Disusun Oleh :
(12 MIPA 2)
penulis telah berusaha menyusun karya tulis ini sebaik mungkin. Akan tetapi,
penulis menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sempurna.Oleh karena itu, semua kritik dan
saran demi perbaikan karya tulis ini akan di sambut dengan senang hati.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada guru pengajar Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan yang telah membimbing penulis dalam membuat karya tulis ini, sehingga
karya tulis ini dapat terwujud.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. ................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................... 13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak merupakan semua hal yang harus kalian peroleh atau dapatkan. Hak bisa berbentuk
kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang diperoleh merupakan
akibat dari dilaksanakannya kewajiban.
Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanakan. Jika tidak
dilaksanakan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya.Sedangkan hak
adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh
undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang
tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi, pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah
seimbang. Menggunakan hak yang dimilikinya, seseorang dapat mewujud kenapa
yang menjadi keinginan dan kepentingan. Sebagai warga negara, kita memiliki hak
untuk mendapatkan pendidikan.
Hak dan kewajiban juga di atur oleh pancasila,yang mana pancasila merupakan ideologi
yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.Pancasila sangat menghormati hak dan
kewajiban setiap warga Negara.Pancasila menjamin hak asasi melalui nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.Nilai-nilai pancasila dikategorikan menjadi tiga yang mana ketiga nilai
tersebut secara langsung maupun tidak langsung mengatur hak dan kewajiban warga Negara.
Demikian pendidikan, kita akan mewujudkan cita-cita kita. Antara hak dan kewajiban harus
berjalan seimbang. Artinya, kita tidak boleh terus menuntut hak tanpa memenuhi kewajiban.
Sebalikanya, negara juga tidak boleh berlaku sewenang-wenang dengan menuntut
warga negara menjalankan kewajibannya tanpa pernah memenuhi hak-hak mereka.
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
warga negara?
C. Tujuan Penulisan
2. Untuk mengetahui substansi hak dan kewajiban warga negara dalam pancasila
3. Untuk mengetahui kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
warga negara
BAB II
PEMBAHASAN
Hak Asasi Manusia merupakan hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia.
Sedangkan Hak Warga Negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia
dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah Negara.
Perbedaan Hak Asasi Manusia dan Hak Warga Negara dimana Hak Asasi Manusia sifatnya
universal,tidak terpengaruh status kewarganegaraan seseorang.Sedangkan Hak Warga Negara
dibatasi oleh status kewarganegaraannya.Dengan kata lain semua Hak Warga Negara
merupakan Hak Asasi Manusia.Contoh Hak Warga Negara seperti hak setiap warga negara
untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan republik Indonesia adalah hak yang hanya
berlaku bagi WNI dan tidak berlaku bagi orang yang bukan warga negara.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahannya
dan mengakui pemerintahan itu sendiri. Warga negara dapat diartikan juga sebagai
seseorang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara,sedangkan bukan
warga negara disebut orang asing atau warga negara asing.
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap manusia
sejak ia diciptakan. Contoh hak warga negara adalah sebagai berikut :
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih,memeluk dan menjalankan agama dan
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan/kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantas untuk didapat.
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,hukum dan
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
Hubungan kausalitas antara Hak dan Kewajiban warga negara.Hak dan Kewajiban warga
negara merupakan dua hal yang saling berkaitan.Seseorang mendapatkan haknya karena
kewajibannya dipenuhi,misalnya seorang pegawai mendapatkan gaji setelah bekerja.Selain itu
hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang
lain,misalnya seorang pelajar mendapatkan ilmu sebagai akibat dari dipenuhinya kewajiban
oleh seorang guru.
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27 sampai pasal 34
UUD 1945.
B. Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pancasila
Pancasila mengatur hak dan kewajiban setiap warga negara melalui nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya, yang terdiri atas nilai dasar,nilai instrumental,nilai praksis.
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Sila-Sila Pancasila
Nilai dasar merupakan nilai yang bersifat universal,tetap,dan melekat pada kelangsungan
hidup negara. Pancasila sebagai nilai dasar terdapat dalam alinea ke-4 pembukaan UUD
1945.Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila pancasila yaitu nilai ketuhanan,nilai
kemanusiaan,nilai persatuan,nilai kerakyatan,da nilai keadilan.
Hubungan antara hak dan kewajiban warga Negara dengan pancasila dapat dijabarkan
secara singkat sebagai berikut.
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila berupa ketentuan
perundang-undangan,mulai dari UUD 1945 sampai dengan peraturan daerah. Berikut ini
diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang di atur dalam UUD NRI Tahun 1945.
a) Hak atas Kewarganegaraan
Pasal 26 UUD 1945 ,berdasarkan pada pasal ini,yang menjadi warga negara adalah orang-
orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara.Hal ini merupakan jaminan hak bagi setiap orang untuk
mendapatkan status kewarganegaraan yang tidak dapat dicabut secara semena-mena.
i) Perekonomian Nasional
Pasal 33 UUD 1945, ketentuan pada pasal 33 ini merupakan jaminan hak warga negara atas
usaha perekonomian dan hak warga Negara untuk mendapatkan kemakmuran
j) Kesejahteraan Sosial
Pasal 24 UUD 1945,ketentuan pada pasal ini memberikan hak kepada warga negara untuk
mendapatkan jaminan sosial,jaminan kesehatan,dan hak mendapatkan fasilitas umum yang
layak.
3. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
Nilai praksis pada hakikatnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai instrumental. Dengan
kata lain nilai praksis merupakan realisasi dari kettentuan-ketentuan yang termuat dalan
peraturan perundang-undangan yang terwujud dalam sikap dan tindakan sehari-hari.Nilai
praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan
sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.Hal tersebut dikarenakan Pancasila
sebagai ideologi yang terbuka.
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-
nilai dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari oleh seluruh warga negara.Oleh sebab itu,setiap warga negara harus menunjukkan
sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia, penyebabnya
dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak berjalan sebagaimana
mestinya,atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga negara sendiri yang malas untuk
bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup di gariskemiskinan.
1. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya disebabkan oleh
faktor-faktor berikut;
d) Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini tidak
hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah,tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain
yang terdapat dalam masyarakat.Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam
perusahaan. Para pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar
hak warga negara.Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya
pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
f) Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapatjuga memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan.Kalian tentunya pernah
mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial.
Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal
yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya pelangaran hak warga
negara.Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang dapat
mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia.
Pelanggaran terhadap hak warga Negara dapat dilihat dari kondisi yang saat ini terjadi
misalnya sebagai berikut.
a) Proses penegakkan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih terjadinya kasus
salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap para pelanggar
hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi, dan sebagainya. Hal itu
merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang menyatakan “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”, belum sepenuhnya dilaksanakan.
b) Saat ini tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih cukup tinggi,
padahal Pasal 27 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan
bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
f) Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat dalam
membuat sebuah karya dan sebagainya.
Contoh-contoh yang diuraikan di atas membuktikan bahwa tidak terpenuhinya hak warga
negara itu dikarenakan adanya kelalaian dalam pemenuhan kewajiban sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan ketentuan perundang-
undangan lainnya. Hal-hal tersebut apabila tidak segera diatasi dapat mengganggu kelancaran
proses pembangunan yang lebih baik.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada beberapa
hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang
menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang menjadi hak
dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara.
Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi
negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Pelaksanaan Hak dan kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan berat sebelah
menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan dan kekerasan. Nyatanya, didalam pelaksanaan
hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan
mulus. Masih sering kita temui pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam pelaksanan kewajiban
negara terhadap pelaksanaan hak-hak dasar warga negara. Berikut beberapa contoh
pelanggaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara.
b) Melanggar aturan lalu lintas , misalnya tidak memakai helm , tidak mempunyai SIM, tidak
mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak membawa STNK dan sebagainya.
c) Merusak fasilitas Negara , misalnya mencorat – coret bangunan milik umum , merusak
jaringan telephon, dan sebagainya.
d) Tidak membayar pajak kepada Negara , seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak
kendaraan bermotor, retribusi parker dan sebagainya.
e) Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara, misalnya mangkir dari
kegiatan siskamling.
D. Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Mencegah lebih baik dari pada mengobati.Pernyataan itu tentunya sudah sering kalian
dengar. Pernyataan tersebut sangat relevan dalam proses penegakan hak dan kewajiban
warga negara.Tindakan terbaik dalam penegakan hak dan kewajiban warga adalah dengan
mencegah timbulnya semua faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.Apabila faktor penyebabnya tidak muncul, pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
a) Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan
dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi
kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat,
memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan
menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan hukum.
Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang sudah
terjadi.Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang mempunyai fungsi
utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut.
• Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus dari
negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”.Pengakuan Hak sebagai warga negara Indonesia dalam konsepnya
mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun dalam praktik atau
kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk menarik
simpati warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan pengakuan akan hak-hak
tersebut secara utuh. Misalnya saja hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan yang
layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara Indonesia ini,hal itu hanya menjadi impian
semata.Pengakuan hak hanya untuk warga negara yang mampu membeli hak-hak tersebut
dengan uang,jabatan dan kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang beruntung
kehidupannya hanya bisa menunggu kapan mereka diperhatikan kesejahteraannya atau
menunggu berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih memihak kepada mereka.
Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung.Ada beberapa
hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang
menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak,ada beberapa hal yang menjadi hak
dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga negara.
Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi
negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Kehidupannegara akan berjalan dengan baik,harmonis dan stabil bila antara negara dan
warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional.Perlu disadari
bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya harus
seimbang dan serasi serta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus
berimbang dengan kewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja sedang
kewajibannya diabaikan. Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti
merugikan orang lain, masyarakat bangsa dan negara.
B. Saran
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bilaantara negara dan
warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional.Perlu disadari
bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban.Kedua-duanya harus seimbang
dan serasi serta selaras.Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang
dengan kewajibannya.Tidak mungkin orang hanya menuntut haknya saja sedang kewajibannya
diabaikan.Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan orang
lain, masyarakat bangsa dan Negara.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html
http://insideiqbal1.blogspot.co.id/p/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html
http://www.ipapedia.web.id/2015/12/hakikat-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html
http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-
kewajiban.html