Anda di halaman 1dari 27

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor : 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Ambon yang mengadili perkara Praperadilan telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

do
N a m a
gu : Drs. PAULUS SEMUEL PUTTILEIHALAT.
U m u r : 53 Tahun.

In
A
Pekerjaan : Mantan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Seram Bagian Barat.
ah

lik
Alamat : Jl. Kabaressy Kota Piru Kecamatan Seram Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat dan saat ini sementara
am

ub
ditahan di Rumah Tahanan Negara Polda Maluku-Tantui
Kota Ambon.
Selanjutnya disebut sebagai “ PEMOHON ”.
ep
k

Melawan:
ah

R
PEMERINTAH RI Cq. GUBERNUR MALUKU Cq KEPALA DINAS

si
KEHUTANAN PROVINSI MALUKU Cq. KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN

ne
HUTAN, PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT
ng

SELAKU PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL, berkedudukan di Jalan


Tulukabessy No. 23 Ambon- Provinsi Maluku, Selanjutnya disebut sebagai

do
gu

“TERMOHON” .
Pengadilan Negeri tersebut;
In
Telah membaca :
A

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ambon Nomor :


06/Pid.Pra/2017/PN.Amb tanggal 21 Agustus 2017 Tentang Penunjukan
ah

lik

Hakim Tunggal yang mengadili perkara ini;


2. Penetapan Hakim Praperadilan Nomor : 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb tanggal 21
m

ub

Agustus 2017 Tentang Hari Sidang ;


3. Berkas perkara dan bukti-bukti surat yang berhubungan dengan perkara ini ;
ka

ep

Telah mendengar :
1. Keterangan saksi ;
ah

2. Keterangan/pendapat ahli dipersidangan ;


R

es
M

ng

on
gu

Hal 1 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Keterangan Para Pihak dipersidangan ;

si
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon Praperadilan dengan surat

ne
ng
permohonannya tertanggal 21 Agustus 2017, yang didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Ambon dibawah Register Nomor : 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb,
tertanggal 21 Agustus 2017, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

do
I. DASAR
gu HUKUM PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN
PRAPERADILAN ATAS DIRI TERMOHON :

In
A
Bahwa Termohon adalah Pejabat Pegawai Negeri tertentu yang diberi
wewenang khusus oleh Undang – Undang sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik
ketentuan pasal 6 ayat (1) huruf b Undang-Undang No. 8 tahun 1981
Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana jo pasal 77 ayat (1)
Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan sebagaimana telah
am

ub
dirubah dengan Undang – Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Kehutanan jo
Pasal 2 huruf b Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2010 Tentang
ep
Pelaksanaan KUHAP, sehingga Termohon memiliki kedudukan hukum
k

( legal Standing) sebagai Penyidik yang dapat di mohonkan Praperadilan


ah

R
oleh Pemohon sesuai ketentuan pasal 77 s/ d 83 Undang undang RI Nomor :

si
8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang – Undang Hukum Acara Pidana

ne
(KUHAP).
ng

II. POKOK PERMOHONAN :


1. Bahwa Pemohon telah ditangkap oleh Termohon pada tanggal 16 Agustus

do
gu

2017 di Kantor Termohon setelah Pemohon diserahkan oleh Petugas


Kepolisian Republik Indonesia dari Direskrim Khusus Polda Maluku kepada
In
Termohon, selanjutnya Termohon mengeluarkan Surat Perintah
A

Penangkapan No. SP. Tangkap. 01 / PPNS-DK / VIII / 2017, Tanggal 16


Agustus 2017, karena diduga keras telah melakukan tindak pidana dibidang
ah

lik

Kehutanan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal dalam pasal 50


ayat (3) huruf a, huruf b, dan huruf j, jo pasal 78 ayat (2), ayat (9), dan ayat
m

ub

(15) Undang – Undang RI No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.


2. Bahwa Penangkapan terhadap diri Pemohon didasarkan dengan alasan
ka

untuk kepentingan Penyerahan Tahap – II ( P-22) ke Jaksa Penuntut Umum


ep

Kejaksaan Tinggi Maluku dan dalam Surat Penangkapan yang dikeluarkan


ah

oleh Termohon tersebut secara tegas dijelaskan bahwa Surat Perintah


R

es
M

ng

on
gu

Hal 2 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penangkapan atas diri Pemohon berlaku dari tanggal 16 Agustus 2017

si
sampai selesai, dengan demikian sangat jelas bahwa Penangkapan atas diri
Pemohon oleh Termohon ini bertentangan dengan ketentuan pasal 19 ayat

ne
ng
(1) KUHAP yang berbunyi : “ Penangkapan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17, dapat dilakukan untuk paling lama satu hari.
3. Bahwa dasar hukum Penangkapan oleh Termohon terhadap diri Pemohon

do
gu
dengan alasan guna kepentingan dilakukan Penyerahan Tahap II ( P.22)
atau Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti kepada Penuntut Umum

In
A
adalah bertentangan dengan ketentuan pasal 16 ayat (1) dan ayat (2)
KUHAP yang dapat Pemohon kutip sebagai berikut :
ah

lik
Ayat (1) : “ Untuk kepentingan Penyeledikan, Penyelidik atas perintah
Penyidik berwenang melakukan Penangkapan”.
Ayat (2) : “Untuk kepentingan Penyidikan, Penyidik dan Penyidik Pembantu
am

ub
berwenang melakukan Penangkapan”.
4. Bahwa Pemohon menjelaskan demikian pada poin ke- 3 diatas karena
ep
Termohon telah menyerahkan berkas perkara kepada Penuntut Umum dan
k

oleh Penuntut Umum telah memberitahukan bahwa Hasil Penyidikan sudah


ah

R
Lengkap ( P.21) sesuai ketentuan pasal 107 ayat (3) KUHAP, untuk itu

si
kepentingan Penyidikan telah terpenuhi / selesai, sehingga tidak ada dasar

ne
dan alasan hukum apapun bagi Termohon untuk melakukan Penangkapan
ng

atas diri Pemohon, yang seharusnya Termohon lakukan adalah


menyerahkan Pemohon dan Barang Bukti kepada Penuntut Umum ( P-22)

do
gu

pada saat itu juga, setelah Petugas Kepolisian Republik Indonesia dari
Direskrim Khusus Polda Maluku menyerahkan Pemohon dan barang bukti
In
kepada Termohon pada tanggal 16 Agustus 2017, bukan Termohon
A

melakukan Penangkapan terhadap diri Pemohon, karena Penangkapan


hanya dapat dilakukan terhadap Pemohon adalah untuk kepentingan,
ah

lik

Penyelidikan dan Penyidikan sesuai ketentuan 16 ayat (1) dan ayat (2)
KUHAP, bukan untuk kepentingan Penyerahan Tahap II (P-22), dengan
m

ub

demikian terbukti secara hukum Penangkapan terhadap diri Pemohon oleh


Termohon adalah tidak sah karena selain bertentangan dengan pasal 16
ka

ep

ayat (1) dan ayat (2) KUHAP jo pasal 26 Peraturan Kapolri No. 6 tahun 2010
Tentang Manejemen Penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil .
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 3 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa alasan Termohon bahwa Pemohon telah dipanggil berdasarkan Surat

R
Panggilan No. SP / 27 / PPNS – DK / V / 2017, Tanggal 18 Mei 2017, Surat

si
Panggilan Ke-II No. SP / 27a / PPNS – DK / V / 2017, Tanggal 24 Mei 2017,

ne
ng
Surat Panggilan ke III No. SP / 27b / PPNS – DK / V / 2017, Tanggal 31 Mei
2017, ternyata sesuai Fakta Pemohon tidak pernah menerima Surat
Panggilan dari Termohon, pada hal Termohon mengetahui secara pasti

do
gu
tentang keberadaan Pemohon yang sedang mengikuti Persidangan Perkara
Perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang mana berdasarkan

In
A
Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan, Pemohon wajib hadir untuk mengikuti Mediasi, selain itu
ah

lik
berdasarkan fakta ternyata Pemohon secara koperatif hadir saat dipanggil
oleh Termohon untuk diperiksa sebagai Tersangka, hal ini terbukti dengan
Termohon menyerahkan berkas Perkara kepada Penunyut Umum dan oleh
am

ub
Penuntut Umum telah memberitahukan bahwa Hasil Penyidikan sudah
Lengkap ( P.21), dengan demikian jelas terbukti bahwa Penangkapan atas
ep
diri Pemohon oleh Termohon adalah Ilegal, sehingga menurut hukum
k

Penangkapan yang dilakukan oleh Termohon atas diri Pemohon adalah tidak
ah

R
sah.

si
6. Bahwa setelah Pemohon diserahkan oleh Petugas Direskrim Khusus Polda

ne
Maluku kepada Termohon pada tanggal 16 Agustus 2017, selanjutnya
ng

Termohon lansung melakukan Penahanan terhadap diri Pemohon sesuai


Surat Perintah Penahanan Nomor. SP.Han.01 / PPNS-DK / VIII / 2017,

do
gu

Tanggal 16 Agustus 2017 selama 20 (dua puluh) hari, terhitung mulai


tanggal 16 Agustus 2017 s/d tanggal 05 September 2017 dan selanjutnya
In
Pemohon ditempatkan oleh Termohon di Rumah Tahanan Negara Polda
A

Maluku di Tantui -Ambon .


7. Bahwa Penahanan terhadap seorang Tersangka adalah untuk kepentingan
ah

lik

Penyidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (1) KUHAP jo pasal


28 ayat (1) Peraturan Kapolri No. 6 tahun 2010 Tentang Manejemen
m

ub

Penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, bukan untuk kepentingan


Penyerahan Tahap II kepada Penuntut Umum, kecuali Pemohon sejak
ka

ep

ditetapkan sebagai Tersangka telah ditahan untuk kepentingan Penyidikan,


akan tetapi Pemohon tidak pernah ditahan oleh Termohon dan pada saat
ah

dipanggil untuk kepentingan Pemeriksaan sebagai Tersangka Pemohon


R

es
M

ng

on
gu

Hal 4 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selalu Koperatif hadir untuk didengar keterangan sebagai Tersangka,

si
selanjutnya Termohon menyerahkan berkas perkara kepada Penuntut
Umum dan oleh Penuntut Umum telah memberitahukan bahwa Hasil

ne
ng
Penyidikan sudah Lengkap ( P.21), sehingga tidak ada dasar hukum
apapun bagi Termohon untuk melakukan Penahanan atas diri Pemohon,
yang seharusnya Termohon lakukan adalah menyerahkan Pemohon dan

do
gu
Barang Bukti kepada Penuntut Umum pada saat Penyerahan diri Pemohon
dari Petugas Polisi Direskrim Khusus Poloda Maluku kepada Termohon pada

In
A
tanggal 16 Agustus 2017, karena Hasil Penyidikan telah selesai sesuai
ketentuan pasal 107 ayat (3) KUHAP yang berbunyi : “ Dalam hal tindak
ah

lik
pidana telah selesai disidik oleh Penyidik tersebut pada pasal 6 ayat (1) huruf
b, Ia segera menyerahkan hasil penyidikannya kepada penuntut umum
melalui Penyidik tersebut pada pasal 6 ayat (1) huruf a, bukan melakukan
am

ub
Penahanan atas diri Pemohon, dengan demikian Penahanan atas diri
Pemohon pada tanggal 16 Agustus 2017 sampai Permohonan Praperadilan
ep
ini diajukan ke Pengadilan Negeri Ambon (tanggal 21 Agustus 2017) adalah
k

tidak sah.
ah

8. Bahwa tidak ada satu pasal dan ayat pun dalam KUHAP, Peraturan
R

si
Pemerintah No. 58 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan KUHAP dan Peraturan

ne
Kapolri No. 6 tahun 2010 Tentang Manejemen Penyidikan oleh Penyidik
ng

Pegawai Negeri Sipil serta Perundang-Undangan lainya dibidang Kehutanan


yang mengatur secara limitatif tentang Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri

do
gu

Sipil (PPNS) guna kepentingan Penyerahan Tahap II ( P.22) atau


Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti ke Penuntut Umum, Penyidik
In
dalam hal ini Termohon berhak melakukan tindakan hukum berupa
A

Penahanan terhadap diri Pemohon, dengan demikian maka Penahanan yang


dilakukan oleh Termohon atas diri Pemohon adalah tidak sah dan merupakan
ah

lik

pelanggaran Hak Asasi Manusia ( Hak Asasi dari Pemohon).


9. Bahwa karena Penangkapan dan Penahanan yang dilakukan oleh Termohon
m

ub

terhadap diri Pemohon adalah tidak sah, sehingga Pemohon sangat


dirugikan yaitu Pemohon tidak dapat mengikuti Persidangan Perkara
ka

ep

Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat guna memperjuangakan hak


konstitusional Pemohon sebagai Calon Bupati Seram Bagian Barat untuk itu
ah

adalah patut dan beralasan menurut hukum bila Termohon dihukum untuk
R

es
M

ng

on
gu

Hal 5 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar ganti rugi kepada Pemohon jumlah uang sebesar Rp.

si
10.000.000- ( sepuluh juta rupiah).
10. Bahwa karena Penangkapan dan Penahanan atas diri Pemohon adalah

ne
ng
tidak sah, maka menurut hukum Termohon harus dihukum dan
diperintahkan oleh Pengadilan untuk mengeluarkan Pemohon dari Rumah

do
Tahanan Negara Polda Maluku di Tantui- Ambon, serta memulihkan hak
gu
Pemohon dalam kemampuan, kedudukan serta harkat dan martabatnya dan
meminta maaf kepada Pemohon pada Media Cetak Lokal dan Nasional

In
A
selama 3 (tiga) kali berturut-turut dan Media Elektronik Lokal serta Nasional
selama 3 (tiga) kali berturut-turut.
ah

lik
III. PERMOHONAN :
Berdasarkan uraian – uraian yang dikemukakan oleh Pemohon diatas, maka
di mohonkan kiranya Ketua Pengadilan Negeri Ambon Cq. Hakim Tunggal
am

ub
pada Pengadilan Negeri Ambon yang ditunjuk untuk memeriksa dan
mengadili Permohonan Praperadilan ini berkenaan untuk menjatuhkan
ep
putusan dengan amarnya sebagai berikut :
k

Primair :
ah

R
1. Mengabulkan Permohonan Pra Peradilan Pemohon untuk seluruhnya.

si
2. Menyatakan Penangkapan terhadap diri Pemohon oleh Termohon sesuai

ne
Surat Perintah Penangkapan No. SP. Tangkap. 01 / PPNS-DK / VIII /
ng

2017, Tanggal 16 Agustus 2017 adalah tidak sah.


3. Menyatakan Penahanan terhadap diri Pemohon sesuai Surat Perintah

do
gu

Penahanan Nomor. SP.Han.01 / PPNS-DK / VIII / 2017, Tanggal 16


Agustus 2017 adalah tidak sah.
In
4. Menyatakan Penangkapan dan Penahanan atas diri Pemohon adalah
A

merupakan Pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia ( Hak Asasi


Pemohon).
ah

lik

5. Menghukum Termohon untuk membayar ganti rugi kepada Pemohon


sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah).
m

ub

6. Memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan / melepaskan


Pemohon dari Rumah Tanahan Negara Polda Maluku di Tantui - Ambon.
ka

ep

7. Mengembalikan dan memulihkan hak Pemohon dalam


kemampuan,kedudukan, harkat, martabat serta nama baik Pemohon pada
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 6 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Media Cetak Lokal dan Nasional selama 3 (tiga) kali berturut-turut dan

si
Media Elektronik Lokal dan Nasional selama 3 (tiga) kali berturut-turut.
8. Biaya perkara menurut hukum.

ne
ng
Subsidair :
Bila Pengadilan berpendapat lain, Mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk

do
gu
Pemohon hadir kuasanya 1. Anthony Hatane, SH.MH, 2. Ruby Lopulalan, SH,
Korneles Latuny, SH, 3. Syafi Boeng, SH dan Ahmad Adjlan Alwi, SH , Advokat

In
A
pada Law Offoce Hatane & Assosiates, berkedudukan di Jln. Cendrawasih No.
18 Soya Kecil Kelurahan Rijali Kecamatan Sirimau Kota Ambon berdasarkan
ah

lik
surat Kuasa Khusus tertanggal, 21 Agustus 2017 dan terdaftar DI Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Ambon No. 678/2017 tanggal, 21 Agustus 2017, untuk
Termohon hadir 1. Henry Morton Far Far , SH. 2. Jerold I.D Leasa. SH. 3. David
am

ub
Watutamata. SH. 4. Resna Hukom SH, selaku kuasa dari Termohon
berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : S.15/PPNS-DK/VIII/2017 tertanggal
ep
23 Agustus 2017
k

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Praperadilan Pemohon


ah

R
tersebut, Termohon telah mengajukan jawabannya sebagai berikut :

si
I. DALAM POKOK PERKARA

ne
1. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dan keras seluruh dalil-dalil
ng

Pemohon, kecuali terhadap hal-hal yang secara nyata diakui.


2. Bahwa Termohon dengan tegas menyatakan Penangkapan dan

do
gu

Penahanan Pemohon yang adalah Tersangka dalam Kasus Tindak Pidana


Bidang Kehutanan sebagaimana diatur dan disangka dalam pasal 50 ayat
In
(3) huruf a; b; dan huruf j, Jo Pasal 78 ayat (2); ayat (9); dan ayat (15)
A

Undang – Undang RI Nomor : 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan sesuai


Surat Perintah Penangkapan Tersangka Nomor SP.Tangkap.01/PPNS/-
ah

lik

DK/VIII/2017, Tanggal 16 Agustus 2017 dan Surat Perintah Penahanan


Tersangka Nomor SP.Han.01/PPNS-DK/VIII/2017, tanggal 16 Agustus
m

ub

2017, adalah Perbuatan Hukum yang sah dan telah sesuai dengan
ketentuan peraturan Perundang-Undangan serta telah memenuhi dan
ka

ep

menjunjung asas-asas hukum yang berkeadilan dan berkemanusiaa n.


3. Bahwa Penangkapan dan Penahanan atas diri Pemohon sebagaimana
ah

Surat Nomor SP.Tangkap.01/PPNS/-DK/VIII/2017, Tanggal 16 Agustus


R

es
M

ng

on
gu

Hal 7 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2017 dan Surat Nomor SP.Han.01/PPNS-DK/VIII/2017, tanggal 16

si
Agustus 2017, merupakan satu rangkaian peristiwa hukum yang tidak bisa
dilihat terpisah semata-mata namun Kedua Surat tersebut adalah

ne
ng
merupakan satu kesatuan bentuk-bentuk kegiatan dalam proses
penyidikan yang dilakukan Termohon dalam tindak pidana bidang
kehutanan yang diduga dilakukan Pemohon.

do
gu
4. Bahwa sebagaimana dalil Pemohon angka (1), Pemohon secara sadar dan
sungguh-sungguh mengakui bahwa Pemohon Bukan datang dan atau

In
A
membawa diri atas kemamuan diri sendiri atau secara sukerela ke
Termohon sebagai bentuk kesadaran diri Pemohon dalam memahami dan
ah

lik
menjunjung Tinggi supermasi hukum dan atau tunduk dan patuh pada
hukum itu sendiri guna dilakukan Tahap II (P.22) yakni Penyerahan
Tersangka dan Barang Bukti dari Termohon kepada Jaksa Penuntut
am

ub
Umum Kejaksaan Tinggi Maluku, tetapi fakta yang diungkapan Pemohon
sendiri bahwa dalam kedudukan Pemohon sebagai Tersangka pada
ep
perkara bidang kehutanan yang ditangani Termohon, Pemohon
k

dihadirkan/dibawa ke hadapan Termohon atas Perintah Kepala Kepolisian


ah

R
Daerah Maluku cq.Dirreskrumsus Polda Maluku sesuai Surat Perintah

si
Membawa Tersangka Nomor SP.Bawa/04/VIII/2017/ Ditreskrimsus,

ne
tanggal 13 Agustus 2017, dimana Pemohon diambil dan dibawa oleh
ng

Anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polda Maluku dan didukung Polda


Metro Jaya cq. Polres Metro Jakarta Selatan), dari Kota Jakarta dan

do
gu

dibawa dan dihadapkan dan diserahkan kepada Termohon, sesuai Berita


Acara Serah Terima Tersangka yang dibuat dan ditanda tangani tanggal
In
16 Agustus 2017 pukul 21.00 WIT.
A

5. Bahwa Termohon telah menentapkan Pemohon sebagai Tersangka yang


diduga keras melakukan tindak pdana di bidang Kehutanan sebagaimana
ah

lik

diatur dalam pasal 50 ayat (3) huruf a; b; dan huruf j, Jo Pasal 78 ayat (2);
ayat (9); dan ayat (15) Undang – Undang RI Nomor : 41 Tahun 1999
m

ub

Tentang Kehutanan, dengan ancaman hukuman


* Pasal 78 ayat (2) penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak
ka

ep

Rp.5.000.000.000 (lima milyard rupiah)


* Pasal 78 ayat (9) penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak
ah

Rp.5.000.000.000 (lima milyard rupiah)


R

es
M

ng

on
gu

Hal 8 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk itu dalil angka 2 dan angka 3 atau setidak-tidaknya terkait dalil

si
Pemohon atas tindakan Penangkapan yang dilakukan Termohon, maka
yang pertama-tama yang mesti dipahami oleh Pemohon bahwa kedudukan

ne
ng
dan kewenangan Termohon dalam melakukan Penagkapan dan
Penahanan merupakan perintah Undang-Undang atau kewenangan
atributif,sebagiamana diatur Pasal 6 ayat (1) huruf b, Pasal 7 ayat (2),

do
gu
Pasa 16 ayat (2), Pasal 17, Pasal 107 KUHAP dan Pasal 77 Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

In
A
Bahwa dengan demikian Termohon memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan.
ah

lik
Bahwa terhadap frasa dalam pertimbangan pada Surat Perintah
Penangkapan atas diri Pemohon yang dikeluarkan Termohon dimana
dinyatakan :
am

ub
“” Bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang
Kehutanan yang ditangani oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dinas
ep
Kehutanan Provinsi Maluku dan guna kepentingan Penyerahan Tahap- II
k

(P-22) ke Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Maluku, maka perlu


ah

R
ddilakukan tindakan hukum berupa Penangkapan terhadap Seseorang

si
yang karena keadaannya dan atau perbuatannya diduga keras melakukan
tindak pidana berdasarkan bukti permualaan yang cukup, ….””

ne
ng

Bahwa terhadap frasa “”guna kepentingan Penyerahan Tahap- II (P-22) ke


Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Maluku”” menurut Pemohon

do
gu

adalah bertentangan dengan Ketentuan Pasal 16 Ayat (1) dan Ayat (2)
KUHAP.
In
Bahwa menurut dalil Pemohon yang harus dilakukan Termohon adalah
A

Menyerahkan Pemohon langsung ke Jaksa.


6. Bahwa atas tindakan Termohon, maka Termohon tidak melampui
ah

lik

kewenangan karena belum ada dalam Tahap Penuntutan dan atau


Peradilan sehingga masih menjadi kewenangan Termohon dalam
m

ub

melakukan kegiatan delam proses Penyidikan oleh PPNS sebagimana


diatur dalam Bab III Bagian Kesatu Pasal 9 ayat (1) Peraturan Kepala
ka

ep

Kepolisian Negara RI Nomor 6 Tahun 2010 tentang Manajemen


Penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil.
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 9 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sebagai Dasar rujukan Termohon melakukan Penangkapan

si
terhadap diri Pemohon telah secara jelas termuat dalam Surat Perintah
Penangkapan diantaranya ; Pemohon telah secara patut dan sah menurut

ne
ng
hukum telah dipanggil oleh Termohon untuk kepentingan hukum Tahap II
sebanyak tiga Kali yakni:
a. Surat Panggilan Nomor SP/27/PPNS-DK/V/2017, tanggal 18 Mei 2017,

do
gu
b. Surat Panggilan Nomor SP/27.a/PPNS-DK/V/2017, tanggal 24 Mei 2017
c. Surat Panggilan Nomor SP/27.b/PPNS-DK/V/2017, tanggal 31 Mei 2017

In
A
Namun Pemohon tidak pernah hadir, dan selanjutnya atas Permintaan
Termohon kepada Kepala Kepolisian Daerah Maluku, maka Pemohon
ah

lik
telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebagaimana Dasar
angka 11 dalam Surat Perintah Penangkapan atas diri Pemohon.
Khusus untuk dalil angka 5 dalam Permohinan Pemohon, maka sungguh-
am

ub
sungguh Pemohon dengan sendirinya telah keliru atau setidak-tidaknya
mendapat masukan dari oknum-oknum dibelakang diri Pemohon yang
ep
sudut padangnya hanya berbasis Kepentingan dan mengarah pada
k

karekter Pencemoh semata-mata dan sesat karena tidak mau membuka


ah

R
mata hati untuk membaca/meneliti fakta hukum dan setidaknya prosedur

si
hukum sebelum mendalikan dalil-dalil angka 5 permohonan Pemohon.

ne
7. Bahwa total Panggilan atas diri Pemohon oleh Termohon yang tidak
ng

diindahkan dan atau penuhi/dihadiri sejak ditetapkan sebagai Tersangka


sebanyak 9 (sembilan) kali yakni Pada Tahap penyidikan untuk bulan

do
gu

oktober 2016 sebanyak 2 Kali Pemohon tidak hadir, untuk November 2016
sebanyak 2 kali Pemohon tidak hadir, untuk bulan maret dan april 2017
In
sebanyak 2 kali dipanggil Pemohon Tidak Hadir, setelah P-21 sebanyak 3
A

Kali Pemohon Tidak Hadir. Untuk itu dalil Pemohon jauh dari fakta hukum
padahal jelas sesuai Pasal 112 KUHAP Pemohon Wajib hadir.
ah

lik

Bahwa Panggilan Termohon sesuai dengan Alamat Pemohon sesuai yang


tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan dan tata cara Pemangglan telah
m

ub

sesuai dengan Pasal 227 KUHAP. Bahwa selama pemanggilan baik


Panggilan diantar langsung maupun melalui Jasa Pos seluruh
ka

ep

dikembalikan tanpa ada keterangan atau tidak mau diterima oleh Keluarga.
Bahwa Pemohon sejak ditetapkan menjadi Tersangka tidak pernah secara
ah

resmi dan atau patut menurut hukum menyampaikan Pemberitahuan


R

es
M

ng

on
gu

Hal 10 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Pindah Alamat Rumah baik secara langsung maupun melalui Tim

si
Kuasa Hukumnya. Atas kondisi hukum tersebut Pemohon dengan
mudahnya menyatakan Termohon mengetahui Alamat dan Kepentingan

ne
ng
Pemohon dalam masalah hukumnya. Hal ini sungguh sangat tidak
relevan. Dan Pernyataan dalil-dalil yang menyatakan Pemohon bersikap
kooperatif sehinga tidak perlu dilakukan penangkapan adalah sungguh

do
gu
jauh dari fakta yang tersingkap.
Bahwa tindakan Penangkapan diri Pemohon merupakan upaya paksa dari

In
A
Termohon karena secara patut menurut hukum Pemohon tidak hadir tanpa
alasan atas Panggilan Termohon sebanyak tiga kali dan Pemohon sendiri
ah

lik
adalah telah diteapkan dan atau dimasukan dalam DPO sebagai orang
yang dicari atas dugaan tindak pidana dibidang kehutanan.
Untuk itu secara Surat Perintah Penangkapan atas Diri Pemohon telah
am

ub
memenuhi Syarat Materil dan Formil serta menjunjung tinggi nilai Hak
Asasi Manusia Pemohon, hal ini jelas-jelas termuat dalam Surat Perintah
ep
Penanagkapan, Berita Acara Penangkapan Tersangka dan Pemberitahuan
k

Tentang Penangkapan Tersangka.


ah

R
8. Bahwa terhadap dalil Pemohon angka 6,Termohon menolaknya karena

si
secara tata urutan tindakan Termohon setelah Petugas Direskrim Khusus

ne
Polda Maluku menyerahkan tersangka sesuai Berita Acara Penyerahan
ng

Tersangka, maka Termohon mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan


Atas Diri Tersangka Nomor SP.Tangkap.01/PPNS/-DK/VIII/2017, Tanggal

do
gu

16 Agustus 2017 Pukul 22.15 WIT, kemudian Surat Perintah Penahanan


Tersangka Nomor SP.Han.01/PPNS-DK/VIII/2017, tanggal 16 Agustus
In
2017, Pukul 22.30, baru kemudian dikeluarkan Surat Perintah Penitipan
A

Penanhanan Tersangka Nomor SP.Titip.01/PPNS-DK/VIII/2017, tanggal


16 Agustus 2017, hal ini adalah sudah sesuai dengan Ketentuan dan telah
ah

lik

dilampiri dengan Berita Acara dan Tembusan kepada pihak yang berhak.
9. Bahwa terhadap dalil-dalil Pemohon sepanjang mengenai Penahanan
m

ub

yang dilakukan Termohon terhadap diri Pemohon, maka sekali-kali


Keputusan Termohon atas Penahanan Pemohon adalah sah dan sudah
ka

ep

sesuai dengan pertimbangan kondisi hukum yang terjadi dan Termohon


memiliki Kewenangan karena proses penyidikan belum selesai dan
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 11 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum sehingga segala perbuatan tersebut

si
menjadi ruang kewenangan Termohon.
10. Bahwa Penangkapan Pemohon harus ditindaklanjuti dengan Penahanan

ne
ng
demi Kepentingan Tahap II, karena Pemohon Sangat Tidak Kooperatif
sebagaimana sebanyak 9 (Sembilan) kali tidak memenuhi Panggilan
Termohon apalagi Termohon ada dan telah dimasukan dan ditetapkan

do
gu
dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polda Maluku atas
Permintaan Termohon.

In
A
11. Bahwa Pemohon ditahan karena dalam pandangan Termohon Pemohon
adalah tersangka yang diduga keras melakukan tindak pidana dibidang
ah

lik
kehutanan dan Termohon mengkwatirkan Pemohon akan melarikan diri,
karena sekali lagi Pemohon menghadap Termohon bukan kemauan
Pemohon Sendiri tetapi merupakan bagian upaya paksa atas diri
am

ub
Pemohon.
12. Bahwa Pemohon haruslah menyadari seluruh proses Tahap II gagal
ep
dilakukan karena sikap dan tindakan Pemohon yang sangat tidak
k

kooperatif sehingga dipandang perlu untuk Termohon melakukan


ah

R
tindakan Penangkapan dan Penahahan guna segara malakukan

si
Tahap II.

ne
13. Bahwa dalil Pemohon terhadap tegang waktu Pelimpahan Tahap II tidak
ng

diatur pada KUHAP maupun Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2010


tentang Manajemen Penyidikan oleh PPNS tidak ditentukan atau

do
gu

dicatumkan hal ini diatur dan dinyatakan dalam Peraturan Jaksa Agung
Nomor Per-036/A1JA/09/2019 tentang Standar Operasional Prosedur
In
Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum Pasal 12.
A

14. Bahwa Prinspinya Termohon menghormati dan menjunjung tinggi hal


dasar dan hak politik Pemohon dalam memperjuangkan apa yang
ah

lik

menjadi hak dalam Proses Politik, namun Pemohon haruslah juga tunduk
dan patuh terhadap hukum apalagi Pemohon sudah mengetahui status
m

ub

Pemohon sebagai Tersangka. Untuk itu permintaan Ganti rugi dan


Rehabilitasi atas diri Pemohon akibat tindakan Termohon atas tidak
ka

ep

berdasar dan Termohon menolaknya dengan tegas dan keras.


15. Bahwa terhadap dalil-dalil Pemohon yang tidak ditangapi seluruh
ah

Termohon menolaknya dengan tegas dan keras.


R

es
M

ng

on
gu

Hal 12 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan dalil-dalil Jawaban Termohon diatas, jelas dan terang Termohon

si
Surat Perintah Penangkapan Tersangka Nomor SP.Tangkap.01/PPNS/-
DK/VIII/2017, Tanggal 16 Agustus 2017 dan Surat Perintah Penahahan

ne
ng
Tersangka Nomor SP.Han.01/PPNS-DK/VIII/2017, tanggal 16 Agustus 2017
adalah Sah dan Berharga di Mata Hukum dan memenuhi ketentuan Peraturan
Undang-Undang, untuk itu kami mohon berkenaan Yang Mulia Hakim yang

do
gu
memeriksa dan mengadili perkara ini dapat menjatuhkan Putusan sebagai
berikut ;

In
A
DALAM POKOK PERKARA ;
1. Menyatakan Permohonan Praperadilan Pemohon ditolak untuk seluruhnya
ah

lik
2. Menghukum Pemohon untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini.
3. Atau jika Pengadilan berpendapatn lain, maka putusan yang seadil-adilnya
am

ub
(et aequo ex gono)
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap jawaban yang diajukan oleh
ep
Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan Replik secara lisan di
k

persidangan dan terhadap Replik yang diajukan oleh Pemohon, Termohon


ah

R
telah pula menanggapinya dengan mengajukan Duplik secara lisan

si
dipersidangan Replik dan Duplik mana selengkapnya sebagaimana termuat

ne
dalam berita acara persidangan ;
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil


permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis/surat berupa

do
gu

foto copy yang telah diberi materai secukupnya dan telah pula dicocokkan
dengan aslinya dipersidangan sebagai berikut :
In
1. Foto copy surat Penetepan Nomor : SP.Tap.01/I/2016/PPNS-DK tanggal, 04
A

Januari 2016 tentang Pealihan/Peningkatan status dari saksi menjadi


Tersangka, diberi tanda P.1.
ah

lik

2. Foto copy surat pemberitahuan tentang penangkapan Tersangka an. Drs.


Paulus Semuel Puttileihalat alias Raymond Nomor : S.03/PPNS-DK/VIII/2017
m

ub

tanggal, 16 Agustus 2016, diberi tanda P.2.


3. Foto copy Surat Perintah Penangkapan Tesangka Nomor : SP.
ka

ep

Tangkap.01/PPNS-DK/VIII/2017 tanggal, 16 Agustus 2017 terhadap Drs.


Paulus Semuel Puttileihalat alias Raymond, diberi tanda P.3.
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 13 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Foto copy Pemberitahuan tentang Penahanan Tersangka atas nama Drs.

si
Paulus Semuel Puttileihalat alias Raymond Nomor : S.05/PPNS-DK/VIII/2017
tanggal, 16 Agustus 2017, diberi tanda P.4.

ne
ng
5. Foto copy Surat Perintah Penahanan Tersangka Nomor : SP.Han.01/PPNS-
DK/VIII/2017 tanggal, 16 Agustus 2017 terhjadap tersangka Drs. Paulus
Semuel Puttileihalat alias Raymond, diberi tanda P.5.

do
gu
6. Foto copy Buron Remon Puttileihalat ditangkap, diberi tanda P.6.
7. Foto copy Surat Perintah Pembantaran Penahanan Nomor :

In
A
SP.Tarhan/01/PPNS-DK/VIII/2017 tanggal, 19 Agustus 2016 terhadap
tersangka Drs. Paulus Semuel Puttileihalat alias Raymond, diberi
ah

lik
tanda P.7.
8. Foto copy izin pemeriksaan kesehatan atas tersabngka Drs. Paulus Semuel
Puttileihalat di dokter ahli jantung Nomor : S.15/PPNS-DK/VIII/2017 tanggal,
am

ub
18 Agsutsu 2017, diberi tanda P.8.
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat, Pemohon juga telah
ep
mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah memberikan
k

keterangan dipersidangan yaitu :


ah

R
1. Saksi MOZES RUTUMALESSY, untuk didengar keterangannya

si
dipersidangan sebagai berikut :

ne
- Bahwa saksi yang dampingi pemohon untuk ke Jakarta.
ng

- Bahwa Pemohon berangkat ke jakarta dalam rangka Pemohon punya


kepentingan persidangan Pilkada di SBB, dimana pemohon sebagai

do
gu

prinsipal harus hadir untuk dilakukan mediasi di Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat.
In
- Bahwa saksi tahu pemohon berangkat ke jakarta karena saksi hadir juga
A

pada saat dilakukan mediasi.


- Bahwa saksi tahu dimana sekitar jam 08.00 Wib Polisi dan dari Dinas
ah

lik

Kehutanan datang menangkap untuk dibawah ke Ambon ;


- Bahwa ketika pemohon dibawa ke Ambon saksi juga ikut.
m

ub

- Bahwa setelah tiba di Ambon pemohon dibawa ke Kantor Kehutanan dan


tidak dilakukan pemeriksaan tetapi langsung dilakukan penahanan ;
ka

ep

- Bahwa pada saat akan dilakukan penahanan terhadap pemohon tidak


ada kata – kata dari Penyidik Kehutanan “ atas nama Undang-Undang
ah

saudara ditangkap atau ditahan ;


R

es
M

ng

on
gu

Hal 14 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat akan dilakukan penahanan terhadap Pemohon ada

si
bersama Kuasa hukum dan keluarga, kemudian ada terjadi penolakan
dan perdebatan dari kuasa hukum dan keluarga karena penyidik

ne
ng
kehutanan tidak menunjukan dan tidak diberikan surat penangkapan dan
penahanan kepada keluarga.
- Bahwa setelah ditahan tidak ada dari penyidik kehutanan melakukan

do
gu
pemeriksaan terhadap pemohon ;
- Bahwa selama pemohon berada di jakarta tidak pernah ada surat

In
A
panggilan dari penyidik kehutanan kepada pemohon ;
- Bahwa sejak bulan Maret 2017 saksi dan pemohon berada di jakarta
ah

lik
untuk mengkuti sidang pilkada SBB.
- Bahwa saksi tidak tahu pasti kapan dimulainya sidang pilkada SBB di
Jakarta dan penundaan hari-hari persidangan tidak menentu karena ada
am

ub
yang ditunda satu inggu dan ada juga dua minggu .
- Bahwa saksi tidak punya latar belakang hukum tenang mediasi.
ep
- Bahwa saksi satiap mediasi harus prinsipal pihak hadir dan saya tahu
k

dari kuasa hukum pemohon Semuel Sapasuru.


ah

R
- Bahwa selama ini pemohon tinggal di Piru dengan kakaknya karena

si
pemohon sudah bercerai dengan isterinta dan setelah pilkada SBB

ne
selesai pemohon tinggal di Jakarta/apartemen dengan isterinya yang
ng

baru ;
- Bahwa selama pemohon tinggal di jakarta keluar tidak tahu ;

do
gu

Menimbang bahwa terhadap keterangan saksi tersebut akan ditanggapi


didalam kesimpulan ;
In
2. Saksi LUWU DATUKBOYO. Luwu Datukboyo untuk didengar
A

keterangannya dipersidangan sebagai berikut :


- Bahwa pada sast pemohon ditemput oleh penyidik kehutanan saksi ada
ah

lik

berasama pemohon di jakarta kemudian Polisi dan penyidik kehutanan


kehutanan datang untuk menjemput pemohon dan dibawa ke Jakarta
m

ub

Selatan kemudian dibawa ke Ambon.


- Bahwa pada saat dijemput oleh penyidik kehutanan Pemohon tidak
ka

ep

melakukan perlawanan.
- Bahwa saksi tahu yang datang jemput pemhon adalah penyidik
ah

kehutanan karena saksi mendengar pembicaraan antara penyidik dengan


R

es
M

ng

on
gu

Hal 15 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemohon akan tetapi saksi tidak tahu pembicaraan mengenai masalah

si
apa, kemudian pemohon dibawa kurang lebih dalam jarak 50 meter dari
saksi ;

ne
ng
- Bahwa pada tanggal 16 Agustus 2017 pemohon dibawah ke Ambon oleh
penyidik kehutanan dan tidak ada pemberitahuan dan penyidik
kehutanan kepada isteri pemohon lalu saksi yang memberitahukannya ;

do
-
gu
Bahwa saksi dan pemohon berada di jakarta selama kurang lebih 40
(empat puluh) hari dan hubungan saksi dengan pemohon hanya sebatas

In
A
teman yang sudah lama dikenal.
- Pada saat penyidik kehutanan datang untuk menyemput pemohon, saya
ah

lik
dan pemohon sedang berada di Kemayoran Jakarta sambil duduk
minum kopi.
Menimbang bahwa terhadap keterangan saksi tersebut akan ditanggapi
am

ub
didalam kesimpulan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil
ep
bantahannya, Termohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis/surat berupa foto
k

copy yang telah diberi materai secukupnya dan telah pula dicocokkan dengan
ah

R
aslinya dipersidangan sebagai berikut :

si
Foto copy sesuai asli Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku – Plh

ne
1 Asisten Tindak Pidana Umum Nomor : B-721/S.1.4/Epp.3/05/2017
ng

tanggal 17 Mei 2017, diberi ganda T.1.


Foto copy sesuai asli Surat Panggilan – I Nomor : SP/27/PPNS-

do
gu

2 DK/V/2017 Tanggal 18 Mei 2017 dan Surat Penyidik PNS Nomor :


S.12/PPNS-DK/V/2017 tanggal 19 Mei 2017, Tanda Terima dan Resi
In
Pengiriman Kantor Pos, diberi ganda T.2.
A

Foto copy sesuai asli Surat Panggilan – II Nomor : SP/27a/PPNS-


3 DK/V/2017 Tanggal 31 Mei 2017 dan Surat Penyidik PNS Nomor :
ah

lik

S.12b/PPNS-DK/V/2017 tanggal 31 Mei 2017, Tanda Terima dan Resi


Pengiriman Kantor Pos, diberi tanda T.3.
m

ub

4 Foto copy sesuai asli Surat Panggilan – III Nomor : SP/27b/PPNS-


DK/V/2017 Tanggal 24 Mei 2017 dan Surat Penyidik PNS Nomor :
ka

ep

S.12a/PPNS-DK/V/2017 tanggal 24 Mei 2017, Tanda Terima dan Resi


Pengiriman Kantor Pos, diberi tanda T.4.
ah

5 Foto copy sesuai asli Surat Pemerintah Provinsi Maluku Nomor :


R

es
M

ng

on
gu

Hal 16 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
522/1510 Tanggal 12 Juni 2017, diberi tanda T.5.

si
6 Foto copy sesuai asli Surat Kapolda Maluku Nomor : B/1269/VI/2017
Tanggal 22 Juni 2017 dan Surat DIRESKRIMSUS Polda Maluk Nomor :

ne
ng
B/142/VI/2017/Ditreskrimsus Tanggal 22 Juni 2017, diberi tanda T.6.
7 Foto copy sesuai asli Surat Kepala Dinas Kehutanan Nomor :
522.3/Dishut-Mal/742/2017 Tanggal 8 Agustus 2017, diberi tanda T.7.

do
8
gu
Fota copy sesuai asli Surat Penyidik PNS Nomor : 353/Dishut-
Mal/740/2017 Tanggal 8 Agustus 2017, diberi tanda T.8.

In
A
9 Foto copy sesuai asli Surat Penyidik PNS Nomor : 353/Dishut-
Mal/741/2017 Tanggal 8 Agustus 2017, diberi tanda T.9.
ah

lik
10 Foto copy sesuai asli Foto copy sesuai asli Surat Perintah tugas Nomor :
094/Dishut-Mal/271/2017 Tanggal 11 Agustus 2017, diberi tanda T.10.
11 Foto copy sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor :
am

ub
SP.Gas/39/VIII/2017/Ditreskrimsus Tanggal Agustus 2017, diberi tanda
T.11.
ep
12 Foto copy sesuai asli Surat Perintah Membawa Tersangka Nomor: SP.
k

Bawa/04/VIII/2017/Ditreskrimsus Tanggal 15 Agustus 2017 dan Berita


ah

R
Acara Serah Terima Tersangka A.n. Drs. Paulus Semuel Puttileihalat

si
Tanggal 16 Agustus 2017 Pukul 21.00 WIT, diberi tanda T.12.

ne
13 Foto copy sesuai asli Surat Perintah Penangkapan Tersangka Nomor :
ng

SP. Tangkap.01/PPNS-DK/VIII/2017 Tanggal 16 Agustus 2017, Berita


Acara Penangkapan Tersangka Tanggal 16 Agustus 2017 Pukul 22.15

do
gu

WIT dan Surat Penyidik PNS Nomor : S.03/PPNS-DK/VIII/2017 TAnggal


16 Agustus 2017, diberi tanda T.13.
In
14 Foto copy sesuai asli Surat Perintah Penahanan Tersangka Nomor :
A

SP.Han.01/PPNS-DK/VIII/2017 tanggal 16 Agustus 2017, Berita Acara


Penahanan Tersangka Tanggal 16 Agustus 2017 pukul 22.30 WIT dan
ah

lik

Surat Penyidik PNS Nomor S.05/PPNS-DK/VIII/2017 Tanggal 16


Agustus 2017, diberi tanda T.14.
m

ub

15 Foto copy sesuai asli Surat Penyidik PNS Nomor : S.14/PPNS-


DK/VIII/2017 Tanggal 16 Agustus 2017, Surat Perintah Penitipan
ka

ep

Penahanan Tersangka Nomor SP.Titip.01/PPNS-DK/VIII/2017 Tanggal


16 Agustus 2017 dan Berita Acara Penitipan Penahanan Tersangka a.n.
ah

Drs. Paulus Semuel Puttileihalat tanggal 16 Agustus 2017, diberi tanda


R

es
M

ng

on
gu

Hal 17 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.15.

si
16 Foto copy sesuai asli Surat Kuasa Hukum Tersangka Tanggal 17
Agustus 2017 dan Surat Kuasa Hukum Tersangka Tanggal 18 Agustus

ne
ng
2017, diberi tanda T.16.
17 Foto copy sesuai asli Surat Penyidik PNS Nomor : S.15/PPNS-
DK/VIII/2018 Tanggal 18 Agustus 2017, diberi tanda T.17.

do
gu
18 Foto copy sesuai asli Surat Keterangan dr. Zulkarnaini, MS. SpJP,FIHA
tanggal 18 Agustus 2017, diberi tanda T.18.

In
A
19 Foto copy sesuai asli Surat Perintah Pembantaran Penahanan Nomor :
SP.TARHAN/01/PPNS-DK/VIII/2017 Tanggal 19 Agustus 2017 dan
ah

lik
Berita Acara Pembantaran Penahanan Tanggal 19 Agustus 2017, diberi
tanda T.19.
Menimbang bahwa selain bukti surat, Termohon juga menghadirkan
am

ub
ahli yang bernama Dr. J.A.S. TITAHELU, SH. MH didepan persidangan telah
memberikan keterangan dibawa sumpah sebagai berikut :
ep
- Mekanisme dan prosedur dalam KUHAP ada tiga tahap yang dijalani oleh
k

seorang tersangka atau pelaku yaitu tahap pra ajudikasi, tahap ajudikasi
ah

R
dan tahap purna ajudikasi, terkait dengan pertanyaan yang disampaikan

si
maka proses pertama adalah harus adanya laporan atau aduan dari

ne
orang yang menjadi korban tindak pidana sehingga, berdasarkan laporan
ng

tersebut maka pihak yang menerima laporan tersebut kemudian


mlimpahkan laporan tersebut kepada penyidik untuk dilakukan tahap

do
gu

penyidikan yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan


(BAP), setelah BAP tersebut dibuat berdasarkan laporan dari korban
In
maka, penyidik kemudian melakukan proses penyelidikan guna
A

menemukan bukti permulaan untuk menjadi terangnya suatu tindak


pidana, berdasarkan bukti awal terebut maka dilakukan olah (Tempat
ah

lik

Kejadian Perkara) TKP dan barang-barang atau bukti yang ditemukan di


TKP untuk kemudian dijadikan bukti oleh penyidik untuk menetapkan
m

ub

seseorang menjadi tersangka, kemudian penyidik akan memanggil saksi-


saksi yang melihat, mendengar atau merasakan langsung perbuatan atau
ka

ep

tindak pidana;
- Penyidik berdasarkan pasal 6 ayat (1) KUHAP adalah terbagi dalam 3
ah

(tiga) yaitu :
R

es
M

ng

on
gu

Hal 18 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Pejabat Polisi Negera RI.

si
2. Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus
oleh undang-undang

ne
ng
3. Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana di maksud dalam ayat (1)
dan akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah.
- Bahwa apabila seorang tersangka sudah dipanggil secara patut dan tidak

do
gu
hadir apakah PPNS dapat melakukan penahanan dapat melakukan
penahanan, apabila telah berkoordinasi dengan penyidik polri.

In
A
- Bahwa setelah P.21 yang sudah dikeluarkan oleh Kejaksaan itu berarti
berkas perkara sudah lengkap sehingga harus diserahkan tersangka dan
ah

lik
barang bukti kepada kejaksaan untuk selanjutnya di limpahkan ke
pengadilan.
- Bahwa kewenangan dan tujuan penyidik untuk melakukan penahanan
am

ub
terhadap seorang tersangka pasal 21 ayat (1) KUHAP dilakukan
penahanan dalam hal kekawatiran bahwa tersangka atau terdakwa akan
ep
melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti atau
k

mengulangi tindak pidana.


ah

R
- Bahwa tujuan dari pada penangkapan adalah menurut pasal 16 ayat (1

si
dan 1) KUHAP :

ne
1. Untuk kepentingan penyelidikan, penyidikan atas perintah penyidik
ng

berwenang melajkukan penangkapan.


2. Untuk kepentingan penyidikan, penyidik dan penyidik pembantu

do
gu

berwewenang melakukan penangkapan.


- Bahwa PPNS Kehutanan dalam melakukan penangkapan atau
In
penahanan dilakukan harus menurut KUHAP atau peraturan instansi
A

yang bersangkutan.
- Bahwa PPNS dalam melakukan tugasnya harus juga mengacu pada
ah

lik

Peraturan Kapolri No. 6 Tahun 2010 ;


- Bahwa Panggilan secara patut dilakukan sesuai mekanisme dan
m

ub

prosedur dengan menggunakan jasa yang tertanggung jawab dan


maksimal 3 (tiga) kali dan apabila tidak hadir dalam panggilan tersebut
ka

ep

maka akan dilakukan panggilan secara paksa.


ah

es
M

ng

on
gu

Hal 19 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa panggilan secara patut tidak diatur didalam KUHAP akan tetapi

si
panggilan secara patut harus dilakukan kepada seseorang dapat juga
melalui RT dan RW dimana tempat tinggal yang bersangkutan.

ne
ng
- Bahwa apabila sudah P.21 yang dikeluarkan oleh Penuntut Umum,
Penyidik tidak bisa melakukan penahanan karena pemeriksaan sudah
selesai dan lengkap sehingga harus diserahkan Tersangka dan Barang

do
gu
bukti kepada penuntut umum untuk selanjutnya dilimpahkan ke
Pengadilan.

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya baik Pemohon maupun Termohon telah
mengajukan kesimpulan secara tertulis pada tanggal 30 Agustus 2017
ah

lik
Menimbang, bahwa setelah itu para pihak menyatakan tidak mengajukan
apa-apa lagi dan mohon putusan pengadilan ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka
am

ub
segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan merupakan satu
kesatuan atau bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini dan telah turut
ep
dipertimbangkan ;
k

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


ah

R
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan sebagaimana

si
diuraikan diatas :

ne
Menimbang bahwa dari permohonan Pemohon diketahui yang menjadi pokok
ng

permasalahan adalah adanya penangkapan dan penahanan yang tidak sah.


Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi, ahli dan surat bukti

do
gu

yang ada didapat fakta yuridis sebagai berikut:


1. Berdasarkan bukti T.2,T.3 dan T.4 Termohon telah melakukan panggilan
In
menghadap kepada Pemohon dalam rangka penyerahan tahap II (P-22)
A

yakni penyerahan Tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut


Umum.
ah

lik

2. Karena Pemohon tidak hadir maka Termohon meminta bantuan kepada


Kepolisian Republik Indonesia untuk memasukkan Pemohon dalam daftar
m

ub

Pencarian Orang (DPO) (bukti T.5, T.6 dan T.7).


3. Selanjutnya Termohon telah meminta bantuan Kepolisian Republik Indonesia
ka

ep

untuk melakukan penangkapan dan membawa Pemohon guna kepentingan


penyerahan tahap II (P-22) yakni penyerahan Tersangka dan barang bukti
ah

kepada Jaksa Penuntut Umum (bukti T8, T9, T10, T11 dan T12).
R

es
M

ng

on
gu

Hal 20 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Setelah Pemohon dibawa menghadap Termohon kemudian dilakukan

si
penangkapan . (bukti T13 dan T14).
5. Kemudian ditindaklanjuti ole Termohon dengan melakukan penahanan

ne
ng
terhadap Pemohon (bukti T.15 dan T16).
Menimbang, bahwa sebelum hakim Praperadilan mempertimbangkan
materi permohonan Pemohon dan jawaban Termohon tersebut, perlu diuraikan

do
gu
hal-hal sebagai berikut yang menjadi dasar pemeriksaan perkara ini ;
Menimbang, bahwa Pasal 1 butir 10 Jo.Pasal 77 KUHAP menyebutkan

In
A
bahwa kewenangan Praperadilan adalah sebagai berikut :
a. Sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau
ah

lik
penghentian penuntutan;
b. Ganti kerugian atau rehabilitasi bagi seseorang yang perkara pidananya
dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dalil-dalil
permohonan pemohon berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan kedua belah
ep
pihak dipersidangan .
k

Menimbang bahwa berdasarkan fakta yuridis sebagaimana tersebut


ah

R
diatas pada point 1 telah ternyata bahwa Termohon telah melakukan

si
pemanggilan kepada Pemohon sebanyak 3 kali.

ne
Menimbang bahwa terhadap pemanggilan tersebut diketahui bahwa
ng

Pemohon tidak pernah menerimanya .


Menimbang bahwa mengenai tata cara pemanggilan tidak ditemukan

do
gu

aturannya baik didalam KUHAP maupun peraturan pelaksana lainnya sehingga


karena tidak diatur maka harus diterapkan tata cara pemanggilan sebagaimana
In
tersebut dalam pasal 390 ayat (1) dan ayat (3) HIR serta pasal 1 dan pasal 6
A

ke 7 Rv.
Menimbang bahwa berdasarkan pasal tersebut diketahui pemanggilan
ah

lik

sah apabila disampaikan ditempat tinggal atau tempat domisili dan harus
diterima secara in person. Apabila tidak diketahui alamatnya harus disampaikan
m

ub

kepada kepala desa setempat yang selanjutnya menyampaikan kepada yang


bersangkutan.
ka

ep

Menimbang bahwa berdasarkan fakta yuridis pada point 1 sebagaimana


tersebut diatas diketahui bahwa Pemohon tidak pernah menerima surat
ah

panggilan secara in person karena sepanjang yang tercantum dalam panggilan


R

es
M

ng

on
gu

Hal 21 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata yang menerima adalah orang lain walaupun itu kuasa/Penasehat

si
Hukumnya karena Penasehat hukum bukan mewakili kepentingan Tersangka
dalam proses pidana dan fungsinya hanya sebagai Penasehat berbeda dengan

ne
ng
kuasa dalam Perkara Perdata sehingga hakim berpendapat bahwa panggilan
tersebut tidaklah sah menurut hukum.
Menimbang bahwa selanjutnya Termohon telah menetapkan Pemohon

do
gu
dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) walaupun panggilan yang dilakukannya
tidak sah dan meminta bantuan Kepolisian Republik Indonesia untuk membawa

In
A
Pemohon menghadap guna menghadapkan tersangka dan barang bukti kepada
Jaksa Penuntut Umum.
ah

lik
Menimbang bahwa berdasarkan fakta yuridis pada point 3 diketahui
setelah Pemohon dibawa menghadap Termohon kemudian dilakukan
penangkapan . (bukti T13 dan T14).
am

ub
Bahwa yang dimaksud dengan penangkapan sebagaimana tersebut
dalam pasal 1 butir 20 KUHAP adalah suatu tindakan penyidik berupa
ep
pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila
k

terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau
ah

R
peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam Undang Undang ini.

si
Bahwa sebagaimana tersebut dalam pasal 17 KUHAP bahwa Perintah

ne
penangkapan dilakukan terhadap seseorang yang diduga keras melakukan
ng

tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup,


Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan diatas telah ternyata bahwa

do
gu

penangkapan hanya dapat dilakukan terhadap seseorang yang diduga keras


melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup
In
Menimbang bahwa sebagaimana bukti surat diatas diketahui bahwa
A

alasan penangkapan terhadap Pemohon didasarkan pada klausul untuk tahap


penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum.
ah

lik

Menimbang bahwa klausul sebagaimana tersebut diatas adalah bukan


merupakan alasan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka
m

ub

sebagaimana terdapat dalam KUHAP .


Menimbang bahwa terhadap klausul Penyerahan Tersangka dan barang
ka

ep

bukti kepada Penuntut Umum diketahui bahwa pemeriksaan dalam tingkat


penyidikan adalah sudah selesai dan berkas dinyakan lengkap sehingga alasan
ah

bukti permulaan yang cukup tidak bias digunakan lagi.


R

es
M

ng

on
gu

Hal 22 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa dengan demikian maka penangkapan yang dilakukan

si
oleh Termohon adalah tidak sah menurut hukum sehingga Petitum angka 2 dari
permohonan Pemohon haruslah dikabulkan.

ne
ng
Menimbang bahwa selanjutnya berdasarkan fakta yuridis pada point 5
diketahui Termohon telah melakukan penahanan terhadap Pemohon (bukti T.15
dan T16).

do
gu
Menimbang bahwa sebagaimana tersebut dalam pasal 20 (1) KUHAP
bahwa untuk kepentingan penyidikan, penyidik atau penyidik pembantu atas

In
A
perintah penyidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 berwenang
melakukan penahanan.
ah

lik
Bahwa sebagaimana tersebut dalam pasal 21 (1) KUHAP bahwa
perintah penahanan atau penahanan lanjutan terhadap seorang tesangka atau
terdakwa yang diduga keras melakukan tindak pidana keadaan yang
am

ub
menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka atau terdakwa akan melarikan diri,
merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana.
ep
Menimbang bahwa sebagaimana klausul dalam surat perintah
k

penahanan diketahui bahwa penahanan dilakukan guna penyerahan tersangka


ah

R
dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum.

si
Menimbang bahwa sebaimana diketahui dari bunyi pasal diatas bahwa

ne
penahanan hanyadapat dilakukan dengan alasan tersangka atau terdakwa akan
ng

melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi
tindak pidana.

do
gu

Menimbang bahwa sehingga dengan demikian tidak ditemukan klausul


untuk penyerahan tersangka atau terdakwa dan barang bukti Kepada Jaksa
In
Penuntut Umum sehingga Hakim Pra peradilan berpendapat pemeriksaan
A

perkara tingkat penyidikan sudah selesai dan kalau tersangka atau terdakwa
dikhawatirkan melarikan diri harusnya sudah dilakukan penahanan sejak
ah

lik

dimulainya penyidikan sebagaimana jawaban termohon yang menyatakan


bahwa Termohon sudah sering dipanggil tetapi tidak hadir.
m

ub

Menimbang bahwa sebagaimana diketahui dalam KUHAP maupun


PERKAP bahwa penyerahan Tersangka dan barang bukti haruslah melalui
ka

ep

Penyidik Polri sehingga seharusnya Termohon tidak perlu lagi mengambil


tindakan penahanan.
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 23 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa sehingga dengan demikian maka penahan yang

si
dilakukan oleh Termohon adalah tidak sah.
Menimbang bahwa sehingga dengan demikian maka petitum angka 3

ne
ng
dari permohonan Pemohon haruslah dikabulkan.
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 4 Pemohon yaitu
Menyatakan Penangkapan dan Penahanan atas diri Pemohon adalah

do
gu
merupakan Pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia ( Hak Asasi Pemohon)
karena penangkapan dan Penahannya dinyakan tidak sah maka haruslah

In
A
dikabulkan.
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 5 yang menyatakan
ah

lik
Menghukum Termohon untuk membayar ganti rugi kepada Pemohon sebesar
Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) karena sepanjang persidangan tidak
dibuktikan maka haruslah ditolak.
am

ub
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 6 yang menyatakan
Memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan / melepaskan Pemohon
ep
dari Rumah Tanahan Negara Polda Maluku di Tantui – Ambon dikarenakan
k

penangkapan dan penahanan yang dilakukan Termohon tidak sah maka


ah

R
haruslah dikabulkan.

si
Menimbang bahwa terhadap petitum angka 7 yang menyatakan

ne
Mengembalikan dan memulihkan hak Pemohon dalam kemampuan,kedudukan,
ng

harkat, martabat serta nama baik Pemohon pada Media Cetak Lokal dan
Nasional selama 3 (tiga) kali berturut-turut dan Media Elektronik Lokal dan

do
gu

Nasional selama 3 (tiga) kali berturut-turut’ maka haruslah dakabulkan


sepanjang mengenai mengembalikan dan memulihkan hak pemohon dalam
In
kemampuan kedudukan harkat martabat serta nama baik akibat penangkapan
A

dan penahanan yang dilakukan Termohon tetapi terhadap klausul selebihnya


yaitu pada Media Cetak Lokal dan Nasional selama 3 (tiga) kali berturut-turut
ah

lik

dan Media Elektronik Lokal dan Nasional selama 3 (tiga) kali berturut-turut’
haruslah ditolak karena sepanjang persidangan baik surat maupun saksi tidak
m

ub

diketahui apakah pemuatan dalam berita itu atas inisiatif dari Termohon atau
bukan.
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon dikabulkan untuk


sebagian maka Termohon haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 24 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini sebagaimana Petitum

si
angka 8;
Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan Pemohon dikabulkan

ne
ng
untuk sebagian.
Menimbang, bahwa tujuan akhir dari proses penegakan hukum dan
proses peradilan adalah untuk mewujudkan keadilan, kemanfaatan dan

do
gu
kepastian hukum, sehingga oleh karena itu penegakan hukum harus didasarkan
pada prinsip due process of law dengan tetap memperhatikan ketentuan-

In
A
ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang dan berbagai peraturan lain
yang mengaturnya dalam rangka mewujudkan rasa keadilan masyarakat (Social
ah

lik
Justice), keadilan moral (Moral Justice), dan keadilan menurut Undang-undang
(legal Justice) ;
Menimbang, bahwa sejalan dengan tuntutan reformasi dan paradigma
am

ub
dalam penyelenggaraan peradilan maka sesungguhnya peran dan tugas
aparatur penegak hukum adalah mengembalikan fungsi dan tujuan penegakan
ep
hukum agar tidak kehilangan kekuatannya memberikan perlindungan hukum
k

bagi semua orang sehingga penegakan hukum tersebut dapat mencerminkan


ah

R
rasa keadilan yang bersifat total (total Justice) ;

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu adanya lembaga Praperadilan adalah

ne
sebagai kontrol yang bersifat horizontal dari Lembaga Yudikatif terhadap proses
ng

penegakan hukum oleh aparat penegak hukum sehingga pada akhirnya


diharapkan aparat penegak hukum tersebut tetap bekerja pada koridor yang

do
gu

ditentukan peraturan perundang-undangan ;


Menimbang, bahwa pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas perlu
In
dikemukakan disamping mempertimbangkan dasar-dasar dan alasan yuridis
A

putusan ini baik sebagai ratio decidendi maupun obiter dicta, sehingga
substansi putusan ini dapat dipahami oleh semua pihak dan semangat
ah

lik

penegakkan hukum tetap dilakukan dalam koridor hukum tanpa melanggar


hukum itu sendiri.
m

ub

Mengingat dan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Nomor 8


Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, Putusan Mahkamah Konstitusi
ka

ep

Republik Indonesia Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015, Undang-


undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, serta peraturan
ah

perundang-undangan lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini.


R

es
M

ng

on
gu

Hal 25 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADI LI

si
1. Mengabulkan permohonan PEMOHON untuk sebagian ;
2. Menyatakan Penangkapan terhadap diri Pemohon oleh Termohon sesuai

ne
ng
Surat Perintah Penangkapan No. SP. Tangkap. 01 / PPNS-DK / VIII /
2017, Tanggal 16 Agustus 2017 adalah tidak sah.

do
3. Menyatakan Penahanan terhadap diri Pemohon sesuai Surat Perintah
gu
Penahanan Nomor. SP.Han.01 / PPNS-DK / VIII / 2017, Tanggal 16
Agustus 2017 adalah tidak sah.

In
A
4. Menyatakan Penangkapan dan Penahanan atas diri Pemohon adalah
merupakan Pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (Hak Asasi
ah

lik
Pemohon).
5. Memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan / melepaskan
Pemohon dari Rumah Tanahan Negara Polda Maluku di Tantui - Ambon.
am

ub
6. Mengembalikan dan memulihkan hak Pemohon dalam
kemampuan,kedudukan, harkat, martabat serta nama baik Pemohon.
ep
7. Membebankan biaya perkara kepada Negara yang besarnya nihil.
k

8. Menolak permohonan Pemohon untuk selain dan selebihnya ;


ah

R
Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2017 oleh

si
kami S. PUJIONO SH M.Hum Hakim Pengadilan Negeri Ambon yang ditunjuk

ne
ng

sebagai Hakim Tunggal Praperadilan berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan


Negeri Ambon Nomor : 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb, tanggal 21 Agustus 2017
Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari

do
gu

dan tanggal itu juga oleh Hakim Tunggal tersebut dengan dibantu oleh
LOURENS KAKISINA SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,
In
A

dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon;


ah

Panitera Pengganti Hakim tersebut,


lik

ttd ttd
m

ub

LOURENS KAKISINA, SH S. PUJIONO SH M.Hum


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 26 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turunan putusan ini diberikan kepada Termohon melalui Kuasa

si
Hukumnya David Watutamata. SH, memenuhi permintaannya secara lisan
pada hari Rabu tanggal, 20 September 2017 untuk dipergunakan seperlunya,-

ne
ng
Panitera Pengadilan Negeri Ambon,

do
gu
A. H A I R, SH.

In
A
NIP : 19611110 1990031002,-
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 27 dari 26 hal Pts No. 06/Pid.Pra/2017/PN.Amb.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai