Sekarang, mari kita bahas apa saja yang menjadi tujuan dari
promosi kesehatan. Tujuan promosi kesehatan dapat dilihat dari
beberapa hal, yaitu
2. Tujuan Operasional:
a. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik
tentang eksistensi dan perubahan-perubahan sistem
dalam pelayanan kesehatan serta cara memanfaatkannya
secara efisien & efektif.
b. Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih
besar pada kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan
masyarakatnya.
c. Agar orang melakukan langkah2 positip dlm
mencegah terjadinya sakit, mencegah berkembangnya
sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan
ketergantungan melalui rehabilitasi cacat karena penyakit.
d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan
sendiri dan bagaimana caranya, tanpa selalu meminta
pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan
yang normal.
1. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam
periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status
kesehatan.
2. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat
mengatasi masalah kesehatan yang ada.
3. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku
berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
4. Tujuan Intervensi Perilaku dalam promosi kesehatan
a. Mengurangi perilaku negative bagi kesehatan.
Misal : mengurangi kebiasaan merokok, mengurangi makanan
yang manis dan melekat
b. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan
Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas',
mencegah menghisap jari
c. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mendorong kebiasaan olah raga, menggosok gigi
setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
d. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mencegah menurunnya perilaku makan kaya serat
(sayur dan buah)
Latihan
Petunjuk Jawaban
Latihan
Ringkasan
Deklarasi Alma Ata (1978) yang terkenal dengan visi “Sehat untuk
semua tahun 2000” menghasilkan konsep Pelayanan Kesehatan
dasar (Primary Health Care), yang meliputi: Acute primary care;
Health education; Health promotion; Disease surveilance and
monitoring; Community Development.
Sigerist (1945) mengkategorikan upaya-upaya seperti di atas
menjadi 4 tingkat pelayanan dan menyebutnya sebagai fungsi
kedokteran (Tones and Green, 2004: 14)
a. Peningkatan derajat kesehatan (health promotion)
b. Pencegahan penyakit (prevention of disease)
c. Perawatan/pengobatan penyakit (curation of disease)
d. Pemulihan dari sakit (rehabilitation)
a. Pengetahuan Kesehatan.
Pengetahuan tentang kesehatan mencakup apa yang
diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara memelihara
kesehatan, seperti pengetahuan tentang penyakit menular,
pengetahuan tentang faktor-faktor yang terkait dan atau
mempengaruhi kesehatan gigi, pengetahuan tentang fasilitas
pelayanan kesehatan gigi, dan pengetahuan untuk mencegah
penyakit gigi.
c. Praktek kesehatan.
Praktek kesehatan untuk hidup sehat adalah semua kegiatan
atau aktivitas orang dalam rangka memelihara kesehatan,
seperti tindakan terhadap penyakit menular dan tidak menular,
tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau
mempengaruhi kesehatan gigi, tindakan tentang fasilitas
pelayanan kesehatan gigi, dan tindakan untuk mencegah
penyakit gigi.
B. PRINSIP-PRINSIP PROMOSI KESEHATAN