DIVISI I
PEKERJAAN PERSIAPAN
PASAL 1
PERSIAPAN PERMUKAAN LAHAN
PASAL 2
PEMBERSIHAN LAHAN
PASAL 1
PEKERJAAN GALIAN
PASAL 2
PEKERJAAN URUGAN KEMBALI
PASAL 3
PEKERJAAN PEMADATAN
PASAL 1
PASANGAN BATU KALI
PASAL 1
BAJA TULANGAN
PASAL 2
BETON BERTULANG
4.4.2. Agregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan anorganik, asam, alkali dan
bahan lain yang merusak.
Agregat halus harus merata digradasi dan harus memenuhi ketentuan gradasi berikut :
3/8” 100
Kertas kedap air untuk perawatan beton (ASTM 171) AASHTO M 139
PASAL 3
UJI BETON
PASAL 1
PASANGAN BATU BATA
4.0 BAHAN-BAHAN.
4.1. Beton.
4.1.1. Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Manajer Proyek,
beton dikelompokkan dalam kelas yang berbeda yang terdiri dari:
- Mutu beton K-175 untuk lantai trotoar dan lainnya seperti ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
4.1.2. Beton yang digunakan adalah site mix dan harus memenuhi ketentuan ASTM C 94.
4.1.3. Komposisi beton, baik berat atau volume, harus ditentukan oleh Pengawas Lapangan
dan harus memenuhi kondisi berikut :
- Slump harus ditentukan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
- Campuran alternatif harus digunakan sebelum disetujui Manajer Proyek.
- Tanpa air yang berasal dari batu pecah.
4.2. Semen.
Semen harus dari tipe I dan memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 atau ASTM C 150. Semen
harus berasal dari satu merek dagang, seperti Semen Padang, Indocement, Holcim, Gresik
atau yang setara.
4.3. Air.
Air untuk campuran, perawatan atau aplikasi lainnya harus bersih dan bebas dari unsur-
unsur yang merusak seperti alkali, asam, garam dan bahan anorganik lainnya. Air dari kualitas
yang dikenal dan untuk konsumsi manusia tidak perlu diuji. Bagaimanapun, bila hal ini
terjadi, semua air kecuali yang telah disebutkan di atas, harus diuji dan memenuhi ketentuan
AASHTO T26 dan/atau disetujui Manajer Proyek.