Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENGKAJIAN DAN ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN


RUANG OBGYN

A. Pengkajian Terhadap Aspek Manajemen Keperawatan


Pada praktik Manajemen Keperawatan oleh mahasiswa Profesi Ners STIKES
TANA TORAJA dilakukan pengkajian pada fungsi manajemen keperawatan yang
berfokus pada fungsi-fungsi manajemen dan mutu pelayanan keperawatan. Pada tahap
pengkajian diawali dengan print kuesioner yaitu pada tanggal 09 Agustus 2021 yang
kemudian disebarkan pada tanggal 09 Agustus 2021 dalam tahap pengkajian ini,
didapatkan data yang bermasalah yang terkait dengan fungsi manajemen yang ada
diruangan perawatan Obgyn. Setelah diidentifikasi ditemukan masalah yang
berhubungan dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
koordinasi (actuating), dan pengawasan (controlling).
Pendekatan aspek manajemen yang digunakan yaitu metode wawancara, diskusi,
observasi, kuisioner, kajian literatur serta tinjauan dokumen dengan melibatkan kepala
ruangan, perawat pelaksana, bidan serta pasien di ruang perawatan Obgyn.
B. Hasil Pengkajian dan Analisa
Analisa dilaksanakan dengan metode distribusi frekuensi data primer yang
diperoleh dari pengumpulan data 10 (perawat dan bidan), terdiri dari 1 kepala ruangan
(bidan), serta 17 pasien di Ruangan Obgyn RSU Elim Rantepao.
Untuk mendukung kesimpulan dilakukan observasi langsung, dan penyebaran
kuesioner dengan Kepala Ruangan Obgyn.
Hasil pengkajian dan analisa data masalah didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi primer manajemen untuk menentukan kelanjutan
kebutuhan yang harus dikerjakan.
a. Persiapan
1) Persiapan SDM Keperawatan dari segi jumlah didapatkan hasil sebagai
berikut :
Dari hasil pendataan didapatkan jumlah tenaga keperawatan terdapat 8 orang
perawat yang terdiri dari 1 Ners, 7 orang DIII Keperawatan.
Permasalahan :
Masalah dalam hal SDM keperawatan yang ada di Obgyn belum mencukupi
untuk penerapan MPKP metode Primary-Team, dimana posisi perawat
primer harus ditempati oleh lulusan Ners sedangkan di ruang obgyn hanya 1
lulusan Ners.
2) Persiapan SDM dari segi kemampuan/kompetensi, kognitif dan psikomotor
dan pelaksanaan MPKP metode Primary-Team
Permasalahan:
Dari hasil observasi melalui kuesioner didapatkan ada masalah dalam hal
pemahaman MPKP metode Primary-Team. Dari 10 responden, terdapat 4
orang (4%) mengatakan telah mendapat sosialisasi penerapan MPKP
metode Primay-Team dan 6 orang (6%) mengatakan belum pernah
mendapatkan sosialisasi MPKP.
3) Sarana pendukung yang meliputi:
a) Standar Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan
Dari hasil observasi pada setiap tim telah melaksanakan standar
operasional pelayanan keperawatan .
b) Format Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Dari hasil observasi, telah ditemukan format dokumentasi asuhan
keperawatan dan hasil wawancara dilakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan secara berkesinambungan.
4) Peralatan/logistik keperawatan yang memadai
Dari hasil obesvasi terhadap peralatan didapatkan hasil belum memadainya
peralatan medis di ruangan Obgyn.
b. Pelaksanaan Proses
1) Visi dan Misi
Dari hasil penyebaran kuesioner di peroleh informasi bahwa visi dan misi
ruangan MPKP di ruang Obgyn semua perawat mengetahui visi dan misi
rungan kerjanya
2) Pre dan Post Conference
Dari hasil observasi di temukan bahwa telah di laksanakan pre conference
dan post conference namun belum maksimal dilaksanakan.
Permasalahan :
Belum optimalnya pelaksanaan pre conference dan post conference dalam
pelaksanaan MPKP.
3) Protap Operan/Timbang Terima
Dari hasil observasi operan/ timbang terima telah di laksanakan dengan baik
tetapi belum optimal
4) Ronde keperawatan
Dari hasil observasi ronde keperawatan sudah dilaksanakan di ruang Obgyn
tetapi karena adanya pandemic covid maka untuk sementara ditiadakan
untuk meminimalkan kontak dengan pasien.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Dari hasil observasi di ruangan obgyn pembagian tugas kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim sudah optimal.
3. Koordinasi (Actuating)
Merupakan fungsi manajemen yang kegiatannya menggerakan orang-orang/staf
agar mau bekerja, menciptaklan suasana bekerja yang kondusif, bukan hanya
karena perintah tetapi harus dengan kesadaran sendiri atau termotivasi secara
internal dalam melakukan tugas.
4. Pengawasan (Controlling)
Evaluasi Kinerja Perawat Terhadap Penerapan Proses Keperawatan Metode Primay-
Team berdasarkan Persepsi Pasien Obgyn RSU Elim Rantepao. Adapun hasil
pengkajian terhadap kinerja perawat berdasarkan persepsi pasien diperoleh data
sebagai berikut :
Dari hasil kuesioner yang di bagikan sebagian besar pasien merasakan kepuasan
dalam menerima pelayanan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai