Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia tentu selalu berusaha untuk menjaga kesehatan
tubuhnya. Kesehatan merupakan harta yang paling berharga, untuk itu pola
hidup sehat diterapkan sebagai cara efektif agar terhindar dari berbagai penyakit
(Rufaida,2010).Dengan pola hidup sehat maka tubuh akan terbantu untuk
meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pola hidup sehat di dukung dengan pola
makan yang sehat dan asupan gizi yang seimbang, karena dengan apa yang kita
komsumsi terkadang bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti meningkatnya
kadar kolesterol dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit jantung
( Amanda,2009). Dengan mengontrol kadar kolesterol, anda dapat mengurangi
potensi terkena penyakit jantung (Bangun,2003). Penyakit jantung adalah salah
satu penyebab kematian di Indonesia sejak tahun 1996 dan jumlah penderitanya
terus meningkat setiap tahun (Russel,2011). Menurut American Heart
Association, pada tahun 2004 hampir seribu kematian berkaitan dengan penyakit
jantung (Corwin, 2009).
jPerumusan Masalah
Bagaimana kadar LDL pada penderita penyakit jantung koroner yang
rawat inap di RSUP.UMUM PANYABUNGAN
B. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar LDL pada penderita penyakit jantung koroner
yang melakukan pemeriksaan LDL di laboratorium pathologi klinik Rumah Sakit
Umum Pusat .H. Adam Malik Medan tahun 2014.

C.2. Tujuan Khusus


Untuk menentukan kadar LDL pada penderita penyakit jantung koroner di
RSUP UMUM PANYABUNGAN

C. Manfaat Penelitian

1
1. Untuk menambah pengetahuan ilmiah dan pengalaman penelitian di
bidang kimia klinik.
2. Sebagai bahan baca bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
dengan judul yang sama.

D. Hipotesa penelitian

H1 : Ada hubungan kolesterol dengan kekambuhan jantung koroner di


RSUD UMUM PANYABUNGAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Jantung, Jantung Koroner, LDL


A.1. Jantung
A.1.a. Pengertian Jantung
Jantung merupakan organ yang terpenting dalam sistem sirkulasi.
Pekerjaan jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh pada setiap saat, baik saat beristirahat maupun
saat bekerja atau menghadapi beban. Jantung memiliki sebutan lain yaitu kardio,
maka anda sering mendengar istilah kardiovaskular. Kardiovaskular adalah
sistem pompa dan saluran-salurannya (Russel,2011).

A.1.b. Anatomi dan Fisiologi Jantung


Secara anatomis jantung adalah sebuah organ berotot yang terletak di
rongga dada, di bawah perlindungan tulang iga. Jantung terdapat di dalam
sebuah kantong longgar yang berisi cairan yang disebut perikardium. sisi kanan
dan kiri jantung berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung terbagi
atas separuh kanan dan kiri serta memiliki empat ruang, bagian atas kanan dan
kiri disebut dengan serambi (atrium) yang berfungsi untuk mengumpulkan darah,
sedangkan bagian bawah kanan dan kiri disebut bilik (ventrikel) yang berfungsi
untuk mengeluarkan darah. Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan
ke atrium disebut dengan vena, dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi
ventrikel dan menuju ke jaringan disebut dengan arteri (Muhammad, 2009).
Jantung memiliki dua buah katup yaitu katup atrioventrikel (AV) yang terletak di

2
antara atrium dan ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut katup
trikuspid karena memiliki tiga buah daun katup sedangkan katup AV kiri disebut
katup bikuspid atau katup mitral karena terdiri atas duah buah daun katup. Dua
katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis yang terletak pada
sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel (Dourman, 2011).
Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat yang
mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat
penting karena separuh jantung kanan menerima dan memompa darah
beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah
beroksigen tinggi (Muhammad, 2009).

.
Untuk memeriksa kadar LDL biasanya dilakukan tes darah di laboratorium
Tujuan dari tes darah adalah untuk Mendeteksi gangguan metabolisme lemak,
menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner. Jenis sampel yang dapat
digunakan untuk pemeriksaan LDL adalah Serum, plasma EDTA/heparin,
(prodia.co.id).

Nilai normal dari pemeriksaan LDL :

3
Mendekati Optimal 100-129 mg/dL
Mendekati Optimal 130 – 159 mg/dL
Batas Tinggi 130-159 mg/dL
Tinggi 160 – 189 mg/dL
Sangat Tinggi ≥190 mg /dL

B. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Normal
a. Penyakit Jantung
Koroner LDL
b. Usia
Meningkat
c. Jenis Kelamin

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

C.1. Tempat dan Waktu Penelitian


C.1.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Klinik Kimia Klinik RSUP
UMUM PANYABUNGAN.
C.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2014.
C.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif yang bertujuan
untuk mengetahui kadar LDL pada pasien penderita jantung koroner.
C.3. Populasi dan Sampel
C.3.a. Populasi
Populasi pada penelitian ini yaitu semua pasien penderita penyakit
jantung koroner yang melakukan pemeriksaan LDL di laboratorium

4
Patologi Klinik RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu sebanyak 30
orang.
C.3.b. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah total populasi pasien rawat inap
yang melakukan pemeriksaan kadar LDL di laboratorium Patologi
Klinik RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu sebanyak 30 orang.
C.4. Cara mengumpulkan data
Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian secara langsung
terhadap pasien penderita penyakit jantung koroner pada bulan yang
ditentukan.

C.5.Definisi Operasional
Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit akibat terjadinya
penyumbatan, penyempitan pembuluh nadi koroner.
Usia adalah usia pasien penderita penyakit jantung koroner pada saat
melakukan pemeriksaan kadar LDL di RSUP.UMUM
PANYABUNGAN tidak dibatasi.
Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien penderita penyakit jantung
koroner pada saat melakukan pemeriksaan kadar LDL di RSUP.
H. Adam Malik Medan tidak ditentukan.

C.7. Prosedur Kerja


Cara memperoleh sampel darah :

1. Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan alkohol 70 % dan


biarkan hingga kering.
2. Pasang ikatan pembendung pada lengan-atas dan mintalah pasien
untuk mengepal dan membuka tangannya berkali-kali agar vena jelas
terlihat.
3. Tegangkanlah kulit diatas vena itu dengan jari-jari tangan kiri supaya
vena tidak dapat bergerak.
4. Tusuklah kulit dengan jarum dan spuit dalam tangan kanan sampai
ujung jarum masuk kedalam lumen vena.

5
5. Lepaskanlah atau renggangkanlah pembendung dan perlahan-lahan
tarik pengisap spuit sampai jumlah darah yang dikehendaki didapat.
6. Lepaskan pembendung jika masih terpasang.
7. Taruhlah kapas diatas jarum dan cabutlah spuit dan jarum tersebut.
8. Mintalah kepada pasien supaya tempat tusukan itu ditekan seama
beberapa menit dengan kapas tadi.
9. Bukalah jarum dari spuit tadi dan alirkan (jangan semprotkan) darah
kedalam wadah atau tabung melalui dinding.

Cara memperoleh serum :

1. Biarkan darah selama 10-15 menit sampai membeku


2. Darah di sentrifuge dengan kecepatan 3000-4000 rpm selama 5
menit. Putaran ini berguna untuk memisahkan antara sel darah merah
dengan serum yang diperiksa.
3. Pindahkan serum ke dalam kuvet sebagai bahan pemeriksaan.

Cara menghidupkan alat Cobas 6000

Perhatikan cairan yang ada di dalam alat bagian bawah yaitu NaOH dan
Acid wash, dan juga yang ada di luar alat yaitu Mutticlm, Acid wash,
Hitergent dan Larutan ISE.

1. Pastikan UPS hidup dan bekerja dengan baik


2. Hidupkan monitor komputer
3. Hidupkan Cobas 6000
4. Hidupkan printer
5. Ketik user ID dan password
6. Klik OK
7. Periksa jumlah reagen yang ada didalam alat
8. Alat dengan otomatis akan mencari jarum sampel dan jarum reagen
9. Setelah alat standby lakukan control
10. Klik control klik status klik parameter yang mau dicontrol
klik select save klik start alat akan otomatis mengatur
parameter yang akan diperiksa

6
11. Tunggu hasil.

Apabila volume sampel minimal 3 ml, langsung discan dikomputer dengan


cara proses sampel analyzer pilih cobas 6000 today atau sesuai tanggal,
klik scanner dan sampai discan.
Letakkan sample pada rak sampel cobas 6000 dengan posisi barcode
didepan, masukkan kedalam alat, tekan start kecil dan start besar, alat
akan memproses sesuai dengan permintaan yang tertera dibarcode.
Apabila sampel kurang dari 3 ml setelah discan pisahkan sampel ke cup
sampel sebanyak 300-500 ml. Letakkan dalam rak sampel cobas.
Masukkan secara manual dengan cara :
Klik workplace test selection

Klik rutin

Bercode read error

Ketik nomor rack

Ketik posisi sampel

Ketik sampel ID

Ketik add

Klik OK

Start kecil & start besar

C.8. Nilai Normal

Nilai normal pada pemeriksaan LDL adalah


Optimal < 150 mg/dl
DAFTAR PUSTAKA

7
Rufaida dyah anis, 2010, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Dalam, PT
Sunda Kelapa Pustaka
Amanda rianty, 2009, Bebaskan Tubuh Anda dari Kolesterol, CV P&G Kilat
Jaya
Russel dorothy, 2011, Bebas dari 6 Penyakit Paling Mematikan, PT Buku Seru
Corwin J. elizabeth, 2009, Buku Saku Patofisiologi, Buku Kedokteran
Dourman karel, 2011, Waspadalah Jantung Anda Rusak, PT Niaga Swadaya
Bull eleanor dkk, 2012, Kolesterol, Erlangga
Naga S. Sholeh, 2012, Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam, Diva
Press
Muhammad adi’as, 2009, Memahami Bahaya Serangan Jantung, Power Books
Nama : Su'aibatul Aslamiyah Nasution
Nim : 1814201037

Anda mungkin juga menyukai