MAKALA ETIKA Kelompok 14
MAKALA ETIKA Kelompok 14
Oleh:
Kelas:D4 A1 Kebidanan
TA.2020/2021
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………………..i
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang……………………………………………………..………..........1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………......….1
C. Tujuan………………………………………………………………….………….1
Bab II Pembahasan
G. Contoh Kasus...........................................................................................................8
Kesimpulan ………………………………………………………………………................13
Saran........................................................................................................................................13
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia,
taufik dan hidayah-Nya sehingga makala Etika Dalam Ilmu Kebidanan ini diiselesaikan
sesuai dengan tuntutan proses pembelajaran. Makala ini membahas Teori “Issue Profesional
dalam Prespektif Hukum dalam kebidanaan” Penulis sangat berharap makalah ini dapat
membantu dalam memahami kemungkinan–kemungkinan yang bisa terjadi dalam peristiwa
atau kejadian yang hasilnya tidak dapat dipastikan. Ucapan terima kasih untuk semua pihak
yang telah membaca makala dari penulis ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Bidan merupakan salah satu profesi tertua sejak adanya peradaban umat manusia.
Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang
melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena
tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati,mendampingi, serta
menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Bidan
sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan prakteknya, bekerja berdasarkan
pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan serta
kode etik yang dimilikinya. Dalam melaksanakan asuhan kebidanan yang merupakan salah
satu dari praktik kebidanan tentunya seorang bidan memiliki hak dan kewajiban. Dalam hal
ini asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien atau
klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara: Bertahap dan sistematis dan Melalui suatu
proses yang disebut manajemen kebidanan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari issu etik dan dilema moral dalam kebidanan?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami apa itu isuue etik dan dilema moral
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian IssueEtik
Isuadalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang
belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Etika diartikan sebagaiilmu yang
mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidupmanusia khususnya perbuatan manusia
yang didorong oleh kehandak dengan didasaripikiran yang jernih dengan pertimbangan
perasaan.Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalm menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
pernyataan itu baik atauburuk.
Sedangkan dalam konteks secara luas dinyatakan bahwa: Etik adalah aplikasi dari
proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan yang sebenarnya. Hal ini
berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang membimb ing makhluk hidup
dalam berfikir dan bertidak serta menekankannilai-ni la i mereka. (Shirley R Jones –
Ethics inMidewifery)
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan opic yang penting yang
berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang
berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik danburuknya.
Etik atau Dilema Moral adalah pilihan yang sukar dimana untuk pengambilan
keputusan membutuhkan pertimbangan moral serta kebijaksanaan.Konflik Moral adalah
pertentangan yang terjadi karena pengambilan keputusan yang menyangkut dimensi
moral atau pertentangan yg terjadi dalam pengambilan keputusan berdasarkan prinsip.
Dilema berarti adanya dua kemungkinan yang tidak bisa keduanya benar. Dasar
penilaian dilema moral tindakan kebidanan yang dilakukan bergantung pada analisis dan
argumentasi yang ada. Pembahasan dilema moral berguna untuk mengembangkan dan
mempertajam kesadaran moral.Dilema moral menurut Canpbell (1972) adalah suatu
2
keadaan dimana dihadapkan pada dua alternatif pilihan, yang kelihatannya sama atau
hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah dan tidak satupun dari pilihan itu
dianggap sebagai jalan keluar yang tepat, sehingga menimbulkan adanya kebimbangan
saat pengambilan keputusan. Dilema muncul karna terbentuk pada konflik moral,
pertentangan batin, ataupun pertentangan anatara nilai nilai yang diyakini bidan dengan
kenyataan yang ada.Konflik moral menurut Jonsen (1985), adalah pada dasarnya sama
dengan dilema, namun pada kenyataan konflik berada diantara prinsip moral dan tugas
yang mana sering menyebabakan dilema.
C. Bentuk-bentuk Etik
b. Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan manusia, yang
biasanya dikelompokkan menjadi:
a) Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kondisi
manusia untuk bertindak etis dalam mengamb i l kebijakan berdasarkan teori-teori
dan prinsip-prinsipmoral.
b) Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika Terapan.
Sebelum melihat masalah etik yang Mungkin timbul dalam pelayanan kebidanan, maka
ada baiknya dipahami beberapa Istilah berikut ini :
. Legislasi (Lieberman, 1970) Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban
.
3
. seseorang yang berhubungan erat dengantindakan.
.
. Hak Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu. Hak berbeda
dengan keinginan, kebutuhan dankepuasan.
. Instusioner Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma etik dari kasus
per kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan yang
samapentingnnya.
Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Klien, Kelurga, dan Masyarakat
Teman Sejawat,Teman kesehatan lainya, Organisasi profesi.
Issue etik adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas
individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas
ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu
golongan ataumasyarakat.
Yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya.
Sehingga menimbulkan ketidaksepahaman atau Issue etik yang terjadi antara
bidan dan organisasi profesiadalah suatu topic masalah yang menjadi bahan
pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-
hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telahditetapkan.kerenggangan
social.
Adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan
dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dari
aturan-aturan yang telahditetapkan
Biasanyan beberapa contoh mengenai isu etik dalm pelayananan kebidanan adalah
berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Agama /kepercayaan.
5
2. Hubungan denganpasien.
3. Hubungan dokter denganbidan.
4. Kebenaran
5. Pengambilankeputusan.
6. Pengambilandata.
7. Kematian.
8. Kerahasiaan.
9. Aborsi.
10. AIDS.
11. In_Vitrofertilization
Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalm setiap tindakannya dalam memberikan
asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional.
Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang
berhubungan dengan benar dan salah sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan menyangkut
kasus abortus, euthanasia,keputusan untuk terminasikehamilan.
a) Kasusabortus.
b) Euthanansia.
c) Keputusan untuk terminasikehamialn.
d) Isumoral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-
hari, seperti yang menyangkut konflik danperang.
e) Dilema dan KonflikMoral
CONTOH KASUS
8
keadaan darurat sebagaimana dimaksud pasal 32 (2) atau pasal 85 (2) maka dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 200 juta,” ungkap Azis,
Minggu (12/7/2020).
Azis sangat menyayangkan lambannya langkah Satreskrim Polres Sampang karena
tidak menindaklanjuti atas kasus posisi yang terjadi dugaan penelantaran pasien oleh oknum
bidan di Kecamatan ketapang tersebut.
Menurutnya penyidik Satreskrim tidak harus menunggu Putusan Majelis Etik IBI
Sampang maupun pengaduan dari masyarakat atau keluarga pasien yang merasa dirugikan,
karena kasus itu tidak masuk kategori delict aduan.
“Apalagi putusan IBI Sampang hanya bersifat administratif, oleh karena itu kita
tunggu penyidik untuk menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan guna menemukan
Predikat Crime atas dugaan kasus tersebut,” tegasnya.
Ditambahkannya, langkah itu diperkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI
Nomor : 14/PUU-XII/2014 pada pertimbangannya mengatakan bahwa ketentuan pelaporan
secara pidana dan/atau perdata tentu tetap diperlukan untuk melindungi hak-hak pasien dan
pemangku kepentingan pada umumnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire saat dikonfirmasi
terkait dengan kasus penelantaran pasien ibu hamil oleh oknum bidan SF apakah masuk
unsur pidana? ia menyatakan bahwa pihaknya masih perlu mendalami kasus itu.
“Jika tidak ada yang melaporkan kita tidak bisa mengusut, sebaiknya pihak pasien
yang melaporkan,” ujar Riki singkat.
Sebelumnya Ketua IBI Cabang Sampang, Rosidah telah mengkaji bahwa bidan SF
terbukti melanggar kode etik profesi kebidanan. Sehingga izin praktik mandiri dicabut selama
3 bulan, pelanggaran tersebut masuk kategori sedang.
MENTELAAH KASUS
b. bahwa kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian
berbagai pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang menyeluruh oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
masyarakat secara terarah, terpadu dan berkesinambungan, adil dan merata, serta aman,
berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat;
c. bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan
yang secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan pemantauan
agar penyelenggaraan upaya kesehatan memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan serta
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan;
10
dalam bentuk teguran lisan dan pembinaan. Sedangkan kasus SF menyangkut tentang
etika, sehingga masuk kategori sedang yaitu diberikan pembinaan dan pencabutan izin
praktik mandirinya sementara, selama 3 bulan.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Issue etik dalam pelayana kebidanan merupakan Topic yang penting yang
berkembang dimasyaraka ttentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang
berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.Etik atau
Dilema Moral adalah pilihan yang sukar dimana untuk pengambilan keputusan membutuhkan
pertimbangan moral serta kebijaksanaan.Konflik Morala dalah pertentangan yang terjadi
karena pengambilan keputusan yang menyangkut dimensi moral atau pertentangan yang
terjadi dalam pengambilan keputusan berdasar kan prinsip. Bentuk-bentukEtik:
1. Etika deskriptif
2. Etika normatif
Saran
Dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang “issue etik yang terjadi dalam
pelayanan kebidanan (issue moral)” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui issue etik
yang terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnyaissue moral sesuai dengan pmbahasan
yang ada dalam makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/slide/13719743/
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:QW3GbMeF3I4J:fk.abulyatama.ac.id/wp-
content/uploads/2019/08/MODUL-ETIKOLEGAL-
1.docx+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
https://www.slideshare.net/LatifahSafriana/materi-issue-etik-yang-terjadi-dalam-
pelayanan-kebidanan
https://petajatim.co/oknum-bidan-sf-yang-menelantarkan-pasien-melahirkan-bisa-
berujung-pidana/
http://gajiroum.kemkes.go.id/data/UU_NO_36_2014.pdf
https://petajatim.co/oknum-bidan-sf-yang-menelantarkan-pasien-melahirkan-bisa-
berujung-pidana/
http://www.ibi.or.id/media/PMK%20No.%2028%20ttg%20Izin%20dan
%20Penyelenggaraan%20Praktik%20Bidan.pdf
https://alfanioktarina.wordpress.com/2015/04/03/231/
https://www.dictio.id/t/bagaimanakah-aspek-legal-dan-issue-etik-dalam-pelayanan-
kebidanan/14792/2
http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/192