PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 10 yaitu Aparatur
dapat dijalankan dengan baik apabila tidak ada kesadaran dari dalam diri
Korupsi.
1
kebutuhan masyarakat ASN. Maka dalam perkembangannya nilai dasar
Negara dan merujuk pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4); CPNS wajib
tugas.
2
Dalam masa-masa menjalani habituasi selain menginternalisasi,
namun kurang berjalan maksimal dan metode yang harus diganti dengan
3
Hasil aktualisasi dapat diperoleh peserta dengan proses
pelatihan) dan mentor (atasan peserta yang ditujuk oleh pejabat pembina
4
B. Tujuan dan Sasaran
Dengan mengikuti kegiatan aktualisasi ini diharapkan Calon Pegawai
jabatannya;
jabatannya;
lingkungan instansinya;
jabatannya;
C. Manfaat
5
1. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu penulis dapat memahami dan
2. Manfaat bagi unit kerja, yaitu meningkatkan kinerja unit kerja yang
dari ASN.
D. Ruang Lingkup
6
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Tabel 1
Letak Geografis Dan Batas Wilayah Puskesmas Parigi Berdasarkan Desa
Batas Wilayah
No Desa Sebelah Sebelah Sebelah Sebelah
Utara Timur Selatan Barat
Kec.
1. Majannang Manimbahoi Bilanrengi Jonjo
Tinggimoncong
7
Kec. Kec.
2. Manimbahoi Kab. Sinjai Bilanrengi
Tinggimoncong Bontolempangan
Kec.
3. Bilanrengi Majannang Manimbahoi Bontolempangan Sicini
Kec.
4. Jonjo Majannang Sicini Kec. Manuju
Tinggimoncong
Kec.
5. Sicini Jonjo Bilanrengi Kec. Manuju
Bontolempangan
Sumber : Kecamatan Parigi
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Parigi berada di daerah
pegunungan dengan kondisi tanah pada umumnya berbatu-batu. Kondisi
jalan khususnya jalan poros kecamatan dan sebagian jalan poros desa sudah
beraspal. Namun di beberapa desa dan kelurahan jalan poros belum
mengalami pengaspalan sama sekali sehingga sangat menyulitkan alur
transportasi masyarakat terutama pada musim penghujan.
VISI
MISI
8
B. MOTTO
“P R I M A”
Profesional : Ada STR dan menjalankan sesuai SOP
Ramah : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
Indah : Menggunakan kelengkapan atribut dan
menggunakan pakaian sesuai hari kerja
Malu : Malu tidak ikut apel/ senam sehat, standby di
PKM selama jam pelayanan, datang terlambat
Amanah : Ketepatan pengumpulan semua laporan setiap
tanggal 25.
9
BAB III
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
A. Identifikasi
Berdasarkan kurikulum baru yang telah diberlakukan dalam Latihan
dasar Golongan III terdapat 5 (lima) nilai dasar profesi PNS yaitu
Korupsi yang sering disingkat menjadi Nilai ANEKA. Berikut ini akan
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban mempertanggung jawabkan amanah
10
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
unit organisasinya.
11
sehingga lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang
meningkatkan kinerja.
organisasi.
12
k. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara. Setiap PNS harus
jawab.
akuntabilitas publik.
2. Nasionalisme
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara,
13
nilai dasar nasionalisme di mana ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, ASN sebagai pelayan publik, dan ASN sebagai perekat dan
melakukan sesuatu.
b. Disiplin. Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau
berikut:
1) Kerja sama;
14
4) Bersama membantu orang lain;
g. Cinta tanah air. Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan
3. Etika Publik
Indonesia 1945;
15
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
pemerintah;
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu menekankan pada penerapan 4 indikator yakni:
16
b. Efisien. Efisiensi adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya
sebelumnya.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya
b. Peduli. Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain.
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan
17
d. Disiplin. Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
kesalahan.
18
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
B. Penetapan Isu
analisis USG yang mengacu pada 3 hal yaitu Urgency, Seriousness, dan
diatasi dan program tersebut dapat berjalan dengan baik. Metode yang
perkembangan isu dengan menentukan angka skala 1-5. Isu dengan skor
19
tertinggi akan menjadi isu utama yang akan diangkat dalam rancangan
aktualisasi.
B. Rancangan Aktualisasi
Tabel 1.1
Perumusan dan Penetapan Isu
20
3. Kurang optimalnya 4 3 3 10 II
maintanance, kalibrasi sarana
dan prasarana laboratorium
Keterangan :
Angka 4 : gawat/mendesak/cepat
21
Unit Kerja : UPT Puskesmas Parigi, Kabupaten Gowa
Identifikasi Isu : Belum adanya klasifikasi nilai normal (nilai rujukan) hasil laboratorium pada pasien
berdasarkan umur dan jenis kelamin
Belum adanya penginputan hasil laboratorium kedalam sistem Laboratorium ( komputer)
Kurang optimalnya Maintenance, kalibrasi sarana dan prasarana di Laboratorium
Isu yang Diangkat : Belum adanya klasifikasi nilai normal (nilai rujukan) hasil laboratorium pada pasien
berdasarkan umur dan jenis kelamin
Gagasan Pemecahan Isu : Mekanisme dan klasifikasi nilai normal hasil pemeriksaan laboratorium berdasarkan umur dan
jenis kelamin pasien di puskesmas Parigi
Kontribusi Penguatan
Tahap Output/ Keterkaitan
Terhadap Visi Nilai-nilai
No. Kegiatan Kegiatan Hasil Kegiatan Substansi Mata
Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan a. Mempersiapkan a. Persetujuan Akuntabilitas Dengan adanya Menguatkan
konsultasi dan bahan konsultasi melakukan (tanggung jawab) koordinasi tercipta nilai
koordinasi koordinasi, Melakukan profesionalisme profesional
dengan kepala b. Menghubungi komunikasi, koordinasi dengan kerja ketika
puskesmas mentor untuk konsultasi dan atasan dengan rasa melakukan
tentang menentukan kerjasama penuh tanggung koordinasi
mekanisme jadwal konsultasi b. Kepala puskesmas jawab dengan
pembuatan daftar memahami maksud atasan dalam
nilai normal hasil c. Menemui kepala dan tujuan Nasionalisme hal ini kepala
pemeriksaan puskesmas untuk c. Arahan jelas atas (demokratis) puskesmas
laboratorium mengutarakan maksud dan tujuan Kebebasan untuk
berdasarkan maksud dan tujuan yang telah mengutarakan
klasifikasi umur dengan menjujung diutarakan pendapat kepada
22
dan jenis kelamin tinggi etika, kepala puskesmas
pasien berperilaku sopan
dan berucap Etika Publik
santun (sopan santun)
Pada saat menemui
d. Mendengarkan atasan berperilaku
dan sopan dan santun
mendokumentasik serta mendengarkan
an arahan atasan secara seksama
secara jelas tentang mekanisme
perihal maksud pembuatan nilai
dan tujuan normal hasil
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenus kelamin
Komitmen Mutu
(efektif)
Efektif dalam
melakukan
koordinasi dengan
atasan tentang
mekanisme
pelaksanaan
penerapan nilai
normal pada hasil
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenis kelamin di
laboratorium
Anti Korupsi
23
(tanggung jawab)
Bertanggungjawab
atas apa yang telah
diutarakan tentang
mekanisme
pelaksanaan
penerapan nilai
normal pada hasil
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenis kelamin di
laboratorium
24
dengan ikhlas dan
sepenuh hati dalam
menetapkan daftar
nilai normal tentang
Mekanisme dan
klasifikasi rujukan
nilai normal hasil
pemeriksaan
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenis kelamin
pasien di
puskesmas Parigi
Etika Publik
(sopan santun)
Sopan santun dalam
melaporkan hasil
kegiatan dalam hal
ini penetapapan
daftar nilai normal
tentang pelaksanaan
Mekanisme dan
klasifikasi rujukan
nilai normal hasil
pemeriksaan
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenis kelamin
pasien di
puskesmas Parigi
Komitmen Mutu
25
(efektif)
Efektif dalam
melaksanakan
konsultasi dan
penetapan daftar
nilai normal
mengenai
pelaksanaan
Mekanisme dan
klasifikasi rujukan
nilai normal hasil
pemeriksaan
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenis kelamin
pasien di
puskesmas Parigi
Anti Korupsi
(jujur)
Jujur dalam
Melaporkan hasil
pembuatan daftar
nilai normal tentang
pelaksanaan
Mekanisme dan
klasifikasi rujukan
nilai normal hasil
pemeriksaan
laboratorium
berdasarkan umur
dan jenis kelamin
pasien di
26
puskesmas Parigi
3 Melakukan a. Meminta izin Agar sesama teman Akuntabilitas Dengan adanya Menguatkan
sosialisasi terkait kepada kepala sejawat dalam hal ini (tanggung jawab) sosialisasi standar nilai
standar nilai puskesmas untuk petugas laboratorium, Bertanggungjawab nilai normal profesional
normal hasil melaksanakan perawat, bidan dan dalam melaksanakn berdasarkan umur ketika
laboratorium sosialisasi dokter memahami dan sosialisasi tentang dan jenis kelamin menyusun
pasien b. Sosialisasi kepada mengetahui tentang daftar nilai normal ini merupakan daftar nilai
berdasarkan perawat, bidan dan daftar nilai normal dan yang baru upaya peningkatan normal
umur dan jenis dokter umum mengimplementasikan pelayanan berdasarkan
kelamin Nasionalisme kesehatan yang umur dan jenis
(kerja keras) tentunya sejalan kelamin
Bekerja keras dalam dengan visi
melakukan puskesmas
sosialisasi dalam
rangka tercapainya
target yang
diinginkan
Etika Publik
(Sopan santunl)
Menjunjung tinggi
etika dan sopan
santun pada saat
meminta izin kepada
atasan untuk
kegiatan sosialisasi
daftar nilai normal
KomitmenMutu
(efektif)
Bekerja secara
efektif dalam
melakukan
sosialisasi mengenai
27
daftar nilai normal
yang baru
AntiKorupsi
(mandiri)
Dalam
melaksanakan
sosialisasi tentang
daftar nilai normal
tidak melimpahkan
kepada orang lain
4. Melaksanakan a.memakai APD (alat Sampel (darah, urine) Akuntabilitas Pengambilan Menguatkan
Pengambilan pelindung diri) pasien siap di (tanggung jawab) sampel darah yang nilai
sampel (darah, berupa sarung periksa/di analisis di Bertanggung jawab baik benar untuk professional
urine) pada tangan/handscoen laboratorium dalam mewujudkan ketika
pasien dan masker melaksanakan pelayanan melaksanakan
b.menyapa pasien pengambilan sampel kesehatan yang pengambilan
dan meminta (darah, urine) berkualitas sampel
identitas pasien lalu Nasionalisme (darah, urine)
melakukan (tidak diskriminatif) pasien
pengambilan Tidak membeda
sampel (darah, bedakan pasiensaat
urine) pasien pengambilan sampel
berdasarkan jenis (darah, urine)
pemeriksaannya
c.mempersilahkan Etika publik
pasien untuk (sopan santun)
menunggu di ruang Menjujung tinggi
tunggu etika,sopan santun
dan keramahan
pada saat melayani
pasien dalam hal
pengambilan sampel
28
(darah, urine)
dengan menerapkan
senyum, sapa dan
ramah.
Komitmen mutu
(efektif)
Bekerja secara
efektif dan efesien
dalam proses
pengambilan sampel
(darah, urine) pasien
Anti korupsi
(jujur)
dalam proses
pengambilan sampel
(darah, urine) pasien
tidak melimpahkan
kepada orang lain
29
hand hyegien (cuci pasien
tangan)
Etika publik
(profesional)
Menjalankan tugas
secara profesional
dalam proses
pemeriksaan sampel
Komitmen mutu
(efektif dan
efesien)
Bekerja secara
efektif dan efesien
dalam kegiatan
pemeriksaan sampel
pasien sehingga
hasil pasien cepat
selesai
Anti korupsi
(mandiri)
Dalam kegiatan
pemeriksaan sampel
tidak melimpahkan
kepada orang lain
6 Pencatatan hasil Melakukan adanya Blanko hasil Akuntabilitas Adanya blanko Menguatka
laboratorium pemindahan hasil pemeriksaan (tanggung jawab) hasil laboratorium nilai
pada blanko pemeriksaan sampel laboratorium Bertanggung jawab berdasarkan profesional
laboratorium dari alat ke blanko berdasarkan umur dan dalam kegiatan klasifikasi umur terkait
berdasarkan hasil laboratorium jenis kelamin pasien pencatatan hasil ke dan jenis kelamin pencatatan
klasifikasi umur blanko laboratorium sejalan dengan visi hasil
30
dan jenis kelamin puskesmas yaitu laboratorium
pasien Nasionalisme mewujudkan ke blanko
(jujur) pelayanan hasil
Bekerja keras dalam kesehatan yang laboratorium
pencatatan hasil berkualitas sehingga
laboratorium ke dapat
blanko laboratorium mengklasifikas
ikan nilai
normal
Etika publik berdasarkan
(profesional) umur dan jenis
Menjalankan tugas kelamin
secara profesional
Komitmen mutu
(efektif)
Bekerja secara
efektif dalam
melakukan kegiatan
pencatatan hasil
laboratorium pasien
pada blanko
Anti korupsi
(mandiri)
Dalam kegiatan
pencatatan hasil
pemeriksaan pasien
tidak melimpahkan
kepada orang lain
8 Evaluasi hasil Memonitoring setiap Adanya kontrol Akuntabilitas Tujuan evaluasi Menguatkan
kegiatan hasil laboratorium terhadap kegiatan yang (tanggung jawab) adalah sebagai nilai
pasien berdasarkan dilakukan sehingga Bertanggung jawab kontrol terhadap professional
31
klasifikasi umur dan dapat meningkatkan dalam evaluasi kualitas terkait
jenis kelamin pasien mutu dari hasil kegiatan kegiatan,ini sejalan evaluasi
pemeriksaan dengan visi kegiatan
laboratorium Nasionalisme puskesmas yaitu
(disiplin) mewujudkan
disiplin dalam pelayanan
melaksanakan kesehatan yang
kegiatan evaluasi berkualitas
agar tepat waktu
Etika publik
(profesional)
Menjalankan tugas
secara profesional
Komitmen mutu
(efektif)
Bekerja secara
efektif dalam
evaluasi kegiatan
Anti korupsi
(mandiri)
Dalam evaluasi
kegiatan tidak
melimpahkan
kepada orang lain
Tabel 1.2 Perancangan dan penetapan isu
32