ضانُ شَ ْه ُر أُ َّمتِى
َ شعْبَانُ َشه ِْرى وَرََم
َ َجبُ َش ْه ُر اللَّ ِه و
َ َر
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah
bulan umatku”. (Imam Al Suyuti).
Fakta bahwa Rajab adalah bulan Allah berarti layak dihormati dan
diagungkan, Rasulullah Muhammad saw sangat menghormati bulan Rajab
ini. Bahkan ketika bulan Rajab datang beliau akan mencari berkah, dengan
mengatakan atau berdoa:
Malam pertama bulan Rajab, kita disarankan untuk fokus beribadah kepada
Allah. Malam satu Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa
sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:
ْ ِ َولَ ْيلَ ِة اأْل َضْ َحى َولَ ْيلَ ِة ْالف، فِي لَ ْيلَ ِة ْال ُج ُم َع ِة:س لَيَا ٍل
ٍة%%َط ِر َوأَ َّو ِل لَ ْيل ِ إِ َّن ال ُّدعَا َء يُ ْستَ َجابُ فِي َخ ْم:ُبَلَ َغنَا أَنَّهُ َكانَ يُقَال
َف ِم ْن َش ْعبَان ِ ْ َولَ ْيلَ ِة النِّص،ب
ٍ ِم ْن َر َج
Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan:
Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari
raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan
malam nishfu Sya'ban.”
Bulan Rajab bisa juga dikenal dengan sebutan “Al-Ashamm” ( )األصمatau “yang
tuli”, karena tidak terdengar gemerincing senjata pasukan perang pada bulan
ini. Julukan lain untuk bulan Rajab adalah “Rajam” ( رجم%% )الyang berarti
“melempar”. Dinamakan demikian karena musuh dan setan-setan pada bulan
ini dikutuk dan dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan
orang-orang saleh.
Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan
yang dimuliakan.
ُ ب فَقَا َل َس ِمع
ْت ٍ ب َونَحْ نُ يَوْ َمئِ ٍذ فِي َر َجٍ صوْ ِم َر َج َ ت َس ِعي َد ْبنَ ُجبَي ٍْر ع َْن ُ اريِّ قَا َل َسأ َ ْل
ِ صَ عن ع ُْث َمانَ ْب ِن َح ِك ٍيم اأْل َ ْن
َ ُم َحتَّى نَق%ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَصُو ُصلَّى هللا
ُر َحتَّى%ول اَل يُ ْف ِط ُر َويُ ْف ِط َ ِ َع ْنهُ َما يَقُو ُل َكانَ َرسُو ُل هَّللا ُي هللا %َ ض
ِ س َر ٍ ا ْبنَ َعبَّا
م%ُ نَقُو َل اَل يَصُو
“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada
sahabat Sa'id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di
bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra
berkata: Dulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berpuasa hingga
kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah
berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.
ْطان
ِ ي% الش َّ َو ُذ بِاهللِ ِمن%% أ ُع. َؤ ِمنِ ْين% َ %ا وإِيَّاكم فِي ُز ْم%%َ َوأدْخَ لَن.ائِ ِزين اآل ِمنِين%%َ ِمنَ الف%ا هللاُ َوإيَّاكم%%َج َعلَن
ْ %ا ِد ِه ال ُم%%َر ِة ِعب%
.َت ِلْلُمَّتِقْين
ْ َّعد ُ
ِ أ.ُات وَْالَاْرض ُ مو َ َّضَها الس
ُ ْعر َ جَّنٍة
َ ن َرِّبُكمْ َو ْ عوْا اَِلى َمْغِفرٍَة ِمُ ِسار َ َ و:ال َّر ِجي ْم
ِ %وا ٌد َك%%اَلَى َج%هُ تَع%ّ إن .الح ِكي ِْم
ٌ %ِر ْي ٌم َمل%
ٌّر%%َك ب َ ت والذِّ ْك ِر ِ م بِاآليا%ْ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيّا ُك،ك هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم َ با َ َر
%ٌ َْر ُؤو
.ف َر ِح ْي ٌم
Muqorrobin
Wakil Katib PCNU Ponorogo