Keadaan topografi daratan dan bawah laut harus memungkinkan untuk membangun suatu pelabuhan dan kemungkinan untuk pengembangan di masa mendatang. Daerah daratan harus cukup luas untuk membangun suatu fasilitas pelabuhan seperti dermaga, jalan, gudang dan juga daerah industri. Apabila daerah daratan sempit maka pantai harus cukup luas dan dangkal untuk kemungkinan perluasan daratan dengan melakukan penimbunan pantai tersebut. Selain keadaan tersebut, kondisi geologi perlu juga diteliti mengenai sulit tidaknya melakukan pengerukan daerah perairan dan kemungkinan menggunakan hasil pengerukan tersebut untuk menimbun tempat lain. Di beberapa tempat, daerah pantai (daratan) merupakan daerah rawa yang sering tergenang air pada waktu air pasang dan merupakan tanah yang mempunyai daya dukung sangat rendah untuk mendukung bangunan-bangunan di atasnya. penggunaan bahan kerukan dasar laut untuk mereklamasi daerah rawa. daerah daratan secara periodik dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada saat air surut daerah daratan kering sedang pada waktu pasang tergenang air. daerah tersebut akan di bangun suatu pelabuhan. Seperti terlihat dalam gambar 1.2.b. dibuat turap atau penahan tanah, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai dermaga. Tanah hasil kerukan dasar laut digunakan untuk menimbun daratan, dengan demikian diperoleh kedalaman perairan yang cukup untuk kolam pelabuhan, sementara daerah rawa dapat direklamasi.
1.3.2. Tinjauan pelayaran
Pelabuhan yang dibangun harus mudah dilalui kapal-kapal yang akan menggunakannya. Kapal yang berlayar dipengaruhi oleh faktor-faktor alam seperti angin, gelombang dan arus yang dapat menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada badan kapal. Faktor tersebut semakin besar apabila pelabuhan teletak di pantai yang terbuka ke laut., dan sebaliknya pengaruhnya berkurang pda pelabuhan yang terletak di daerah yang terlindung secara alam. Pada umumnya angin dan arus mempunyai arah tertentu yang dominan. Diharapkan bahwa kapal-kapal yang sedang memasuki pelabuhan tidak mengalami dorongan arus pada arah tegak lurus sisi kapal. Demikian juga, sedapat mungkin kapal-kapal harus memasuki pelabuhan pada arah sejajar dengan arah angin dominan. 1.3.3. Tinjauan sedimentasi Pengerukan untuk mendapatkan kedalaman yang cukup bagi pelayaran di daerah perairan pelabuhan memerlukan biaya yang cukup besar. Pengerukan ini dapat dilakukan pada waktu membangun pelabuhan maupun selama perawatan. Pengerukan selama perawatan harus sedikit mungkin.