I. BIODATA
Identitas Pasien
1. Nama : Tn. G
2. Umur : 4 t0ahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : d4
5. Pekerjaan : Swasta
6. Alamat : Jln. Arumba
7. Tanggal Masuk RS : 27-07-2021
8. Diagnosa Medis : Cidera kepala ringan
9. No. Registrasi : 03467000
10. Dokter : dokter bedah
2. Breathing :
Pola nafas efektif, Respiratory Rate 20x/menit, pola nafas teratur, tidak ada bunyi nafas tambahan,
saturasi oksigen 98%
3. Circulation :
Heart rate 80x/menit, tekanan darah 130/90mmhg, kekuatan nadi di bagian distal cedera teraba ,
capillary refill time <2 detik, akral hangat, suhu tubuh 36,8 C, warna kulit sawo matang, luka abrasi
pada lengan kiri, bagian 1/3 distal lengan kiri bengkak, dan mengalami deformitas.
4. Disability :
GCS 456, ada retraksi pupil
5. Exposure :
4. Head to Toe
a. Kepala :
Bentuk kepala : normal atau berbentuk oval
Kulit kepala : kulit nampak bersih dan tdk ada lesi atau luka
Rambut : pertumbuhan merata
1) Muka : tidak ada abrasi atau luka
2) Mata : simetris antara kanan dan kiri
3) Palbebra : normal
4) Konjungtiva : warna merah
5) Sclera : warna putih
6) Pupil : isokor
7) Diameter ka/ki : sama
8) Reflek terhadap cahaya : ada reflek cahaya
9) Penggunaan alat Bantu penglihatan : tidak ada
10) Hidung : tdk ada lesi dan tdk ada pernafsan cuping hidung
11) Mulut : bentuk normal dan tdk ada tanda tanda dehidrasi
12) Gigi : warna putih, pertumbuhan merata
13) Telinga : simetris antara kanan dan kiri, pendengaran baik
b. Leher :
Tidak da deviasi trakea. Bentuk normal, tidak ada pembesaran vena jugularis, tdk ada
pembesaran, kelenjar getah bning tdk teraba.
c. Dada :
Paru-paru :
Inspeksi : pergerakan dada sama, simtris
Palpasi : getaran sama
Perkusi : terdengar suara sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : tidak ada ronchi atau weezheng, tdk ada suara tambahan
Jantung :
Inspeksi : tidak ada ictus cordis
Palpasi : tiak ada pembesaran, batas normal
Perkusi : takril fremintus sama antara kanan kiri
Auskultasi : tidak ada suara tambahan, S1 dan S2 normal
d. Abdomen :
Inspeksi : bentuk abdomen buncit, tidak tampak acites, warna kulit sawo matang
Auskultasi : bising usus 12 kali/ menit
Perkusi : suara tympani
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
e. Genetalia : tidak terkaji
f. Rektum : tidak nyeri saat bab dan bentuk normal, tdk ada benjolan
g. Ekstremitas :
Atas :
Kekuatan Otot ka/ki : kanan 5 kiri tidak bisa diangkat, terasa nyeri
ROM ka/ki : tidak bisa diangkat dan terasa nyeri
Capilary Refill Time : kanan <2 detik kiri < 2 detik
Perubahan bentuk tulang : mengalami deformitas, adanya fraktur di bagian 1/3 distal
lengan kiri
Bawah :
Kekuatan Otot ka/ki : kanan 5 kiri 5
ROM ka/ki : rom baik
Perubahan bentuk tulang : tidak perubahan bentuk tulang
Capilary Refill Time : kanan <2 detik kiri < 2 detik
V.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA:
Pasien mengatakan didalam keluarganya bapak ataupun ibu tidak memiliki riwayat darah tinggi,
DM ataupun sesak.
VI.PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DATA PENUNJANG
Hari/
Keterangan
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Hasil
Jam
27-07- -
2021
19.00
wib
VII.TERAPI MEDIS
Hari/ Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi & Farmakodinamik
Tgl Jam Kandungan
27-07- IVFD : Ringer laktat 20 tpm
2021 Obat IV : 1. Histamin H2- 1. Menurunkan sekresi
19.00 1. Ranitidin 1. 50 mg receptor antagonist asam lambung berlebih
wib 2. Ketorolac 2. 30 mg dan ranitidine
hydrochloride
2. Obat antiinflamasi 2. Meredakan peradangan
nonsteroid dan nyeri
Obat Oral : - (OAINS) dan
Tromethamine 10
mg
V. ANALISA DATA
Nama : Tn g No. CM : 000000
Umur : 42 tahun Diagnosa Medis : Trauma kepala
Hari/
Data Fokus Problem Etiologi
Tgl Jam
27-07- S : Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut KLL
2021 kepala ↓
19.00 Trauma kepala
wib O: ↓
K/U baik Kes CM GCS 456 Cedera jarimgan
TTV : otak
TD : 130/90mmhg ↓
Nadi : 80x/menit Hematoma
Suhu : 36,8 0C
RR : 20x/menit Perubahan pada
cairan intra dengan
SPO2 : 98%
ektra sel edema
P : nyeri pada kepala
Q : bersifat panas
Peningkatan suplai
R : kepala belakang kanan
darah ke daerah
S : skala 4,
trauma
T : saat bergerak atau hilang timbul
Tidak ada luka d kepala
Peningkatan
adanya edema permeabilitas
kapiler
Vasodilatasi arterial
Edema otak
Penekanan vaskuler
Nyeri akut
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
Vasodilatasi arterial
Edema otak
Ganguan
perfusijaringan
serebral
Gamguam hemifer
motorik
Vasodilatasi arterial
Edema otak
Ganguan
perfusijaringan
serebral
1. Nyeri akut
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hipnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Fasilitas istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri.
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri.
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Edukasi :
1. Anjurkan berhenti merokok
2. Anjurkan melakukan perawatan kulit
yang tepat (mis. melembabkan kulit
yang kering pada kaki)
2. Ajarkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi (mis. rendah
garam)
3. Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus dilaporkan (rasa sakit
yang tidak hilang saat istirahat)
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri.
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
27-07- 2 Dukungan Mobilisasi Pasien kooperatif saat Dian
2021 Observasi dilakukan tindakan
19.00 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik keperawatan, anamneses
wib lainnya adanya keluhan nyeri
Identifikasi toleransi fisik melakukan Pasien kooperatif saat
pergerakan dilakukan pergerakan
Monitor kondisi umum selama melakukan pergerakan mobilisasi
mobilisasi Pasien dapat
Terapeutik mempraktekan teknik –
Fasilitasi melakukan pergerakan teknik pergerakan yang
Libatkan keluarga untuk membantu pasien sudah diajarkan oleh
dalam meningkatkan pergerakan petugas
Edukasi Keluarga pasien mengerti
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi bahwa, pasien diajnurkan
Anjurkan melakukan mobilisasi dini untuk berlatih sendiri
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus pergerakan dan cukup
dilakukan istirahat dan membatasi
kunjungan dari keluarga
yang lain
27-07- 3 Perawatan Sirkulasi Pasien kooperatif saat Dian
2021 dilakukan pemeriksaan TTV
19.00 Observasi :
wib 1. Periksa sirkulasi pasien dan keluarga mampu
perifer (mis. nadi perifer, edema, pengisian bekerja sama untuk
kapiler, warna, suhu) dilakukan tindakan
2. Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
(mis. perokok, hipertensi)
3. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau
bengkak pada ekstremitas
Terapeutik :
1. Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area keterbatasan
perfusi
2. Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan fungsi
3. Lakukan perawatan kaki dan kuku
4. Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
Edukasi :
1. Anjurkan berhenti merokok
2. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang
tepat (mis. melembabkan kulit yang kering
pada tangan)
4. Ajarkan program diet untuk memperbaiki
sirkulasi (mis. rendah garam)
5. Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus dilaporkan (rasa sakit yang
tidak hilang saat istirahat)