Anda di halaman 1dari 2

1.3.1.

Tinjauan topografi dan geologi


Keadaan topografi daratan dan bawah laut harus memungkinkan untuk membangun suatu
pelabuhan dan kemungkinan untuk pengembangan di masa mendatang. Daerah daratan harus cukup luas
untuk membangun suatu fasilitas pelabuhan seperti dermaga, jalan, gudang dan juga daerah industri.
Apabila daerah daratan sempit maka pantai harus cukup luas dan dangkal untuk kemungkinan perluasan
daratan dengan melakukan penimbunan pantai tersebut.
Selain keadaan tersebut, kondisi geologi perlu juga diteliti mengenai sulit tidaknya melakukan
pengerukan daerah perairan dan kemungkinan menggunakan hasil pengerukan tersebut untuk menimbun
tempat lain. Di beberapa tempat, daerah pantai (daratan) merupakan daerah rawa yang sering tergenang
air pada waktu air pasang dan merupakan tanah yang mempunyai daya dukung sangat rendah untuk
mendukung bangunan-bangunan di atasnya.
penggunaan bahan kerukan dasar laut untuk mereklamasi daerah rawa. daerah daratan secara
periodik dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada saat air surut daerah daratan kering sedang pada
waktu pasang tergenang air. daerah tersebut akan di bangun suatu pelabuhan. Seperti terlihat dalam
gambar 1.2.b. dibuat turap atau penahan tanah, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai dermaga.
Tanah hasil kerukan dasar laut digunakan untuk menimbun daratan, dengan demikian diperoleh
kedalaman perairan yang cukup untuk kolam pelabuhan, sementara daerah rawa dapat direklamasi.

1.3.2. Tinjauan pelayaran


Pelabuhan yang dibangun harus mudah dilalui kapal-kapal yang akan menggunakannya. Kapal
yang berlayar dipengaruhi oleh faktor-faktor alam seperti angin, gelombang dan arus yang dapat
menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada badan kapal. Faktor tersebut semakin besar apabila
pelabuhan teletak di pantai yang terbuka ke laut., dan sebaliknya pengaruhnya berkurang pda pelabuhan
yang terletak di daerah yang terlindung secara alam. Pada umumnya angin dan arus mempunyai arah
tertentu yang dominan. Diharapkan bahwa kapal-kapal yang sedang memasuki pelabuhan tidak
mengalami dorongan arus pada arah tegak lurus sisi kapal. Demikian juga, sedapat mungkin kapal-kapal
harus memasuki pelabuhan pada arah sejajar dengan arah angin dominan.
1.3.3. Tinjauan sedimentasi
Pengerukan untuk mendapatkan kedalaman yang cukup bagi pelayaran di daerah perairan
pelabuhan memerlukan biaya yang cukup besar. Pengerukan ini dapat dilakukan pada waktu membangun
pelabuhan maupun selama perawatan. Pengerukan selama perawatan harus sedikit mungkin.

Anda mungkin juga menyukai