TUGAS KELOMPOK
Disusun Oleh:
Kelas: 2020B
S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI
SURABAYA
2020
SOAL…
1. Apa yang saudara pahami tentang Teori Belajar Kognitif, apa bedanya dengan Teori
Belajar Behavioristik?
2. Siapa tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif?
3. Bagaimana penerapan Teori Belajar Kognitif dalam pembelajaran?
4. Jelaskan keunggulan dan kelemahan Teori Belajar Kognitif.
JAWABAN
1. Teori Belajar Kognitif adalah teori belajar yang melibatkan proses berfikir secara
kompleks dan mementingkan proses belajar. Istilah “Cognitive” berasal dari kata
cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition
(kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam
perkembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi popular sebagai
salah satu wilayah psikologi manusia atau konsep umum yang mencakup semua
bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan
masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan,
pengolahan informasi, pemecahan masalah, pertimbangan, membayangkan,
memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini
juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian
dengan rasa. Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu
senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi
dimana tingkah laku itu terjadi. Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori
belajar yang sering disebut sebagai model perceptual. Model belajar kognitif
mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar
merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat
sebagai tingkah laku yang nampak.
Perbedaan antara Teori Beljar Behavioristik dengan Teori Belajar Kognitif
adalah: Pertama, teori behavioristik mementingkan pengaruh lingkungan, sedangkan
teori kognitif lebih mementingkan apa yang ada dalam diri. Kedua, dalam teori
behavioristik mementingkan pada bagian-bagian, namun dalam teori kognitif
mementingkan keseluruhan. Ketiga, pada teori behavioristik mengutamakan peran
reaksi, dan pada teori kognitif menguatkan fungsi kognitif. Keempat, dalam teori
belajar behavioristik hasil belajar terbentuk secara mekanis, dalam teori kognitif
terjadi kesinambungan dalam diri. Kelima, teori behavioristik dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu, dan teori kognitif tergantung pada saat itu. Keenam, teori
behavioristik mementingkan pembentukan kebiasaan, dan pada teori kognitif
mementingkan terbentuknya struktur kognitif. Yang ketujuh, pada teori behavioristik
dalam memecahkan masalah dilakukan dengan cara trial and error, sedangkan pada
teori kognitif untuk memecahkan masalah didasarkan kepada insight.
Jadi, kesimpulannya teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar
behavioristik. Teori belajar kognitif melibatkan proses berpikir secara kompleks dan
lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajarnya. Para penganut aliran
kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara
stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari
proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus-respon yang bersifaat mekanistik,
tetapi kegiatan belajar yang juga melibatkan kegiatan mental yang ada didalam
individu yang sedang belajar.