Pengumuman CPNS-2021 Final
Pengumuman CPNS-2021 Final
TENTANG
PENERIMAAN CALON APARATUR SIPIL NEGARA (CASN)
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
FORMASI TAHUN ANGGARAN 2021
Dalam rangka mengisi lowongan formasi Pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai
dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 878 Tahun 2021 tentang Penetapan
Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian
Perhubungan Tahun Anggaran 2021 memberi kesempatan bagi Warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon
Aparatur Sipil Negara (CASN) Kementerian Perhubungan Formasi Tahun Anggaran
2021.
I. JABATAN, KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN JUMLAH ALOKASI FORMASI
PUTRA/I
Putra/Putri
PAPUA
Lulusan JUMLAH
NO JABATAN PENDIDIKAN DISABILITAS DAN UMUM
Terbaik/ FORMASI
PAPUA
CUMLAUDE
BARAT
JUMLAH 17 2 4 2422 2445
SEKRETARIAT JENDERAL 2 1 0 18 21
1 AHLI PERTAMA – APOTEKER
APOTEKER 1 1
INSPEKTORAT JENDERAL 1 0 0 23 24
1 AHLI PERTAMA - S-1 PSIKOLOGI/S-1
ANALIS SUMBER ADMINISTRASI
DAYA MANUSIA KEPEGAWAIAN/S-1 1 1
APARATUR HUKUM (PERDATA)
2. Bagi pelamar Penyandang Disabilitas yang melamar pada formasi umum dan
formasi khusus selain formasi disabilitas dapat mendaftar dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. pelamar dapat melamar pada Jabatan yang diinginkan jika memiliki ijazah
yang kualifikasi pendidikannya sesuai dengan persyaratan Jabatan;
e. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik
praktis;
2. Pelamar yang mendaftar pada formasi jenis jabatan tenaga kesehatan yaitu
Ahli Pertama - Dokter, Ahli Pertama - Dokter Gigi, Ahli Pertama - Perawat,
Ahli Pertama – Apoteker, Terampil - Perawat, Terampil - Terapis Gigi Dan
Mulut, , dan Terampil – Nutrisionis, wajib melampirkan Surat Tanda
Registrasi (STR) sesuai jabatan yang dilamar (linier) yang masih berlaku
pada saat pendaftaran, dibuktikan dengan tanggal masa berlaku yang
tertulis pada Surat Tanda Registrasi (bukan STR Internship);
f. Pas photo terbaru ukuran 4x6 dengan menggunakan pakaian formal dan
berlatar belakang warna merah berjenis JPEG File;
k. Scan Asli Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku bagi Pelamar
Tenaga Kesehatan khusus jabatan Ahli Pertama - Dokter, Ahli Pertama -
Dokter Gigi, Ahli Pertama - Perawat, Ahli Pertama – Apoteker, Terampil -
Perawat, Terampil - Terapis Gigi Dan Mulut, , dan Terampil – Nutrisionis;
l. Scan Asli Akta Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir (untuk pelamar
pada jabatan formasi khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat);
V. TAHAPAN SELEKSI
Seleksi dengan sistem gugur yang meliputi :
1. Seleksi Administrasi;
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test
(CAT) dengan bobot 40%.
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60%, yang terdiri dari :
a. Tes Soal Substansi Jabatan menggunakan Computer Assisted Test (CAT)
dengan bobot 50%;
3. Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah peserta yang lulus Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) paling banyak 3 (tiga) kali jumlah kebutuhan
Jabatan berdasarkan peringkat tertinggi dari yang memenuhi Nilai Ambang
Batas;
4. Dalam hal terdapat pelamar yang memperoleh nilai SKD sama dan berada
pada batas 3 (tiga) kali jumlah kebutuhan Jabatan, penentuan kelulusan
SKD secara berurutan mulai dari nilai tes karakteristik pribadi, tes
intelegensi umum, sampai dengan tes wawasan kebangsaan;
5. Panitia tidak bertanggungjawab terhadap dokumen unggah yang tidak
dapat dibaca dengan jelas (blur) dan/atau data tidak sesuai dengan
dokumen yang dipersyaratkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan pelamar
gugur/ tidak lulus dan merupakan kelalaian pelamar;
6. Kelulusan Akhir ditentukan berdasarkan hasil integrasi Seleksi Kompetensi
Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia.
VII. LAIN-LAIN
1. Pendaftaran Seleksi Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di
mulai tanggal 30 Juni 2021 sampai dengan 21 Juli 2021 pukul 23.59 WIB;
2. Tempat Pelaksanaan tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB) tersebar pada 33 (tiga puluh tiga) lokasi yaitu,
Aceh, Padang, Medan, Palembang, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi,
Pekanbaru, Batam, Bandar Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bandung,
Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Mataram, Mamuju, Makassar,
Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya,
Balikpapan, Tarakan, Ambon, Ternate, Jayapura dan Sorong;
3. Dalam tahapan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB) karena alasan tertentu, Panitia Seleksi dapat
menetapkan pemindahan Lokasi Seleksi;
4. Pelamar yang tidak memenuhi persyaratan pendaftaran yang telah
ditentukan maka dinyatakan gugur;
5. Peserta yang tidak hadir, terlambat dan tidak mampu mengikuti setiap
tahapan seleksi dengan alasan apapun pada waktu dan tempat yang telah
ditetapkan, maka dinyatakan gugur;
6. Pelamar yang sedang dalam proses mengikuti program beasiswa dan telah
ditetapkan sebagai Calon PNS dapat melanjutkan program beasiswanya
setelah yang bersangkutan berstatus PNS;
7. Bagi pelamar penyandang disabilitas yang mendaftar pada formasi selain
penyandang disabilitas tata cara dan waktu pelaksanaan seleksi sama
dengan pelaksanaan seleksi pendaftar umum pada formasi yang dilamar
dan berlaku Nilai Ambang Batas pada jenis kebutuhan jabatan yang
dilamar tersebut;
8. Terhadap Pelamar diberikan waktu Masa Sanggah dengan ketentuan:
a. Setelah Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi diberikan kesempatan
kepada pelamar yang keberatan terhadap Pengumuman Hasil Seleksi
Administrasi untuk dapat mengajukan sanggahan paling lama 3 (tiga)
hari sejak hasil seleksi administrasi diumumkan dan sanggahan
disampaikan melalui menu SSCASN;
b. Apabila sanggahan pelamar diterima (kesalahan tersebut bukan berasal
dari pelamar) Panitia Seleksi akan mengumumkan ulang hasil seleksi
administrasi paling lama 7 (tujuh) hari sejak berakhirnya waktu
pengajuan sanggah.
9. Pelamar yang dinyatakan lulus wajib membuat surat pernyataan bersedia
mengabdi pada Instansi Pemerintah yang bersangkutan saat melamar dan
tidak mengajukan pindah dengan alasan pribadi paling singkat selama 10
(sepuluh) tahun sejak diangkat sebagai PNS;