Anda di halaman 1dari 3

EFEKTIVITAS MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN HAND

SANITIZER DAN MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN AIR DAN


SABUN

Naila Lajja Zulfa Faza

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh corona virus SARS CoV-2. SARS CoV-
2 merupakan bagian dari virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang
lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit COVID-19 adalah penyakit jenis baru yang
ditemukan pada tahun 2019 dan pertama muncul menyerang manusia pertama kali di provinsi
Wuhan, China. Awal kemunculannya diduga merupakan penyakit pneumonia, dengan gejala
serupa sakit flu pada umumnya. Gejala tersebut di antaranya batuk, demam, letih, sesak napas,
dan tidak nafsu makan. Namun berbeda dengan influenza, virus corona dapat berkembang
dengan cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ serta kematian (Sari,
2020)

Upaya pencegahan penularan virus ini dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan
bersih. Perilaku hidup bersih dan sehat ini yaitu dengan mencuci tangan, olahraga dan istirahat
yang cukup serta konsumsi makanan sehat. Perilaku hidup sehat dan bersih merupakan segala
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kemauan atau kesadaran diri sendiri. Selain itu
masyarakat harus memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar, etika batuk, serta
menjaga kekebalan tubuh (Karo, 2020).

Mencuci tangan dianjurkan untuk dilakukan setelah ataupun sebelum melakukan kontak
fisik dengan seseorang yang terinfeksi virus yang bertujuan agar virus tersebut tidak menular
dengan cepat. Virus dapat menempel pada permukaan benda dan dapat bertahan untuk beberapa
waktu, oleh karena itu mencuci tangan dianjurkan menggunakan sabun dengan mencuci jari
jemari dengan air mengalir agar menjadi bersih sehingga menghentikan penyebaran kuman.
Mencuci tangan selain menggunakan air dan sabun dapat menggunakan hand sanitizer. Hand
sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam
menghambat atau membunuh bakteri (Cricensia, 2020).
Keefektifan membersihkan tangan menggunakan air dan sabun berbeda jika hanya
membersihkan menggunakan air saja. Air tidak dapat membunuh bakteri, sedangkan sabun dapat
membunuh bakteri karena dalam sabun mengandung bahan-bahan khusus yang dapat membunuh
bakteri yang ada pada tangan. Adapun bahan aktif yang terdapat pada sabun antara lain alcohol,
emollient, triclocarban, triclosan, triclocarban, dan lainnya. Selain menggunakan air dan sabun,
mencuci tangan bisa menggunakan hand sanitizer yang memiliki kandungan bahan yang dapat
membunuh bakteri pada tangan kita. Menurut WHO bahan yang digunakan dalam permbuatan
hand sanitizer yaitu etanol 60-96%, gliserol, hidrogen peroksida, dan aquades.

Keefektifan membersihkan tangan menggunakan air dan sabun lebih efektif daripada
membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer. Membersihkan tangan menggunakan sabun
dan air mampu mengurangi jumlah angka kuman. Selisih jumlah angka kuman sebelum mencuci
tangan dan sesudah mencuci tangan terdapat perbedaan jumlah angka kuman sebanyak 31,32
CFU/cm2. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas menghilangkan bakteri menggunakan air dan
sabun sekitar 73%, sedangkan selisih angka kuman setelah mencuci tangan menggunakan hand
sanitizer dan sebelum mencuci tangan menggunakan hand sanitizer terdapat perbedaan jumlah
angka kuman sebanyak 17,29 CFU/cm2. Hal ini menunjukkan efektivitas mencuci tangan
menggunakan hand sanitizer mampu menghilangkan bakteri sebesar 60% karena aktivitas
alkohol yang berperan sebagai antimikroba dengan cara mendenaturasi protein bakteri sehingga
mengganggu proses metabolisme sel bakteri yang menyebabkan kematian sel bakteri.

Sabun cair dikatakan lebih efektif daripada hand sanitizer karena sabun ini mengandung
zat antibakteri triklosan yang memiliki sifat bakteriostatik dan bakterisidal yang dikombinasikan
dengan polisorbat untuk membantu melarutkan triklosan. Mencuci tangan menggunakan sabun
dan air dapat melepaskan mikroorganisme karena gesekan pada saat mencuci tangan. Sedangkan
hand sanitizer yang mengandung zat antibakteri kurang efektif daripada sabun karena saat
mencuci tangan tidak menggunakan air sehingga mikroorganisme tidak dapat semua terlepas dan
masih ada yang tertinggal pada permukaan telapak tangan.
DAFTAR PUSTAKA

Sari, Devi Pramita. 2020. Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Dengan Kepatuhan
Penggunaan Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Covid-19 Di Ngronggah.
Infokes. Vol 10. No 1, Februari 2020.

Karo, Marni Br. 2020. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi Pencegahan
Penyebaran Virus Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas.

Cricensia, Yollanda Bella. Perbandingan Efektivitas Penggunaan Handsanitizer Dengan


Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Pencegahan Covid-19.

Cordita, Raka Novadlu. 2019. Perbandingan Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Hand
Sanitizer dengan Sabun Antiseptik pada Tenaga Kesehatan di Ruang ICU RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek. J Agromedicine. Vol 6. Nomor 1, Juni 2019.

Anda mungkin juga menyukai