Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 4

BIMBINGAN DAN KONSELING


“MEMAHAMI FUNGSI BK”

Dosen Pembimbing :
Dr. Alizamar, M.Pd., Kons.
Team Asisten

Oleh:
Sonali Arta Ully
18065020

PROGRAM JURUSAN
FAKULTAS
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Fungsi Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan konseling mengemban sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi
melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling. Fungsi-fungsi yang dimaksud
mencakup:
1. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan
pengembangan peserta didik, baik pemahaman tentang diri peserta didik,
lingkungan, maupun lingkungan ”yang lebih luas”. Bagi guru, fungsi pemahaman
seyogyanya menjadi landasan dalam melakukan berbagai jenis layanan.
Keterampilan guru dalam memanfaatkan berbagai data yang dihasilkan melalui
kegiatan aplikasi instrumentasi perlu terus ditingkatkan. Keterampilan yang
dimaksud mencakup pemahaman yang benar tentang berbagai karakteristik
instrumen, baik tes maupun non tes, keterampilan dalam menyelenggarakan kegiatan
pengumpulan data, keterampilan dalam mengolah dan menafsirkan data, serta
keterampilan dalam menghimpun, dan mengkomunikasikan data untuk berbagai
kepentingan. Bahkan dalam kondisi tertentu guru perlu mengembangkan
keterampilan untuk merancang dan mengembangkan instrumennya sendiri. 

2.  Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan adalah  fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseling ataupun menimbulkan kesulitan
dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Berdasarkan fungsi
ini, pelayanan bimbingan dan konseling harus tetap diberikan kepada setiap siswa
sebagai usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah.

3. Fungsi Pengentasan
Fungsi pengentasan, yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan
terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta
didik. Fungsi pengentasan hendaknya tetap dilakukan dengan memberdayakan seluruh
kemampuan siswa dan/atau pihak-pihak yang dekat dengan siswa, sehingga keputusan
yang diambil merupakan keputusan siswa dan/atau pihak-pihak yang dekat dengan
siswa, dan bukan keputusan guru yang dipaksakan pada siswa. Untuk mendukung itu,
keterampilan guru, terutama yang terkait dengan fungsi pengentasan, baik melalui
kegiatan konseling perorangan maupun kelompok perlu terus ditingkatkan. Beberapa
keterampilan dasar yang seyogyanya dimiliki misalnya, keterampilan bersikap
(attending), dan keterampilan memberikan bantuan (helping). Hal ini dilandasi oleh
pertimbangan, bahwa cara guru duduk, menggerakan anggota badan, atau
menampilkan rona muka yang menyenangkan, seringkali dapat mengurangi
kecemasan dan ketegangan klien, sekalipun pembahasan terhadap masalahnya sendiri
belum dilakukan. Apalagi jika diikuti dengan keterampilan lainnya, seperti
keterampilan memberikan bantuan.

4.   Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan


Fungsi pemeliharaan dan pengembangan yaitu fungsi bimbingan konseling yang
akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam pelaksanaannya tidak
akan secara efektif dilaksanakan jika guru memahami betul peserta didik yang
dibimbingnya, sehingga berbagai jenis layanan yang diberikan untuk terpelihara dan
trkembangkan potensi para siswa sesuai dengan kebutuhan dan keadaan siswa itu
sendiri.
Dalam pelayanan bimbingan konseling fungsi pemeliharaan dan pengembangan
dilakasanakan melalui berbagai pengaturan kegiatan dan program. Tugas-tugas dan
kegiatan dari pemeliharaan dan pengembangan, apalagi pemeliharan dan
pengembangan individu manusia yang segenap aspek dan sangkut pautnya sangat
bervariasi dan kompleks, tidak dapat berdiri sendiri. Demikianlah, fungsi
pemeliharaan dan pengembangan dalam bimbingan dan konseling tidaklah mungkin
berdiri sendiri.

5. Fungsi Advokasi
Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
teradvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya
pengembangan seluruh potensi secara optimal.
Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis
layanan dan kegiatan bimbingan dan di dalam masing-masing fungsi tersebut. Setiap
layanan dan kegiatan bimbingan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung
mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang hendak
dicapainya jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi.
Secara keseluruhan, jika semua fungsi-fungsi itu telah terlaksana dengan baik,
dapatlah bahwa peserta didik akan mampu berkembang secara optimal pula.
Keterpaduan semua fungsi tersebut akan sangat membantu perkembangan peserta
didik secara terpada pula.
DAFTAR PUSTAKA

- A, Hallen, Bimbingan dan konseling, Ciputat Press, Jakarta : 2002

- Prayitno dan Erma Amti,1994, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT.


Rineka Cipta.

- Tohirin, 2007, Bimbingan dan Konseling di sekolah dan madrasah, Jakarta:PT. Raja


Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai