Moderasi beragama adalah wacana keagamaan yang berkembang sejak beberapa tahun
kebelakang ini, kata moderasi berasal dari bahasa latin moderatio, yang berarti kesedangan.
Maksud kesedangan disini adalah tidak kelebihan dan tidak kekurangan. Secara bahasa menurut
kamus besar bahasa Indonesia , istilah moderasi berakar dari kata sifat moderat yang berarti selalu
menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrim. Kata ini juga bisa dimaknai
berkecenderungan kearah dimensi jalan tengah.
Pengertian moderasi beragama yang paling mendekati dalam istilah AL Quran yakni
wasathiyah yang berati pertengahan dari swgala sesuatu, kata ini juga berati adil, baik, terbaik,
paling utama, hal ini diterangkan dsalam surat Al Baqarah ayat 143 ( wa kadhalika ja’lakum
ummatan wasathan ) yang di jadikan sebagai titik tolak moderasi beragama.
Ada tiga kunci dalam penerapan wasathiyah ini , yakni pengetahuan yang benar, emosi
yang terkendali, dan kewaspadaan. Tanpa ketiga hal ini wasathiyyah akan sangat susah bahkan
mustahil untuk di wijudkan.
Dalam konteks pendidikan Islam moderasi ini berarti mengajarkan agama bukan hanya
untuk membentuk individu yang saleh secara personal, tetapi juga mampu menjadikan agamanya
sebagai insreumen untuk menghargai umat agama lain.
Keunikan moderasi Islam di Indonesia adalah umat islam sebagai mayoritas, tetapi para
pemimpin dan para ulamanya menerima empat pilar kebamgsaan: Pancasila, bhineka tunggal ika .
NKRI dan UUD 1945. Moderasi Islam di indonesia senantiasa di junjung dan dikembangkan oleh
Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah. NU dengan gagasan islam nusantaranya yang sejalan
dengan islam wasathiyyah, dan muhammadiyah dengan gagasan islam berkelanjutannya, juga
merupakan islam wasathiyah.
Dalam konteks kehidupan berbangsa , moderasi dalam beragama sangat erat kaitannya
dengan menjaga kebersamaan dengan memiliki sikap tenggang rasa. Hal itu agar paham agama
yang berkembang tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan
Moderasi beragama dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai moderasi beragama, ada lima nilai
moderasi beragama yaitu, adil dan berimbang, yaitu niklai yang mengajarkan untuk memiliki prinsip
keadilan dan keberimbangan dalam aspek-aspek kehidupan. Terutama berkenaan dengan
hubungan antar manusia . nilai akan lebih mudah terbentuk jika seseorang memiliki karakter utama
dalam dirinya diantaralain adalah kebijaksanaan, ketulusan dan keberanian. Karena sikap modrat
selalu memilih jalan tengah, dan akan lebih mudah diwujudkan apabila seseorang memiliki
keluasan pengetahuan agama yang memadai sehingga dapat bersikap bijak tahan godaan,
sehingga dapat bersikap tulus tanpa beban , serta tidak egois dengan tafsir kebenarannya sendiri ,
sehingga berani mengikuti tafsir kebenaran orang lain, dan berani menyampaikan pandangannya
berdasarkan ilmu . dengan nilai ini moderat beragama berarti percayadiri dengan esensi ajaran
agama yang diperlukannya, yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang, tetapi berbagi
kebenaran sejauh menyangkut tafsir agama.
Ketiga rahmat atau kasih sayang yakni bahwa manusia hidup karena adanya rahmat dan
kehidupan orang lain juga menjadi rahmat bagi semua orang. Keragaman di indonesia ketika di
terima sebagai rahmat tuhan dan kekayaan bangsa , maka akan menghindarkan percekcokan dan
konflik , dan akan memunculkan saling kasih sayang, diantara sesama manusia anak bangsa. Hal ini
terjadi jika keragaman tidak dianggap sebagai ruang pemisah yang lahir dari sikap kekitaan,
menganggap orang lain bukan dari bagian dari kelompok kita.
Keempat, toleransi moderasi beragama tidak dapat dipisahkan dari toleransi atau toleran,
yaitu sikap saling menghargai dan memberikan kesempatan orang lain untuk bersikap dan
bertindak sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Moderasi beragama adalah sebuah proses
, dan toleransi adalah hasil dari sebuah moderasi beragama. Kata toleran bisa diartikan sebagai
kelapanagan dada dalam lenertian suka terhadap siapapun , membiarkan orang lain berpendapat
atau berpendirian lain, tak mau mengganggu kebebasan berfikir dan berkeyakinan sesuai dengan
keyakinannya. Toleransi dalam hal ini dirumuskan sebagai suatu sikap keterbukaan untuk
mendengan pendapat yang berbeda . toleransi berfungsi secara dua arah yakni mengemukakan
pandangannya sendiri , dan sekaligus menerima pandangan orang lain. Namun tidak merusak
keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Hakikat toleransi terhadap agama-agama lain
merupakan suatu syarat terwujudnya kerukunan nasional.
Bentuk kegiatan moderasi beragama di titik beratkan pada dua gerakan moderasi beragama
yang meliputi ;