﴿صلِ ْح لَ ُك ْم ِ
ْ ُ) ي70( آمنُوا َّات ُقوا اللَّهَ َوقُولُوا َق ْواًل َسدي ًدا َ ين
ِ َّ
َ يَا أ َُّي َها الذ
ِ ِ ِ
ً أَ ْع َمالَ ُك ْم َو َيغْف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ
﴾يما
]71 ،70 :[األحزاب.
Ma’asyiral muslimiin,
Allah memilih 3 tempat yang istimewa dibanding tempat yang lain. Yakni,
Mekah, Madinah serta Baitul Maqdis di Palestina. Tiada perjalanan menuju
suatu tempat yang diberkahi Allah dan mendapatkan pahala selain ke 3 tempat
suci tersebut. Allah juga memilih waktu-waktu yang istimewa, yang ibadah di
waktu-waktu tersbut lebih utama dibanding selainnya. Di antara waktu yang
Allah Ta’ala istimewakan adalah bulan-bulan haram yang disebutkan di dalam
Alquran. Bulan-bulan haram itu telah ditetapkan kemuliaannya di hari ketika
langit dan bumi diciptakan. Allah Azza wa Jalla berfirman,
ِ السماو
ات َّ ق
َ ل
َ خ
َ م و ي هِ َّاب الل
ِ ت
َ ِالشهو ِر ِع ْن َد اللَّ ِه ا ْثنَا َع َشر َش ْهرا فِي ك ُّ ة
َ َّ
د ِ إِ َّن
ع
ََ َ َْ ً َ ُ
ِّين الْ َقيِّ ُم فَاَل تَظْلِ ُموا فِي ِه َّن أَْن ُف َس ُك ْم َ ِض ِم ْن َها أ َْر َب َعةٌ ُح ُر ٌم ذَل
ُ ك الد َ َواأْل َ ْر
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” [Quran At-Taubah: 36].
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata, “Sesungguhnya Allah
mengistimewakan empat bulan dibanding bulan-bulan lainnya. Dia menjadikan
empat bulan itu menjadi bulan haram. Yakni Tiga bulan yang (letaknya)
berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram, kemudian bulan
keempat adalah Rajab. Pada bulan haram tersebut, barangsiapa yang berbuat
maksiyat, maka ia akan mendapat derajat dosa lebih besar. Dan barangsiapa
yang beramal kebajikan, maka ia mendapat derajat pahala yang lebih besar
pula.
Hari ini kita sudah masuk tanggal 9 Muharram, Bulan Muharam ini telah Allah
muliakan dan agungkan. Bahkan penyebutan bulan ini disandarkan pada
namaNya, syahrullah al-Muharram (bulan Allah al-Muharram). Orang-orang
Arab jahiliyah pun mengagungkan bulan ini. Mereka namakan bulan ini dengan
Syahrullah al-Asham. Sebagai bentuk betapa mereka memuliakan dan
mengagungkannya.
Ma’asyiral muslimiin,
Kalau pemuliaan bulan Muharram adalah perintah allah dan Rosulullah. Apakah
kita tidak ingin mengagungkan apa yang Allah dan Rasul-Nya agungkan?
Caranya adalah dengan menahan diri dari dosa dan kemaksiatan. Menjauhi
sebab-sebab yang dapat mengantarkan pada dosa dan permusuhan. Sekuat
tenaga melawan hawa nafsu dan tipu daya setan serta tindak kedzaliman.
Memang, menzalimi diri sendiri dengan berbuat dosa dilarang pada setiap saat,
tapi di bulan Muharram ini keharamannya bertambah keras. Karena
menggabungkan antara keberanian dan merasa hebat di hadapan Allah dengan
melakukan perbuatan dosa. Menodai kehormatan bulan yang Allah hormati dan
agungkan.
ِ الشر َك لَظُل ِ ِ
يم
ٌ ْم َعظ
ٌ ْ ِّ يَا ُبنَ َّي اَل تُ ْش ِر ْك باللَّه إِ َّن
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar”. [Quran Lukman: 13].
Kesyirikan adalah sebesar-besar dosa dan kesalahan. Syirik adalah orang yang
beriman kepada Allah, tetapi dia juga percaya bahwa ada zat lain yang
mempunyai kekuatan sehingga ia minta tolong kepadanya serta memuja zat
selain Allah Ta’ala. Syirik adalah dosa yang tidak diampuni Allah, kalau
pelakunya mati dan belum bertaubat darinya, maka tiada ampun baginya.
ِ َ ِإِ َّن اللَّه اَل يغْ ِفر أَن ي ْشر َك بِ ِه ويغْ ِفر ما ُدو َن َٰذل
ُك ل َمن يَ َشاء َ ُ ََ َ ُ ُ َ َ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya.” [Quran An-Nisa: 48].
Sebuah riwayat dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku
bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ك ِ ِ أَ ْن تَجعل ل:ال
َ َو ُه َو َخلَ َق،له نِ ًّدا َّ َي
ِ ْالذن
َ َب أَ ْعظَ ُم؟ ق ُّ أ
َ َْ
‘Dosa apa yang paling besar?’ Beliau menjawab, ‘Engkau jadikan untuk Allah
tandingan, padahal Dialah yang telah menciptakanmu’.”
Ma’asyiral muslimiin,
Bulan Muharran adalah bulan yang agung. Di antara amalan sunat yang paling
agung di bulan muharram adalah berpuasa sunat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
Maasyirol muslimiin.
Hari kesepuluh dari bulan Muaharam atau hari Assyuro adalah memilki
keutamaan dan keagungan. Pada hari tersebut Allah menyelamatkan Nabi Musa
‘alaihissalam dari kejaran Firaun dan pasukannya. Dan Nabi Musa berpuasa
pada hari tersebut sebagai bentuk syukur kepada allah ta’ala.
Ma’asyiral muslimiin,
Inilah karunia Allah untuk kita. Dia menjadikan berpuasa satu hari sebagai
penghapus dosa satu tahun penuh.
ِ ض ِل ال َْع ِظ
يم ْ َواللَّهُ ذُو الْ َف
Ma’asyiral muslimin,
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita
semua... sehingga kita selalu giat beribadah, selalu kuat menahan godaan nafsu
dan hawa. Sehingga kita semua mendapatkan keselamatan didunia, dialam baqa
hingga yaumil qiyamah.. Aamiin..