
hari oleh penyiar, diskusi, Nety seorang pecinta
dan saat berpidato. lingkungan.
Contoh : Jadi, Nety sayang terhadap
Premis mayor tidak dinyatakan binatang.
Adi lapar, jadi harus makan. INGAT !!!
Bentuk standar : Tentukan terlebih dahulu proposisi yang
Semua yang lapar harus makan. tersembunyi dan uji apakah sah atau tidak
Adi lapar. sah.
Jadi, Adi harus makan. Buatlah silogisme bentuk standarnya
4. Proposisinya lebih dari tiga
Premis minor tidak dinyatakan Banyak persoalan tidak dapat diselesaikan
Ia berhak lulus, karena semua dengan bantuan silogisme. Oleh karena itu,
juara kelas berhak lulus. premis- premisnya mungkin perlu bahan
Bentuk standar : argumen pendukung. Dengan demikian
Semua juara kelas berhak lulus. tercipta serangkaian silogisme yang
Ia juara kelas. berhubungan erat satu sama lain. Dalam
Jadi, Ia berhak lulus. kasus ini
Konklusi tidak dinyatakan
Semua pecinta lingkungan
sayang terhadap binatang dan
“Silogisme pertama menjadi pertama selalu menajadi subjek
premis pada silogisme proposisi selanjutnya.
selanjutnya”, demikian Kesimpulannya, subjek proposisi
seterusnya. pertama dihubungkan dengan
Contoh : predikat proposisi terakhir
Semua hewan berkaki c. Silogisme hipotetik
empat menyusui. Silogisme hipotetik adalah pernyataan
Sebagian karnivora adalah yang premis mayornya berupa proposisi
hewan berkaki empat. hipotetik, tapi untuk premis minornya
Jadi, sebagian adalah proposisi kategorik yang
karnivora menetapkan atau mengingkari term
menyusui. antecedent atau term konklusi premis
Semua karnivora adalah mayornya. Silogisme hipotetik terdiri
makhluk hidup. dari 4 jenis, yaitu:
Jadi, sebagian makhluk 1. Silogisme hipotetik yang premis
hidup menyusui. minornya mengakui bagian
Semua atlet adalah antecedent. Contoh :
manusia yang sehat. Jika lapar, saya makan nasi.
Sebagian tentara adalah Sekarang saya lapar.
atlet. Semua tentara Jadi, saya makan nasi.
adalah pemberani. Jadi, 2. Silogisme hipotetik yang premis
sebagian pemberani minornya mengakui bagian
adalah manusia yang konsekuensinya.
sehat. Contoh :
INGAT !!! Jika saya makan maka kenyang.
Predikat pada proposisi Saya kenyang.
Jadi, saya sudah makan. terlaksana
3. Silogisme hipotetik yang premis (Salah)
minornya mengingkari antecedent. 3. Bila B terlaksana, maka A terlaksana
Contoh : (Salah)
Jika Adi berolahraga, maka 4. Bila B tidak terlaksana, maka A tidak
badannya akan sehat. terlaksana
Adi tidak berolahraga. (Benar)
Jadi, badannya tidak akan sehat. d. Silogisjne disjungtif
4. Silogisme hipotetik yang premis Silogisme disjungtif merupakan
minornya mengingkari bagian silogisme yang premis mayornya
konsekuensinya. keputusan disjungtif, sedangkan premis
Contoh : minornya keputusan kategorik yang
Jika siswa protes, maka kepala mengingkari atau mengesahkan salah satu
sekolah akan terdesak. alternatif yang disebut oleh premis mayor.
Kepala sekolah tidak terdesak. 1. Silogisme disjungtif sempit;
Jadi, siswa tidak protes. premisnya mempunyai alternatif
Hukum-hukum Silogisme Hipotetik kontradiktif.
Bila antecedent = A Contoh :
Konsekuen = B, maka hukum silogisme Adi pergi atau datang.
hipotetik adalah : Ternyata Adi pergi.
1. Bila A terlaksana, maka B Jadi, Adi tidak datang.
Terlaksana (Benar) 2. Silogisme disjungtif luas; premis
2. Bila A tidak terlaksana, maka B tidak mayornya mempunyai alternatif bukan
kontradiktif. Contoh : Nety kuliah di UI atau IPB
Ternyata tidak kuliah di UI.
Jadi, kuliah di IPB.
Hukum-hukum Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif dalam arti
sempit, konklusinya atau
kesimpulannya yang dihasilkan
nanti akan selalu bernilai benar, jika
prosedur penyimpulannya valid.
Contoh :
Adi berlari atau tidak berlari.
Ternyata Adi berlari.
Jadi, Adi bukan tidak berlari.
Silogisme disjungtif dalam artian
luas, kebenaran untuk konklusinya
adalah :
Jika premis minornya mengakui
salah satu alternatif, maka
konklusinya sah (benar). Contoh:
Magdalena menjadi pramugari
atau peneliti.
Ia adalah pramugari.
Jadi, ia bukan peneliti.
Jika premis minornya
mengingkari salah satu alternatif,
maka konklusinya tidak sah
(salah). Contoh :
Mary berambut pirang atau
hitam.
Ternyata tidak berambut hitam.
Jadi, ia berambut pirang. (Bisa
jadi ia berambut tidak pirang)
e. Dilema
Dilema adalah argumentasi yang
bentuknya merupakan campuran antara
silogisme hipotetik dan silogisme
disjungtif. Kenapa demikian? Karena
premis mayornya terdiri dari dua
proposisi hipotetik dan premis
minornya satu proposisi disjungtif,
tetapi bisa proposisi kategorik. Konklusi
yang diambil selalu tidak
menyenangkan. Contoh :
Jika engkau makan, ayahmu mati.
Jika engkau tidak makan, ibumu mati.
Dimakan ataupun tidak dimakan, salah
satu orangtuamu pasti mati.
Dilema dalam arti luas adalah situasi memilih dua alternatif yang kedua- duanya
(bukan argumentasi) di mana kita memiliki konsekuensi yang tidak
diinginkan sehingga sulit menentukan Jawaban : Malik mungkin sedesa
pilihan. dengan Toni (A)
9. Semua akuntan pandai dalam akutansi. (A) Pohon anggur di kebun Cindra
Santo bukan seorang akuntan. dapat berbuah dengan baik.
Jadi … (B) Buah anggur di kebun Cindra sangat
manis dan segar.
(A) Agar pandai dalam akuntansi, (C) Pohon anggur Cindra tidak
jadilah akuntan. menghasilkan buah.
(B) Ada akuntan yang tidak pandai (D) Pohon yang berbuah tentu disiram
dalam akuntansi. tiap hari.
(C) Santo bukan seorang akuntan, tetapi (E) Cindra anak yang rajin.
ia pandai dalam akuntansi.
(D) Santo pandai dalam akuntansi. Jawaban : Pohon anggur di kebun
Cindra dapat berbuah dengan baik (A)
12. Semua HP ada fasilitas SMS. selalu ada fasilitas SMS.
Sebagian HP ada fasilitas (B) Sebagian HP ada fasilitas internet
internet. namun tidak ada fasilitas SMS.
(C) Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada
(A) Semua yang ada fasilitas internet
fasilitas internet. (E) Tini memperoleh indeks prestasi
(D) Sebagian HP ada fasilitas SMS dan yang baik.
internet.
(E) Semua HP ada fasilitas SMS dan Jawaban : Tini tidak memperoleh
internet. indeks prestasi yang baik (D)
14. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan 17. Tanaman yang bijinya berkeping dua
memperoleh indeks prestasi yang baik. memiliki akar tunggang.
Kenyataannya Tini tidak rajin belajar. Semua tumbuhan palem memiliki akar
(A) Tidak dapat disimpulkan. serabut.
(B) Tini adalah anak yang pintar. Tanaman Z adalah tanaman yang
(C) Semua kesimpulan benar. bijinya berkeping dua.
(D) Tini tidak memperoleh indeks (A) Tanaman Z bukan tumbuhan palem.
prestasi yang baik. (B) Tumbuhan palem yang memiliki
akar tunggang hanyalah tanaman Z.
(C) Tanaman Z memiliki akar serabut.
(D) Tanaman Z adalah tumbuhan palem
yang memiliki akar tunggang.
(E) Tanaman Z adalah jenis tumbuhan
palem.
Jawaban : Tanaman Z bukan tumbuhan
palem (A) 18. Jika Tumingsih memakai baju hitam, maka
ia memakai celana coklat. 20. Semua pria di rumah Dimas memakai
Jika Tumingsih memakai celana coklat, celana.
maka Indah memakai celana hitam. Tono seorang anak yang rajin.
Indah memakai celana pink. Tono adalah adik laki-laki Dimas yang
(A) Indah tidak memakai baju coklat masih sekolah SMA.
(B) Tumingsih memakai celana hitam (A) Tono hanya bercelana ketika
(C) Indah tidak mempunyai celana sekolah SMA
coklat. (B) Dimas sudah lulus SMA
(D) Indah memakai baju coklat (C) Tono selalu memakai celana
(E) Tumingsih tidak memakai baju (D) Tono memakai celana ketika di
hitam rumah Dimas
Jawaban : Tumingsih tidak memakai (E) Semua adik Dimas rajin
baju hitam (E) Jawaban : Tono memakai celana ketika
di rumah Dimas (D)
19. Semua pohon di kebun Pak HaBe
berdaun hijau.
Semua anak Pak HaBe suka menanam
pohon.
Susi membawa tangkai pohon berdaun
kuning.
(A) Anak Pak HaBe suka pohon kuning.
(B) Kebun Pak HaBe ternyata juga ada
pohon berdaun kuning.
(C) Susi bukan anak Pak HaBe.
(D) Susi tidak suka pohon hijau.
(E) Tangkai pohon yang dibawa Susi
bukan dari kebun Pak Habe.
Jawaban : Tangkai pohon yang dibawa
Susi bukan dari kebun Pak Habe (E)
B. PENALARAN ANALITIK kesimpulan.
Tes penalaran analitik atau bisa
disebut juga analitis merupakan tes 1. Wilma selalu mandi setiap hari, kecuali
penalaran yang menguji kemampuan sobat hanya jika ia sakit.
dalam menganalisa suatu informasi Hari ini Wilma sakit.
berbentuk teks paragraf serta memanipulasi
(A) Wilma pergi ke dokter
informasi atau data tersebut untuk
(B) Wilma tidak mandi
menyimpulkan suatu masalah dan
(C) Wilma tidak masuk sekolah
mengambil suatu kesimpulan. Berbeda
(D) Wilma minum obat
dengan penalaran logis yang menggunakan
prinsip-prinsip silogisme dalam mengambil Jawaban : WILMAN TIDAK MANDI (B)
kesimpulan, penalaran analitik lebih Jika Wilman sakit, ia tidak mandi. Karena
menekankan pengambilan kesimpulan hari ini sakit maka Wilman tidak mandi.
dengan menggunakan penalaran yang
bersifat analisa. Di antaranya adalah dengan 2. Semua penyanyi lagu Melayu pandai
menuliskan informasi-informasi yang berpantun.
didapat menggunakan gambar, kemudian Penyanyi yang bernama Nubaya tidak
dari gambar itu dapat diambil beberapa dapat mengucapkan pantun saat di
panggung. Semua penyanyi lagu Melayu pandai
Maka … berpantun, sedangkan Nurbaya adalah
(A) Nurbaya tidak pandai berpantun penyanyi yang tidak bisa berpantun.
(B) Nurbaya adalah penyanyi seriosa Berarti Nurbaya bikan penyanyi lagu
(C) Nurbaya bukan penyanyi lagu Melayu.
melayu
(D) Nurbaya adalah penyanyi amatiran Untuk menjawab soal nomor 3 - 5,
pergunakan informasi data berikut!
Jawaban : NURBAYA BUKAN Suatu proyek pembangunan terdiri atas
PENYANYI LAGU MELAYU (C) beberapa jenis proyek kecil, yakni proyek P,
Q, R, S, T, dan U. Proyek kecil ini berkaitan
satu dengan yang lain sehingga tiap-tiap
jenis pekerjaan diatur sebagai berikut :
Proyek Q tidak boleh dikerjakan
bersamaan dengan proyek S
Proyek P boleh dikerjakan bersama
dengan proyek T
Proyek Q hanya boleh dikerjakan
bersama dengan proyek R
Proyek T dikerjakan jika dan hanya jika
proyek U dikerjakan
18. Handika menjadi salah satu siswa di 20. Vinny lebih pintar daripada Budi.
sekolah. Vinny lebih pintar daripada Susi dan
Banyak di antara siswa yang malas Arip.
belajar.
Ikhwan merupakan teman Handika. (A) Vinny paling pintar di antara
Dengan demikian … meraka.
(B) Susi dan Arip memiliki tingkat
(A) Teman-teman Ikhwan semuanya kepintaran yang sama.
malas (C) Budi lebih pintar daripada Arip
(B) Ikhwan mungkin teman satu sekolah (D) Budi lebih pintar daripada Susi
Handika
(C) Handika itu malas Jawaban : VINNY PALING PINTAR DI
(D) Ikhwan itu malas ANTARA MEREKA (A)
Karena Vinny lebih pintar dari Budi,
Jawaban : IKHWAN MUNGKIN Susi, dan Arip, maka pernyataan di atas
TEMAN SATU SEKOLAH HANDIKA dapat disimpulkan bahwa Vinny paling
(B) pintar di antara mereka.
15
558
= 45
= 12,4
SOAL + JAWAB TPA
DERET ANGKA & HURUF
1. G, H, I, M, N, J, K, L, M, N, …, …
(A) N dan P (D) M dan N
Mempunyai selisih tetap sebesar 4 (B) O dan P (E) N dan M
(C) P dan O
3. Barisan Bertingkat yang Mengacu Pada Jawaban : M dan N (D)
Barisan Geometri G, H, I, M, N, J, K, L, M, N, M, N
Terdapat barisan yang setelah dicari Coba sobat perhatikan, huruf M dan N
beda antara 2 suku yang berurutan tidak hanya digunakan sebagai pembatas,
juga diperoleh selisih yang tetap sampai sedangkan yang lain urut sesuai abjad.
beberapa kali tingkat pengurangan,
tetapi beda pada tingkat tertentu itu 2. A, B, C, F, E, D, G, H, I, L, K, J, M, …, …
membentuk suatu barisan geometri.
Contoh : (A) M dan N (D) O dan M
(B) N dan O (E) O dan N
(C) M dan O
Jawaban : N dan O (B)
A, B, C, F, E, D, G, H, I, L, K, J, M, N, O.
Barisan tersebut dapat dilihat Coba sobat perhatikan pola di atas.
keteraturan barisannya setelah terjadi Huruf-huruf yang bergaris bawah
pengurangan pada tingkat ke dua. urutannya dibalik, dan setiap 3 huruf
Terlihat pada barisan tersebut terdapat berikutnya urutannya normal mengikuti
unsur 2 abjad.
Perhatikan pola di atas, terlihat setiap huruf meloncat 1, 2, 3 dan seterusnya. Jadi
huruf ke 5 dan 6 adalah huruf P dan V 7. 2, 4, 6, 9, 11, 13, …, …