Judul Jurnal : Effect of pranayama breathing technique on asthma control,
pulmonary function, and quality of life: A single-blind, randomized,
controlled trial
Penulis Jurnal : Gülyeter Erdogan, Yüce a , Sultan Tascı
Vol (tahun) : 38 (2020)
Link jurnal : 10.1016/j.ctcp.2019.101081
P (Popuation) : Pasien yang telah didiagnosis menderita asma kronis selama 6 bulan dan menjalani perawatan
I (Intervention) : Pada kelompok intervensi diterapkan teknik pernafasan pranayama.
Sebelum diberikan intervensi, pasien mengikuti pelatihan yang melibatkan penggunaan spirometer insentif pernapasan hidung dan pernapasan diafragma yang dilatih oleh seorang peneliti yang memiliki sertifikat pelatih yoga. Sesi pelatihan dilakukan selama 3 hari dan setelahnya pasien diminta menerapkan teknik pranayama dengan mengikuti panduan melalui vido di smarthphone masing- masing pasien dengan durasi 20 menit yang dilakukan sekali sehari selama 1 bulan.
C (Comparation) : Pada kelompok kontrol diberikan teknik relaksasi progresif.
Kelompok kontrol sebelumnya diajarkan teknik relaksasi dengan panduan aplikasi selama 3 hari dan setelahnya para peserta atau pasien diminta untuk menerapkan teknik relaksasi sesuai dengan video dengan durasi 20 menit sekali sehari selama 1 bulan.
O (Outcome) : Hasil studi menunjukkan bahwa pranayama meningkat kontrol
asma dan kualitas hidup tetapi tidak menghasilkan pemulihan fungsi pernapasan (p < 0,05). Pranayama secara signifikan meningkatkan kontrol asma pada kelompok pranayama dibandingkan dengan kelompok relaksasi. Hasil penelitian ini mendukung bahwa pranayama meningkatkan kontrol asma dan mengurangi gejala asma (p < 0,05). Abstrak : Objective: This study evaluated the effect of pranayama on asthma control, pulmonary function, and quality of life in people with asthma. Methods: Pranayama was applied to the pranayama group for 20 min once daily for 1 month, and relaxation was applied to the relaxation group similarly in addition to the standard treatment. The outcome measurement tools used were the Asthma Control Test (ACT), Asthma Quality of Life Questionnaire (AQLQ), pulmonary function test (PFT), and patient observation chart. Results: The pranayama group had significantly higher ACT score, overall AQLQ score, and subscale scores than the relaxation group (p < 0.05). However, there was no significant difference between the groups in terms of PFT parameters and peak expiratory flow values (p > 0.05). Conclusion: Pranayama improved asthma control and asthma-related quality of life in people with asthma, but it did not show a significant difference in PFT values.
Implikasi : Pernafasan pranayama memberikan dampak positf berupa
meningkatkan kontrol asma dan kualitas hidup penderita asma. Pranayama juga dapat digunakan sebagai bagian dari rehabilitasi pada pengendalian gejala asma. Hal-hal yang perlu diperhatikan terutama oleh keluarga pasien khususnya lansia berupa kepatuhan pasien untuk tetap melakukan intervensi pranayama secara berkala dan tidak hanya dilakukan saat gejala muncul.