shalat berbeda dengan yang lain. Allah Isra’ dan Mi’rajkan Nabi ke
langit. Sampai ke langit yang tujuh, sampai Sidratul Muntaha, baru
Allah kemudian mewahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi wa Salalm tentang perintah shalat dari 50 shalat sampai ke 5
shalat yang Allah katakan tidak akan dirubah lima waktu shalat itu. Ini
wajib dilaksanakan, ini rukun Islam. Dan berat hukumannya bagi
orang yang meninggalkan shalat. Dan seluruh amal-amal yang
terbaik, Nabi sebutkan:
Shalat ini harus kita tegakkan. Ini syiar agama Islam yang besar. Ini
yang bisa membedakan antara orang itu dia muslim atau kafir,
dengan shalat. Sampai Nabi bersabda dalam hadits yang shahih,
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad dan yang lainnya:
Jadi masalah shalat ini masalah besar. Tidak boleh sembarangan. Makanya Nabi
menyuruh agar kita menyuruh anak-anak kita shalat ketika umur 7 tahun. Nabi suruh
kita untuk menyuruh anak kita shalat umur 7 tahun. Kalau 10 tahun dia belum shalat,
Nabi suruh pukul. Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari sahabat Abdullah
bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anhuma:
Bahkan ketika kita sakit, sholat tetap harus dan wajib untuk kita kerjakan. Tidak bisa
berdiri, boleh dengan duduk, tidak bisa duduk boleh dengan berbaring, bila tidak
mampu boleh dengan isyarat mata, bila tidak mampu, boleh mengerjakan dengan
isyarat dalam hati.
Maasyirol muslimin..
Begitu pentingnya perintah sholat kita dari Allah SWT, lalu pertanyaanya adalah Bagaimana
hubungan kita dengan sholat?
4. Berjamaah